Anda di halaman 1dari 16

Entomologi

Jenis-Jenis Serangga
Lalat (Diphtheria sp)
• Lalat termasuk ordo diphteria pada
kelas insecta, dengan ciri - ciri
sepasang sayap yang terletak di
mesothorax. Sepasang sayap lainnya
bereduksi menjadi alat
keseimbangan terbang yang disebut
halter. Bentuk mulut bervariasi untuk
menghisap, menusuk dan
mengunyah. Lalat adalah jenis
serangga yang dapat ditemukan di
habitat manapun.
Famili Sarcophagidae (flesh flies)
• Spesies dari famili ini ditemukan pada daerah dengan iklim tropis dan
panas. Lalat ini tertarik terhadap mayat atau bangkai dalam berbagai
keadaan, baik panas, kering, teduh, basah, dalam maupun luar
ruangan. Berbeda dari famili lainnya, mereka tidak meletakkan
telurnya pada tubuh mayat. Sehingga ketika menghitung interval
postmortem, waktu yang diperlukan bagi telur untuk berkembang
menjadi larva harus dihilangkan.
Famili Muscidae
• Lalat dari famili ini berukuran sedang, dengan panjang sekitar 3-10
mm. Mereka biasanya berwarna keabuan hingga gelap, meskipun
beberapa spesies memiliki warna metalik. Larva maturnya memiliki
panjang 5-12 mm dan berwarna putih hingga kekuningan.
• Famili ini biasanya muncul pada tubuh mayat sesudah blow flies dan
flesh flies. Mereka juga meletakkan telur-telurnya pada lubang-lubang
yang ada pada tubuh.
Siklus Hidup
Telur
• Telur lalat bervariasi bentuk dan ukurannya. Lalat biasanya
meletakkan telurnya secara berkelompok yang dapat mencapai 40-
200 telur sekali bertelur. Telur lalat akan menetas menjadi larva kira-
kira setelah 1 hari.
Larva
• Terdapat tiga perkembangan larva lalat:
• 1st instar
• 2nd instar
• 3rd instar
1 st Instar
• Stadium ini membutuhkan waktu paling sedikit diantara stadium lain.
Kebanyakan larva lalat membutuhkan waktu 11-38 jam untuk
menyelesaikan stadium ini sejak telur menetas, dengan puncak
pertumbuhan pada 22-28 jam. Panjang larva pada stadium ini
mencapai kurang lebih 5 mm atau seukuran bulir nasi.
2 nd Instar
• Kebanyakan larva menyelesaikan 11-22 jam sejak 1st instar untuk
kemudian menjadi 3 rd instar. Larva membentuk koloni yang disebut
“maggot mass” dan menyebabkan temperature di sekitar larva sedikit
meningkat yang disebut maggot mass temperature. Panjang larva
pada stadium ini kurang lebih 10 mm dan mulai terbentuk spirakel
posterior untuk respirasi.
3 rd instar
• Stadium ini adalah stadium terlama yang dibagi menjadi dua tahap.
Tahap pertama larva melanjutkan memakan mayat sampai 20-96 jam,
pada tahap ini larva memiliki empat spirakel posterior dan mencapai
panjang kurang lebih 17 mm. Tahap kedua akan berlangsung 80-112
jam. Setelah larva berhenti makan, kemudian akan berpindah ke
daerah yang lebih kering untuk memulai stadium pupa. Larva berubah
warna agak coklat kemerahan.
Pupa
• Diperlukan waktu kira-kira 10 hari dalam puparium untuk
transformasi dari larva menjadi lalat dewasa. Tahap pupa dapat
bertahan dari keadaan panas, dingin ataupun banjir.
Dewasa
• Setelah 3 hari, larva yang sudah berubah menjadi bentuk lalat dewasa
akan keluar dari pupa dan dapat memulai siklus hidupnya lagi dengan
bertelur.
Kumbang
• Serangga ini memiliki karakteristik yaitu sayap yang berkulit keras
yang menutupi dan melindungi lapisan sayap dibawahnya. Mereka
dapat memakan bangkai, tumbuhan, maupun segalanya, dengan
beberapa diantaranya dapat hidup sebagai parasit.
Famili Silphidae (Kumbang Bangkai)
• Bentuk dewasanya memiliki kebiasaan mengubur bangkai dalam
ukuran kecil di bawah tanah untuk disiapkan bagi anaknya. Larva dari
famili ini memiliki bentuk dan ukuran yang bervariasi, namun
umumnya mempunyai panjang 15-30 mm. Selain itu larva ini
dikatakan juga memiliki kemampuan untuk bergerak
Famili Staphylinidae (Kumbang Pengelana)
• Merupakan jenis kumbang yang ramping, panjang, dan memiliki
sayap yang pendek atau juga disebut elytra. Larvanya yang berbentuk
ramping, panjang, berwarna pucat, dan memiliki kepala yang
berwarna gelap. Larva dan bentuk dewasa bergerak cepat dan
bersifat predator terhadap serangga yang lebih kecil. Bentuk dewasa
dari beberapa anggota famili ini termasuk serangga yang pertama
datang ke tubuh mayat, lalu memakan larva dari semua jenis lalat.
Mereka juga akan meletakkan telur-telurnya pada tubuh mayat
tersebut.

Anda mungkin juga menyukai