Anda di halaman 1dari 27

Kelompok:

Rani Yovita sari (J1A21704)


Muhammad Nasir(J1A217052)
Susilo Pranolo (J1A217032)
Doni Hadian Putrada(J1A217011)
Tumpal Pahotan Ruhut Sijabat(J1A217025)
Pisang (Musa Paradisiaca) adalah salah satu buah yang paling
banyak dikonsumsi di dunia untuk alasan yang baik. Buah
kuning berbentuk melengkung yang dibungkus dengan
segudang gizi besar. Pisang tumbuh setidaknya disekitar 107
negara dan menempati peringkat keempat di antara dunia
tanaman pangan yang di nilai secara moneter.
Pengolahan pisang di Indonesia sangat beragam, mulai
dari digoreng, dibakar, direbus, dikolak. Salah satu olahan
pisang yang cukup populer adalah kripik pisang. Kripik pisang
biasanya dijadikan cemilan bagi masyarakat Indonesia.
Pembuatan keripik pisang saat ini masih terbatas pada usaha
kecil atau industri rumah tangga dengan ditujukan untuk
pasaran lokal.
Produk “Keripik Pisang Goreng Coklat”
ini merupakan terobosan baru dalam dunia
usaha. Walaupun keripik pisang sudah banyak
dipasaran. Tetapi dengan memberi variasi
rasa yang baru memungkinkan untuk menarik
minat masyarakat. Pengemasan dengan
standing pouch menjadi salah satu daya tarik
yang membuat masyarakat tertarik pada
produk ini.
Sedangkan poduk es coklat adalah
produk sampingan dari produk utama keripik
coklat. penjualan produk es coklat ini hanya
sebagai produk pelengkap bagi konsumen
yang membeli produk keripik pisang coklat
dapat langsung membeli minuman berupa es
coklat yang rasanya serasi sama-sama
berflavour coklat.
Pisang merupakan salah satu pangan yang
memiliki nilai kandungan serat yang tinggi,sangat baik
bagi pencernaan. Pisang sangat mudah diperoleh
terutama jenis pisang kepok yang akan digunakan pada
produk ini.
Coklat juga merupakan bahan baku produk yang
mudah ditemukan dalam berbagai jenis macam produk
sehingga proses produksi yang berbahan baku coklat
dapat dijalankan secara masif.
Sumber daya manusia dapat menggunkan
mahasiswa dalam mengolah produk pisang ini. Apalagi
dengan ketersediaan bahan baku yang mudah diperoleh.
Membuat proses pengolahan tidak mengalami kendala
pada bahan baku berupa pisang dan coklat bubuk
tersebut.
Potensi pasar produk ini cukup menjanjikan
dimana produk kreatif saat ini cukup mendapatkan
perhatian yang lebih dari masyarakat.sehingga
memungkinkan untuk terus dikembangkan. Produk
keripik dan es coklat juga merupakan produk
universal yang disukai segala golongan.
Pemasaran dilakukan secara langsung dan
tidak langsung. Pemasaran secara langsung bisa
dilakukan sekitar kampus, area keramaian, car
free night, hari-hari besar. Pemasaran secara tidak
langsung dapat memanfaatkan sosial media
sebagai ajang promosi dan pemasaran.
Alat yang digunakan pada proses
pembuatan produk Keripik Pisang Goreng Coklat
dan es coklat adalah kompor, pisau, teko, sendok,
baskom,wajan,slicer,dan peniris minyak.
Sedangkan pada bahan yang digunakan adalah
pisang gepok,bubuk coklat,minyak goreng,standing
pouch, susu skim, garam, gula halus,cup.
Pisang

pengupasan Kulit Pisang

Pengirisan

Air bersih Pencucian Air Cucian

Minyak Goreng Penggorengan Minyak Bekas Penggorengan

Keripik Pisang

Bubuk Coklat pencampuran

Kripik Pisang Coklat

Pengemasan

Pendistribusian
Coklat

Susu skim

Milo bubuk Mixing

gula

Air Hangat Penyeduhan

Es batu Coklat hangat

ES coklat siap jual


No Bahan Banyak Harga (Rp) Jumlah
(Rp)
1 Pisang Kepok 5 Sisir Rp.11.000/Sisir Rp.55.000
2 Minyak Goreng 1 Kg Rp.10.800/Kg Rp.10.800
3 Bubuk Coklat 1/2 Pcs Rp.18.000/Pcs Rp.8.900

4 Garam 1 Pcs Rp.1.300/Pcs Rp.1.300


5 Gula Pasir 250 Gram Rp.12.000/Kg Rp.3.000
6 Susu Skim 250 Gram Rp.12.000/Kg Rp.3.000

7 Kemasan 18 Pcs Rp. 540/Pcs Rp. 9.720


Total Rp.91.720
No Bahan Banyak Harga (Rp) Jumlah
(Rp)
1 Susu Milo 12 Pcs Rp.1.600/Pcs Rp.19.200
2 Bubuk Coklat 1 Pcs Rp.18.000/Pcs Rp.8.900

3 Gula Pasir 250 Gram Rp.12.000/Kg Rp.3.000


4 Susu Skim 250 Gram Rp.12.000/Kg Rp.3.000

5 Cup 20 Pcs Rp. 320/ Pcs Rp. 6.400


Total Rp.40.500
Uraian Banyaknya Harga satuan (RP) Jumlah (RP)
Keripik Pisang Coklat 20Pcs Rp. 8.000 Rp. 160.000
Es Coklat 20 Cup Rp. 5.000 Rp. 100.000
Total Penjualan Rp.260.600

Uraian Jumlah (Rp)


Investasi Rp. 132.220
Biaya Operasional Rp.30.000
Biaya Tidak Tetap Rp. 10.000
Total pengeluaran Rp.172.220

Keuntungan = Total Penjualan –Total Pengeluaran


= Rp. 260.600 – Rp.172.220
= Rp. 88.380
Asumsi skala industri
Bangunan = Rp 150.000.000
Bahan baku = 60 tandan/ hari
Jumlah produk = 1.812 pcs/hari
Harga jual = Rp. 8.000/pcs
Waktu kerja = 5 hari/ minggu. Jum’at
dan minggu libur
Total hari kerja = 240 hari/tahun
1. Investasi
No Komponen Jumlah Per Keterangan Jumlah
Satuan(rp)
1 Bangunan 1 Unit Usaha 150.000.000

2 Biaya Perijinan 8.000.000 8.000.000


3 Sarana Transportasi Motor 5.000.000 1 Unit 5.000.000

4 Peralatan
A. Mesin Pemotong Pisang 5.195.000 2 Buah 10.390.000
B. Box Besar 154.900 3 Buah 464,700
C. Pisau 10.000 10 Buah 100.000
D. Mesin Penggorengan Deepf 3.864.000 1 Unit 3.864.000
Prayer FRY-672

E. Mesin 3.000.000 1 Unit 3.000.000


F. Mesin Penggorengan 10.678.000 1 Unit 10.678.000

G. Mesin Pengaduk Bumbu Tabur 5.250.000 2 Unit 10.500.000

H. Nampan Stainless Steel 150.000 4 Buah 600.000


I. Timbangan Analitik 127.000 10 Buah 1.270.000
5. Mobil Truck Box 140.000.000 1 Buah 140.000.000
Jumlah 343.866.700
2. Biaya Produksi (Biaya Tidak Tetap)

No Uraian Banyaknya Harga Satuan Jumlah(rp)

Tahun 1
1 Bahan Baku
Pisang Kepok 14.400 Tandan Rp. 55.000 Rp. 792.000.000
2 Bahan Lainnya
Bumbu Tabur 880 Kg Rp. 58.900 Rp. 51.832.000
Coklat
Garam 580 Bungkus Rp. 1.000 Rp. 580.000
Minyak Goreng 580 Kg Rp. 10.800 Rp. 6.264.000
3 Air 12.000 Liter Rp. 200 Rp. 2.400.000
Listrik 12 Bulan Rp. 1.000.000 Rp. 12.000.000
4 Bahan
Pengemas
Standing Pouch 435.000 Pcs Rp. 500 Rp. 217.500.000

Label 435.000 Pcs Rp. 100 Rp. 435.000.000


Jumlah Rp. 1.517.576.000
Tahun 2 Rp. 1.517.576.000
Tahun 3 Rp. 1.517.576.000
Tahun 4 Rp. 1.517.576.000
Jumlah Rp. 6.070.304.000
3. Biaya Produksi (Biaya Tetap)

No Uraian Banyaknya Harga Satuan Jumlah (Rp)

1 Gaji
Karyawan 5 X 12 Bulan Rp. 1.200.000 Rp. 72.000.000
2 Pemeliharaan
Gedung 10 % Rp. 150.000.000 Rp. 15.000.000
Peralatan 15 % Rp. 79.133.000 Rp. 11.869.950
3 Penyusutan
Gedung 10 % Rp. 150.000.000 Rp. 15.000.000
Peralatan 15 % Rp. 79.133.000 Rp. 11.869.950
4 Bunga Modal 30 % Rp. 343.866.700 Rp. 103.160.010
Jumlah Rp. 228.899.910
4. Penerimaan
No Uraian Banyaknya (pcs) Harga satuan (Rp) Jumlah(Rp)
1 Tahun 1 Rp. 435.000 Rp. 8000 Rp. 3.480.000.000
2 Tahun 2 Rp. 435.000 Rp. 8000 Rp. 3.480.000.000
3 Tahun 3 Rp. 435.000 Rp. 8000 Rp. 3.480.000.000
4 Tahun 4 Rp. 435.000 Rp. 8000 Rp. 3.480.000.000
Jumlah Rp. 13.920.000.000
5. Cash Flow ( Aliran Kas)

NO URAIAN TAHUN 1 TAHUN 2 TAHUN 3 TAHUN 4

PENERIMAAN Rp. 3.480.000.000 Rp. 3.480.000.000 Rp. 3.480.000.000 Rp. 3.480.000.000


JUMLAH Rp. 3.480.000.000 Rp. 3.480.000.000 Rp. 3.480.000.000 Rp. 3.480.000.000
PENGELUARAN
1 INVESTASI Rp. 343.866.700 Rp. 0 Rp. 0 Rp. 0
2 BIAYA OPERASIONAL
BIAYA TETAP Rp. 228.899.910 Rp. 228.899.910 Rp. 228.899.910 Rp. 228.899.910
BIAYA TIDAK Rp. 1.517.576.000 Rp. 1.517.576.000 Rp. 1.517.576.000 Rp. 1.517.576.000
TETAP
JUMLAH Rp. 2.090.342.610 Rp. 1.746.475.910 Rp. 1.746.475.910 Rp. 1.746.475.910

KEUNTUNGAN Rp. 1.389.657.390 Rp. 1.733.524.090 Rp. 1.733.524.090 Rp. 1.733.524.090


6. Perhitungan Net Present Value
No Uraian Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4
Penerimaan Rp. 3.480.000.000 Rp. 3.480.000.000 Rp. 3.480.000.000 Rp. 3.480.000.000

1 PV ( i = 10 %) Rp. 3.163.363.680 Rp. 2.876.032.080 Rp. 2.514.576.200

2 Pv (i= 20 %) Rp. 2.899.998.840 Rp. 2.416.665.120 Rp. 2.013.889.920

3 Pv (i=30%) Rp. 2.676.932.880 Rp. 2.059.171.680 Rp. 1.583.977.680

Pengeluaran Rp. 2.090.342.610 Rp. 1.746.475.910 Rp. 1.746.475.910 Rp. 1.746.475.910

1 Pv (i= 10%) Rp. 1.587.705.532 Rp. 1.443.368.029 Rp. 1.312.153.548

2 Pv (i= 20 %) Rp. 1.445.396.010 Rp. 1.212.829.711 Rp. 1.010.692.595

3 Pv (i=30%) Rp. 1.343.443.411 Rp. 1.033.417.740 Rp. 794.936.454

Keuntungan Rp. 1.389.657.390 Rp. 1.733.524.090 Rp. 1.733.524.090 Rp. 1.733.524.090

1 Pv (i= 10%) Rp. 1.575.931.148 Rp. 1.432.664.050 Rp. 1.301.422.652

2 Pv (i= 20 %) Rp. 1.444.602.831 Rp. 1.203.835.402 Rp. 1.003.197.325

3 Pv (i=30%) Rp. 1.333.480.469 Rp. 1.025.753.940 Rp. 789.041.226


i = 0 % (NPV) = 1.389.657.390 + 1.733.524.090 + 1.733.524.090 +
1.733.524.090
= 6.590.229.660
i = 10 % (NPV) =1.389.657.390 + 1.575.931.148 + 1.432.664.050
+1.301.422.652
= 5.699.675.240
i = 20 % (NPV) = 1.389.657.390 + 1.444.602.831 +1.203.835.402
+1.003.197.325
= 5.041.292.948
i = 30 % (NPV) = 1.389.657.390 + 1.333.480.469 + 1.025.753.940
+789.041.226
= 4.537.933.025

NPV (i = 20 % ) = 1.389.657.390 + 1.444.602.831 +1.203.835.402


+1.003.197.325
= 5.041.292.948
NPV (i = 30 % ) = 1.389.657.390 + 1.333.480.469 + 1.025.753.940
+789.041.226
= 4.537.933.025
𝑁𝑉𝑃1
IRR = i1 + X (i2 – i1)
𝑁𝑃𝑉1−𝑁𝑃𝑉2

5.041.292.948
= 30 % +5.041.292.948− 4.537.933.025 X (30 – 20 )

= 30 % + 100,1528 %
= 130, 1528 %

I = 0%
B = 3.480.000.000 + 3.480.000.000 + 3.480.000.000 +
3.480.000.000
= 13. 920. 000.000
C = 2.090.342.610 + 1.746.475.910 + 1.746.475.910 +
1.746.475.910
= 7.329.770.340
13.920.000.000
Nisbah B/C = 7.329.770,340 = 1,8991
I = 10%
B = 3.480.000.000+3.163.363.680+2.876.032.080+2.514.576.200
= 12.033.971.960
C = 2.090.342.610+1.587.705.532+1.443.368.029+1.312.153.548
= 6.433.569.719
12.033.971.960
Nisbah B/C = =1,8705
6.433.569.719

I=20%
B = 3.480.000.000+2.899.998.840+2.416.665.120+2.013.889.920
= 10.810.553.880
C = 2.090.342.610+1.445.396.010+1.212.829.711+1.010.692.595
=5.759.260.926
10.810.553.880
Nisbah B/C = =1,8771
5.759.260.926

I= 30%
B = 3.480.000.000+2.676.932.880+2.059.171.680+1.583.977.680
= 9.800.082.240
C = 2.090.342.610+1.343.443.411+1.033.417.740+794.936.454
= 5.262.140.215
9.800.082.240
Nisbah B/C = = 1,8624
5.262.140.215
Dari hasil perhitungan industri ini layak ekonomis pada suku bunga 10%, 20% dan
30% karena memiliki nilai b/c > 1
BEP Penerimaan

BEP Penerimaan = Biaya Tetap / 1 – (Biaya Tidak Tetap / Penerimaan)


= 228.899.910 / 1 – (1.517.576.000 / 3.480.000.000)
= 405.850.904

Pada tingkat penerimaan Rp.405.850.904 Per tahun, usaha pengolahan banana choco berada pada titik
impas

BEP Produksi

BEP Produksi = BEP Penerimaan / Harga


= 405.850.904 / 8000
= 50.732

Pada tingkat produksi bungkus 50.732 per tahun, pengolahan banana choco berada pada titik impas.

BEP Harga

BEP Harga = Biaya Total / Produksi = 1.746.475.910 / 435.000


= 4.015

Pada tingkat harga banana choco Rp. 4.015 Per bungkus, usaha pengolahan banana choco pada titik
impas.
Penerimaan

Toleransi = Penerimaan Minimum/Penerimaan Direncanakan x 100%


= 405.850.904 / 3.480.000.000 X 100 %
= 11,66 %
Usaha pengolahan banana choco memiliki toleransi 11,66 % penurunan
penerimaaan sampai dari yang direncankan.

Produksi

Toleransi = Produksi Minimum/Poduksi Diencanakan x 100%


= 50.731,363032 / 435.000 X 100 %
= 1,16 %

Usaha pengolahan banan choco memiliki toleransi 1,16 % penurunan produksi sampai dari
yang direncankan.
Harga

Toleransi = Harga Minimum/Harga Direncankan x 100%


= 4.015 / 8000 X 100 %
= 50,18 %
Untuk pengolahan banana choco memiliki toleransi 50,18 % penurunan harga
sampai dari yang diencanakan.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis B/C serta
perhitungan analisis sensitivitas dapat
disimpulkan bahwa usaha keripik pisang coklat
ini memenuhi syarat untuk didirikan serta cukup
stabil terhadap perubahan skala produksi dan
pangsa pasar.

Anda mungkin juga menyukai