Anda di halaman 1dari 35

Penyajian Data Statistik

Indah Manfaati Nur, S.Si., M.Si


Penyajian Data
Penyajian Data
Merupakan salah satu kegiatan dalam
pembuatan laporan hasil penelitian yang
telah dilakukan sesuai dengan tujuan yang
diinginkan.

Tujuan Penyajian Data


Agar para pengguna mudah dalam membaca
dan menginterpretasikan suatu data.
Penyajian Data

✓Teks
✓Tabel
✓Grafik
Penyajian Data
Ada dua cara penyajian data yang
POPULER dilakukan, yaitu :
a) daftar atau tabel
b) grafik atau diagram.
PROSEDUR PENGGUNAAN TABEL &
GRAFIK
Data
Data Kualitatif Data Kuantitatif

Metode Metode Metode Metode


Tabel Grafik Tabel Grafik
▪ Plot Titik
▪ Distr. Frekuensi ▪ Grafik ▪ Distr. Frekuensi ▪ Histogram
▪ Tabulasi silang Batang ▪ Tabulasi silang ▪ Ogive
▪ Grafik ▪ Diagram
Lingkaran Scatter
▪ Diagram
Batang-
Daun

5
Penyajian Data
Penyajian Data dalam Bentuk Tabel
Merupakan penyajian yang sistematik dari data
numerik, yang tersusun dalam baris dan kolom.
Bentuk baku tabel
Judul Tabel
Judul kolom

Badan tabel

Catatan kaki: - keterangan


- sumber
Judul baris
Penyajian Data
Syarat sebuah tabel yaitu minimal terdapat :
1. Judul Tabel
2. Judul baris dan atau judul kolom
3. Catatan kaki yang berisi sumber data dan atau
keterangan
Sumber adalah dari mana data tersebut
diperoleh
Keterangan adalah penjelasan singkat jika ada
data yang ekstrim.
4. Data waktu hendaknya berurutan
5. Data kategori disusun menurut kebiasaan
Penyajian Data
Contoh : Penyajian dalam bentuk tabel sederhana
Jumlah Produksi PT.X pada tahun 2009
Bulan Jumlah Produksi
(dalam ton)
Januari 31
Februari 34
Maret 32
April 35
Mei 36
Juni 40

Sumber : fiktif
Penyajian Data
Tabel 1.1 Jumlah Lulusan Mahasiswa S1, S2, S3 UNIMUS tahun 2020
S1 S2 S3
Jurusan Jumlah
P W P W P W
Statistika 15 20 10 17 10 18 90
Biologi 10 17 14 22 18 18 99
Kimia 12 12 12 18 18 16 88
Matematika 18 25 15 15 16 15 104
Jumlah 55 74 51 72 62 67 381

Dari tabel 1.1, diperoleh penafsiran sbb:


1. 24% dari jumlah lulusan FMIPA berasal dari jur.Statistika
2. 26% dari jumlah lulusan FMIPA berasal dari jur.Kimia
3. 27% dari jumlah lulusan FMIPA berasal dari jur.Matematika
4. 14% dari jumlah lulusan FMIPA berasal dari laki-laki Program S-1
5. 44% dari jumlah lulusan FMIPA berjenis kelamin laki-laki
Penyajian Data
Data dalam contoh Tabel 1.1 dapat juga disajikan
dalam bentuk Tabel Kontingensi 4x3, seperti
nampak pada Tabel 1.2 sebagai berikut :
Tabel 1.2 Jumlah Lulusan Mahasiswa S1, S2, S3 UNIMUS tahun 2020

Jurusan S1 S2 S3 Jumlah
Statistika 35 27 28 90
Biologi 27 36 36 99
Kimia 24 30 34 88
Matematika 43 30 31 104
Jumlah 129 123 129 381
PENYAJIAN DATA DALAM BENTUK TABEL
DISTRIBUSI FREKUENSI

Nilai Frekuensi
a–b f1
c–d f2
e–f f3
g–h f4
i–j f5
jumlah ∑fi

Kelas Interval : a – b, c – d, e – f, g – h, i – j
Tepi bawah : a,c,e,g,i
Tepi atas : b,d,f,h,j
Batas bawah : Ujung/tepi bawah dikurangi ketelitian data (jika
data dicatat dalam bilangan bulat maka dikurangi 0,5)
Batas atas : Ujung/tepi atas dikurangi ketelitian data (jika
data dicatat dalam bilangan bulat maka ditambah 0,5)
Titik tengah : ½ (Ujung bawah + Ujung atas)
Panjang kelas (p) : selisih antara ujung bawah dan ujung atas, dgn
ujung bawah termasuk dihitung.
Hal yang perlu diperhatikan ketika membuat
grafik :

1. Menentukan sumbu absis (X) dan ordinat (Y). Sumbu


absis menunjukkan nilai dan sumbu ordinat mewakili
frekuensi.
2. Menentukan perbandingan antara X dan Y. Lazimnya
sumbu X dibuat lebih panjang.
3. Pemberian nama pada tiap sumbu.
4. Pemberian nama pada grafik.

Jenis Grafik, Bagan dan Diagram :


Histogram, Poligon, Ogive, Diagram Lingkaran,
Grafik batang, Kartogram, Piktogram, Diagram
garis, Bagan piramida.
Penyajian dalam Bentuk Diagram
DIAGRAM BATANG
Ada dua jenis diagram batang, yaitu
✓diagram batang vertikal, dan
✓diagram batang horizontal.

Contoh :
Selama 1 tahun, toko “JAYA" mencatat keuntungan setiap bulan sebagai
berikut.

Tabel 1.3. Keuntungan Toko “JAYA" per Bulan (dalam jutaan rupiah)
Bulan ke 2,5 1,8 2,6 4,2 3,5 3,3 4,0 5,0 2,0 4,2 6,2 6,2
Keuntungan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
a. Buatlah diagram batang vertikal dari data tersebut.
b. Berapakah keuntungan terbesar yang diperoleh Toko “JAYA" selama 1
tahun?
c. Kapan Toko “JAYA" memperoleh keuntungan yang sama selama dua bulan
berturut-turut?
Diagram Batang dari data tsb adalah sbb:

Gambar 1. Diagram batang vertikal Keuntungan Toko “JAYA" per bulan


(dalam juta rupiah)

✓ Dari diagram tersebut tampak bahwa keuntungan terbesar yang


diperoleh Toko “JAYA" selama 1 tahun adalah sebesar Rp
6.200.000,00.
✓ Toko “JAYA" memperoleh keuntungan yang sama selama dua
bulan beturut-turut pada bulan ke-11 dan ke-12.
DIAGRAM GARIS

Seperti halnya diagram batang, diagram garis pun memerlukan


sistem sumbu datar (horizontal) dan sumbu tegak (vertikal) yang
saling berpotongan tegak lurus. Sumbu mendatar biasanya
menyatakan jenis data, misalnya usia dan waktu. Adapun sumbu
tegaknya menyatakan frekuensi data

Contoh :
Berikut ini adalah tabel berat badan seorang bayi yang
dipantau sejak lahir sampai berusia 9 bulan.
Usia (bulan) 3,5 4 5,2 6,4 6,8 7,5 7,5 8 8,8 8,6
Berat Badan
(kg) 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Gambar 2. Diagram garis berat badan bayi sejak usia 0 bulan–9 bulan
GRAFIK GARIS PROPORSIONAL

120

100 %
80
Kematian bayi
60
Kematian ibu
40

20

0
1990 1991 1992 1993 1994 Tahun

Grafik 1.7 Prosentase Kematian Ibu dan Anak di Indonesia


tahun 1990 -1994
Tabel 1.4 Distribusi Frekuensi Kumulatif
Tekanan Darah Sistolik ( n=50)

Tek. darah Frekuensi Frekuensi kumulatif


Sistolik < batas atas
130-139 2 0
140-149 10 2
150-159 15 12
160-169 10 27
170-179 7 37
180-189 6 44
190-199 0 50
Jumlah 50
OGIVE
Grafik 1.7 Distribusi Frekuensi Kumulatif
Tekanan Darah Sistolik
Frek.
60

50
Tek drh
40 sistolik

30

20

10

0
129,5 139,5 149,5 159,5 169,5 179,5 189,5 199,5
Grafik Garis Patah-patah
Grafik 1.8 Distribusi Kasus Gastroenteristis di
daerah X perbulan Selama Satu Tahun
Frek.
35
30
25
20
GE
15
10
5
0
bulan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
DIAGRAM LINGKARAN

Untuk mengetahui perbandingan suatu data terhadap keseluruhan,


suatu data lebih tepat disajikan dalam bentuk diagram lingkaran.
Diagram lingkaran adalah bentuk penyajian data statistika dalam
bentuk lingkaran yang dibagi menjadi beberapa juring lingkaran.
Tabel berikut menunjukkan banyaknya siswa di suatu kabupaten
menurut tingkat sekolah pada tahun 2007.
Tingkat Pendidikan Banyaknya Siswa
SD 175
SMP 600
SMA 225
Buatlah diagram lingkaran untuk data tersebut.
Jumlah seluruh siswa adalah 1.000 orang. Seluruh siswa diklasifikasikan
menjadi 3 kategori:
SD = 175 orang, SMP = 600 orang, dan SMA = 225 orang.
✓Siswa SD = (175/1.000) x 100% = 17,5%
Besar sudut sektor lingkaran = 17,5% × 360° = 63°
✓ Siswa SMP = (600/1.000) x 100% = 60%
Besar sudut sektor lingkaran = 60% × 360° = 216°
✓Siswa SMA= (225/1.000) 100% = 22,5%
Besar sudut sektor lingkaran = 22,5% × 360° = 81°

Gambar 3. Diagram lingkaran banyaknya siswa di suatu


kabupaten menurut tingkat sekolah pada tahun 2007
Tabel 1.5 Distribusi Frekuensi Penyakit

Jenis Penyakit Jumlah


Penyakit ISPA 500
Penyakit Sal.Pencernaan 200
Penyakit kulit 200
Penyakit mata 50
Lain-lain 50
Jumlah 1000
Grafik 1.9 Distribusi Pola Penyakit Pengunjung
Rawat Jalan di Puskesmas Ps Minggu Tahun 2003

5% 5%

20% ISPA
SalCer
Kulit
50% Mata
lain2
20%

Sumber: Laporan Puskesmas Ps Minggu 2003


HISTOGRAM dan POLIGON FREKUENSI

Histogram merupakan diagram frekuensi bertangga yang bentuknya


seperti diagram batang. Batang yang berdekatan harus berimpit.
Untuk pembuatan histogram, pada setiap interval kelas diperlukan
tepi-tepi kelas. Tepi-tepi kelas ini digunakan unntuk menentukan
titik tengah kelas yang dapat ditulis sebagai berikut.

Titik tengah kelas = ½ (tepi atas kelas + tepi bawah kelas)

Poligon frekuensi dapat dibuat dengan menghubungkan titik-titik


tengah setiap puncak persegipanjang dari histogram secara
berurutan. Agar poligon "tertutup" maka sebelum kelas paling bawah
dan setelah kelas paling atas, masing-masing ditambah satu kelas.
Contoh :
Tabel distribusi frekuensi hasil ujian matematika Kelas XI SMA Cendekia

Kelas
Frekuensi
Interval
21–30 2
31–40 3
41–50 11
51–60 20
61–70 33
71–80 24
81–90 7
100

Buatlah histogram dan poligon frekuensinya!


Gambar 4. Histogram hasil ujian matematika Kelas XI SMA Cendekia
HISTOGRAM
• Grafik batang yg disusun scr teratur &
berimpitan satu dg lainnya tanpa ruang antara
Pedoman Pembuatan:
1. Dalam menggambar batang sebaiknya
digunakan tepi kelas agar semua nilai dpt
masuk kedlm kelas interval tsb
2. Batang dlm histogram dpt pula di gambar
berdasarkan nilai tengah setiap kls interval
3. Tidak ada kelas terbuka dlm distrib. Frek.
Tabel 1.6 Distribusi frekuensi golongan umur

Umur Frekuensi
15-19 14,5 – 19,5 2
20-24 19,5 – 24,5 5
25-29 24,5 – 29,5 11
30-34 29,5 – 34,5 6
35-39 34,5 – 39,5 3
40-44 39,5 – 44,5 3
Jumlah 30
Grafik 2.1 Histogram distribusi frekuensi
menurut golongan umur
frekuensi
y
12

10
Poligon
8

0
x
14,5 19,5 24,5 29,5 34,5 39,5 44,5
Grafik Gambar (Pictogram)
• Jumlah Penduduk Desa Rejo Binangun
Wanita Pria

5000 6000
Grafik Peta (Map Diagram)
• Peta wilayah kerja Puskesmas Rejo Binangun

+ = Puskesmas

= Sawah
= kantor desa
= daerah
= Batas desa pemukiman
= Jalan desa
DIAGRAM SCATTER

• Diagram scatter (scatter diagram) merupakan


metode presentasi secara grafis untuk
menggambarkan hubungan antara dua
variabel kuantitatif.
– Salah satu variabel digambarkan pada sumbu
horisontal dan variabel lainnya digambarkan pada
sumbu vertikal.

• Pola yang ditunjukkan oleh titik-titik yang ada


menggambarkan hubungan yang terjadi antar
variabel.
POLA HUBUNGAN PADA
DIAGRAM SCATTER
(Scatter Plot)
y y y

x x
x
Hubungan Positif
Hubungan Negatif Tidak ada hubungan
Jika X naik, maka
Jika X naik, maka antara X dan Y
Y juga naik dan
Y akan turun dan
jika X turun, maka
jika X turun, maka
Y juga turun
Y akan naik

Anda mungkin juga menyukai