Anda di halaman 1dari 19

@ Kesehatan adalah anugerah Allah yang

mahal harganya.
@ Kesehatan adalah modal penting untuk
menjalankan aktivitas hidup.
@ Penyakit di masa sekarang semakin variatif,
bahkan seiring sejalan dengan kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi
kedokteran.
@ Muslim yang kuat lebih dicintai Allah daripada
Muslim yang lemah.
@ Manusia yang sehat tidak hanya kuat secara
fisik, tapi juga baik dalam pikiran dan
emosinya.
@ Kalau fisiknya saja yang kuat, sementara dia
tidak memiliki akal yang sehat serta kendali
emosi, tak ubahnya seperti pasien di rumah
sakit jiwa.
@ Kalau psikis dan kendali emosinya baik, tapi
tapi tubuhnya lemah, atau seseorang yang kuat
fisiknya dan normal psikisnya, tapi secara
sosial adalah pribadi tertutup yang tidak mau
bergaul, dapatkah dikatakan sehat ?
@ Oleh karena itu, seseorang dikatakan sehat jika
secara biologis tidak ditemukan kelainan,
secara psikis tidak ditemukan gangguan, serta
memiliki kehidupan sosial yang wajar dan
tidak menimbulkan keresahan bagi orang
lain.
@ Mencegah Lebih Baik
Ada kalanya keseimbangan tubuh dirusak
sendiri oleh manusia, misalnya: yang terjadi
pada saluran pencernaan akibat mengonsumsi
makanan secara sembarangan, atau kebiasaan
lain seperti merokok, bekerja tanpa istirahat.
“ Dan musibah apa pun yang menimpamu itu
adalah akibat perbuatan tanganmu sendiri (asy-
Syu’ara’: 30)
Sabda Rasulullah: “Sumber dari penyakit adalah
perut. Perut adalah gudang penyakit dan berpuasa
itu adalah obat”(HR Muslim).
Kebiasaan kurang sehat seperti kurang aktivitas
fisik, tidur larut malam, kebersihan diri yang
buruk, juga merupakan sebab terjangkitnya
seseorang dengan beberapa jenis penyakit.
@ Rasulullah Teladan
)21 :‫ (األحزاب‬... ‫لقد كان لكم فى رسول هللا أسوة حسنة‬
Pola hidup Rasulullah, mulai dari bangun tidur
pada sepertiga akhir malam sampai kembali
tidur pada malam hari, menjadi kajian yang
layak untuk ditelaah.
1. Semasa hidupnya, Rasulullah adalah pribadi
yang sangat jarang sakit. Terhitung hanya
beberapa (dua) kali Rasulullah mengalami
sakit,
yakni pada saat menerima wahyu al-Qur’an yang
pertama (keterangan lain, ketika diracun oleh
oleh seorang wanita Yahudi yang
menghidangkan makanan kepada Nabi di
Madinah) dan beberapa hari menjelang beliau
wafat.
Apa resepnya ?
a. Nabi cepat tidur dan cepat bangun, Nabi
Tidu kurang lebih pukul 21.30 dan bangun
kurang lebih pukul 02.30 bangun untuk shalat
malam.
Selesai shalat tidak tidur lagi, tetapi zikir,
membaca al-Qur’an, serta mencari nafkah.
b. Nabi Muhammad menjaga pola makan. Di
pagi hari beliau membuka menu sarapannya
dengan segelas air yang dicampur dengan
sesendok madu asli. Beliau makan selagi lapar
dan berhenti sebelum kenyang.
c. Nabi Muhammad bila marah tanpa emosi ,
meskipun dengan tujuan positif.
Marah beliau seperti marah seorang ayah
terhadap anak yang sedang main-main dengan
senjata tajam.
d. Nabi Muhammad tidak pernah minum
sambil bernafas.
- membaca basmalah sebelum minum
- memasak air hingga mendidih
- meminum dengan tangan kanan
- tidak meniup air minum di dalam wadah
- nabi bernafas 3 kali sebelum minum
- minum dalam posisi duduk
- menutup wadah minuman pada malam hari
e. Berolahraga
“Ajarilah anak-anak kalian berkuda, berenang,
dan memanah”.
Olahraga adalah aktivitas fisik yang
direncanakan dan dikerjakan secara berulang.
Adapun olahraga berkuda, memanah, dan
berperang adalah latihan yang tidak hanya
memerlukan kekuatan fisik saja, tetapi juga
memerlukan kekuatan pikiran.
Pada masa Rasulullah, saat kejayaan Islam
diperoleh salah satunya dengan peperangan,
kekuatan para prajurit pada masa itu benar-
benar bertumpu pada keahlian
berkuda,berenang, dan memanah.
2. Selama hidupnya, Rasulullah tidak pernah
meninggalkan berperang. Terhitung 27 kali
peperangan yang Rasulullah jalani, beliau pada
usia di atas 50 tahun.
3. Rasulullah terkenal sebagai pribadi yang
sehat secara sosial. Tak pernah menyakiti,
perhatian kepada orang lain, ramah, serta
pandai menasehati.
4. Rasulullah sering berpuasa
… puasa dapat menyembuhkan macam-
macam penyakit
5. Jaga kebersihan
Kebersihan mulut adalah modal utama
bersosialisasi secara baik. Kesehatan gigi dan
gusi menjadi sangat penting karena banyak
penularan dan kemunculan penyakit yang
bermula dari masalah pada gigi.
“Seandainya tidak memberatkan umatku, maka
akan aku perintahkan mereka bersiwak setiap kali
mengerjakan shalat” (HR Bukhari Muslim).
@ kapan Sebaiknya Bersiwak ?
a. Ketika akan shalat
b. Ketika akan membaca al-Qur’an
c. Setelah bangun tidur
d. Ketika mulut telah berbau

Inti resep kesehatan Nabi adalah Kedisiplinan


@ Zikir
Manusia lekat dengan kesibukan. Seringkali
zikir hanya menjadi bagian dari sisa waktunya,
padahal zikir dapat dilakukan di mana dan
kapan saja. Pada dasarnya, seseorang hanya
memerlukan “kepekaan dan kesadaran” untuk
memanfaatkan waktu di antara kesibukan
dunianya.
“Perumpamaan orang yang berzikir mengingat Allah,
dibandingkan dengan yang tidak berzikir adalah
seperti orang hidup dengan orang mati”(HR.
Bukhari”).
@ Diet Sehat Ala Rasulullah
“Sumber penyakit adalah perut. Perut adalah gudang
penyakit dan berpuasa adalah obatnya” (HR.
Muslim)
Pepatah mengatakan bahwa you are what you eat.
Setiap makanan yang kita konsumsi adalah
investasi jangka pendek, sekaligus merupakan
investasi jangka panjang. Sehat dan kuat di
masa sekarang serta tetap prima di masa tua,
bermula dari makanan yang kita konsumsi hari
ini.
@ Pilihlah bahan makanan yang segar dan tidak
mengandung bahan pengawet, penyedap, atau
pemanis sintetis.
@ Cara memasak, terlalu matang dalam proses
memasak akan mengurangi kandungan zat
penting dalam bahan makanan.
@ Hindari memasak makanan dengan cara
dibakar. Selain kurang matang, kandungan
karbon yang menempel pada makanan bakar
dapat bersifat karsinogenik (menyuburkan
pertumbuhan sel kanker) bila dikonsumsi
dalam jangka lama.
Petunjuk Rasulullah dalam hal makan
1. Cuci tangan sebelum makan dengan air
mengalir dan sabun atau antiseptik.
2. Mulai makan dengan menyebut asma Allah.
3. Makan dengan tangan kanan.
“Eat and Drink with Right Hand it’s Sunnah”
4. Menghindari makan dengan makanan yang
masih panas dan larangan meniupnya.
5. Mulailah dengan mengonsumsi makanan
berserat, seperti buah dan sayur, untuk
menyiapkan sistem pencernaan terhadap
makanan yang lebih berat.
6. Posisikan duduk tanpa bersandar.
7. Menghabiskan makanan sampai pada butir
nasi terakhir, karena kita tidak tahu pada butir
nasi yang mana Allah meletakkan berkah-Nya.
“Tidak ada bejana yang diisi oleh manusia yang lebih
buruk daripada perutnya. Cukuplah baginya
memakan beberapa suapan sekadar untuk dapat
menegakkan tulang punggungnya (memberi
tenaga). Jika tidak begitu, maka ia dapat memenuhi
perutnya dengan sepertiga untuk makanan,
sepertiga untuk minuman, dan sepertiga lagi untuk
nafasnya”.

Anda mungkin juga menyukai