Anda di halaman 1dari 102

STIMULASI KADER KELOMPOK SAYANG IBU

MENGENAI ANTENATAL CARE - ASI EKSKLUSIF -


KELUARGA BERENCANA - IMUNISASI
DENGAN METODE ULAR TANGGA KIA

DI KELURAHAN CEBONGAN DAN NOBOREJO

Pembimbing:
dr. Galuh Ajeng

PUSKESMAS CEBONGAN
PERIODE AGUSTUS 2018 – NOVEMBER 2018
PROGRAM DOKTER INTERNSIP KOTA SALATIGA
PERIODE NOVEMBER 2017 – NOVEMBER 2018
BAB I
LATAR BELAKANG
PENDAHULUAN

Pembangunan kesehatan merupakan salah satu bagian


terpenting dari pembangunan nasional. Tujuan
diselenggarakannya pembangunan kesehatan adalah
meningkatnya kesadaran, kemauan dan kemampuan
hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat
kesehatan masyarakat yang optimal.

Puskesmas sebagai unit organisasi pelayanan kesehatan jenjang


tingkat pertama yang melaksanakan pembinaan dan pelayanan
kesehatan, memiliki kewenangan dan tanggung jawab
memberikan pelayanan kesehatan meliputi aspek promosi
kesehatan (promotif), pencegahan penyakit (preventif),
penyembuhan penyakit (kuratif), dan pemulihan kesehatan
(rehabilitatif), yang dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu dan
berkesinambungan.
Salah satu upaya kesehatan yang dilakukan puskesmas ialah
upaya kesehatan ibu dan anak. Berbagai macam kegiatan
dan program kerja bidang ini memberikan dampak positif
dalam memacu terselenggaranya masyarakat yang sehat

Angka kematian merupakan indikator peka untuk menerangkan


keadaan dari derajat kesehatan di suatu masyarakat. AKB dapat
mencerminkan masalah kesehatan, diantaranya pelayanan ibu
dan bayi, keadaan sosial ekonomi dan lain lain.

Kelompok Sayang Ibu (KSI) merupakan suatu kelompok yang


dilaksanakan dalam upaya membantu salah satu program
pemerintah untuk peningkatan kualitas hidup perempuan melalui
berbagai kegiatan yang berdampak terhadap upaya penurunan
angka kematian ibu karena hamil, melahirkan dan nifas.
Tahun 2015 di kota Salatiga diketahui bahwa
• AKN sebesar 8,57 per 1000 kelahiran
• AKB sebesar 13,04 per 1000 kelahiran
• AKABA 14,53 per 1000 kelahiran
• AKI yang saat itu tidak ada kasus selama
1 tahun namun angkanya masih mungkin
bersifat fluktuatif.
Data Puskesmas Cebongan
• Jumlah kematian ibu tahun 2017 di puskesmas
Cebongan sebanyak 2 kasus, sedangkan di tahun
2018 sampai bulan Agustus tidak ada kasus
kematian.

• Jumlah kematian bayi tahun 2017 sebanyak


3 kasus, sedangkan di tahun 2018 sampai
bulan Agustus tidak ada kasus kematian.
Kami dokter internsip merasa perlu untuk mengangkat
topik bahasan upaya kesehatan ibu dan anak ini di
Kelurahan Cebongan melalui program KSI “Kelompok
Sayang Ibu” melalui kader yang berperan memantau
kesehatan ibu dan anak di kelurahan masing-masing
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
PENYEBAB KEMATIAN IBU DAN
ANAK

Kematian ibu disebabkan oleh


• Perdarahan
• tekanan darah yang tinggi saat hamil (eklampsia)
• Infeksi
• persalinan macet
• komplikasi keguguran.
Penyebab langsung kematian bayi adalah
• Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) dan kekurangan oksigen
(asfiksia).

Penyebab tidak langsung kematian ibu dan bayi baru lahir


adalah karena kondisi masyarakat seperti
• pendidikan, sosial ekonomi dan budaya.
• Kondisi geografi serta keadaan sarana pelayanan yang
kurang siap ikut memperberat permasalahan ini.
• Beberapa hal tersebut mengakibatkan kondisi 3 terlambat
(terlambat mengambil keputusan, terlambat sampai di
tempat pelayanan dan terlambat mendapatkan pertolongan
yang adekuat) dan 4 terlalu (terlalu tua, terlalu muda,
terlalu banyak, terlalu rapat jarak kelahiran)
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN
P1 (PERENCANAAN)
INPUT
1. Membuat rencana pelaksanaan kegiatan
2. Menemui pembina (Koordinator KSI Puskesmas Cebongan) untuk
mendiskusikan metode pelaksanaan kegiatan permainan ular tangga
KIA
3. Mempersiapkan tempat dan sarana
4. Mencari referensi tentang KIA meliputi ANC, ASI Eksklusif, KB dan
imunisasi
5. Mempersiapkan materi dan peralatan untuk permainan ular tangga
KIA

P2 (PENGGERAKAN)

1. Mengajukan izin kepada kepala puskesmas Cebongan Salatiga


sehubungan dengan kegiatan permainan ular tangga KIA
2. Menemui pemegang program KSI dan kader
P2 (PELAKSANAAN)

1. Menyiapkan perlengkapan pelaksanaan kegiatan


• Permainan ular tangga KIA dan dadu
• Alat tulis (pulpen, kertas)
• Alat dokumentasi (kamera digital/kamera
handphone)
• Lembar pretest dan posttest
2. Melaksanakan Pre-Test
3. Bermain ular tangga KIA serta menggunakan media
slide presentasi yang berisikan materi terkait
pertanyaan yang muncul sesuai angka dadu pada
permainan
Kegiatan ini dilakukan dengan metode permainan ular tangga.
Alat
• Lantai ular tangga Ukuran 4 m x 2,5 m
• Dadu
• Pertanyaan di Power Point
• Jawaban di Power Point

Cara bermain :
• Peserta dibagi menjadi 3 kelompok ditentukan secara acak (kelompok
merah, biru, hijau)
• Dalam 1 kelompok, 1 orang sebagai pelempar dadu, 1 orang sebagai
pion, yang lain membantu menjawab pertanyaan
• Permainan ular tangga dilakukan dengan dadu secara bergantian
• Penilaian
– Sistem pertanyaan
• Jawaban benar sempurna point 3
• Jawaban benar kurang sempurna point 1
• Jawaban salah point 0
• Jika kelompok tidak dapat menjawab, maka pertanyaan dapat
dilempar ke kelompok lain. Bila jawaban benar maka point 1
– Sistem jarak
• Yang paling jauh akan mendapatkan tambahan point 5, 3, 1
• Kelompok yang berhenti dikotak yang sama, maka akan
diberi pertanyaan lain.
• Untuk kelompok yang lain akan membantu menjawab
saat di beri pertanyaan. Sebelum permainan di mulai
akan dibacakan aturan mainnya terlebih dahulu.
Aturan main:
• Waktu menjawab soal 1 menit
• Juara 1 adalah kelompok dengan jumlah point paling tinggi
• Bila ada jumlah point yang sama, maka akan diberikan
pertanyaan rebutan.
• Kelompok yang berada pada kotak tangga, jika menjawab
pertanyaan dengan benar maka dapat naik tangga
• Kelompok yang berada pada kotak ekor ular, jika
menjawab pertanyaan dengan benar maka tidak jadi turun
• Bila kelompok melempar dadu mendapatkan angka 6,
kelompok berhak melempar dadu 1x dan angka tersebut
akan diakumulasi
• Kelompok yang mendekati kotak finish, akan mundur jika
jumlah angka dadu melebihi jumlah angka menuju kotak
finish.
4) Diskusi dan tanya jawab mengenai pertanyaan
yang mucul pada permainan ular tangga KIA
5) Melaksanakan post-test
6) Mencatat hasil pretest dan posttest serta
menilai hasilnya
7) Mendokumentasikan acara pelaksanaan
P3

PENGAWASAN
Mengawasi pelaksanaan kegiatan permainan ular tangga
KIA pada kader KSI sesuai dengan rencana yang telah
disusun, baik sasaran, waktu, maupun hasil yang dicapai

PENGENDALIAN

Mengendalikan pelaksanaan kegiatan apabila didapatkan


hal-hal yang tidak sesuai dengan perencanaan

PENILAIAN

Menilai pelaksanaan dan efektivitas permainan ular tangga


KIA pada kader KSI
INPUT

MEN
1. Narasumber
• Pelaksana Program KSI Kelurahan Cebongan dan Noborejo
• Koordinator Kesehatan Ibu dan Anak Puskesmas Cebongan
• Koordinator Dokter Internsip
• Kepala Puskesmas Cebongan
2. Sasaran :
• Seluruh Kader KSI Kelurahan Cebongan dan Noborejo
3. Pelaksana :
• Dokter Internsip Salatiga Periode Agustus 2018 - November 2018

MONEY
Dana program KSI Puskesmas Cebongan dan
swadaya internsip
MATERIAL
• Surat tugas Kepala Puskesmas Cebongan untuk mengadakan kegiatan KSI
dan permainan ular tangga KIA
• Permainan ular tangga KIA dan dadu
• Referensi tentang materi KIA meliputi ANC, ASI eksklusif, KB, Imunisasi
• Powerpoint materi
• Pretest dan Posttest

METHOD
• Pretest, permainan ular tangga KIA, posttest, dan menilai hasil pretest dan
posttest

• Permainan ular tangga KIA dan dadu MACHINE


• Alat presentasi (laptop, LCD)
• Alat dokumentasi (kamera digital/kamera handphone)
• Kursi/tikar, meja
• Alat tranportasi
• Sound system dan microphone
OUTPUT

1. Meningkatnya pengetahuan kader KSI mengenai


kesehatan ibu dan anak
2. Data jumlah peserta yang menghadiri kegiatan
permainan ular tangga KIA pada kader KSI
BAB IV
HASIL
PROFIL KESEHATAN IBU DAN ANAK

PUSKESMAS CEBONGAN
ANC
ASI EKSKLUSIF
Cakupan ASI Eksklusif di
Kelurahan Cebongan Tahun 2017
KB
Sasaran Keluarga Berencana di
Kelurahan Cebongan tahun 2017
Pelayanan Keluarga Berencana di
Kelurahan Cebongan tahun 2017
kesertaan ber-KB wilayah Cebongan
sejumlah 86%. Artinya cakupan sasaran
PUS menjadi PA di daerah tersebut sudah
mencapai target yang telah ditetapkan
yaitu lebih dari 70%.
Jumlah peserta KB Aktif menurut Metode
Kontrasepsi Cara Modern di Kelurahan
Cebongan tahun 2017
Jumlah peserta KB Pasca Persalinan menurut
Metode Kontrasepsi Cara Moderndi Kelurahan
Cebongan tahun 2017
Jumlah peserta KB Baru menurut Metode
Kontrasepsi Cara Moderndi Kelurahan
Cebongan tahun 2017
Sasaran Keluarga Berencana di Kelurahan
Cebongan sampai Oktober 2018
Pelayanan Keluarga Berencana di Kelurahan
Cebongan sampai Oktober 2018

kesertaan ber-KB wilayah Cebongan sejumlah


66%. Artinya cakupan sasaran PUS menjadi
PA di daerah tersebut belum mencapai target
yang telah ditetapkan karena kurang dari 70%.
Jumlah peserta KB Aktif menurut Metode Kontrasepsi
Cara Modern di Kelurahan Cebongan sampai Oktober
2018
Jumlah peserta KB Pasca Persalinan menurut Metode
Kontrasepsi Cara Modern di Kelurahan Cebongan sampai
Oktober 2018
Jumlah peserta KB Baru menurut Metode Kontrasepsi
Cara Modern di Kelurahan Cebongan sampai Oktober
2018
Sasaran Keluarga Berencana di
Kelurahan Noborejo tahun 2017
Pelayanan Keluarga Berencana di
Kelurahan Noborejo tahun 2017

kesertaan ber-KB wilayah Noborejo


sejumlah 85%. Artinya cakupan sasaran
PUS menjadi PA di daerah tersebut sudah
mencapai target yang telah ditetapkan
yaitu 70%.
Jumlah peserta KB Aktif menurut Metode
Kontrasepsi Cara Modern
di Kelurahan Noborejo tahun 2017
Jumlah peserta KB Pasca Persalinan menurut
Metode Kontrasepsi Cara Modern
di Kelurahan Noborejo tahun 2017
Jumlah peserta KB Baru menurut Metode
Kontrasepsi Cara Modern
di Kelurahan Noborejo tahun 2017
Sasaran Keluarga Berencana di Kelurahan
Noborejo sampai Oktober 2018
Pelayanan Keluarga Berencana di
Kelurahan Noborejo sampai Oktober
2018

kesertaan ber-KB wilayah Noborejo


sejumlah 51%. Artinya cakupan sasaran
PUS menjadi PA di daerah tersebut belum
mencapai target yang telah ditetapkan
karena kurang dari 70%.
Jumlah peserta KB Aktif menurut Metode Kontrasepsi Cara
Modern
di Kelurahan Noborejo Oktober 2018
Jumlah peserta KB Pasca Persalinan menurut Metode
Kontrasepsi Cara Modern
di Kelurahan Noborejo Oktober 2018
Jumlah peserta KB Baru menurut Metode Kontrasepsi Cara
Modern
di Kelurahan Noborejo Oktober 2018
IMUNISASI
HASIL PENILAIAN PENGETAHUAN
KADER KSI
BERDASARKAN PRETEST DAN
POSTTEST
KELURAHAN CEBONGAN
PRETEST ANC

NO SOAL BETUL SALAH

1 Pemeriksaan tinggi badan ibu hamil 8 6


termasuk dalam pemeriksaan ANC.

2 Yang tidak termasuk isi dari stiker P4K 12 2


3 Keputihan pada ibu hamil merupakan 5 9
tanda bahaya pada kehamilan.
JUMLAH 25 17

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa sebagian besar kader KSI


cebongan sudah memahami tentang ANC secara umum, terkecuali
pertanyaan no.3 hal itu bisa disebabkan karena masih kurangnya
pemahaman tentang tanda bahaya pada kehamilan.
POSTEST ANC

NO SOAL BETUL SALAH

1 Pemeriksaan tinggi badan ibu hamil 12 2


termasuk dalam pemeriksaan ANC.

2 Yang tidak termasuk isi dari stiker P4K 14 0


3 Keputihan pada ibu hamil merupakan 8 6
tanda bahaya pada kehamilan.
JUMLAH 34 8

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa tingkat pengetahuan tentang


ANC pada kader KSI Cebongan setelah pemberian intervensi
pengetahuan mengalami peningkatan. Hal tersebut dapat diliihat dari
peningkatan jumlah peserta yang menjawab dengan benar 3 pertanyaan
tersebut.
PRETEST ASI
EKSKLUSIF

NO SOAL BETUL SALAH

1 ASI Eksklusif adalah pemberian ASI 14 0


saja pada bayi sampai usia 6 bulan
tanpa tambahan cairan ataupun
makanan lain
2 Manfaat apa saja yang didapat dari 13 1
pemberian ASI ?

3 Menurut ibu kapan kah seorang bayi 14 0


harus segera diberikan ASI
pertamanya?
JUMLAH 41 1

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa penduduk kelurahan


Cebongan sebagian besar sudah mengetahui tentang ASI Eksklusif
terlihat dari 3 pertanyaan antara menjawab yang benar lebih tinggi
dibanding yang salah
POSTEST ASI
EKSKLUSIF

NO SOAL BETUL SALAH

1 ASI Eksklusif adalah pemberian ASI 14 0


saja pada bayi sampai usia 6 bulan
tanpa tambahan cairan ataupun
makanan lain
2 Manfaat apa saja yang didapat dari 14 0
pemberian ASI ?

3 Menurut ibu kapan kah seorang bayi 14 0


harus segera diberikan ASI
pertamanya?
JUMLAH 42 0

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa kelurahan Cebongan sudah


mengetahui tentang ASI Eksklusif terlihat bahwa tidak ada jawaban yang
salah pada postest.
PRETEST KB

NO SOAL BETUL SALAH

1 Apakah ibu sudah mengikuti program KB? 14 0

2 Yang termasuk KB jangka panjang / MKJP 5 9


antara lain IUD/Spiral, Implant/susuk,
MOP/Vasektomi, MOW/ Steril, dan
kondom
3 Ibu nifas dengan menyusui lebih cocok 8 6
memakai kontrasepsi pil progestin dari
pada pil kombinasi.

JUMLAH 27 15
POSTTEST KB

NO SOAL BETUL SALAH

1 Apakah ibu sudah mengikuti program KB? 14 0

2 Yang termasuk KB jangka panjang / MKJP 9 5


antara lain IUD/Spiral, Implant/susuk,
MOP/Vasektomi, MOW/ Steril, dan
kondom
3 Ibu nifas dengan menyusui lebih cocok 10 4
memakai kontrasepsi pil progestin dari
pada pil kombinasi.

JUMLAH 33 9

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa terdapat peningkatan


pengetahuan mengenai KB setelah intervensi, dinilai dari jumlah benar
pre test 27 menjadi 33
PRETEST
IMUNISASI

NO SOAL BETUL SALAH

1 Imunisasi merupakan upaya untuk 14 0


melindungi bayi dari berbagai penyakit
menular.
2 Imunisasi dasar terdiri dari Hepatitis 2 12
B,BCG, DPT-HiB,Polio,Campak, MR
3 Penyakit TBC(Tuberculosis) dapat 7 7
dicegah dengan imunisasi BCG.
JUMLAH 23 19

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa kelurahan Cebongan memiliki


pengetahuan cukup baik mengenai Imunisasi, berdasarkan hasil pretest
di dapatkan nilai 23
POSTTEST
IMUNISASI

NO SOAL BETUL SALAH

1 Imunisasi merupakan upaya untuk 14 0


melindungi bayi dari berbagai penyakit
menular.
2 Imunisasi dasar terdiri dari Hepatitis 6 8
B,BCG, DPT-HiB,Polio,Campak, MR
3 Penyakit TBC(Tuberculosis) dapat 6 8
dicegah dengan imunisasi BCG.
JUMLAH 25 16

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa kelurahan Cebongan setelah


diberikan permainan KIA terdapat peningkatan pengetahuan berdasarkan
hasil posttest 25 dari sebelumnya 23
PRETEST

KESIMPULAN KELURAHAN
CEBONGAN
NO SOAL 1 SOAL 2 SOAL 3 RATA-RATA

57.1% 85.7% 35.7% 59.5%


1 ANC
100% 92.8% 100% 97.6%
2 ASI EKSKLUSIF
100% 35.7% 57.1% 64.3%
3 KB

4 IMUNISASI 100% 14.3% 50% 54.7%


POSTTEST

KESIMPULAN KELURAHAN
CEBONGAN
NO SOAL 1 SOAL 2 SOAL 3 RATA-RATA
85.7% 100% 57.1% 80.9%
1 ANC
100% 100% 100% 100%
2 ASI EKSKLUSIF
100% 64.2% 71.4% 78.5%
3 KB

4 IMUNISASI 100% 42.8% 42.8% 61.8%


• Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa
sebelum dilakukan stimulasi ular tangga
pengetahuan yang paling tinggi yaitu ASI
Eksklusif dengan rata-rata nilai benar
97,6% dan paling rendah yaitu imunisasi
dengan rata-rata nilai benar 54,7%.

• Kemudian dilakukan stimulasi ular tangga,


didapatkan adanya peningkatan
pengetahuan rata-rata nilai benar
imunisasi menjadi 61,8%
KELURAHAN NOBOREJO
PRETEST ANC

NO SOAL BETUL SALAH

1 Pemeriksaan tinggi badan ibu hamil 18 4


termasuk dalam pemeriksaan ANC.

2 Yang tidak termasuk isi dari stiker P4K 10 12


3 Keputihan pada ibu hamil merupakan 8 14
tanda bahaya pada kehamilan.
JUMLAH 36 30

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa sebagian besar kader KSI


Noborejo belum sepenuhnya memahami pengetahuan mengenai ANC,
terlihat dari perbandingan jumlah betul dibanding jumlah salah 36:30
POSTTEST ANC

NO SOAL BETUL SALAH

1 Pemeriksaan tinggi badan ibu hamil 21 1


termasuk dalam pemeriksaan ANC.

2 Yang tidak termasuk isi dari stiker P4K 13 9


3 Keputihan pada ibu hamil merupakan 8 14
tanda bahaya pada kehamilan.
JUMLAH 42 24

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa terdapat peningkatan jumlah


jawaban benar pada soal posttest dibanding soal pretest. Namun tidak
pada pertanyaan no 3 sebgaian besar masih salah menjawab, hal ini
dimungkinkan masih kurangnya pemahaman tentang tanda bahaya pada
kehamilan.
PRETEST KB

NO SOAL BETUL SALAH

1 Apakah ibu sudah mengikuti program KB? 22 0

2 Yang termasuk KB jangka panjang / MKJP 5 17


antara lain IUD/Spiral, Implant/susuk,
MOP/Vasektomi, MOW/ Steril, dan
kondom
3 Ibu nifas dengan menyusui lebih cocok 4 18
memakai kontrasepsi pil progestin dari
pada pil kombinasi.

JUMLAH 31 35

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa sebagian besar kader KSI


Noborejo belum sepenuhnya memahami pengetahuan mengenai KB,
terlihat dari perbandingan jumlah betul dibanding jumlah salah 31:35
POSTTEST KB

NO SOAL BETUL SALAH

1 Apakah ibu sudah mengikuti program KB? 22 0

2 Yang termasuk KB jangka panjang / MKJP 15 7


antara lain IUD/Spiral, Implant/susuk,
MOP/Vasektomi, MOW/ Steril, dan
kondom
3 Ibu nifas dengan menyusui lebih cocok 12 10
memakai kontrasepsi pil progestin dari
pada pil kombinasi.

JUMLAH 49 17

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa terdapat peningkatan


pengetahuan mengenai KB setelah intervensi, dinilai dari jumlah benar
pre test 31 menjadi 49
PRETEST
IMUNISASI

NO SOAL BETUL SALAH

1 Imunisasi merupakan upaya untuk 20 2


melindungi bayi dari berbagai penyakit
menular.
2 Imunisasi dasar terdiri dari Hepatitis 3 19
B,BCG, DPT-HiB,Polio,Campak, MR
3 Penyakit TBC(Tuberculosis) dapat 17 5
dicegah dengan imunisasi BCG.
JUMLAH

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa kelompok sayang ibu di


kelurahan Noborejo memiliki hasil jawaban yang relatif benar di
pertanyaan nomor 1 dan 3. namun pada pertanyaan nomor 2 sebagian
besar menjawab salah.
POSTTEST
IMUNISASI

NO SOAL BETUL SALAH

1 Imunisasi merupakan upaya untuk 20 2


melindungi bayi dari berbagai penyakit
menular.
2 Imunisasi dasar terdiri dari Hepatitis 4 18
B,BCG, DPT-HiB,Polio,Campak, MR
3 Penyakit TBC(Tuberculosis) dapat 20 2
dicegah dengan imunisasi BCG.
JUMLAH

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa ada peningkatan jumlah jawaban


benar pada posttest daripada pretest terutama pada jawaban nomor 1 dan 3.
namun pada jawaban nomor 2 sebagian besar masih salah. Kemungkinan hal
ini dikarenakan sebagian besar responden menjawab MR benar merupakan
imunisasi dasar padahal MR bukan merupakan imunisasi dasar.
KESIMPULAN KELURAHAN
NOBOREJO
PRETEST

RATA-
NO SOAL 1 SOAL 2 SOAL 3
RATA

81.8% 45.4% 36.4% 54.5%


1 ANC

100% 22.7% 22.7% 48.5%


2 KB

90.9% 13.6% 77.2% 60.6%


3 IMUNISASI
KESIMPULAN KELURAHAN
NOBOREJO
POSTTEST

NO SOAL 1 SOAL 2 SOAL 3 RATA-RATA


95.4% 59% 36.4% 63.6%
1 ANC
100% 27.3% 31.8% 53%
2 KB
90.9% 18.2% 90.9% 66.7%
3 IMUNISASI
• Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa
sebelum dilakukan stimulasi ular tangga
pengetahuan tentang ANC sebesar 54,5% ;
KB sebesar 48,5% ; Imunisasi sebesar
60,6%

• Setelah dilakukan stimulasi ular tangga


pengetahuan tentang ANC sebesar 63,6% ;
KB sebesar 53% ; Imunisasi sebesar 66,7%
BAB V
DISKUSI
• Masih tingginya masalah kematian ibu dan bayi
menjadi fokus utama pemecahan masalah
kesehatan di Indonesia, menjadi indikator penting
untuk menilai tingkat kesejahteraan suatu negara.
Oleh karenanya pentingnya pengetahuan dan
keterampilan sangat dibutuhkan sebagai upaya
meminimalisir AKI dan AKB.

• Berbagai faktor penyebab yang mempengaruhi


tingginya nilai AKI dan AKB berhubungan
dengan belum tercapainya nilai cakupan
Nasional tentang ANC, Asi Eksklusif, KB dan
Imunisasi.
Kelompok Sayang Ibu (KSI) merupakan suatu kelompok yang
dilaksanakan dalam upaya membantu salah satu program pemerintah
untuk peningkatan kualitas hidup perempuan melalui berbagai
kegiatan yang berdampak terhadap upaya penurunan angka
kematian ibu karena hamil, melahirkan dan nifas.

• Dari hasil pengamatan kami di puskesmas Cebongan kami


melakukan kegiatan stimulasi kader KSI dengan menggunakan
metode Ular Tangga KIA.
• Hal yang digunakan sebagai penilaian pada kegiatan ini adalah
pre-post test pada pertemuan kader KSI Cebongan dan Noborejo.
• Sasaran pre-post test adalah tingkat pengetahuan kader KSI
yang terdiri dari 4 materi yaitu ANC, Asi Eksklusif, KB dan
Imunisasi yang masing-masing terdiri dari 3 pertanyaan pilihan
ganda.
• Melalui pretest dan posttest dapat dinilai
terjadi perbaikan skor dari pretest dan
posttest. Dari hasil ini dapat disimpulkan
peserta mengalami peningkatan
pengetahuan tentang ANC, Asi Eksklusif,
KB dan Imunisasi setelah mengikuti
stimulasi ular tangga KIA sehingga
kegiatan stimulasi kader KSI dengan
metode ular tangga dianggap efektif.
MONITORING DAN EVALUASI
• Waktu pelaksanaan kegiatan :
– Cebongan : 25 September 2018 di Aula PKM Cebongan
– Noborejo : 26 September 2018 di Balai Pertemuan warga
• Peserta :
– Kader KSI Cebongan : 14 orang
– Kader KSI Noborejo : 22 orang
• Monitoring :
Kegiatan dilakukan tepat waktu, jumlah kehadiran tidak
mencapai target (<50%) karena tidak semua yang diundang
hadir. Acara berjalan dengan baik dan lancar. Para peserta
mengikuti dengan baik permainan dan penjelasan tentang
materi yang disampaikan, dan berperan aktif pada diskusi
terbuka yang dilakukan saat permainan.
Kelebihan dan Kekurangan Mini
Project
Kelebihan
• Pengetahuan kader meningkat
• Pemberian materi diberikan secara menarik dan interaktif
sehingga terjadi komunikasi 2 arah.
Kekurangan
• Pada mini project ini kami hanya menilai pretest dan postest
sederhana dikarenakan keterbatasan sumber daya manusia baik dari
peserta maupun dari pelaksana. Sehingga kami tidak bisa menilai
secara keseluruhan apakah semua materi sudah benar-benar
dipahami setelah dilakukan permainan ular tangga KIA
• Pada mini project, jumlah peserta yang hadir kurang dari taget
sehingga ditakutkan pemahaman dan penyampaian materi ke
masyarakat akan kurang maksimal.
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan dari metode stimulasi Ular Tangga


KIA adalah meningkatnya pengetahuan Kader
KSI Cebongan dan Noborejo terhadap ANC, ASI
Ekskusif, KB dan Imunisasi setelah mengikuti
metode Ular Tangga KIA. Semua peserta juga
cukup memiliki pengetahuan dasar tentang
ANC, ASI Eksklusif, KB dan Imunisasi.
• Metode ular tangga ini efektif untuk
meningkatkan pengetahuan kader KSI
• Didalam pelaksanaan mini project ini didapatkan
pengetahuan kader tentang ASI Eksklusif sudah
baik, tetapi untuk capaian ASI Eksklusif masih
rendah, belum mencapai target. Sehingga perlu
dilakukan upaya untuk meningkatkan pencapaian
ASI Eksklusif selama hamil dan saat melahirkan
(ANC terpadu, konseling ASI pada bayi baru
lahir) lebih ditingkatkan.
• Dari hasil penilaian pretest dan posttest soal
didapatkan tingginya tingkat kesalahan pada soal
tentang tanda bahaya kehamilan dan
pengetahuan tentang imunisasi
• Sehingga perlu diadakan kegiatan bersama
dengan lintas sektor terkait melalui kegiatan
konseling pra-nikah
RENCANA TINDAK LANJUT
• Metode ular tangga KIA dapat digunakan
sebagai media dalam upaya promotif dan
preventif dibidang KIA. Berbagai gambar dan
jenis soal yang terdapat di ular tangga KIA
dapat dikembangkan sesuai sasaran dan
tujuan.
• Perlu dikembangkan kegiatan inovasi untuk
meningkatkan capaian ASI Eksklusif dan
pengetahuan tentang tanda bahaya kehamilan
serta imunisasi.
DOKUMENTASI
KSI CEBONGAN
KSI NOBOREJO
KSI NOBOREJO
N
O
B
O
R
E
J
O

Anda mungkin juga menyukai