ENDOKRIN
Dita Mahayu Kusumaningrum (M0615011)
Anisa Nurmia Farika (M0618003)
Mahajendra Arham Widarso (M0618031)
Nisa Fithria Lathifah (M0618037)
Ryza Aisyah Tsakiila S. (M0618047)
Kelenjar Hipofisis
Merupakan kelenjar utama, karena berfungsi sebagai hormon Trof/hormon
perangsang dimana kelenjar ini akan merembeskan sejumlah hormon yang akan
merangsang perembesan hormon lain ke dalam darah.
Dibagi atas :
1. Adenohipofisis /Anterior pituitary : FSH, LH, hormon adrenokortikotrof
(ACTH)
2. Neurohipofisis/Posterior pytuitary : oksitosin, ADH, GH, prolaktin, TSH
Hormon-Hormon Hipotalamus
1. Hipertiroid
Kelenjar tiroid memproduksi dua jenis hormon, yaitu triiodotiroin (T3) dan tiroksin
(T4). Setiap hormon berfungsi untuk mengatur sel dan cara kerja tubuh. Umumnya,
kelenjar tiroid akan memproduksi hormon dalam jumlah yang tepat. Namun dalam
kondisi tertentu, produksi hormon dapat dilakukan secara berlebih, terutama tiroksin
(T4).Banyaknya hormon tiroksin yang diproduksi kelenjar tiroid dalam tubuh bisa
disebabkan oleh berbagai hal, seperti penyakit Graves, obat amiodaron, suplemen iodine,
nodul tiroid, kanker tiroid, tiroiditis, kehamilan atau tumor adenoma hiposisis.
Penyakit Graves
Penyakit Graves adalah salah satu jenis gangguan pada sistem kekebalan tubuh
yang menjadi penyebab umum hipertiroidisme atau produksi hormon tiroid
berlebih. Pada penderita Graves, sistem kekebalan tubuh yang seharusnya
melindungi tubuh malah menyerang kelenjar tiroid (autoimun). Hal ini membuat
kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroid dalam jumlah yang lebih banyak dari
yang dibutuhkan tubuh.
Penyebab Penyakit Graves
Penyakit Graves terjadi akibat gangguan pada fungsi sistem kekebalan tubuh. Pada
kondisi normal, tubuh menghasilkan antibodi untuk melawan virus atau bakteri
yang menyerang tubuh. Pada penyakit Graves, sistem kekebalan tubuh justru
menghasilkan antibodi TSI (thyroid-stimulating immunoglobulins), yang
menyerang sel-sel tiroid yang sehat. Meski demikian, belum diketahui mengapa
hal tersebut bisa terjadi.
Faktor Risiko Penyakit Graves
Siapa pun dapat terserang penyakit Graves. Namun, beberapa faktor berikut ini dapat
membuat seseorang lebih berisiko mengalami penyakit Graves:
Jenis kelamin. Wanita lebih berisiko terserang penyakit Graves dibanding pria.
Usia. Penyakit Graves lebih sering terjadi pada orang berusia di bawah 40 tahun.
Genetik. Riwayat penyakit Graves dalam keluarga dapat menyebabkan anggota keluarga
tersebut menjadi lebih rentan terserang penyakit Graves.
Menderita penyakit autoimun lain. Memiliki penyakit autoimun lain seperti diabetes tipe 1
atau rheumatoid arthritis juga berisiko menimbulkan penyakit Graves pada orang tersebut.
Stres secara emosional atau fisik. Sakit atau peristiwa yang menyebabkan stres, dapat turut
memicu penyakit Graves pada orang dengan gen yang rentan terhadap penyakit ini.
Merokok. Merokok dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh. Bagi perokok yang sedang
menderita penyakit Graves, akan semakin berisiko terkena Graves oftalmopati.
Kehamilan. Kehamilan atau kondisi pasca persalinan pada perempuan dengan gen yang rentan,
dapat meningkatkan risiko terserang penyakit Graves.
2. Hipotiroid
ACTH turun
Inti paraventrikular
(PVN) melepaskan melepaskan
Corticotrophin- adrenocorticotropin
releasing hormone (ACTH) Kadar Kortisol
(CRH) naik
ACTH bergerak
Kortisol disekresi
melalui darah ke
oleh korteks kelenjar
KELENJAR
adrenal yaitu zona
ADRENAL
fasciculata sebagai
kemudian
respons terhadap
merangsang
ACTH
pelepasan kortisol
Patofisiologi
Sindrom Cushing mengacu terhadap kelebihan kortisol, baik kelebihan
kadar pemberian glukokortikoid eksogen / overproduksi kortisol endogen yang
disebabkan oleh neoplasma adrenocortical primer yang mensekresi kortisol
dalam korteks kelenjar adrenal.
Biasanya merupakan sebuah adenoma.Adenoma ini menyebabkan kadar
kortisol dalam darah sangat tinggi, terjadinya umpan balik negatif terhadap
hipofisis dari tingkat kortisol yang tinggi akan menyebabkan tingkat ACTH
sangat rendah.
Sindrom Cushing yang merujuk pada hiperkortisolisme sekunder akibat
produksi berlebihan ACTH menyebabkan kadar ACTH dalam darah
meningkat bersamaan dengan kortisol dari kelenjar adrenal. Kadar ACTH tetap
tinggi karena tumor menyebabkan hipofisis menjadi tidak responsif terhadap
umpan balik negatif dari kadar kortisol yang tinggi.
ACTH juga dapat disekresi berlebihan pada pasien-pasien dengan
neoplasma yang memiliki kapasitas untuk menyintesis dan melepaskan peptida
mirip ACTH. ACTH berlebihan yang dihasilkan dalam keadaan ini menyebabkan
rangsangan yang berlebihan terhadap sekresi kortisol oleh korteks adrenal dan
disebabkan oleh penekanan pelepasan ACTH hipofisis. Jadi, kadar ACTH yang
tinggi pada penderita ini berasal dari neoplasma dan bukan dari kelenjar
hipofisisnya.
Jenis sindrom Cushing yang disebabkan oleh sekresi ACTH yang
berlebihan -hipofisis atau ektopik- seringkali disertai hiperpigmentasi.
Hiperpigmentasi ini disebabkan oleh sekresi peptida yang berhubungan dengan
ACTH dan kerusakan bagian-bagian ACTH yang memiliki aktivitas melanotropik.
Pigmentasi terdapat pada kulit dan selaput lendir.
Sindrom Cushing juga merupakan penyakit autoimun pertama kali
diidentifikasi pada manusia.
Tipe Sindrom Cushing
1. ACTH Dependen
• Akibat hipersekresi ACTH
• Sumber : tumor adenoma hipofisis, hiperplasia kortikotropi
hipofisis
2. ACTH-Independent
• Akibat hipersekresi kortisol adrenal
• Sumber : tumor adrenal jinak/ganas, hiperplasia adrenokortikal
autonom, pengobatan dengan kortisol dalam jangka lama
Sumber
Depkes RI. 2005. Pharmaceutical Care untuk Penyakit Google 7-5-2019
Diabetes Mellitus. Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan https://www.youtube.com/watch?v=JpoerSkJTUU
Klinik Direktorat Jendral Bina Kefarmasian dan Alat
Kesehatan Departemen Kesehatan RI. https://kumparan.com/@kumparansains/apa-itu-
hipokalsemia-penyakit-yang-diderita-boni-hargens
Google 7-5-2019 (21:32) https://www.slideshare.net/dedikusnadi3192/patofisiolo
https://www.alodokter.com/hipertiroidisme gi-sistem-endokrin-2
Google 7-5-2019(21:35) https://idtesis.com/pengertian- https://id.nature-via.com/hypocalcemia-what-it-is-
kretinisme/ symptoms-causes-and-treatment
Google 7-5-2019 (21:40) https://hellosehat.com/hidup- https://doktersehat.com/hiperkalsemia-tingginya-
sehat/fakta-unik/dwarfisme-kretinisme-penyebab-badan- kalsium-dalam-darah/
pendek/ https://www.youtube.com/watch?v=6T4vkaf5moA
Google 7-5-2019
(21:46)https://www.alodokter.com/kekurangan-yodium
Google 7-5-2019 (22:05)
https://www.academia.edu/8346599/CUSHING_SYNDRO
ME
Netter, F.H. 2006. Atlas of Human Anatomy. 4th
ed.Saunders Elsevier. Philadelphia.pp.294.