2 INDRA
AGNICE SIMANJUNTAK
2017-83-004
SKENARIO : MATA MERAH
Secret + - -
Penglihatan N Menurun Sangat menurun
LANJUTAN
LANJUTAN
4. PATOMEKANISME KELUHAN
Kornea rusak
Saraf trigeminal
terangsang
Pengeluaran
mediator inflamasi
Refleks
trigeminoautonomik
Edinger-
Superior
westaphal
salivatory
nucleus
LANJUTAN
• Trauma • Bakteri
kornea • Jamur
• Kelainan • Virus
kornea • Hipersensitivi
• Mata kering tas
Pelebaran
Reaksi pembuluh
Menginfeksi kornea
sistem imun darah
Terpajan reseptor
nyeri
Ruptur kornea
Penglihatan Kabur
5. ETIOLOGI
Bakteri
(terutama
streptokokus,
pseudomona
s,
enterobacter, Akibat noninfeksi seperti
klebsiella,
proteus,
stafilokokus)
Mata kering
Virus
(contohnya,
Parasit Infeksi herpes Trauma
simpleks dan
herpes zoster)
Jamur
(candida Alergi
albicans,
fusarium,
aspergillus)
6. APD
• Pemeriksaan • Pemeriksaan
Identitas pasien
Nama: Pa Yosep
Umur: 21 tahun
Alamat
Fisik Optalmologis
Pekerjaan: Tukang kebun
Keluhan Inspeksi Pemeriksaan visus
Mata sebelah mana yang
Mata merah VOD (Visual
mengalami masalah?
Opthalmicus
• Anamnesis
1. Inspeksi mata
a. Apakah kemerahan pada kedua mata
atau satu mata?
Pemeriksaan b. Apakah ketajaman penglihatan normal?
fisik c. Apakah pupil normal dan bereaksi
dengan cahaya?
d. Apakah gerak bola mata normal?
2. Pemeriksaan visus
JENIS PEMERIKSAAN VISUS
Snellen Jaeger
chart chart
JENIS PEMERIKSAAN VISUS
Cincin
Landolt Kartu E
Pemeriksaan
hitung jari
Pemeriksaan
lambai
tangan
Pemeriksaan
proyeksi sinar
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan
slit lamp
Pemeriksaan
fluorescein
Uji
sensitabilitas
kornea
7. DD & DP
Penya Konjungtiviti Keratitis/Ulkus Kornea Uveitis/Iritis Glaukoma
kit s (Peradangan pada kornea)
Akut Akut
(Peningkatan tekanan
intraocular mendadak)
(Peradangan pada (Perandangan pada
konjungtiva) uvea)
Gatal - - - - - ++
Demam - - - - -/++ -
8. TATALAKSANA
LANJUTAN
HSV:
• Terapi Obat
-IDU (Idoxuridine) analog pirimidin (terdapat dalam larutan 1% dan
diberikan setiap jam, salep 0,5% diberikan setiap 4 jam)
-Vibrabin: sama dengan IDU tetapi hanya terdapat dalam bentuk salep
- Trifluorotimetidin (TFT): sama dengan IDU, diberikan 1% setiap 4 jam
-Asiklovir (salep 3%), diberikan setiap 4 jam.
- Asiklovir oral dapat bermanfaat untuk herpes mata berat, khususnya
pada orang atopi yang rentan terhadap penyakit herpes mata dan kulit
agresif
• Terapi Bedah Keratoplasti penetrans mungkin diindikasikan untuk
rehabilitasi penglihatan pasien yang mempunyai parut kornea yang
berat, namun hendaknya dilakukan beberapa bulan setelah penyakit
herpes non aktif
LANJUTAN
1. Antibiotik
Tatalaksana 2. Anti bakteri
farmakologi 3. Anti jamur
4. Anti viral
5. Analgesik
• Sulfonamide 10-30 %
• Basitrasin 500 unit
• Terasiklin 10 mg
• Gentamisin 3 mg
• Neomisin 3,5-5 mg
• Eritromisin 0,5 %
Prognosis Komplikasi
Glaukoma sekunder
PROGNOSIS