Anda di halaman 1dari 65

SEMINAR KERJA PRAKTIK

PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG LABORATORIUM TEKNIK 2


INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA

oleh:
AULIA VINANDHITHA
1515011037

Pembimbing : Iswan, S.T., M.T.


Penguji : Andius Dasa Putra, S.T., M.T., Ph.D
GAMBARAN UMUM PROYEK

PELAKSANAAN PEKERJAAN
2

TUGAS KHUSUS

PERMASALAHAN PROYEK
GAMBARAN UMUM
PROYEK

GAMBARAN UMUM
PROYEK
▹ Lokasi Proyek
▹ Data Umum Proyek
▹ Struktur Organisasi
Proyek
▹ Fasilitas Proyek

4
LOKASI PROYEK
Jalan Terusan Ryacudu, Way Hui, Sabah Balau,
Tanjung Bintang, Kabupaten Lampung Selatan.
(Kampus ITERA)

Batas – batas lokasi proyek: 5

▹ Sebelah Utara : Gedung Kuliah Umum (GKU)


Itera
▹ Sebelah Selatan: Perkebunan Itera
▹ Sebelah Barat : Pemukiman Warga
Sukarame
▹ Sebelah Timur : Embung C-D Itera
Data Umum Proyek
▹ Nama Proyek : Pembangunan Gedung
Laboratorium Teknik 2
Institut Teknologi
Sumatera
▹ Sistem Kontrak : Unit Price
▹ Masa Pelaksanaan : 180 hari kalender
6
▹ Nilai Kontrak : Rp. 38.262.013.000
▹ Sumber Dana : Surat Berharga
Syariah Negara (SBSN)
Tahun 2019
▹ Luas Lahan : ± 0,25 Ha
▹ Uang Muka : 20% dari nilai kontrak
▹ Sistem Pembayaran : Termyn
▹ Denda Keterlambatan : 1/1000 (Per Mil) per hari
STRUKTUR ORGANISASI

7
FASILITAS PROYEK

• PAPAN PROYEK • KANTOR DIREKSI • GUDANG MATERIAL


DAN PERALATAN

8
FASILITAS PROYEK

• MES PEKERJA • LOS KERJA • KAMAR MANDI / WC

9
FASILITAS PROYEK

• KANTIN • LAMPU SOROT

10
FASILITAS PROYEK

• PAGAR PROYEK • PAPAN PETUNJUK K3

11
PELAKSANAAN
PEKERJAAN

PELAKSANAAN PEKERJAAN
▹ Pekerjaan Pondasi Bored
Pile
▹ Pekerjaan Pile Cap
▹ Pekerjaan Kolom Pedestal
dan Stek Kolom
▹ Pekerjaan Sloof
▹ Pekerjaan Persiapan Beton
Precast
▹ Pemasangan Beton
Precast
13
PEKERJAAN PONDASI
▹ Jenis Pondasi : Bored Pile
▹ Diameter : 50 cm
▹ Kedalaman : 6 m s.d. 8 m
▹ Mutu Beton : K350 14

▹ Nilai Slump Test : 18 ± 2 cm


▹ Tulangan Utama : 8 D16
▹ Sengkang : D13 – 200
DENAH PONDASI

15
PEKERJAAN
PONDASI
1. Membersihkan Lahan
2. Penentuan Titik
(Marking Area) 2 3
3. Pengeboran Lubang 16

Pondasi Bored Pile


4. Perakitan Tulangan
Bored Pile
5. Memasukkan Tulangan
ke Dalam Lubang Bored
Pile
4 5
PEKERJAAN
PONDASI
6. Pengecoran Pondasi
Bored Pile, hingga
meluap ± 10 cm
17

6
PEKERJAAN PILE CAP
PILE CAP (PC1)
▹ Ukuran : 100 x 400 cm
▹ Kedalaman : 60 cm
▹ Mutu Beton : K350
▹ Nilai Slump Test : 18 ± 2 cm
▹ Tulangan Utama : D16
▹ Tulangan Peminggang : D13
PEKERJAAN PILE CAP
PILE CAP (PC2)
▹ Ukuran : 100 x 250 cm
▹ Kedalaman : 60 cm
▹ Mutu Beton : K350
▹ Nilai Slump Test : 18 ± 2 cm
▹ Tulangan Utama : D16
▹ Tulangan Peminggang : D13
PEKERJAAN
PILE CAP
1. Penggalian Pile Cap
2. Penentuan Titik
(Marking Area) 1 3
3. Pembobokan Sisa 20

Pondasi Bored Pile


4. Penambahan Pasir
Urug 10 cm
5. Pembuatan Lantai
Kerja Pile Cap 5 cm

4 5
PEKERJAAN
PILE CAP
6. Perakitan Tulangan Pile
Cap
7. Pemasangan Bekisting 6 7
dan Tulangan 21

8. Pengecoran Pile Cap


9. Pembongkaran
Bekisting Pile Cap

8
PEKERJAAN KOLOM
PEDESTAL DAN STEK KOLOM
A – D16 (Stek Kolom)
▹ Besi : D16
▹ Panjang: 2300 mm
▹ Jumlah : 8 buah

B – D16 (Kolom Pedestal)


▹ Besi : D16
▹ Panjang: 1250 mm
▹ Jumlah : 8 buah
PEKERJAAN KOLOM
PEDESTAL DAN STEK KOLOM
C – Ø10 (Kolom Pedestal)
▹ Besi : Ø10
▹ Panjang: 1950 mm
▹ Jumlah : 16 buah

D - Ø10 (Stek Kolom)


▹ Besi : Ø10
▹ Panjang: 1170 mm
▹ Jumlah : 14 buah
PEKERJAAN
KOLOM PEDESTAL
DAN STEK KOLOM
1. Perakitan Tulangan
Kolom Pedestal dan
Stek Kolom
2. Pemasangan Tulangan 2 3
24
Kolom Pedestal dan
Stek Kolom yang
disambungkan dengan
Tulangan Pile Cap
3. Pengecoran Pile Cap
4. Pengaturan Tulangan
Pedestal dan Stek
4
Kolom
PEKERJAAN SLOOF
▹ Dimensi Penampang : 30 x 50 cm
▹ Mutu Beton : K350
▹ Nilai Slump Test : 18 ± 2 cm
▹ Tulangan Utama : 8 D16 25

▹ Tulangan Peminggang : 2 D13


▹ Sengkang : D10 – 150
PEKERJAAN
SLOOF
1. Penentuan Titik
(Marking Area)
2. Penambahan Pasir 1 2
Urug 10 cm dan Lantai 26

Kerja 5 cm
3. Penulangan Sloof
4. Pemasangan Bekisting

3 4
PEKERJAAN
SLOOF
5. Pengecoran Sloof
6. Pembongkaran
Bekisting Sloof 5 6
7. Penimbunan Tanah 27

8. Pemadatan Tanah

7 8
PEKERJAAN PERSIAPAN
BETON PRECAST
KOLOM PRECAST

▹ Dimensi Penampang : 40 cm x 40 cm
▹ Tinggi : 400 cm 28

▹ Mutu Beton : K350


▹ Nilai Slump Test : 12 ± 2 cm
▹ Tulangan Utama : D16
▹ Sengkang : Ø10 – 150
DENAH KOLOM

29
PEKERJAAN PERSIAPAN
BETON PRECAST
BALOK PRECAST

▹ Dimensi Penampang : 35 cm x 75 cm
▹ Mutu Beton : K350 30

▹ Nilai Slump Test : 12 ± 2 cm


▹ Tulangan Utama : D13, D16, D19
▹ Sengkang : Ø10
DENAH BALOK

31
PEKERJAAN PERSIAPAN
BETON PRECAST
PELAT PRECAST

▹ Tebal Pelat : 120 cm


▹ Mutu Beton : K350 32

▹ Nilai Slump Test : 12 ± 2 cm


▹ Tulangan Utama : D13 - 150
▹ Tulangan Susut : Ø8 - 250
DENAH PELAT

33
PERSIAPAN
BETON PRECAST
1. Pembuatan Lantai Kerja
2. Pembuatan Bekisting
Precast 1 2
3. Perakitan Tulangan 34

Beton Precast
4. Pelapisan Campuran Oli
dan Bensin

3 4
PERSIAPAN
BETON PRECAST
5. Pemasangan Tulangan
pada Bekisting
6. Pengecoran Beton 5 6
Precast 35

7. Pelepasan Bekisting
Beton Precast
8. Pemindahan Beton
Precast

7 8
PEMASANGAN
BETON PRECAST
KOLOM
1. Penentuan Titik
(Marking Area) 2
1
2. Pembuatan Bekisting 36

Precast
3. Pemasangan Sling Baja

3
PEMASANGAN
BETON PRECAST
KOLOM
4. Pengaturan Posisi
Kolom
5. Pekerjaan Grouting pada 37

Kolom
6. Pelepasan Sling Baja
4 5
PEMASANGAN
BETON PRECAST
BALOK
1. Pengangkatan Balok
Precast 1 2
2. Pemasangan Balok 38

Precast
3. Pengelasan Sambungan
Tulangan

3
PEMASANGAN
BETON PRECAST
PELAT LANTAI
1. Pengangkatan Pelat
Lantai Precast 1 2
2. Pemasangan Pelat 39

Lantai Precast
3. Perakitan Tulangan
Sambungan Kolom
4. Pemasangan Papan
Multiplek

3 4
PEMASANGAN
BETON PRECAST
PELAT LANTAI
5. Pengelasan Sambungan
Tulangan 5 6
6. Pemasangan Tulangan 40

Wiremesh
7. Pemberian Cairan
Sikabon
8. Pengecoran Pelat
Lantai

7 8
PEMASANGAN
BETON PRECAST
PELAT LANTAI
9. Pengecekan Elevasi
dengan Water Pass
10.Perawatan Beton 41

(Curring)

9 10
TUGAS KHUSUS

DAYA DUKUNG PONDASI



PERHITUNGAN DAYA
DUKUNG PONDASI
▹ Berdasarkan Uji Penetrasi
(Standard Penetration
Test)
▹ Berdasarkan Uji Sondir
(Conus Penetration Test)
▹ Berdasarkan Uji
Laboratorium

43
Daya Dukung Pondasi
Berdasarkan Uji SPT 44

Meyerhoff (Bowless, 1999)


45
DAYA DUKUNG PONDASI
-UJI SPT-
• Tahanan Ujung Tiang (Qb)
𝐿𝑏
𝑄𝑏 = 𝐴𝑏 . 40 . 𝑁 . ≤ 𝐴𝑏 . (400. 𝑁)
𝐷

keterangan: 46

Ab = Luas Penampang Bored Pile (𝑚2 )


N = Nilai Rata-Rata SPT 8D diatas dan 4D dibawah
ujung tiang
D = Diameter Tiang (m)
𝐿𝑏
= Perbandingan Kedalaman Rata-Rata disebuah
𝐷
titik
DAYA DUKUNG PONDASI
-UJI SPT-
• Tahanan Gesek Selimut (Qs)
𝑄𝑠 = 𝑋𝑚 . 𝑁 . 𝜋 . 𝐷 . 𝐿𝑖

keterangan : 47
Xm = 0,2 untuk bored pile
N = Banyaknya Perhitungan Pukulan Rata-rata
D = Diameter Penampang Tiang (m)
Li = Kedalaman Lapisan (m)
DAYA DUKUNG PONDASI
-UJI SPT-
• Tahanan Ultimit Tiang (Qu)
𝑄𝑢 = 𝑄𝑏 + 𝛴𝑄𝑠

keterangan : 48
Qb = Tahanan Ujung Tiang
ΣQs= Total Tahanan Gesek Selimut
DAYA DUKUNG PONDASI
-UJI SPT-
• Tahanan Ijin Tiang (Qa)
𝑄𝑢
𝑄𝑎 =
𝑆𝐹

keterangan : 49

SF = Faktor Aman = 2,5


Menurut Reese & O’Neill (1989), Faktor aman yang
disarankan
Daya Dukung Pondasi
Berdasarkan Uji Sondir 50

Meyerhoff (Bowless, 1999)


51
DAYA DUKUNG PONDASI
-UJI SONDIR-
• Tahanan Ultimit Tiang (Qu)
𝑄𝑢 = 𝑃 . 𝐴 + 𝐽𝐻𝐿 . 𝐾𝑙𝑙

keterangan: 52

P = Tahanan Konus pada Ujung Tiang


A = Luas Penampang Tiang
JHL= Jumlah Hambatan Lekat
Kll = Keliling
DAYA DUKUNG PONDASI
-UJI SONDIR-
• Tahanan Izin Tiang (Qa)
𝑃 .𝐴 𝐽𝐻𝐿 .𝐾𝑙𝑙
𝑄𝑎 = 𝑆𝐹1 + 𝑆𝐹2

53
keterangan:
P = Tahanan Konus pada Ujung Tiang
A = Luas Penampang Tiang
JHL= Jumlah Hambatan Lekat
Kll = Keliling
SF 1 = Faktor Aman = 3
SF2 = Faktor Aman = 5
Daya Dukung Pondasi
Berdasarkan Uji
Laboratorium 54

Terzaghi (1946)
55
DAYA DUKUNG PONDASI
-UJI LABORATORIUM-
• Kapatisas Dukung Ultimit (qu)
untuk bentuk penampang lingkaran,
𝑞𝑢 = 1,3 . 𝑐 . 𝑁𝑐 + 𝑝𝑜 . 𝑁𝑞 + 0,3 . 𝛾. 𝐷 . 𝑁𝛾

56
keterangan:
c = Nilai kohesi tanah
D = Luas Penampang
Po = γ . Df = Tekanan Overburden
γ = Berat Volume Tanah
Df = Kedalaman Lapisan Tanah Pondasi
Nc,Nq,Nγ = Nilai faktor kapasitas dukung Terzaghi
Tabel Faktor Kapasitas Dukung Terzaghi

57
DAYA DUKUNG PONDASI
-UJI LABORATORIUM-
• Tahanan Ultimit Total untuk Pondasi Dangkal (Qb)
𝑄𝑏 = 𝑞𝑢 . 𝐴𝑝

keterangan: 58
qu = Kapasitas dukung ultimit
Ap = Luas Penampang

“Menurut Terzaghi untuk pondasi dalam yang berbentuk


sumuran dengan Df > 5B, maka persamaan kapasitas
dukung dengan faktor-faktor yang sama, hanya saja
faktor gesekan dinding pondasi diperhitungkan”
DAYA DUKUNG PONDASI
-UJI LABORATORIUM-
• Tahanan Gesek pada Dinding Pondasi (Qs)
𝑄𝑠 = 𝜋 . 𝐷 . 𝑓𝑠 . 𝐷𝑓

keterangan: 59

D = Luas Penampang
Df = Kedalaman Lapisan Tanah Pondasi
fs = Faktor Gesekan
DAYA DUKUNG PONDASI
-UJI LABORATORIUM-
• Tahanan Ijin Tiang (Qa)
𝑄𝑏 + 𝑄𝑠
𝑄𝑎 =
𝑆𝐹

60
keterangan:
Qb = Tahanan Ultimit Total untuk Pondasi Dangkal
Qs = Tahanan Gesek Dinding Pondasi
SF = Angka Aman = 2,5
REKAPITULASI HASIL PERHITUNGAN

61
PERMASALAHAN
PROYEK
PERMASALAHAN PROYEK
• Pekerja yang tidak menggunakan APD (Alat
Pelindung Diri) dengan lengkap

• Keterlambatan saat pelaksanaan proyek


berlangsung
63
• Hanya bergantung pada satu pemasok material

• Adanya permintaan perubahan desain oleh


pemilik proyek

• Kurangnya fasilitas listrik dan penerangan di


awal pelaksanaan proyek

• Keterlambatan pemesanan material


KESIMPULAN
TUGAS KHUSUS
▹ Didapatkan hasil nilai daya dukung pondasi yang berbeda-beda, hal itu
disebabkan karena rumus yang digunakan merupakan rumus empiris yang
memiliki pendekatan yang berbeda.

▹ Nilai daya dukung pondasi berdasarkan hasil uji laboratorium memiliki nilai
yang dominan lebih tinggi, hal tersebut disebabkan oleh adanya proses lain
saat pengambilan sampel yang menyebabkan berubahnya partikel murni
dari tanah.

▹ Dari ketiga perhitungan disarankan menggunakan hasil dari pengujian SPT,


karena pengujian SPT lebih stabil dan dilakukan di lokasi sehingga
mendapatkan nilai dari tanah murni.
64
TERIMA KASIH

65

Anda mungkin juga menyukai