Anda di halaman 1dari 72

PENYAJIAN DATA

STATISTIK

Abdul Hadi Kadarusno, SKM, MPH


http://pbm-alhiko.blogspot.com
SILABUS MATA KULIAH
No MATERI Dosen
1 Pengantar Statistik: Sejarah, arti, ruang lingkup & Alhiko,
LH
manfaat Kegiatan statistik
2 Data, variabel, dan skala LH,
Alhiko

3 Populasi dan sampel LH,


Alhiko

4 Pengumpulan dan pengolahan data Alhiko,


LH

5 Penyajian data: Narasi, Tabel & Grafik Alhiko,


LH

6 Analisis Data Deskriptif : nilai tengah & nilai LH,


Alhiko
keragaman.
7 Pengantar Analisis Inferensial: Kurva normal, Alhiko,
LH
Hipotesis, Confiden Interval,
MID SEMESTER: TA. 2013/2014 TIM
Out line
• Pengantar: Kegiatan Statistik.
• Penyajian Data Statistik.
• Bentuk penyajian Uraian Tertulis,
Tabel, Grafik, Peta GIS
• Prosedur Penggunaan Tabel &
Grafik
• Tugas
KEGIATAN STATISTIK

PENGOLAHAN PENYAJIAN DATA


DATA

ANALISIS
PENGUMPULAN DATA
DATA

KESIMPULAN
Penyajian Data Statistik
Dapat berbentuk :
• Uraian tertulis : koran/ majalah/ running text.
• Tabel Distribusi Frekuensi (dari yg
sederhana komplek), dan Tabel Silang.
• Grafik (dgn berbagai chart type-nya), juga
peta GIS (Geographical Info.System) / SIG.
• Ukuran2 statistik: Mean, Mo, Md, Range,
nilai minimum & maksimum, Stdrt Dev., %, dll.
PENYAJIAN URAIAN TERTULIS /
Tekstual
• Data disajikan dengan cara narasi
• Data yang ditampilkan yang menonjol
• Apabila narasi melengkapi sebuah tabel, hanya
ditekankan pada data yang menjadi point
interest, tidak semua data yang ada diuraikan
• Contoh :
Penderita gizi buruk meningkat dari 1,8 juta
menjadi 2,3 juta anak, (% ; rata-rata)
Contoh Uraian Tertulis :
• “Xinhua melaporkan, 20 pekerja berhasil
menyelamatkan diri dan 31 lainnya sudah
diselamatkan setelah ledakan tambang di Cina”,
• “Rp. 109 Triliun total penerimaan pajak yg
dibukukan Ditjen Pajak dari Januari hingga 30
Maret 2010”.
• “Berdasarkan data 2009, di Sleman sekurangnya
terdapat 500 anak berkebutuhan khusus (ABK)
yg belum dapat mengakses pendidikan. Jumlah
tsb bagian dari 2.003 ABK usia sekolah yg ada di
DIY yg belum mendpt hak pendidikan”.
TABEL :

• Terdiri : Baris & Kolom


• Lebih Mampu Memberikan
Gambaran ttg Perbandingan
dan Perbedaan dari pd
Penyajian Bentuk Tulisan.
UNSUR TABEL :
…(1)…
1. No. Tabel 
Menunjang Posisi. .……(2)…….

2. Judul Tabel, BOX


HEAD
Letaknya Diatas 
Apa, Kapan, Dimana.
3. Stub, Body, Box STUB BODY
Head  Letaknya Pd
Tabel.
4. Sumber  Letaknya
Dibawah Tabel. …(4)…
BENTUK PENYAJIAN TABEL :
TABEL X.
1. TABEL ………………….judul…………………..
DISTRIBUSI
No TINGKAT TALLY FREK.
FREKUENSI : PENDIDIKAN

 Hanya Melibatkan 1. TIDAK TMT SD IIII 4

1 Variabel 2. LULUS SD IIII IIII 10

 Variabel Pd Kolom 3. LULUS SMP IIII IIII I 11

Stub. 4. LULUS SMU IIII IIII 9

 Frekwensi Pd 5. LULUS AKA- IIII 4


DEMI/ PT
Kolom Berikutnya.
JUMLAH 38 38

Sumber : Data Primer Terolah.

X
Tabel Distribusi
Frekuensi
VPD=Vaccine Preventable Disease
TABEL 16. PENDIDIKAN SEKOLAH PEMERINTAH 2009
DIPERINCI MENURUT JUMLAH SEKOLAH, GURU,
MURID DAN PENGELUARAN
PENGELUARAN *)
PROPINSI SEKOLAH GURU MURID
GAJI HONOR JUMLAH
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. NAD

2. SUMUT
Tabel Distribusi Frekuensi
3. …. (agak complex)
…dst…

33. PAPUA

JUMLAH

KETERANGAN : 1) 1-1-2009 – 31-12-2009 *) Dalam ratusan ribu


2) Termasuk Guru Honorer
SUMBER : DEPDIKNAS, 2009
Tabel Distribusi
Frekuensi (complex)
Lanjutan… BENTUK PENYAJIAN TABEL :

2. TABEL SILANG :
 Melibatkan 2 Variabel :
 Var. 1 pd Stub  Var. Bebas
 Var. 2 pd Box Head  Var. Terikat
 Variabel Mempunyai Hubungan.
 1 Responden Mempunyai 2 Sifat /
Lebih.
CONTOH TABEL SILANG

TABEL IV.4
… judul …
DIARE
TINGKAT
JUMLAH
SANITASI Sakit Tidak Sakit

Buruk 5 15 20
Baik 10 8 18
JUMLAH 15 23 38

Sumber : Puskesmas Jokarto


CARA MEMBUAT JUDUL TABEL :

1. TABEL TABEL 1.
…. Judul ….
DISTRIBUSI
FREKWENSI : (PARAMETER)
No. Σ %
• “DISTRIBUSI …………
…………………….. 1. …
MENURUT …..
2. …
(PARAMETER)….
LOKASI ………….., 3. …
WAKTU………” JUMLAH
TABEL 1.
DISTRIBUSI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA/ WALI
MHS TK.II JKL POLTEKKES YOGYAKARTA THN 2014

No TINGKAT PENDIDIKAN FREK.


1. Tidak Tamat SD 4
2. Lulus SD 10
3. Lulus SMP 11
4. Lulus SMA 9
5. Lulus Akademi/ PT 4
JUMLAH 38
Sumber : Bag. Akademik JKL Poltekkes Yk
Lanjutan … CARA MEMBUAT JUDUL TABEL :

2. TABEL SILANG :
“Var. 1 – Var. 2 – Tempat – Waktu”

Var. 2
Var. 1 .. .. JUMLAH

.. .. .. ..
.. .. .. ..
JUMLAH .. .. ..
TABEL IV.4
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT SANITASI DENGAN KEJADIAN
DIARE PADA WARGA MASYARAKAT DI ‘JOKARTO’ THN 2013

TINGKAT DIARE
SANITASI JUMLAH
Sakit Tidak Sakit

Buruk 5 15 20
Baik 10 8 18
JUMLAH 15 23 38

Sumber : Puskesmas Jokarto


GRAFIK / GRAPH / DIAGRAM

• Dpt Menggambarkan Situasi yg


Telah Terjadi Melalui Agregat dari
Data.
• Dpt Menggambarkan : Perkem-
bangan, Perbandi-
ngan & Peramalan
(Secara Kasar).
UNSUR-UNSUR GRAFIK :

• Judul
• Catatan Sumber
• Keterangan
• Grafiknya Sendiri.
1. GRAFIK BATANG / BAR CHART :

• Untuk perbandingan/pertumbuhan
• Menggambarkan Data Nominal /
Ordinal
• Vertikal Axis : Dimulai dari 0, Berisi
Frekwensi / % dari Kategori
• Horizontal Axis : Macam2 Katagori
Contoh Grafik Batang (Tunggal):
50

40
Jumlah
Pengunjung 30

DHF
20

10

0
<10 10_19 20_29 >30
Kelp. Umur

JUMLAH KUNJUNGAN MENURUT KELOMPOK UMUR


DI PUSKESMAS DEPOK II SLEMAN TAHUN 2013
Contoh Grafik Batang (Berganda):

70

Jumlah 60
Penderita 50

40 SLEMAN
30 KOTA
BANTUL
20
10
0
1 2 3 4
Bulan

JUMLAH PENDERITA DHF YG DIRAWAT DI RSUD PROP. DIY


BULAN JAN-APRIL 2013
Grafik Batang
(Clustered
Column)
Grafik Batang (100%
Stacked Column)
Sumber : Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.
Sumber : www.depkes.go.id/downloads/chart_pidato_menkes/RS.jpg
Grafik 3-D clustered column chart with data table
Contoh Cara membuat Grafik
(Versi MS Word)  PR!
90

80

70

60

50

40

30

20

10

0
2006 2007 2008 2009
ISPA 20,4 27,4 90 20,4
TBC 30,6 38,6 34,6 31,6
HIV/Aids 45,9 46,9 45 43,9
DB 80 45 85 76
2. GRAFIK GARIS / LINE CHART :
(untuk melihat pertumbuhan)
160
140
120
Jumlah
Kasus 100 BANTUL
80 KOTA
60 SLEMAN
40
20
0
1 2 3 4
BULAN

JUMLAH PENDERITA TBC YG DIRAWAT DI RSUD PROP. DIY


BULAN JAN-APRIL 2013
DIAGRAM GARIS (Kurva Sederhana)
Trends in HIV prevalence among pregnant women
in Kampala, Uganda: 1991-2000
40

30
Percentage

20

10

0
1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000

Source: STD/AIDS Control Programme, Uganda (2001) HIV/AIDS Surveillance Report


Ketentuan Diagram Garis
• Untuk menampilkan kecenderungan (trend)
• Untuk menampilkan hubungan (relationship) antara
dua variabel, dimana bukan merupakan waktu
sebagai salah satu variabelnya.
• Bila dua atau lebih kurva dilukis secara
bersamaan, maka tiap kurva harus berbeda atau
tiap garis diberi simbol yang berbeda.
• Kurva terutama bertujuan untuk memberikan
gambaran umum bukan nilai atau observasi tiap
individu.
• Tidak disarankan untuk melukis lebih dari tiga
kurva bila banyak titik potong  menyulitkan
pembacaan
3. GRAFIK LINGKAR / PIE CHART :

• Utk melihat perbandingan (dlm % atau


proporsi)
• Menggbrkan Data Katagorikal / Nominal
• Lingkaran Dibagi Dlm 100% / 360° Frekwensi
• Menunjukkan besarnya masing-masing
komponen dari suatu totalitas, biasanya dalam
ukuran relatif (persentase) tiap komponen
Contoh Diagram Pie

KANKER

JANTUNG

STROKE

TBC

PENYEBAB KEMATIAN DI PROPINSI D.I.Y. TAHUN 2009


Data Kualitatif
– Tamu yang menginap di Hotel Marada Inn ditanya
pendapat mereka tentang akomodasi yang
tersedia. Jawaban dikategorikan menjadi baik
sekali (E), diatas rata-rata (AA), rata-rata (A), di
bawah rata-rata (BA), dan buruk (P). Data dari 20
tamu yang menginap diperoleh sebagai berikut:
BA A AA AA AA
AA AA BA BA A
P P AA E AA
A AA A AA A
GRAFIK LINGKARAN
(Contoh: Hotel Marada Inn)
Baik Sekali Buruk
5%
10%

Di bawah
Di atas 15%
45% Rata-rata
Rata-rata

25%
Rata-rata

Kategori Rating Pendapat


Contoh PIE DIAGRAM
Komposisi Status Pekerjaan Ibu di Kota Semarang,
Desember 1999

Wiraswasta
(6,7%)
PNS
(14,8%)

Ibu RT (54,2%)
Karyawan
Swasta (13,3%) Pedagang Buruh
(8,1%) (2,9%)

Sumber : Bondan P., et al. Laporan Survei Cepat: Praktek Pemberian ASI-Eksklusif
pada Bayi di Kota Semarang Bulan Desember 1999, Semarang: FKM
UNDIP, 2000.
4. GRAFIK HISTOGRAM :
• Gambaran Utk Tabel Frekwensi
• Terdiri dr Absis/ Horiz. Axis & Ordinat/
Verti. Axis
• Ukuran Vertikal : Horizontal = 3 : 4
• Vertikal : Dimulai dr 0, Berisi Frekwensi / %
• Horizontal : Class Frequency
• Data Diskrit : Dibuat Kontinu Dlm Rangka
(Batas Nyata) Menggbrkan Grafik Supaya
Angkanya Berimpitan.
Lanjutan … 4. GRAFIK HISTOGRAM

• Data Kontinu : Dibuat Interval 


Tentukan Batas Nyata.
• Data: Diskrit  Kontinu Frek. NT
70 – 89  69,5 – 89,5 - 79,5
90 – 109  89,5 – 109,5 11 99,5
110 – 129  109,5 – 129,5 16 119,5
130 – 149  129,5 – 149,5 20 139,5
150 – 169  149,5 – 169,5 - 159,5
5. GRAFIK FREKWENSI POLIGON :

 Gambaran dari Tabel Frekwensi


 Vertikal Axis : Dimulai dari 0, Berisi
Frekwensi / %
 Horizontal Axis : Nilai Tengah dari
Klas Interval
Histogram dan Poligon
20 20
18 18
16 16
14 14
12 12
10 10
8 8
6 6
4 4
2 2
0 0
1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7

Histogram Poligon
Batang Berdempetan !
Contoh Data Kuantitatif
• Manajer Bengkel Hudson Auto berkeinginan
melihat gambaran yang lebih jelas tentang
distribusi biaya perbaikan mesin mobil. Untuk itu
diambil 50 pelanggan sebagai sampel, kemudian
dicatat data tentang biaya perbaikan mesin
mobilnya ($). Berikut hasilnya:
Jumlah kelas & Lebar kelas
• Petunjuk Penentuan Jumlah Kelas:
– Gunakan ukuran banyaknya kelas (k) antara 5 s.d. 20,
atau menggunakan formula k = 1 + 3,3 log n.
n = banyaknya sampel
– Data dengan jumlah besar memerlukan kelas yang lebih
banyak, dan sebaliknya.
• Petunjuk Penentuan Lebar Kelas:
– Gunakan kelas dengan lebar sama.
– Lebar kelas dapat didekati dengan rumus berikut:
Nilai data terbesar - nilai data terkecil
=
Banyaknya kelas
CONTOH DISTRIBUSI
FREKUENSI (L)
• Contoh: Bengkel Hudson Auto
– Jika banyaknya kelas 6, maka lebar kelas = 9,5 ≈ 10
– Tabel distribusi frekuensi diperoleh:
Frekuensi Frekuensi Frek. Relatif
Biaya ($) Frekuensi
relatif kumulatif Kumulatif
50 – 59 2 0,04 2 0,04
60 – 69 13 0,26 15 0,30
70 – 79 16 0,32 31 0,62
80 – 89 7 0,14 38 0,76
90 – 99 7 0,14 45 0,90
100 – 109 5 0,10 50 1,00
Total 50 1,00 45
ANALISIS TABEL DISTRIBUSI
FREKUENSI
• Contoh: Bengkel Hudson Auto

– Hanya 4% pelanggan bengkel dengan biaya


perbaikan mesin $50-59.
– 30% biaya perbaikan mesin berada di bawah
$70.
– Persentase terbesar biaya perbaikan mesin
berkisar pada $70-79.
– 10% biaya perbaikan mesin adalah $100 atau
lebih.
46
HISTOGRAM
Contoh: Data Bengkel Hudson Auto
18
16
14
Frekuensi

12
Frekuensi

10
8

6
4
2
Biaya
Biaya
($)
($)
Biaya
50 60 70 80 90 100 110 ($)
47
6. OGIVE
 Merupakan grafik dari distribusi frekuensi kumulatif.
 Nilai data disajikan pada garis horisontal (sumbu-x).
 Pada sumbu vertikal dapat disajikan:
– Frekuensi kumulatif, atau
– Frekuensi relatif kumulatif, atau
– Persen frekuensi kumulatif
 Frekuensi yang digunakan (salah satu diatas)
masing-masing kelas digambarkan sebagai titik.
 Setiap titik dihubungkan oleh garis lurus.
48
OGIVE
Contoh: Bengkel Hudson Auto

100
kumulatif
kumulatif

80

60
Frekuensi
Persenfrekuensi

40
Persen

20
Biaya
Biaya
($)
($)
50 60 70 80 90 100 110
49
7. DIAGRAM BATANG-DAUN
(Steam and Leaf)
Contoh: Bengkel Hudson Auto
5 2 7
6 2 2 2 2 5 6 7 8 8 8 9 9 9
7 1 1 2 2 3 4 4 5 5 5 6 7 8 9 9 9
8 0 0 2 3 5 8 9
9 1 3 7 7 7 8 9
10 1 4 5 5 9
 Kegunaan:
– Data tersusun secara berurutan
– Dapat menunjukkan bentuk distribusi data
– Seperti Histogram, namun sekaligus menunjukkan
data sebenarnya 50
8. DIAGRAM SCATTER
• Diagram scatter (scatter diagram) merupakan
metode presentasi secara grafis untuk
menggambarkan hubungan antara dua variabel
kuantitatif.
• Salah satu variabel digambarkan pada sumbu
horisontal dan variabel lainnya digambarkan pada
sumbu vertikal.
• Pola yang ditunjukkan oleh titik-titik yang ada
menggambarkan hubungan yang terjadi antar
variabel.
51
DIAGRAM SCATTER PLOT
POLA HUBUNGAN PADA
DIAGRAM SCATTER
y y y

x x x

Hubungan Positif Hubungan Negatif Tidak ada hubungan


Jika X naik, maka Jika X naik, maka antara X dan Y
Y juga naik dan Y akan turun dan
jika X turun, maka jika X turun, maka
Y juga turun Y akan naik

53
PENGELUARAN PER BULAN

UANG KIRIMAN DARI ORTU


TINGKAT DEPRESI

DUKUNGAN KELUARGA
9. GRAFIK GAMBAR / PICTOGRAM

• Di Media2: lebih
komunikatif.
• Data jumlah buku
 Gambar Buku
• Data produksi
kendaraan 
Gambar jenis2
kendaraan,
Grafik Biaya Masuk Pendidikan
• Dst. (Sumber: Situs Bank Permata Syariah)
Pictograph
• Pictograph – visual presentation of
data using icons, pictures, symbols, etc.,
in place of or in addition to common graph
elements (bars, lines, points).
• Pictographs use relative sizes or
repetitions of the same icon, picture, or
symbol to show comparison.
• Also called pictogram, pictorial chart,
pictorial graph, or picture graph.
Pictograph
Contoh Grafik Gambar:

Grafik Produksi Padi, Singkong dan


Jagung (dlm ton) Grafik Persentase Jumlah
(Sumber: Situs infografer.blog.nationalgeographic.co.id) Blogger berdasarkan
Negara asal
CONTOH GRAFIK GAMBAR / PICTOGRAM

Distribusi Asal Propinsi Mahasiswa Program Pasca Sarjana Fakultas


Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia TA 2009/2010
10. GRAFIK PETA / KARTOGRAM

• untuk melihat/menunjukkan lokasi


Software ?

Data apa ?

Propinsi ?
Grafik Pie
Grafik Peta

Kenapa hanya
1 warna !?
Kesimpulan apa
saja yg dpt ditarik !?
Kenapa Banyak
warna merah !?
PROSEDUR PENGGUNAAN
TABEL & GRAFIK
Data
Data Kualitatif Data Kuantitatif

Metode Metode Metode Metode


Tabel Grafik Tabel Grafik

 Distr.  Grafik  Distr. Frekuensi  Plot Titik


Frekuensi Batang  Distr. Frek. Relatif  Histogram
 Distr. Frek.  Grafik  Distr. Frek. Kum.  Ogive
Relatif Lingkaran  Distr. Frek. Relatif Kum.  Diagram
 % Distr. Frek.  Diagram Batang-Daun Scatter
 Tabulasi silang  Tabulasi silang  Peta GIS

69
Tugas
1. Buat Grafik dari Data Tugas 1 :
utk Variabel Agama, Sex = Grafik
Pie
utk Variabel Kepuasan kuliah di JKL
(2 Variable) = Grafik Batang
2. Buatlah tabel distribusi frekuensi
bergolong dan grafik histogram dari
data sbb:
Contoh Kasus
“Data Berkelompok”
Data Gaji 50 Pegawai Taman Wisata Candi
Prambanan Yogyakarta Tahun 2009 (000 rupiah)

60 33 85 52 65 77 84 65 57 74
71 81 35 50 35 64 74 47 68 54
80 41 61 91 55 73 59 53 45 77
41 78 55 48 69 85 67 39 76 60
94 66 98 66 73 42 65 94 89 88
• SEKIAN DAN
• TERIMA KASIH
• SELAMAT BELAJAR

Anda mungkin juga menyukai