Program Kartu Prakerja - Rakor Pelatihan Kerja DIY (31!10!2019)
Program Kartu Prakerja - Rakor Pelatihan Kerja DIY (31!10!2019)
2| Sertifikasi
3| Insentif
2|
membutuhkan peningkatan kompetensi,.”
Berusia 18 thn keatas
Desain Kartu Prakerja Satu data center dan Nilai insentif peserta
(digital atau reguler) dikelola satu PMO (digital atau reguler)
sama sama
d e f
3
Cara mengakses Kartu Prakerja Manfaat bagi Penerima Kartu
Manfaat Digital Reguler
Biaya Pelatihan Rp. 3 jt Rp. 6,1 jt
Biaya Sertifikasi Tidak ada Rp. 900.000
2 juta orang Insentif pasca Rp. 500.000 Rp. 500.000
pelatihan
Digital Reguler
Pengisian survei Rp. 150.000 Rp. 150.000
(3 x Rp.50.000)
Total manfaat/ peserta Rp 3.650.000 Rp 7.650.000
Total Biaya 5,475 T 3.825 T
Keseluruhan (1,5 juta org) (0,5 juta org)
Hasil rapat dengan Menko
Perekonomian tgl 3 Oktober 2019
BLK / LPK Pemerintah / BLK / LPK Pemerintah Manfaat Reguler/Digital
Swasta / Perusahaan / Swasta / Perusahaan
Biaya Pelatihan Rp. 3-7 jt
Biaya Sertifikasi Rp. 0 - 900.000
Fintech untuk e-wallet Insentif pasca Insentif pasca pelatihan Rp. 500.000
insentif pasca pelatihan pelatihan
Pengisian survei (3 x Rp.50.000) Rp. 150.000
Total manfaat/ peserta Rp 3.650.000 s.d. Rp 7.650.000
Rp 10 T 4
Total Biaya Keseluruhan
(untuk 2 juta org)
Langkah Penggunaan Kartu Prakerja (Akses Digital)
1 2 3 4 5 6
Daftar Pilih Mengikuti Beri ulasan Insentif Survei
secara pelatihan pelatihan & rating pasca kebekerjaan
online di aplikasi (evaluasi) pelatihan
thd
pelatihan
1 2 3 4 5
Daftar Mendapatkan Mengikuti Insentif Survei
di BLK/LPK kartu pelatihan &/ pasca kebekerjaan
sertifikasi pelatihan
(dan
evaluasi)
Skema Implementasi Kartu Prakerja
② mengajukan kartu
⑪ biaya
sertifikasi
③ Pemberian kartu ⑩ Laporan
sertifikasi
⑦ biaya
training
⑥ Laporan
training
Total @500 rb X3 @50 rb
① mendaftar
& seleksi ⑤ training ⑨Sertifikasi* Insentif Insentif
④ Klaim ⑧ Klaim
kartu kartu Survey
Platform Digital / Unit LPK / BLK LSP
Penganggur / Layanan Kartu Pra-Kerja Penempatan Kerja
*opsional
pekerja ter-PHK / di KIOS 3IN1 BLK / LPK
pekerja
**tahap pembahasan
Insentif
•Skilling/Re-skilling : Insentif Pasca Training Rp.200rb(bln 1) + Rp.150rb(bln 2) + Rp.150rb(bln 3) & Rp. 50 ribu per
survey x3 bulan Bekerja/
•Up-skilling : Insentif Pengganti Upah Rp. 500 ribu x1 bulan & Rp. 50 ribu per survey x3 bulan** berwirausaha
Kelembagaan PMO Kartu Prakerja
Kesiapan Program Kartu Prakerja
Project Management
Koordinasi Lintas K/L
Payung Regulasi Office (PMO) Kartu Sistem Informasi
untuk Kartu Prakerja
Prakerja
•Landasan hukum •Telah dianggarkan Rp. 50 •Kemnaker telah menyiapkan •Telah dibentuk tim teknis
menggunakan Perpres. Milyar untuk PMO Kartu Pra Sistem Informasi antar K/L dibawah
Menaker sudah bersurat Kerja pada pagu Ketenagakerjaan Terpadu koordinasi Kemenko
izin prakarsa kepada anggaran 2020 Kemnaker. yang siap terintegrasi dengan Bidang Perekonomian
Presiden terkait Draft program Kartu Pra Kerja untuk membahas lebih
Perpres yang disusun digital maupun reguler. detil isu Kartu Prakerja
bersama K/L terkait
•Saat ini dalam tahapan : •Kemnaker telah
•Diperlukan regulasi menginisiasi koordinasi
•memperkuat database
turunan : SK Menaker dengan K/L teknis terkait
kelembagaan dan program
(Direksi PMO), Permenaker untuk Kartu Pra Kerja
pelatihan lintas stakeholder
(kriteria LPK, insentif) dan Reguler (terkait usulan
(BLK, LPKS, K/L lain) yang
PMK (SBML PMO) anggaran, penyelarasan
terlibat dalam skema Kartu
komponen anggaran dan
Pra Kerja.
sistem informasi)
•Piloting penggunaan
aplikasi pendaftaran
pelatihan di BLK UPTP dan
UPTD
(pelatihan.kemnaker.go.id).
8
Hal Yang Dapat Dipersiapkan K/L & Pemerintah Daerah
di 2019
• Menetapkan daftar LPK binaan/pilihannya
yang diusulkan dapat melaksanakan Kartu
Prakerja pada tahun 2020
• Meregistrasi LPK binaannya melalui
kelembagaan.kemnaker.go.id
• Melakukan akreditasi LA-LPK terhadap
program pelatihan LPK binaannya
• Melakukan registrasi program pelatihannya
pada proglat.kemnaker.go.id
• Menggunakan pelatihan.kemnaker.go.id
untuk mengumumkan dan melaporkan setiap
program pelatihan yang dibuka
SINERGITAS PEMERINTAH PUSAT DAN
DAERAH
Tantangan Ketenagakerjaan Nasional
BEKERJA Tantangan
129,36 Juta (94,99%)
Non Formal
57% 60% angkatan 57% pekerja
Formal
kerja ≤ SMP non formal
ANGKATAN 43%
KERJA
136,18 Juta
(69,32%) 5,01% tingkat 2,24jt angkatan
pengangguran kerja baru per
terbuka tahun
PENGANGGUR
6,82 Juta (5,01%) 63% lulusan 23jt pekerjaan
pendidikan job terancam
Sumber: BPS, FebruarI 2019
mismatch otomatisasi
Otomatisasi dan Masa Depan Ketenagakerjaan di Indonesia
Pekerjaan yang Hilang, Muncul, dan Berubah
Pekerjaan yang Hilang, Muncul, dan Berubah
23 jt jenis pekerjaan
akan terdampak oleh otomatisasi.
TRIPLE
SKILLING
RE-
SKILLING
SKILLING
Sasaran : Pekerja berpotensi atau telah ter-PHK
Sasaran : Pencari Kerja Fresh Graduate
Tujuan : skill adjustment / matching, pembekalan vocational skill Tujuan : pembekalan vocational skill yang berbeda/baru untuk alih
untuk bekerja, profesi / wirausaha
Program yang dilakukan antara lain : Program yang dilakukan, antara lain :
• Pelatihan perusahaan di BLK melalui Up- • Pelatihan Berbasis Kompetensi & Sertifikasi di
mekanisme kerjasama Skilling BLK, BLK Komunitas, dan LPK Swasta
• Pengembangan Skill Development skilling • Pemagangan Dalam Negeri dan Luar Negeri
Fund • Pengembangan peningkatan kompetensi SDM
• Pengembangan program upskilling di perusahaan via program Super Tax
melalui skema Kartu Prakerja Deduction PP Nomor 45 Tahun 2019
• Pengembangan program skilling melalui skema
Re-skilling Kartu Prakerja
Pemerintahan Pusat
DUDI
Hal Yang Dibutuhkan Dari Pemerintah Daerah?-2
SINERGI PROGRAM DAN ANGGARAN
ANTARA PUSAT DAN DAERAH
Sistem berbeda saling berinteraksi
secara tepat menghasilkan outcome
RPJMD/
RKPD
dan impact yang lebih besar
Kabupaten/
Kota SINERGI
RPJMD
/ RKPD APBD Dana BUMN/
provinsi Kabupaten/ BUMD/
Kota
RPJMN Swasta
dan
RKP APBD
Provinsi
MP3EI,
MP3KI, RAN
GRK, DLL APBN
Hal Yang Dibutuhkan Dari Pemerintah Daerah?-3
SINERGI PROGRAM DAN KEGIATAN
ANTARA PUSAT DAN DAERAH
PROGRAM
Visi dan PRIORITAS/
APBD Misi Bupati/ UNGGULAN
Kabupaten/ Walikota
Kota
APBD
Provinsi
• BADAN
• DINAS
•
APBN
DESA
• UPT
• KADIN/INDUSTRI
Upaya Yang Harus Dilakukan Pemerintah Daerah
dalam Mendukung Program Pemerintah Pusat
di Bidang Pelatihan dan Produktvitas
1. Menyediakan instruktur dan tenaga pelatihan bagi UPTD;
2. Melakukan revitalisasi infrastruktur Lembaga Pelatihan baik Provinsi maupun Kab/Kota;
3. Memetakan kebutuhan tenaga kerja strategis di tingkat kabupaten/kota berdasarkan visi-misi
kepala daerah
4. Akreditasi LPKS;
5. Dukungan dan pembinaan kepada BLK Komunitas:
• Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) BLK Komunitas
• Ijin Lembaga Pelatihan Kerja untuk BLK Komunitas
• Monitoring BLK Komunitas yang telah terbangun
• Pemberdayaan BLK Komunitas melalui APBD
• Sinkronisasi BLK Komunitas dengan dunia industri
6. Sinkorinisasi Program yang ada di daerah seperti dana desa, KUR dll.
Poin Komitmen Rakor Pelatihan Kerja
Kami Bappeda, Disnaker, BKD dan BLK di Provinsi/Kabupaten/Kota
berkomitmen:
1. Siap mendukung penyiapan SDM unggul di masing-masing
Provinsi/Kabupaten/Kota.
2. Siap berkoordinasi dan berkolaborasi diantara Dinas-dinas terkait dalam
rangka penyiapan SDM unggul di masing-masing
Provinsi/Kabupaten/Kota.
3. Memetakan kebutuhan tenaga kerja strategis di tingkat kabupaten/kota
berdasarkan visi-misi kepala daerah.
4. Menyiapkan infrastruktur dan SDM untuk mendukung penyiapan tenaga
kerja terampil melalui pelatihan vokasi.
Yogyakarta, 30 Oktober – 1 November 2019
Kesimpulan
1 Untuk mengembangkan daya saing SDM Indonesia dalam jangka waktu pendek perlu dilakukan melalui
Pelatihan Vokasi secara masif;
2 Diperlukan Komitmen Bersama antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Industri/Pengusaha, KADIN dan
Para stakeholder.
Diperlukan peta kebutuhan tenaga kerja (Informasi Pasar Kerja) yang akurat di masing-masing
3 Kabupaten/Kota/Provinsi dalam jangka pendek dan jangka Panjang sebagai acuan dalam pengembangan SDM
agar tidak terjadi mismatch;
6 Masalah penyiapan SDM unggul menjadi tanggung jawab bersama antara Pemerintah Pusat, Pemerintah
Daerah, dan DUDI.
Terima Kasih
kemnaker.go.id