Anda di halaman 1dari 46

STATISTIKA

STATISTIKA
STANDAR KOMPETENSI 1 :

Menggunakan aturan statistika, kaidah


pencacahan, dan sifat – sifat peluang
dalam pemecahan masalah.
STATISTIKA
KOMPETENSI DASAR :
1.1. Membaca data dalam bentuk tabel dan
diagram
batang, garis, lingkaran, dan ogive.

1.2. Menyajikan data dalam bentuk tabel dan


diagram batang, garis, lingkaran, dan ogive
serta penafsirannya.

1.3. Menghitung ukuran pemusatan, ukuran


letak dan ukuran penyebaran data serta
penafsirannya.
PENGERTIAN
STATISTIKA DAN
Statistika adalahSTATISTIK
pengetahuan yang
berhubungan dengan cara– cara
STATISTIKA pengumpulan data, pengolahan atau
penganalisasan data, dan penarikan
kesimpulan berdasarkan kumpulan data dan
penganalisaan yang dilakukan.

Statistik adalah hasil – hasil


pengolahan dan analisis data.statistik STATISTIK
berupa mean, median, modus.
BEBERAPA PENGERTIAN
DASAR DALAM STATISTIK
SAMPEL DAN Sampel adalah sebagian dari populasi yang benar-
POPULASI benar di amati / diteliti.
Populasi adalah seluruh objek yang akan diteliti
Datum adalah catatan keterangan atau informasi
DATUM DAN
DATA yang diperoleh dari sebuah penelitian
Data adalah datum-datum yang telah terkumpul.

Data kualitatif adalah data yang Data Cacahan adalah data yang
menunjukan sifat atau keadaan diperoleh dengan cara mencacah,
objek. membilang / menghitung banyak
Data Kuantitatif adalah data yang objek.
menunjukan jumlah ukuran objek Data Ukuran adalah data yang
yang disajikan dalam bentuk diperoleh dengan cara mengukur
bilangan-bilangan. besaran objek
PENYAJIAN
Data yang telah dikumpulkan perluDATA
diatur, disusun, dan disajikan dengan
jelas dan baik. Data yang telah dikumpulkan dalam sering disajikan
dalam bentuk tabel (daftar) dan Diagram (grafik)

Penyajian Data
Diagram batang

Diagram Garis

Tabel Diagram Batang


Diagram
Daun
Diagram Kotak
Garis
Diagram
Lingkaran
PENYAJIAN DATA
(TABEL)
Penyajian data dalam bentuk tabel akan lebih menjelaskan
permasalahan daripada data yang disajikan dalam bentuk naskah.

Judul Tabel
Judul …. …. ….
Kolom
Judul Sel
Baris
... Sel Badan

Tabel
… Sel
PENYAJIAN DATA
(DIAGRAM)
Penyajian data dalam bentuk diagram akan lebih
menjelaskan lagi masalah secara visual. Diagram yang
akan dikemukakan adalah diagram batang, diagram
garis, diagram batang-daun,diagram kotak garis dan
diagram lingkaran.
PENYAJIAN DATA
(DIAGRAM)
a) Diagram Batang.
Penyajian data statistik dengan menggunakan
gambar berbentuk balok atau batang disebut
diagram batang.

Contoh : Pada tabel berikut diperlihatkan banyak


siswa baru yang diterima di SMA “Harapan
Bangsa” menurut jenis kelamin dari tahun 2004
sampai tahun 2007. Buatlah diagram batang data
tersebut?
Diagram Batang
TABEL 1
BANYAK SISWA BARU YANG DITERIMA DI
SMA “HARAPAN BANGSA”
MENURUT JENIS KELAMIN DARI
TAHUN 2004 – 2007

Jenis Kelamin
Tahun Jumlah
Laki-laki Perempuan

2004 70 90 160
2005 100 100 200
2006 110 130 240
2007 160 120 280
320
280
240
Banyak siswa

175
200
160 150
120
125
80

Banyak siswa
40 100
0
75 Laki-laki
2004 2005 2006 2007
Perempuan
50
Diagram Batang tanpa
perincian jenis kelamin 25

Tahun
Diagram Batang dengan
perincian jenis kelamin
DIAGRAM GARIS

 Data yang disajikan dengan grafik yang berbentuk


garis lurus disebut diagram garis atau grafik garis.

 Contoh : Penyajian dengan tabel

Pukul 06.00 08.00 10.00 12.00 14.00 16.00 18.00


Banyaknya 0 14 18 20 12 8 16
kendaraan
Penyajian dengan diagram garis
Banyak Kendaraan
24

20

16

12 Banyak
Kendaraan
8

0
6 8 10 12 14 16 18
DIAGRAM BATANG-DAUN
 Diagram batang daun yaitu Teknik penyajian data
dalam bentuk batang dan daun yang bertujuan untuk
menampilkan data yang akurat dari suatu observasi
Contoh :
Buatlah diagram batang – daun untuk data berikut
ini.
 12 38 39 15 35 17 57 43 19 8
 38 26 26 13 10 36 31 35 4 23
 47 28 50 47 11 5 13 28 44 8
 10 42 24 47 48 13 58 26 52 24
Langkah pertama :
Data diurutkan dari ukuran terkecil sampai urutan
terbesar

4 5 8 8 10 10 11 12 13 13 13 15 17 19 23 24 24
26 26 26 28 28 31 35 35 36 38 38 39 42 43 44 47 47
47 48 50 52 57 58
Tabel
Frekuensi
Batang Daun Frekuensi
kumulatif
0 4588 4 4
1 0012333579 10 14
2 34466688 8 22
3 1556889 7 29
4 2347778 7 36
5 0278 4 40
DIAGRAM KOTAK GARIS
 Diagram kotak garis terdiri dari sebuah kotak
berbentuk persegi panjang dalam arah mendatar dan
sebuah garis berada disebelah kiri kotak dan sebuah
garis berada di sebelah kanan kotak.
Contoh:
Gambarlah diagram kotak garis untuk statistik lima
serangkai, dengan Xmin = 3, Xmaks = 9, Q1 = 5, Q2 = 6,
dan Q3 = 7?
DIAGRAM LINGKARAN
 Penyajian data statistik dengan menggunakan gambar
berbentuk daerah lingkaran
Contoh :
Buatlah diagram lingkaran dari data pada tabel berikut ini :
HASIL PRODUKSI RATA – RATA PADI KERING
PER HEKTAR DI EMPAT DAERAH

Hasil Produksi Rata-


Daerah rata
(Kuintal)
A 180
B 120
C 108
D 72
Jumlah 480
RATA-RATA DAN BESAR
SUDUT YANG TERBENTUK
Daerah Hasil Produksi Persentase Sudut Pusat
rata-rata Lingkaran
(Kuintal)

A 180

B 120

C 108

D 72
DIAGRAM LINGKARAN
D = 15%
A
A = 37.5%,
B
C = 22.5% C
D
B = 25%
DIAGRAM LINGKARAN
D = 15%
A = 37.5%

C = 22.5% A
B
C
D
B = 25%
LATIHAN 1.1
1.) Data berikut merupakan data pendapatan bersih
sebuah minimarket dari bulan januari – juni.

Waktu(bula Januar februar mare apri mei Jun


n) i i t l i
Pendapatan 8 9 19 17 15 22
bersih
(Jutaan
Rupiah)
Buatlah diagram garis untuk data tersebut !
2.)Gambarlah diagram batang dari
data dibawah ini
Data berikut menunjukkan lulusan siswa SMA “TUNAS
BANGSA “ menurut jenis kelamin dari tahun 2003
sampai 2007
Tahun Jenis kelamin
Laki - laki Perempuan
2003 70 80
2004 80 100
2005 100 110
2006 120 130
2007 130 150
3) Buatlah diagram lingkaran dari
data pada tabel berikut ini :
Klub Olah Raga Jumlah Anggota
Sepak bola 120
Renang 40
Bulutangkis 60
Basket 80
TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI
A. Tabel distribusi frekuensi
Tunggal
Nilai Ulangan (Xi) Turus Banyak siswa (frekuensi)
/(fi)
2 II 2

3 III 4
4 IIII 5
5 IIIII 8
6 IIIII I 11
7 IIIII II 6
8 IIIII III 4

Jumlah = 40
B. Tabel distribusi frekuensi
berkelompok
Panjang Titik Turus Frekue
benda Tengah ( Xi nsi (fi)
(dalam )
cm)
71 - 80 75,5 II 2
81 - 90 85,5 IIII 4
91 – 100 95,5 IIIII IIIII IIIII IIIII IIIII 25
101 – 110 105,5 IIIII IIIII IIIII IIIII IIIII 47
IIIII IIIII IIIII IIIII II
111 – 120 115,5 IIIII IIIII IIIII III 18
121 - 130 125,5 IIII 4
Dalam tabel distribusi frekuensi
berkelompok dikenal :
1. Kelas
2. Batas kelas
Nilai ujung bawah suatu kelas disebut
batas bawah kelas dan nilai ujung atas
kelas disebut batas atas kelas
3. Tepi kelas
Tepi bawah = Batas bawah – 0,5
Tepi Atas = Batas atas + 0,5
4. Panjang Kelas = Tepi atas – Tepi
Bawah
Panjang kelas disebut juga lebar
kelas atau interval kelas
5. Titik Tengah kelas
Titik Tengah = ½ ( batas bawah +
batas atas
Menyusun Tabel distribusi
Frekuensi berkelompok :
Langkah 1 :
Buatlah statistik jajaran dari data mentah,
kemudian tentukan nilai rentang, yaitu R = Xmaks
– Xmin.
Langkah 2 :
Tentukan banyak kelas. Kaidah empiris Sturgess.
k = 1 + 3,3 log n
k disebut banyak kelas,
n disebut ukuran data
Langkah 3 :
Tentukan panjang atau interval kelas.
Panjang kelas = Rentang : Banyak kelas

Langkah 4:
Dengan menggunakan nilai panjang kelas yang
diperoleh pada langkah 3, tetapkan kelas – kelasnya.
Langkah 5 :
Tentukan frekuensi setiap kelasnya dengan
menggunakan sistem turus.
Contoh :

Suatu Data diperoleh dari 40 kali pengukuran (teliti


sampai mm terdekat) sebagai berikut .
157 149 125 144 132 156 164 138 144 152
148 136 147 140 158 146 165 154 119 163
176 138 126 168 135 140 153 135 147 142
173 146 162 145 135 142 150 150 145 128
Buatlah tabel distribusi frekuensi berkelompok
untuk data tersebut !
Langkah 1
119 125 126 128 132 135 135 135 136 138
138 140 140 142 142 144 144 145 145 146
146 147 147 148 149 150 150 152 153 154
156 157 158 162 163 164 165 168 173 176
Rentang ( range ) : 176 – 119 = 57 mm

Langkah 2
K = 1 + 3,3 log 40 = 6,286…
Banyak kelas dibulatkan ke atas menjadi k = 7
Langkah 3
Panjang kelas = Rentang : banyak kelas
= 57 : 7 =8,1428…
Panjang kelas dibulatkan keatas menjadi 9 mm

Langkah 4
Kelas – kelas dan titik –titik tengah kelas :
Kelas pertama 119 – 127 dgn titik tengah 123
Kelas kedua 128 – 136 dgn titik tengah 132
Kelas ketiga 137 – 145 dgn titik tengah 141
Kelas keempat 146 – 154 dengan titik tengah 150
Kelas kelima 155 – 163 dgn titik tengah 159
Kelas keenam 164 – 172 dengan titik tengah 168 dan
Kelas ketujuh 173 – 181 dengan titik tengah 177
Langkah 5
Hasil Titik Turus frekuensi
pengukuran tengah
119 – 127 123 III 3

128 – 136 132 IIIII I 6


137 -145 141 IIIII IIIII 10
146 – 154 150 IIIII IIIII I 11
155 – 163 159 IIIII 5
164 – 172 168 III 3
Tabel distribusi frekuensi Relatif, Tabel distribusi frekuensi
kumulatif dan tabel distribusi frekuensi relatif kumulatif
a. Tabel Distribusi frekuensi Relatif
Frekuensi Relatif disingkat f rel atau f (%) yang
dirumuskan sebagai :
f (%) =

Dengan : fi = Frekuensi kelas ke- i


= jumlah data
b)Tabel distribusi frekuensi kumulatif
Tabel distribusi frekuensi kumulatif ada 2 macam yaitu :

1. Tabel distribusi frekuensi kumulatif kurang dari (fk ≤ ).


menyatakan jumlah frekuensi semua data yang kurang
dari atau sama dengan nilai tepi atas tiap kelas.

2. Tabel distribusi frekuensi kumulatif lebih dari ( fk ≥ )


Menyatakan jumlah frekuensi semua nilai data yang
lebih dari atau sama dengan nilai tepi bawah pada setiap
kelas.
C) Tabel distribusi frekuensi relatif kumulatif
tabel ini terdiri 2 macam yaitu :

1). Tabel distribusi frekuensi relatif kumulatif kurang dari


2). Tabel distribusi frekuensi relatif kumulatif lebih dari

Frekuensi relatif kumulatif dirumuskan sebagai berikut :


fk ( % ) =
HISTOGRAM, POLIGON FREKUENSI, DAN OGIVE (OGIF)

a) Histogram dan poligon frekuensi


daftar distribusi frekuensi dengan menggunakan Histogram
adalah bentuk penyajian gambar berbentuk persegi
panjang.

Jika kita menghubungkan titik – titik tengah sisi atas setiap


persegipanjang pada histogram maka kita akan
memperoleh grafik garis yang dinamakan Poligon frekuensi
b) OGIVE ( OGIF)

Ogif ada dua macam yaitu ogif positif dan ogif negatif

Ogif postif yaitu kurva yang disusun


(dihasilkan)berdasarkan daftar distribusi frekuensi
kumulatif kurang dari.

ogif negatif adalah kurva yang disusun (dihasilkan)


berdasarkan daftar distribusi frekuensi kumulatif
lebih dari.
HISTOGRAM DAN POLIGON FREKUENSI
OGIVE (OGIF)
OGIF POSITIF DAN OGIF NEGATIF
Contoh soal :
1. Perhatikan nilai ulangan Matematika untuk 80 orang siswa
berikut ini :
78 48 47 73 80 79 86 79 79 83 89 69 90 92 81 77
69 70 91 37 55 80 73 72 67 71 84 50 64 92 82 85
89 34 82 72 73 42 85 87 91 92 75 70 89 71 66 74
79 90 60 71 96 90 87 80 69 73 98 94 79 58 70 76
62 59 82 81 59 66 88 62 75 62 87 69 65 87 78 74

a) Buatlah tabel distribusi frekuensi data


berkelompok untuk data diatas.
b) Buatlah tabel distribusi frekuensi relatif
c) Buatlah tabel distribusi frekuensi kumulatif kurang
dari dan frekuensi kumulatif lebih dari
d) Buatlah tabel distribusi frekuensi relatif
kumulatif kurang dari dan frekuensi relatif
kumulatif lebih dari
e) Buatlah histogram dan poligon frekuensi
f) Buatlah ogif positif dan ogif negatif

Selamat bekerja
UKURAN PEMUSATAN DATA

1. Rataan (Mean)
a) Rataan (mean) data tunggal
Rataan dapat juga dinamakan rataan hitung, rata –
rata atau mean. Rataan dari suatu kumpulan data
ditentukan sebagai perbandingan jumlah semua nilai
datum dengan banyak nilai datumnya.

Anda mungkin juga menyukai