MEDIA PROMOSI
KESEHATAN
Mau (Willingnes)
Meningkatkan
kesehatan (Mau
dan mampu Visi
Mampu (Ability)
mencegah penyakit
dan meningkatkan Promkes
kesehatan)
Memelihara
Kesehatan (Mau
dan mampu
mencegah penyakit
dan mampu
mencari
pengobatan bila
sakit)
Advocate (Advokasi)
meyakinkan
penentu
kebijakan/pengambil
keputusan
Misi
Promkes
Enable Mediate
(Memampukan) (Menjembatani)
Memelihara dan Antara sektor
meningkatkan kesehatan dengan
kesehatanya secara sektor lain sebagai
langsung mitra
Advocacy
Strategi
Promkes
(WHO,
1994)
Empowe Social
rment Support
Ruang lingkup Promkes
tempat pelaksanaan
Promosi kesehatan pada tatanan keluarga
(rumah tangga), unit masyarakat terkecil.
Ayah dan ibu merupakan sasaran utama
karena penanaman dasar perilaku dan
terutama kes. Bagi anak2nya
Promosi kesehatan pada tatanan sekolah
Promosi kesehatan pada tempat kerja
Promosi kesehatan di tempat-tempat umum
Pendidikan kesehatan di institusi pelayanan
kesehatan
Sasaran Promkes
Primer sasaran yang mempunyai masalah, yang
diharapkan mau berperilaku sesuai harapan dan
memperoleh manfaat paling besar dari perubahan
perilaku tersebut
Sekunder individu atau kelompok yang memiliki
pengaruh atau disegani oleh sasaran primer.
Sasaran sekunder diharapkan mampu mendukung
pesan-pesan yang disampaikan kepada sasaran
primer.
Tersier adalah para pengambil kebijakan,
penyandang dana, pihak-pihak yang berpengaruh di
berbagai tingkatan.
Five level of Prevention
(Leavel & Clark):
Health Promotion (Promosi kesehatan)
Specific Protection (Perlindungan khusus)
Early Diagnosis and Prompt Treatment
(Diagnosis dini dan pengobatan segera)
Disability Limitation (Mengurangi terjadinya
kecacatan)
Rehabilitation. (pemulihan)
Strategi Promkes
(Ottawa Charter, 1986)
Kebijakan berwawasan kesehatan (Healthy
public policy)
Lingkungan yang mendukung (Supportive
environment)
Reorientasi pelayanan kesehatan (Reorient
health service)
Ketrampilan individu (personnel skill)
Gerakan masyarakat (community action)
Metode Promosi
Kesehatan
Berdasarkan Teknik Komunikasi
Berdasarkan Jumlah Sasaran Yang
Dicapai
Berdasarkan Indera Penerima
Berdasarkan Teknik Komunikasi
Metode penyuluhan langsung Penyuluh
langsung berhadapan atau bertatap muka
dengan sasaran. Ex kunjungan rumah,
pertemuan diskusi (FGD), pertemuan di balai
desa, dll.
Metode tidak langsung Penyuluh tidak
langsung berhadapan secara tatap muka
dengan sasaran, tetapi ia menyampaikan
pesannya dengan perantara (media)
Publikasi dalam bentuk media cetak, melalui
pertunjukan film, dll
Berdasarkan Jumlah Sasaran
Yang Dicapai
Pendekatan PERORANGAN
Penyuluh berhubungan secara langsung maupun tidak
langsung dengan sasaran secara perorangan, antara
lain : kunjungan rumah, hubungan telepon, dan lain-lain
Pendekatan KELOMPOK
Penyuluh berhubungan dengan sekolompok sasaran
Pertemuan, Demostrasi, Diskusi kelompok, Pertemuan
FGD, dan lain-lain
Pendekatan MASAL
Penyuluh menyampaikan pesannya secara sekaligus
kepada sasaran yang jumlahnya banyak Pertemuan
umum, pertunjukan kesenian, Penyebaran
tulisan/poster/media cetak lainnya, Pemutaran film, dll
Berdasarkan Indera
Penerima
Metode MELIHAT/MEMPERHATIKAN
pesan diterima sasaran melalui indera
penglihatan Penempelan Poster,
Pemasangan Gambar/Photo, Pemasangan
Koran dinding, Pemutaran Film
Metode PENDENGARAN pesan diterima
oleh sasaran melalui indera pendengar
Penyuluhan lewat radio, Pidato, Ceramah, dll
Metode “KOMBINASI” Demonstrasi cara
(dilihat, didengar, dicium, diraba dan dicoba)
Media Promkes
Semua sarana atau upaya untuk
menampilkan pesan atau informasi yang
ingin disampaikan oleh komunikator
sehingga sasaran dapat meningkat
pengetahuanya agar dapat berubah
perilakunya kearah positif terhadap
kesehatanya (Depkes RI, 2006)
Tujuan Media Promkes
(Notoatmodjo, 2005)
Mempermudah penyampaian informasi
Menghindari kesalahan persepsi
Memperjelas informasi
Mempermudah pengertian
Mengurangi komunikasi verbalistik
Menampilkan obyek yang tidak bisa
ditangkap dengan mata
Memperlancar komunikasi
Jenis Media Promkes
(Notoatmodjo, 2005)
Berdasarkan bentuk umum penggunaan media
promkes
Bahan bacaan: Modul, buku rujukan/ bacaan,
folder, leaflet, majalah, buletin, dan sebagainya.
Bahan peragaan: Poster tunggal, poster seri,
plipchart, tranparan, slide, film, dan seterusnya.
Berdasarkan cara produksinya
Media cetak suatu media statis dan
mengutamakan pesan-pesan visual. Terdiri dari
gambaran sejumlah kata, gambar atau foto
dalam tata warna. Fungsi utama memberi
informasi dan menghibur seperti poster, leaflet,
brosur, majalah, surat kabar, lembar balik,
sticker, dan pamflet.
Media elektronika suatu media bergerak dan
dinamis, dapat dilihat dan didengar dalam
menyampaikan pesannya melalui alat bantu
elektronika TV, radio, film, video film, cassete, CD,
VCD.
Media luar ruang media yang menyampaikan
pesannya di luar ruang secara umum melalui media
cetak dan elektronika secara statis, misalnya: Papan
reklame yaitu poster dalam ukuran besar yang dapat
dilihat secara umum di perjalanan, spanduk yaitu
suatu pesan dalam bentuk tulisan dan disertai
gambar yang dibuat di atas secarik kain dengan
ukuran tergantung kebutuhan dan dipasang di suatu
tempat yang strategi agar dapat dilihat oleh semua
orang, pameran, banner dan TV layar lebar.
Pemilihan Media
Promkes
Didasarkan pada selera khalayak
sasaran, bukan pada selera pengelola
program.
Harus memberi dampak yang luas/
menjangkau khalayak sasaran dengan
tingkat frekuensi, efektivitas, dan
kredibilitas yang tinggi.
Disampaikan secara menarik dengan
frekuensi yang sering.
Perencanaan Pembuatan Media
(BasuSwasta Dh dan Irawan, 1990: 359-361)
Mengendalikan
dan
Mengukur
Memodifikasi
Efektifitas
Kampanye
Promosi
• Tujuan promosi awal untuk kegiatan promosi
• Ex. untuk menyebarluaskan informasi mengenai
Menentukan seluk beluk HIV/AIDS sebagai preventif
Tujuan penyebaran virus HIV di Kab X
• Kegiatan perencanaan
• Anggaran digunakan untuk mengarahkan
Menyusun pengeluaran uang dalam mencapai tujuan tersebut
Anggaran
• Pilih berita yang tepat untuk mencapai pasar yang dituju
• Sifat berita itu akan berbeda-beda tergantung pada tujuan
Memilih Berita promosinya.