Anda di halaman 1dari 7

TUGAS BAHASA INDONESIA

NAMA : YUSUF.TAYALA

NIM : 2016-82-016
PRODI : AGROEKOTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS PATTIMURA
AMBON
2017
Jenis – Jenis Kalimat dalam Bahasa Indonesia

1. Kalimat Tunggal

Kalimat tunggal merupakan kalimat yang di dalamnya hanya terdiri atas dua struktur pola
kalimat yakni Subyek dan Predikat. Akan tetapi ada kalanya kalimat tunggal juga menggunakan
pola struktur kalimat obyek dan Keterangan. Kalimat tunggal juga dapat diklasifikasikan menjadi
beberapa macam berdasarkan perbedaan jenis predikatnya menjadi kalimat tunggal nomina,
verbal, adjektiva, numeral, dan preposisional.

a. Kalimat Tunggal Nomina

Kalimat tunggal nomina ialah kalimat yang pada predikatnya bekedudukan sebagai kata benda
atau nomina.

Contoh :

– Pamanku seorang guru di SMAN 14 Bandar Lampung

Subyek= Pamanku

Predikat= seorang guru (nomina)

Keterangan = di SMAN Bandar Lampung

– Kakakku seorang polis pegawai negeri.

Subyek=Pamanku

Predikat=pegawai negeri (nomina)

b. Kalimat Tunggal Verbal

Kalimat tunggal verbal ialah kalimat yang predikatnya berupa kata kerja atau verbal.

Contoh :

– Pak Amin duduk di bangku penonton.


Subyek = Pak Amin

Predikat= duduk (verbal)

Obyek= di bangku

Keterangan= penonton

Baca Juga: Pengertian Kata Majemuk Setara & Bertingkat, Serta Contoh

– Paman menyetir mobil ke Surabaya.

Subyek = Paman

Predikat = menyetir (verbal)

Obyek= mobil

Keterangan = ke Surabaya

– Andik Firmansyah menendang bola ke arah gawang lawan.

Subyek = Andik Firmasnyah

Predikat = menendang (verbal)

Obyek= bola

Keterangan = ke arah gawang

Pelengkap = lawan

c. Kalimat Tunggal Adjektiva

Kalimat tunggal Adektiva adalah kalimat tunggal yang predikatnya berupa kata sifat atau
adjektiva.

Contoh :

– Ibuku sangat penyayang


Subyek = Ibuku

Predikat= sangat penyayang (adjektiva)

– Paman Bandi sangat murah hati..

Subyek = Paman Bandi

Predikat = sangat murah hati (adjektiva)

– Kak Mirnawati sangat ramah pada kami.

Subyek= Kak Mirnawari

Predikat= sangat ramah (Adjectiva)

Obyek = pada kami

d. Kalimat Tunggal Numeral

Kalimat tunggal numeral adalah kalimat tunggal yang predikatnya berupa kata bilangan.

Contoh :

– Hadirin sejumlah puluhan orang.

Subyek = Hadirin

Predikat = puluhan orang (numeral)

– Vino berhari-hari di depan toko itu.

Subyek = Vino

Predikat = berhari-hari (numeral)

Obyek= di depan toko itu

e. Kalimat Tunggal Preposisional

Kalimat Tunggal Preposisional ialah kalimat yang predikatnya berupa kata depan atau preposisi.
Contoh :

– Burung itu di atas atap rumahnya.

Subyek = Burung

Predikat= di atas (preposisi)

Obyek = atap

Pelengkap = rumahnya

Baca Juga: Definisi, Ciri, & Contoh Kalimat Majemuk

– Kakak berada di samping rumah

Subyek = Kakak

Predikat = di samping (preposisi)

Keterangan = rumah

2. Kalimat Majemuk

Kalimat majemuk merupakan sebuah kalimat yang terdiri atas dua struktur pola kalimat atau
bahkan bisa lebih menyesuaikan kondisi. Klausa-klausa dalam kalimat majemuk berkedudukan
sebagai induk kalimat dan anak kalimat. Kalimat majemuk sendiri memiliki beberapa macam
berdasarkan jenisnya, diantaranya ialah :

a. Kalimat Majemuk Setara

Kalimat majemuk setara ialah kalimat yang pada kedua klausanya memiliki kesetaraan atau
kesejajaran dari segi pemaknaannya. Pada kalimat majemuk jenis ini menggunakan konjungsi
dan, lalu, kemudian, bahkan, dan tetapi.

Contoh :

– Marsinem membeli ikan gurame kemudian ia menggorengnya di rumah.

Klausa 1 = Marsinem membeli ikan gurame


Klausa 2 = ia menggorengnya di rumah

– Juminah mengerjakan PR Bahasa Indonesia dan adiknya bermain di kamarnya.

Klausa 1 (induk kalimat) = Juminah mengerjakan PR Bahasa Indonesia

Klausa 2 ( anak kalimat) = adiknya bermain di kamarnya

– Sudarmanto sedang belajar, tetapi adiknya malah bermalas-malasan.

Klausa 1 (induk kalimat) = Sudarmanto sedang belajar

Klausa 2 (anak kalimat) = adiknya malah bermalas-malasan

a. Kalimat Majemuk Bertingkat

Kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat yang salah satu klausanya memiliki peran sebagai
anak kalimat sedangkan klausa lainnya berperan sebagai induk kalimat. Dalam kalimat majemuk
ini menggunakan kata hubung walaupun, bagaikan, sebab, jika, sehingga, dan dengan.

Contoh Puisi Kemerdekaan yang Menyentuh Hati

Contoh :

– Ria anak yang dermawan walaupun dirinya serba kekurangan.

Klausa 1(induk kalimat) = Ria anak yang dermawan

Klausa 2(anak kalimat) = dirinya serba kekurangan

b. Kalimat Majemuk Campuran

Kalimat majemuk campuran dapat dikatakan sebagai integrasi dari kalimat majemuk setaradan
kalimat majemuk bertingkat. Secara umum dalam kalimat majemuk campuran memiliki lebih
dari dua buah klausa. Kata hubung yang digunakan adalah konjungsi yang biasa digunakan pada
kalimat majemuk setara dan bertingkat.

Contoh :

– Pak Guru memasuki kelas ketika kami menngumpulkan tugas dan bel jam kedua berbunyi.
Klausa 1 (induk kalimat) = Pak Guru memasuki kelas

Klausa 2 (induk kalimat) = kami menngumpulkan tugas

Klausa 3 (anak kalimat) = bel jam kedua berbunyi

– Ardiansyah menumis kangkung dan Marniem menggoreng tempe ketika jam makan malam
tiba.

Klausa 1(induk kalimat) = Ardiansyah menumis kangkung

Klausa 2 (induk kalimat) = Marniem menggoreng tempe

Klausa 3 (anak kalimat) = jam makan malam tiba

Anda mungkin juga menyukai