Anda di halaman 1dari 12

REPLIKASI

DNA
Disusun Oleh :
Kelompok 11
 Oktapiani Z (066118240)
 Ade Nurhidayah (066118268)
 Hero Prasetio Kusworo (066118289)
 Mai Yuliani Safitri (066118293)
 Riska Reza Juliani (066118701)
 Definisi

 Konsep Replikasi DNA

 Model Replikasi

 Mekanisme
Replikasi DNA
Replikasi bahan genetik dapat
dikatakan sebagai proses yang
mengawali pertumbuhan sel yaitu
sebelum pembelahan sel. Replikasi
DNA adalah proses penggandaan DNA
baru menggunakan DNA yang telah
ada.
Konsep Replikasi DNA
Setiap Pada rantai DNA yang
pemanjangan lain akan terbentuk
rantai DNA baru okazaki fragmen untuk
akan diawali melakukan pemanjangan
oleh primer rantai DNA yang baru.

1 2 3 4 5

Replikasi terjadi Enzim DNA polimerase Fragmen yang terputus-


dalam dua arah hanya aktif melakukan putus kemudian akan
yang berbeda replikasi DNA pada arah disambung dengan enzim
(bidireksional) 3′ - 5′ rantai DNA. ligase
Model Replikasi DNA
Model Konservatif
Menurut model ini, rantai ganda DNA induk
langsung membentuk salinan berupa rantai ganda
DNA baru tanpa ada pemisahan rantai ganda DNA
induk terlebih dahulu. Replikasi pertama
menghasilkan dua rantai ganda DNA, terdiri dari
satu rantai ganda DNA induk dan satu rantai ganda
DNA yang benar-benar baru.
Pada replikasi kedua, masing-masing rantai
ganda DNA tersebut langsung membentuk salinan
DNA yang baru lagi. Akhirnya, menghasilkan empat
buah DNA. Satu DNA tetap merupakan DNA induk
yang utuh dan tiga DNA merupakan DNA baru.
Model Semi Konservatif
Hipotesis model semi konservatif ini dikemukakan oleh
Watson dan Crick, menyatakan bahwa rantai ganda DNA
induk membuka atau memisah terlebih dahulu sehingga
terbentuk dua buah rantai tunggal DNA. Masing-masing rantai
tunggal tersebut berfungsi sebagai cetakan untuk membentuk
rantai tunggal DNA baru, melalui pembentukan pasangan
basa yang komplementer dengan basa nitrogen DNA induk.
Dengan demikian, hasil replikasi pertama adalah dua buah
DNA. Masing-masing DNA terdiri dari satu rantai tunggal
induk dan satu rantai tunggal yang baru. Pada replikasi
kedua, masing-masing rantai ganda DNA tersebut membuka
kembali sehingga dihasilkan empat buah DNA. Dua buah
DNA mengandung rantai tunggal induk dan dua buah DNA
yang lain merupakan rantai DNA baru.
Model Dispersif
Rantai ganda DNA hasil replikasi pertama
maupun replikasi ke dua dari DNA induk mengandung
segmen campuran antara rantai DNA induk dan rantai
DNA baru. Artinya, rantai ganda DNA salinannya terdiri
dari dua rantai tunggal DNA yang masing-masing
mengandung segmen (bagian atau potongan) DNA
induk dan segmen DNA baru.

Pada akhir tahun 1950-an, Matthew Meselson


dan Franklin Stahl melakukan percobaan untuk menguji
ketiga hipotesis tersebut. Ternyata, hasil percobaannya
mendukung hipotesis atau ide dari Watson dan Crick
yaitu model semi konservatif.

Anda mungkin juga menyukai