Anda di halaman 1dari 29

SIKLUS USAHA LOGISTIK

Dengan membayangkan operasi logistik sebagai


sekelompok siklus usaha, maka dapat diperoleh suatu
orientasi dasar yang dapat digunakan untuk analisa disain
dan untuk administrasi operasional.
Di samping nodes dan links, suatu siklus usaha logistik
harus ditunjang oleh suatu level persediaan yang merupakan
bagian integral dari sistem operasi.
Siklus usaha harus disesuaikan dengan kebutuhan
masukan/keluaran (input/output requitment) agar ia dapat
berfungsi secara dinamis.
Siklus Usaha Logistik

Sumber
Material
Siklus material
Pabrik
Komponen

Siklus
Perakitan pemindahan
persediaan

Gudang
Distribusi
Siklus pesanan
pelanggan
Langganan

Rantai transportasi Rantai komunikasi


Struktur Jaringan logistik multi eselon dan fleksibel

Sumber Sumber Sumber


Material Material Material

Pabrik Pabrik Pabrik


pembuatan pembuatan pembuatan

Gudang Gudang Gudang


pabrik pabrik pabrik

Gudang Gudang Gudang


Distribusi Distribusi Distribusi

Langganan Langganan Langganan


Pendekatan Siklus Usaha Logistik
Ada tiga pendekatan siklus usaha untuk dapat memahami
pengaturan logistik :
1. Siklus usaha dikenal sebagai konsep dasar untuk mencapai
integrasi fungsi-fungsi logistik.
2. Struktur siklus usaha pada dasarnya adalah sama, baik untuk
distribusi fisik, manajemen material, maupun transfer
persediaan.
3. Bagaimanapun luas dan kompleksnya keseluruhan struktur
sistem logistik, aspek-aspek kerja yang esensial dari anatominya
dapat diketahui dan dilukiskan dari struktur siklus usaha
individualnya.
MANAJEMEN DISTRIBUSI FISIK
• Manajemen distribusi fisik adalah aspek logistik
keseluruhannya yang berkenaan dengan pengolahan
dan pengiriman barang yang dipesan oleh pelanggan.
• Distribusi fisik esensial bagi pemasaran karena
pengiriman produk tepat pada waktunya dan ekonomis
sangat diperlukan untuk transaksi yang
menguntungkan.
Perspektif Pemasaran
• Sasaran konsep pemasaran :
Memenuhi kebutuhan konsumen dengan memperoleh
laba, dan seluruh sistem perusahaan harus dipadukan untuk
mencapai sasaran fundamental tsb.
• Tiga tiang dasar yg menunjang konsep pemasaran :
1. Bahwa kebutuhan nasabah lebih penting daripada
produk
2. Bahwa produk harus dipandang dalam konteks
pemakaian akhir (end-use context)  kegunaan bentuk,
pemilikan, waktu, dan tempat.
3. Bahwa laba lebih penting daripada volume dalam
memilih prioritas.
Aktivitas Manajemen Pemasaran / Pengelolaan Pesanan

Manajemen Pemasaran terpadu dari sudut pandang 9


fungsi pemasaran untuk transaksi yang menguntungkan :
1. Penggambaran keadaan pasar  kenali ciri-ciri pembeli.
2. Pemahaman motivasi perilaku pembeli
3. Penyesuaian produk pelayanan
4. Pemilihan saluran
5. Pelaksanaan Distribusi fisik
6. Penyampaian Komunikasi
7. Penetapan Harga
8. Penyusunan Organisasi
9. Perumusan Administrasi
Logistik dalam Strategi Pemasaran
• Strategi pemasaran merinci kegiatan/aktivitas yanng
kemudian dikombinasikan menjadi bauran pemasaran
(marketing mix)  4 p dan 7 P.
• Tugas manajer dalam merumuskan strategi pemasaran
adalah menentukan berapa banyak usaha dicurahkan bagi
masing-masing aspek dari marketing mix.
• Faktor pokok dari logistik dalam marketing mix adalah
distribusi fisik.
• Tugas manajemen dalam distribusi fisik adalah meng-
kordinasikan hubungan antara fasilitas perusahaan dengan
perantara yang akan memberikan hasil tercapainya aspek
waktu dan tempat dari pemasaran  barang-barang dan
hak pemilikannya sampai ke pasar.
Bauran Pemasaran Produk dan Jasa

Customer
Service
Penyelenggaraan Distribusi Fisik
• Distribusi fisik harus mampu mengantarkan barang
secara ekonomis dengan level dan tanggapan
pelanggan yang baik.
• Aspek yang harus diperhatikan dari distribusi fisik
adalah dinamika, fleksibilitas, dan kompleksitasnya.
Penyesuaian dalam Siklus Hidup Produk
• Kebutuhan akan distribusi fisik yg dinamis dapat digambarkan
dengan siklus hidup produk (product life-cycle – PLC).
• Konsep PLC telah dikembangkan oleh para perencana
pemasaran untuk melukiskan keadaan persaingan yg berbeda-
beda yang dapat terjadi selama hidup pasar (market life)
suatu produk.
• Siklus hidup produk melukiskan berbagai strategi distribusi
fisik yang dapat dilaksanakan dalam berbagai waktu  bisa
berubah sesuai dengan keadaan pasar dan persaingan, serta
ketersediaan biaya dari perusahaan.
Siklus/Daur Hidup Produk
Fleksibilitas & Kompleksitas Usaha
Sistem distribusi fisik harus mempertahankan fleksibilitas dan
menyesuaikan diri dengan kompleksitas yang dihadapi setiap waktu.
• Sokongan terhadap produk baru
– Sistem distribusi fisik perlu menampung variasi lebih besar dalam
penangan khusus, transportasi, dan kebutuhan pengepakan.
– Kebutuhan untuk melayani banyak pasar yang berlainan melalui
banyak saluran.
• Kelemahan pelayanan kepada pelanggan
– Dengan teknologi distribusi fisik yang tinggi, hampir setiap tingkat
pelayanan dapat disediakan asal tersedia biaya.
• Penjualan serabutan
– Perusahaan dituntut menyediakan pelayanan distribusi fisik dalam
banyak saluran yang berbeda (scrambled merchandising)

Anda mungkin juga menyukai