14 variasi
nilai maksimum N*c dan
N*q dengan sudut
gesekan tanah Ø(
setelah mayerhof 1976)
Berdasarkan hasil observasi lapangan Mayerhof(1976)
menyarankan bahwasanya titik perlawanan utama,q, pada tanah
granular homogen L=L(סtanah lempung yang terbentuk dari
bahan plapukan batuan vulkanik atau debu yang kuat)dapat
diperoleh dari nilai penetrasi standart
Di satuan inggris :
qp(lb/𝒇𝒕𝟐 ) = 800NcorL/D≤ 8000Ncor (9.18)
CLAY(Ø = keadaan 0)
Untuk tumpukan dalam tanah lempung jenuh tidak terdainase
(Ø=0)
Qp = Nc* cw Ap = 9cuAp (9.19)
Dimana:
Cw = kohesi tanah yang tidak terdainase diujung bawah
tumpukan
Metode vesic-estimasi Qp
Metode vesic (1977) mengusulkan metode untuk
memperkirakan kapasitas daya dukung titik tiang berdasarkan
teori ekspansi rongga.dimana berdasarkan parameter
tegangan efektif
Qp = Apqp =Ap(cN*c + 𝝈′ O N*𝝈 (9.20)
Dimana :
𝜎’o = tegangan tanah efektif pada tingkat titik tiang
𝟏+𝟐𝑲𝑶
( )q’ (9.21)
𝟑
Ko = koefisien tekanan bumi saat istirahat 1-sin Ø (9.22)
N*c,N*𝜎 = daya dukung kapasitas
Catatan pada eq.(9.20) adalah modifikasi (9.21) dengan
𝟑N∗c
(9.23)
(𝟏+𝟐𝑲𝑶 )
Relasi untuk N*c diberi pada eq.(9.20) dapat dinyatakan
N*c = (N*q – 1)cot Ø (9.24)
Menurut teori vesic
N*c = f(In) (9.25)
Dimana (In) = indeks kekakuan berkurang untuk tanah
Akan tetapi ,
𝑰𝒓
Irr= (9.26)
𝟏+𝑰𝒓∆
Tipe tanah Ir
Pasir 70-150
Lanau dan lempung (kondisi 50-100
drainase)
Tanah liat (kondisi tak terdainase) 100-200
METODE JANBU UNTUK PERKIRAAN QP
Qp = Ap (cN*c + q’ N*q ) (9.30)
perhatikan bahwa contoh 9.30 dan 9.11 adalah
sama,dimana daya dukung N*c dan N*q dihitung dengan
mengasumsikan bahwa permukaan gagal di tanah ujung tiang
yang serupa seperti contoh 9.15.hubungan kapasitas daya
dukung adalah
(9.31)
Dan
(9.32)