Anda di halaman 1dari 13

SISTEM

AUDITORI
KELOMPOK 3
1. IZKAH SHAFHA RAMDINAR
(181810001)
2. MAVIROH (181810010)
3. RAMA ARYA PANGESTU
(1818100
Bahasan
Stimulus Pendengaran

Anatomi Telinga

Mekanisme Proses Pendengaran

Kerusakan pada Sistem Auditori


Stimulus Pendengaran
1. Perception of Pitch 2. Perception of Timbre
Persepsi tinggi rendahnya suara Dapat membedakan berbagai
berdasarkan tinggi rendahnya campuran warna suara yang
frekuensi gelombang suara kompleks

4. Perception of
3. Perception of Spatial Environmental Sounds
Location Terdapat 3 fungsi utama
mendengar pada manusia, yaitu
Manusia dapat menentukan lokasi untuk mendeteksi suara,
sumber suara menentukan lokasi sumber suara,
dan mengidentifikasi pola suara
tersebut
Anatomi Telinga
Telinga Luar
Telinga Luar Telinga Tengah Telinga Dalam

1. Aurikulum 1. Membran Timpani 1. Kohklea


2. Kanalis Auditori 2. Kavum Timpani 2. Kanalis Semisirkurnalis
Eksterna 3. Tuba Auditorius 3. Vestibulum
4. Tulang-tulang Telinga
Telinga Luar
Telinga luar merupakan bagian telinga yang terdapat di lateral dari membran
timpani. Terdiri dari:
1. Aurikulum , adalah cuping telinga ,terbentuk oleh tulang rawan,untuk
meneruskan gelombang suara ke telinga tengah.
2. Kanalis auditoris eksterna, adalah saluran mulai dari dasar konkha
(lekukan aurikula) sampai membran timpani.
Telinga Tengah
Bagian terpenting telinga tengah adalah:
1. Membran timpani, adalah jaringan ikat yang menutupi ujung dalam kana
lis auditorium eksterna,memisahkan telinga tengah dan telinga luar.
2. Kavum timpani, adalah ruang dalam os temporalis yang berisi udara,
terpisah dari auditorium eksterna oleh membran timpani,dan terpisah
dari telinga dalam oleh dinding tulang dengan jendela bundar serta
jendela oval.
3. Tuba auditorius, mengarah ke bawah dan ke dalam dari kavum timpani
ke nasofaring
4. Tulang-tulang telinga, adalah malleus, inkus, dan stapes yang
membentuk rantai dari membran timpani ke jendela oval pada telinga dal
am.
Telinga Dalam
Teliinga tengah/dalam (labirin) terdiri dari:
1. Kohklea (organ pendengaran)
2. Kanalis semisirkurnalis (organ keseimbangan)
3. Vestibulum (organ keseimbangan), terdiri atas merupakan pusat
telinga dalam, yaitu utrikulus(utricle) dan sakkulus (saccule) yang
terisi endolimfe dan di kelilingi oleh perilimfe
Bagaimana Proses
Suara Bisa Terdengar?
Suara yang terdengar akan masuk ke telinga sebagai getaran. Getaran
tersebut merambat ke dalam saluran telinga hingga mencapai gendang
telinga. Gendang telinga pun bergetar dan mengirimkan rangkaian getaran
suara menuju ketiga tulang yang ada di telinga bagian tengah. Ketiga tulang
telinga tersebut meningkatkan kekuatan getaran suara dan menghantarkan
nya ke telinga bagian dalam.
Peningkatan kekuatan getaran ini dibutuhkan untuk meneruskan energi dari
gelombang suara ke dalam cairan pada telinga bagian dalam. Sel rambut
sebagai sensor yang berada pada lapisan koklea lalu mengubah getaran
menjadi sinyal listrik yang ditransmisikan melalui saraf pendengaran menuju
otak. Begitulah proses Anda dapat mendengar suara.
Gangguan pada Sistem Auditori
Empat tipe gangguan pendengaran, yakni:
a. Gangguan pendengaran sensorineural merupakan jenis gangguan pendengaran yang disebabkan oleh hilangnya
atau rusaknya sel saraf (sel rambut) di dalam koklea atau rumah siput dan biasanya bersifat permanen. Gangguan
pendengaran sensorineural disebut juga tuli saraf. Untuk gangguan pendengaran ringan hingga berat dapat diatasi
dengan alat bantu dengar atau implan telinga tengah. Sedangkan, untuk gangguan pendengaran berat atau parah
sering dapat diatasi dengan implan rumah siput.
b. Gangguan pendengaran konduktif, yang menunjukkan adanya masalah di telinga luar atau tengah yang
menyebabkan tidak terhantarnya bunyi dengan tepat ke telinga dalam. Dalam beberapa kejadian, gangguan pendengar
an jenis ini biasanya bersifat sementara. Pengobatan atau bedah, alat bantu dengar maupun implan telinga tengah
dapat membantu mengatasi gangguan pendengaran jenis ini tergantung pada penyebab khusus masalah pendengaran
tersebut.
c. Gangguan pendengaran campuran, yang merupakan gabungan pendengaran sensorineural dan konduktif. Pilihan
penanganan untuk mengatasi gangguan pendengaran jenis ini dapat dengan melakukan pengobatan, bedah, alat bantu
dengar atau implan pendengaran telinga tengah.
d. Gangguan pendengaran saraf merupakan gangguan pendengaran yang diakibatkan tidak adanya atau rusaknya
saraf pendengaran. Hal tersebut dapat terjadi jika saraf auditori tidak dapat mengirim sinyal ke otak. Gangguan
pendengaran jenis ini biasanya parah dan permanen. Dalam banyak kejadian, implan Batang Otak Auditory (ABI) dapat
menjadi pilihan.
Gangguan-gangguan Sistem Auditori
Tuli
Secara klinis,tuli dibedakan menjadi;
A. Tuli konduktif, disebabkan oleh gangguan transmisi bunyi pada telinga luar atau tengah.
penyebabnya antara lain:
• Serumen (kotoran telinga atau benda asing);
• Destruksi tulang-tulang telinga;
• Penebalan membran timpali (akibat infeksi berulang telinga tengah) ;
• Rigiditas perlekatan stapes pada fenestra vestibuli(otosklerosis).

B. Tuli persepsif, disebabkan oleh kerusakan pada resepstor pendengaran atau jaras saraf,
penyebabnya antara lain:
• Degenerasi toksis sel-sel rambut oleh streptomisin dan getamisin (terkumpul pada indolimfe)
• Tumor otak
• Gangguan vaskular pada medulla.
Thank you
Insert the title of your subtitle Here

Anda mungkin juga menyukai