Anda di halaman 1dari 74

Analisis Statistik Deskriptif

1
Fungsi Statistik
• Menyederhanakan data
• Instrumen pengolahan dan analisis Data
• Menggambarkan fenomena sosial dengan pasti.
• Meringkas hasil penelitian menjadi lebih yakin
dan bermakna.
• Menguraikan sebab akibat yang kompleks dan
rumit
• Mengadakan peramalan secara ilmiah
• Generalisasi Sampling ke Populasi
1. Statistik Deskriptif:
memberi deskripsi tentang subjek penelitian berdasar data
dari variabel penelitian yang tidak untuk pengujian hipotesis:

 Penyajian frekuensi dan persentase


 Penyajian tabel dan gambar
 Penyajian karakteristik data dg nilai statistik (mean,
median, modus, SD, variance, minimum, maksimum,
range, jumlah sampel)
Apa yang dapat disimpulkan???
15 17 18 19 20 20 26 29 30 31 35 37 39 40 42
15 17 18 19 20 20 26 29 30 31 35 37 39 40 43
15 17 18 19 20 22 28 29 30 31 35 38 39 40 43
15 17 18 20 20 22 28 29 30 31 35 38 39 40 43
15 17 18 20 20 22 28 29 30 31 35 38 40 40 43
15 17 18 20 20 22 28 29 30 33 35 38 40 41 44
15 17 18 20 20 22 28 29 30 33 35 38 40 41 44
15 17 19 20 20 22 28 29 30 33 35 38 40 41 44
16 17 19 20 20 22 28 30 30 33 36 39 40 41 45
16 17 19 20 20 22 28 30 30 33 36 39 40 41 45
16 17 19 20 20 26 28 30 31 33 36 39 40 42 45
16 17 19 20 20 26 28 30 31 33 36 39 40 42 45
16 18 19 20 20 26 28 30 31 35 37 39 40 42 45
Masih perlu
……….. ???? penyederhanaan

Umur f Umur f
15 8 33 7
16 5 35 9
17 12 36 4
18 8 37 3
19 9 38 6
20 25 39 9
22 8 40 14
26 8 41 5
28 11 42 4
29 8 43 4
30 15 44 3
31 8 45 5
Total 125 Total 73
Umur f %
15-19 42 21,21
20-24 33 16,67
25-29 27 13,64
30-34 30 15,15
35-39 31 15,66
40-44 30 15,15
45-49 5 2,53 Nilai central???
Total 198 100

Median 29
Mengapa Modus dan
Mean Jauh
Modus 20
Mean 28,7
Kapan Mean, Median, Modus
digunakan ?
• Mean : rata-rata, kapan digunakan ?
Rata-rata (Mean) adalah jumlah suatu nilai dibagi
dengan banyaknya kasus. Nilai rata-rata tepat
digunakan untuk data yang homogen.

• Median : Nilai Tengah, kapan digunakan ?


Median atau nilai yang membagi data yang telah
diurutkan menjadi dua bagian yang sama yaitu 50%
kurang dari dan 50% lebih dari nilai median
tersebut. Angka ini sangat tepat untuk data
heterogen.
Kapan Mean, Median, Modus
digunakan ?
• Modus : Nilai yg paling sering muncul,
kapan digunakan ?
Nilai Modus atau nilai yang sering muncul. Angka ini
sangat sesuai digunakan untuk data yang tidak
terlalu heterogen maupun homogen
Kapan Mean, Median, Modus
digunakan ?
• Apa yang dimaksud dengan data disperse
dan data konverse ?
Variance adalah ukuran disperse yang menyatakan
ukuran penyebaran atau ukuran pemencaran.
Skewness dan Kurtosis merupakan ukuran untuk
mengetahui distribusi data dari sisi kemecengan atau
kelangsingan data
Semua nilai yg disebutkan di sebut nilai centra tendensi yg
menunjukkan nilai tengah suatu data set dan bagaimana
distribusinya
Penyajian Data
Data yang telah dikumpulkan baik berasal dari populasi
maupun dari sampel untuk keperluan laporan atau analisa
perlu diatur atau disusun, yaitu disajikan secara sistimatis
dan rapi sesuai dengan tujuan yang diinginkan.

Kegunaan penyajian data adalah untuk memuat informasi


penting, sederhana, mudah dipahami, dan tepat.
Macam-macam Penyajian Data

Tabel

Penyajian Data

Diagram
Data
Data Kualitatif Data Kuantitatif

Bentuk Bentuk Bentuk Bentuk


Tabel Diagram Tabel Diagram

 Diagram  Diagram
 Distr. Frekuensi
 Distr. Frekuensi Batang
 Distr. Frek. Relatif
Garis
 Distr. Frek.  Diagram  Histogram
 Distr. Frek. Kum.
Relatif Lingkaran  Ogive
 Distr. Frek. Relatif Kum.
 % Distr. Frek  Diagram
 Diagram Batang-Daun
Scatter
PENYAJIAN DATA DALAM BENTUK TABEL
Tabel adalah kumpulan data yang disusun
berdasarkan baris dan kolom.

Syarat:
1. Terdiri : judul tabel, badan/isi tabel, catatan kaki
2. Judul tabel : singkat, jelas, relevan,
menjelaskan apa yg disajikan, dimana,kapan
3. Badan tabel : lajur baris-kolom, tiap lajur diberi
label, titik temu baris kolom berisi nilai var, ada
lajur berisi jumlah
4. Catatan kaki : penjelasan label, sumber
informasi dari isi tabel
Macam-macam Tabel Penyajian Data
1. Tabel Distribusi Frekuensi
2. Tabel Distribusi Relatif
3. Tabel Distribusi Kumulatif
Tabel Distribusi Frekuensi
Tabel Data Tunggal
Distribusi Ibu Hamil menurut Pendidikan di Puskesmas
Depok, tahun 2005
Tabel Distribusi Relatif
Distribusi Ibu Hamil menurut Pendidikan di Puskesmas
Depok, tahun 2005
Tabel Distribusi Kumulatif
Distribusi Ibu Hamil menurut Pendidikan di Puskesmas
Depok, tahun 2005
Tabel Distribusi Frekuensi
Tabel Data Berkelompok
Jarak tempuh mahasiswa ke kampus ITERA
(dalam kilo meter)
Jarak Frekuensi
1-10 40
11-20 25
21-30 20
31-40 15
Tabel Distribusi Relatif
Distribusi Responden Berdasarkan Kelompok Umur
PENYAJIAN DATA DALAM BENTUK DIAGRAM
Diagram adalah gambaran tentang suatu data yang
lebih mementingkan hasil penelitian.
Penyajian perhatikan skala pengukuran data.

Syarat:
1. Terdiri : judul diagram, badan/isi diagram, catatan
kaki /keterangan
2. Judul diagram : singkat, jelas, relevan, menjelaskan
apa yg disajikan, dimana,kapan
3. Badan diagram :tampilkan var dgn warna menarik,
batasi jml var yg ditampilkan, lengkapi dgn legenda
yg menjelaskan artinya.
4. Catatan kaki : penjelasan label, sumber informasi
dari isi grafik
Macam-macam
Diagram

Diagram Diagram Diagram Diagram Diagram Histogram Ogive


Garis Batang Lingkaran Batang- Kotak- dan frekuensi
Daun Garis Poligon kumulatif
Diagram Garis (Grafik)
Diagram garis adalah gambaran dinamika data
yang ada (bisa naik, turun, atau naik turun).

Awal yang harus kita lakukan dalam membaca


data adalah dengan melihat judul kemudian baru
melihat data yang ada.
Contoh Diagram Garis
Pengunjung Kebun Raya Lombok

Bulan Jumlah
Januari 2000
Februari 2500
Maret 1100
April 875
Mei 600
Juni 4500
Deteksi outbreaks dysentery dengan
memonitor incidence kasus diare berdarah
Trend penderita diare berdarah di Kabupaten Y
Tahun 2007-2008
120
Cases
100

80

60

40

20

0
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec Jan Feb Mar Apr
Kematian Ibu dan Anak di Indonesia tahun 1990 -
1994

120

100

80
Kematian bayi
60
Kematian ibu
40

20

0
1990 1991 1992 1993 1994
Diagram Batang (Histogram)
Diagram batang adalah gambar berdasarkan distribusi
frekuensi.

Setiap frekuensi dipresentasikan oleh suatu segi empat


(rectangle).

Daerah setiap rectangle sebanding dengan frekuensinya.


Contoh Diagram Batang
Jumlah Dosen Di Setiap Program Studi
Program Studi Dosen
Biologi 10
Matematika 9
Teknik Mesin 7
Teknologi Pangan 6
Teknik Telekomunikasi 5
Teknik Pertambangan 4
Teknik Material 4
Desain Produk 0
Jumlah penderita DB menurut wilayah desa kota di
propinsi X pada bulan Januari-April Tahun Y

90
80
70
60
50 Kota
40 Desa
30 Desa+Kota
20
10
0
jan feb mar april
Distribusi Penyakit Hepar di RS X
Diagram Lingkaran (Pie-Chart)
Diagram lingkaran merupakan grafik yang berbentuk
lingkaran yang mana setiap potongannya mewakili proporsi
atau persentase suatu komponen dari sebuah kelompok
data (100%).

Pemakaian diagram lingkaran hanya cocok ketika


menyatakan data dalam bentuk proporsi dari satu
kelompok data.
Contoh Diagram Lingkaran
Distribusi Frekuensi Penyakit Pengunjung
Rawat Jalan di Puskesmas Ps Minggu Tahun
2003

Jenis Penyakit Jumlah


Penyakit Sal. Napas 500
Penyakit sal. Pencernaan 200
Penyakit kulit 200
Penyakit mata 50
Lain-lain 50
Jumlah 1000
Distribusi Pola Penyakit Pengunjung Rawat Jalan
di Puskesmas Ps Minggu Tahun 2003

5% 5%

20% ISPA
SalCer
Kulit
50% Mata
lain2
20%
Source: Michigan Department of
Community Health, Bureau of
Epidemiology, HIV/AIDS Surveillance
Section; reported cases as of July 1,
2006
Diagram Batang-Daun
• Stem atau batang, mirip dengan grup data pada
histogram, sedangkan leaf atau daun, mirip
dengan frekuensi.

• Stem atau batang adalah digit pertama yang


terpenting yang ada dalam bilangan yang
membentuk harga data, sedangkan digit di
belakangnya akan merupakan leaf atau daun.

• Melalui stem-Leaf masih dapat dilihat nilai data


mentahnya.
Contoh Diagram Batang-Daun
Diagram Kotak-Garis (Box-Plot)
• Box Plot digunakan untuk menyelidiki distribusi tanpa
menggunakan grup data seperti pada histogram dan
diagram batang daun.

• Box Plot terdiri dari: data min , q1, q2(median), q3, dan
data yang disusun secara terurut dengan membentuk
data max yang disusun secara terurut dengan
membentuk kotak.
Contoh Diagram Kotak-Garis (Box-Plot)
Pencilan pada box-plot
Histogram dan Poligon Frekuensi
Histogram adalah suatu daftar distribusi frekuensi
yang disajikan dalam bentk diagram yang
dibangun oleh persegi panjang dengan lebar sama
yang berhimpit.

Dari sebuah histogram, dapat dibuat poligon


frekuensi yang merupakan garis patah-patah
yang menghubungkan setiap titik tengah atas
persegi panjang Histogram.
Contoh Histogram dan Poligon Frekuensi
Distribusi frekuensi golongan umur

Umur Titik Tengah Frekuensi


15-19 14,5 – 19,5 17 2
20-24 19,5 – 24,5 22 5
25-29 24,5 – 29,5 27 11
30-34 29,5 – 34,5 32 6
35-39 34,5 – 39,5 37 3
40-44 39,5 – 44,5 42 3
Jumlah 30
Distribusi frekuensi golongan umur
Ogive (Cumulative percentage)
 Ogive merupakan grafik dari distribusi frekuensi
kumulatif.
 Nilai data disajikan pada garis horisontal
(sumbu-x).
 Pada sumbu vertikal dapat disajikan:
 Frekuensi kumulatif, atau
 Frekuensi relatif kumulatif, atau
 Persen frekuensi kumulatif
 Frekuensi yang digunakan (salah satu diatas)
masing-masing kelas digambarkan sebagai titik.
 Setiap titik dihubungkan oleh garis lurus.
Contoh Ogive
Distribusi Frekuensi Kumulatif
Tekanan Darah Sistolik

60

50
Tek drh
40 sistolik

30

20

10

0
129.5 139.5 149.5 159.5 169.5 179.5 189.5 199.5
Cumulative percentage distribution curve of the age at
which addicts become inactive
Diagram Scatter
• Diagram scatter (scatter diagram) merupakan
metode presentasi secara grafis untuk
menggambarkan hubungan antara dua variabel
kuantitatif.
• Salah satu variabel digambarkan pada sumbu
horisontal dan variabel lainnya digambarkan
pada sumbu vertikal.

• Pola yang ditunjukkan oleh titik-titik yang ada


menggambarkan hubungan yang terjadi antar
variabel.
Contoh Pola Hubungan paa Diagram Scatter
y y y

x x
x

Hubungan Positif Hubungan Negatif Tidak ada hubungan


Jika X naik, maka Jika X naik, maka antara X dan Y
Y juga naik dan Y akan turun dan
jika X turun, maka jika X turun, maka
Y juga turun Y akan naik
Contoh-contoh lainnya
Porridge temperature by age and sex of bear An utterly imaginary chart of music popularity
Males Age Females
Too hot

Rap
Just right 91+
Too cold
81-90

Disco
71-80

61-70

Jazz
Groups
51-60

41-50

Rock
31-40

21-30
Swing

11-20

0-10

1950 1960 1970 1980 1990 2000


30 20 10 0 0 10 20 30
Bowls per month Bowls per month Time
Threatened species by geographical area (fan.plot) Sales
N&C America-4716
S America-5097

Oceania-2093
Africa-5994 1st Qtr
2nd Qtr
3rd Qtr
Europe-1987
Asia-7737 4th Qtr
c

Test centipede plot

X28
X13
X34
X26
X27

b
X19
X15
X36
X14
a X4
X8
X17
X6
X33
X2
X7
X21
X39
X38
X35
X1
X3
X25
X23
X30
X10
X29
X5
X9
X16
X24
X18
X22
X37
X31
X11
X32
X20
X12
X40

-0.4 -0.3 -0.2 -0.1 0.0 0.1 0.2


| - std.error - mean - std.error - |
Y-Values

Y-Values

y = -0.9121x + 3.7839Linear (Y-


R² = 0.4722 Values)
Iris Scatterplot Matrix
2.0 3.0 4.0 0.5 1.5 2.5

7.5
4.5 5.5 6.5
Sepal.Length 0.12

0.87 0.82
4.0

Sepal.Width 0.43 0.37


3.0
2.0

1 2 3 4 5 6 7
Petal.Length
0.96
2.5
1.5

Petal.Width
0.5

4.5 5.5 6.5 7.5 1 2 3 4 5 6 7


Hierarchical Clustering

Hierarchical Classification

2.5
Factor map

cluster 1
3

cluster 2 16 132
118

2.0
cluster 3
34
110
33 15
2

17619
2011
47 45 137 145
49
22 149 125126
121
86 57 51 101144 136

1.5
106
1

111116142
140
Dim 2 (22.85%)

385 18 37 52668753 130141


103
23 41 1284432
21 71 138 113 108 123
146
29
40
827 76 78 148105 131
117
12
25
7 50 24 128
6292 59 104
75139
150 77 129 119
36 96
89 679864 134
79 55 133
0

330 85 127
434810 35 65 977274 112
115
124
431226 56 122
100 84
143
102
1346 83
68 135 109
95

1.0
1439 60 93 73 147
9 80 91 114
-1

7090 88
99 82 81107 69
5463 120
58
94
-2

42

0.5
61
-3

-4 -2 0 2 4
0.0

100

120
107

115
114
122
102
143
109
147
112
127
124
135
134

105
129
133
104
148
138
117
150
139
128
108
131
130
126
106
136
123
119
110
132
118
101
149
137
141
146
142
103
140
113
111
116
145
125
121
43
30
48
36
50
12
25
14
39
31
10
35
26
13
46
15
19
17
16
33
34
37
21
32
29
40
28
41
18
44
27
24
23
38
49
11
47
20
22
45
42
61
99
58
94
85
67
97
56
65
89
96
63
88
69
54
82
81
70
90
80
68
83
93
60
91
95
73
84
66
87
51
53
55
77
76
59
62
92
79
64
98
75
72
74
78

52
57
86
71
4
3
7
9
2
6

8
1
5
Dim 1 (72.96%)
c

s
c

2
c
c c v
c cc v c
c c c
s c v
cc c
s s c v

1
s ss c cc v
v
c v
s s c c v
s sss c c c c v v v
ss s
c
cc c c cc vv
s c vv
c c v c v

PC2
s s s c vc v v

0
ss
ss s c v v
s
c c v v
v
s ss s ss s c c
v v v
s s s s c c v v vvv v v
c c vv
c v vv
sss v v v vv

-1
ss s
s
s s
s s v

-2
s

s v v

-3 -2 -1 0 1 2 3

PC1
-5 0 5

Mississippi
North Carolina

0.3
0.2 South Carolina

5
West Virginia
Vermont
Georgia
Alaska Alabama Arkansas
Kentucky
Murder Louisiana
Tennessee South Dakota
0.1

Montana North Dakota


Assault Maryland Maine
PC2

Wyoming
New Mexico Virginia Idaho
0.0

Florida

0
New Hampshire
Michigan IndianaNebraska Iowa
Rape Missouri Kansas
Oklahoma
Delaware
Texas
OregonPennsylvania
Wisconsin
-0.1

Illinois Minnesota
Nevada Arizona Ohio
New York
Colorado Washington
Connecticut
-0.2

New Jersey

-5
California Utah Island
Massachusetts
Rhode
Hawaii
UrbanPop

-0.2 -0.1 0.0 0.1 0.2 0.3


Table
OR
Graphic

Anda mungkin juga menyukai