Anda di halaman 1dari 13

By:

Bayu Fornandes
Dini Huddia
Eko Kurnia Saputra
 Pengertian

Pendekatan ilmiah adalah pendekatan disipliner


dan pendekatan ilmu pengetahuan yang
fungsional terhadap masalah tertentu.
Pendekatan ilmiah wujudnya adalah metode
ilmiah. Metode ilmiah merupakan prosedur
dalam mendapatkan pengetahuan yang
disebut ilmu.
1. Ilmu Pengetahuan
Ilmu, sains, atau ilmu pengetahuan adalah
seluruh usaha sadar untuk menyelidiki,
menemukan, dan meningkatkan pemahaman
manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam
manusia.
2. Logika
Logika adalah istilah yang dibentuk dari
kata logikos yang berasal dari kata benda logos.
Kata logos, berarti sesuatu yang diutarakan, suatu
pertimbangan akal (pikiran), kata, percakapan,
atau ungkapan lewat bahasa.

Dengan demikian, dapatlah dikatan bahwa logika


adalah suatu pertimbangan akal atau pikiran yang
diutrakan lewat kata dan dinyatakan dalam
bahasa
Mencari hakekat kebenaran mungkin sering
kita ucapkan, tapi pada kenyataannya susah untuk
dilaksanakan. Yang pasti bahwa “benar” itu pasti
“tidak salah”. Pertanyaan-pertanyaan kritis kita di
masa kecil, misalnya mengapa gajah berkaki
empat, mengapa burung dapat terbang, dan
sebagainya kadang tidak dapat terjawab secara
baik oleh orang tua kita.
Maksud dari hidup ini adalah untuk mencari
kebenaran. Tentang kebenaran ini, Plato pernah berkata:
“Apakah kebenaran itu? lalu pada waktu yang tak
bersamaan, bahkan jauh belakangan Bradley menjawab;
“Kebenaran itu adalah kenyataan", tetapi bukanlah
kenyataan (dos sollen) itu tidak selalu yang
seharusnya(dos sein) terjadi. Kenyataaan yang terjadi
dapat saja berbentuk ketidakbenaran (keburukan). Jadi
ada 2 pengertian kebenaran, yaitu kebenaran yang berarti
nyatanyata terjadi di satu pihak, dan kebenaran dalam arti
lawan dari keburukan (ketidakbenaran). Dalam bahasan
ini, makna “kebenaran” dibatasi pada kekhususan makna
“kebenaran keilmuan (ilmiah)”.
Kebenaran pertama-tama berkaitan dengan
kualitas pengetahuan. Artinya,setiap pengetahuan
yang dimiliki oleh seseorang yang mengetahui
sesuatu objek,dilihat dari jenis pengetahuan yang
dibangun. Hal ini karena manusia selalu berusaha
menemukan kebenaran. Beberapa cara ditempuh
untuk memperoleh kebenaran, antara lain dengan
menggunakan rasio seperti para rasionalis dan
melalui pengalaman atau empiris.
 Penalaran adalah suatu proses berfikir dalam
menarik suatu kesimpulan yang berupa
pengetahuan. Ciri pertama adalah proses
berpikir logis, dimana berpikir logis diartikan
sebagai kegiatan berpikir menurut pola
tertentu atau dengan kata lain menurut logika
tertentu. Ciri yang kedua adalah sifat analitik
dari proses berpikirnya.
A. Berfikir Induktif
Induksi adalah cara mempelajari sesuatu yang
bertolak dari hal-hal atau peristiwa khusus untuk
menentukan hukum yang umum. Induksi merupakan cara
berpikir dimana ditarik suatu kesimpulan yang bersifat
umum dari berbagai kasus yang bersifat individual.
Penalaran secara induktif dimulai dengan mengemukakan
pernyataan-pernyataan yang mempunyai ruang lingkup
yang khas dan terbatas dalam menyusun argumentasi
yang diakhiri dengan pernyataan yang bersifat umum.
Berpikir induktif adalah metode yang digunakan
dalam berpikir dengan bertolak dari hal-hal khusus ke
umum. Hukum yang disimpulkan difenomena yang
diselidiki berlaku bagi fenomena sejenis yang belum diteliti.
Generalisasi adalah bentuk dari metode berpikir induktif.
B. Berfikir Deduktif
Deduksi berasal dari bahasa Inggris deduction yang
berarti penarikan kesimpulan dari keadaan-keadaan yang
umum, menemukan yang khusus dari yang umum.
Deduksi adalah cara berpikir yang di tangkap atau di
ambil dari pernyataan yang bersifat umum lalu ditarik
kesimpulan yang bersifat khusus. Penarikan kesimpulan
secara deduktif biasanya mempergunakan pola berpikir
yang dinamakan silogismus.
Metode berpikir deduktif adalah metode berpikir
yang menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu
untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya
yang khusus.
lmu adalah adalah hal sistematis yang
membangun dan mengatur pengetahuan dalam bentuk
penjelasan serta prediksi yang dapat diuji melalui metode
ilmiah tentang alam semesta . Ilmu terdiri dari dua hal,
yaitu bagian utama dari pengetahuan, dan proses di
mana pengetahuan itu dihasilkan. Proses pengetahuan
memberikan individu cara berpikir dan mengetahui dunia.
Proses ilmiah adalah cara membangun pengetahuan dan
membuat prediksi tentang dunia dengan cara sedemikian
rupa sehingga dapat diuji. Tujuan ilmiah yang berbeda
biasanya menggunakan metode dan pendekatan yang
berbeda untuk menyelidiki dunia, tetapi proses pengujian
adalah inti dari proses ilmiah untuk semua ilmuwan.
 1. Aksiologi
 2. Epistimologi
 3. Ontologi

Anda mungkin juga menyukai