TERMOKIMIA

OLEH:
D U R R O T U N N I S A F. R . [ K3316014 ]
D YA H P U S P I TA S A R I [ K3316016 ]
E R I K A R E F I YA N I [ K3316018 ]
H AN D A S AT U L N [ K3316020 ]
 SISTEM DAN LINGKUNGAN

SISTEM DIBEDAKAN MENJADI 3, YAITU:

• SISTEM TERBUKA, MEMUNGKINKAN TERJADINYA PERTUKARAN KALOR DAN
MATERI
• SISTEM TERTUTUP, MEMUNGKINKAN TERJADINYA PERTUKARAN KALOR
• SISTEM TERISOLASI, TIDAK MEMUNGKINKAN TERJADINYA PERTUKARAN
KALOR DAN MATERI
 Reaksi Eksoterm dan Reaksi
Endoterm
Reaksi eksoterm, cirinya
 Sistem melepas kalor
 E sistem berkurang, ∆H negatif
 Suhu lingkungan naik

Reaksi endoterm, cirinya

 Sistem menyerap kalor
 E sistem bertambah, ∆H positif
 Suhu lingkungan turun
PERUBAHAN ENTALPI

• ∆H PEMBENTUKAN (∆HF)
• ∆H PENGURAIAN (∆HD)
• ∆H PEMBAKARAN (∆HC)
• ∆H NETRALISASI (∆HN)
 ∆H PEMBENTUKAN (∆HF)

∆H Pembentukan (∆Hf), perubahan entalpi pembentukan 1 mol

zat. Bersifat endoterm.

Contoh:
 ∆H PENGURAIAN (∆H D)
∆H Penguraian (∆Hd), perubahan entalpi pada penguraian 1 mol zat.
Bersifat eksoterm.

Contoh:
  ∆H Pembakaran (∆Hc), perubahan
entalpi pembakaran 1 mol zat. Bersifat
eksoterm.

∆H Pembakaran
(∆Hc)  Contoh
 ∆H NETRALISASI (∆HN)

• ∆H NETRALISASI (∆HN), PERUBAHAN ENTALPI PADA PENETRALAN

SUATU ASAM DAN BASA.

• CONTOH
Cara Penentuan Perubahan Entalpi
PENENTUAN ΔH REAKSI MELALUI
EKSPERIMEN KALORIMETER

Q = m.c.ΔT di mana ΔH = -Q
Penentuan Perubahan Entalpi
berdasarkan Entalpi
Pembentukan

ΔH reaksi = ΣΔH produk – ΣΔH reaktan

 Penentuan Perubahan Entalpi
berdasarkan Hukum Hess

∆H1
Reaksi A Reaksi B

∆H3 ∆H2

Reaksi C

ΔH 1 = ΔH 2+ΔH 3
 Penentuan Perubahan Entalpi
berdasarkan Energi Ikatan

ΔH reaksi = Σ energi ikatan yang diputuskan – Σ energi ikatan yang

dibentuk