Anda di halaman 1dari 13

TETANUS

Dr Wahyu Djatmiko, SpPD


DEFINISI

Tetanus adalah suatu toksemia akut yang disebabkan oleh


neurotoksin yang dihasilkan oleh Clostridium tetani
ditandai dengan spasme otot yang periodik dan berat

Tetanus disebut juga dengan "Seven day Disease"

Tetanus ini biasanya akut dan menimbulkan paralitik spastik


yang disebabkan tetanospasmin

Tetanospamin merupakan neurotoksin yang diproduksi oleh

Clostridium tetani
ETIOLOG
I
• Tetanus disebabkan oleh bakteri gram positif;
Cloastridium tetani, Bakteri ini berspora, dijumpai pada
tinja binatang terutama kuda, juga bisa pada manusia
dan juga pada tanah yang terkontaminasi dengan tinja
binatang tersebut.
• Spora Clostridium tetani biasanya masuk ke dalam
tubuh melalui luka pada kulit oleh karena terpotong ,
tertusuk ataupun luka bakar serta pada infeksi tali pusat
(Tetanus Neonatorum )
PATOGENESIS
Keadaan anaerob yg memungkinkan pertumbuhan kuman :
1. Luka dalam
2. Luka tabrakan
3. Luka ringan

Hipotesis cara kerja toksin :


• Toksin diabsorbsi ujung syaraf motorik dan melalui
sumbu silindrik dibawa kornu anterior SSP
• Toksin diabsorbsi oleh susunan limfatik
masuk sirkulasi darah arteri  SSP
GEJALA KLINIS
• Inkubasi 7 – 10 hari
• Period of onset : Simtom s/d spasme : 1-7 hari
 prognostik : semakin pendek  lbh berat
• Gejala klinis mendadak, didahului o/ ketegangan otot rahang dan leher
 Trismus ec spasme otot masseter
 Opistotonus, dinding perut dan sepanjang tl belakang
• Serangan kejang tonik  risus sardonicus
• Gambaran umum :
• opistotonus, tungkai ekstensi, lengan kaku, tangan mengepal
• Kesadaran biasanya baik
• Serangan timbul paroksismal dpt dicetus o/ :
 suara, cahaya, sentuhan atau spontan
• Kontaksi kuat : asfiksia, sianosis, retensi urin,
fraktur collumna vertebralis
Opistotonus
Risus Sardonicus
DIAGNOSIS
Ax : riwayat luka, riwayat kekakuan otot terutama otot rahang

Diagnosis Banding

• Trismus  Abses retrofaring, abses gigi berat, limfadenopati coli

• Kaku kuduk  meningitis ( tp biasanya dg kesadaran )

• Spasme laring/faring  mungkin rabies

• Tetani  gangguan elektrolit Ca / fosfat


TATA LAKSANA
• UMUM
• Merawat dan membersihkan luka sebaik-baiknya
• Diet cukup kalori dan protein : konsistensi ~ kemampuan
• Isolasi
• Oksigenasi : kanul nasal, ventilator, trakeostomi
• Keseimbangan cairan, asam-basa dan elektrolit
• OBAT
• Anti Toksin :
• TIG 5000 U im  500 U – 6000 U / hari
• ATS 5000 U im + 5000 U iv  hati-hati hipersensitivitas
• Anti kejang
• Diazepam 0,5 – 1 mg / kgBB i.v
• Klorpromazin 25 – 75 mg / 4 jam i.m
• Fenobarbital 50 – 100 mg / 4 jam i.m
• Antibiotik
• Prokain Penisilin 1- 2 juta unit / hari
• Tetrasiklin 1 gram / hari
• Metronidazole 4 x 500 mg iv
KOMPLIKASI
• Sistem Respirasi : Aspirasi, Pneumonia, Hipoksia-Anoksia
ARDS, Gagal Napas
• Kardio Vaskuler : (ggn otonom), Takikardia
Hipotensi - Hipertensi
Aritmia, Cardiac Arrest
Hipertermia
• Sudden Death
• Fraktur Vertebrae
• Sepsis
• Isufisiensi renal
PROGNOSIS
Prognosis buruk dipengaruhi oleh beberapa faktor :

• Masa inkubasi yg pendek (<7 hr)

• Neonatus / usia tua

• Frek kejang >>

• Pengobatan terlambat

• Periode trismus – kejang yg semakin sering

• Komplikasi : spasme otot pernapasan / obstruksi jalan napas 

Ventilator jangka panjang dipertimbangkan

Mortalitas < 10% dengan pengobatan optimal

Pemulihan lengkap kadang lama dapat sd 4-6 minggu


PENCEGAHAN

• Cegah luka

• Rawat luka scr adekuat

• ATS 1500 U i.m. bbrp jam setelah luka

• Imunisasi : DPT. TT

Anda mungkin juga menyukai