Anda di halaman 1dari 14

IDENTIFIKASI PASIEN :

Proses pencatatan dan identitas pasien secara


unik dengan tujuan dapat membedakan pasien
satu dengan lainnya.
Proses identifikasi pasien pertama kali
dilakukan pada saat penerimaan pasien di TPP
(t4 penerimaan pasien).
Penerimaan pasien :
1. Tempat penerimaan pasien rawat jalan (TP2RJ)
2. Tempat penerimaan pasien rawat inap (TP2RI)
3. Tempat penerimaan pasien rawat darurat (tp2RD)
Data Identifikasi pasien minimal terdiri dari atas :
I. Nama Lengkap
II. Nomor Rekam medis
III. Tempat / tgl lahir
IV. Alamat (No. tlp)
V. Agama
VI. Jenis kelamin
VII. Pekerjaan
VIII. Status perkawinan
IX. Nama, alamat & No. tlp keluarga yang mudah
dihubungi
X. Rincian asuransi kesehatan dan aspek hukum
informasi (bila diperlukan)
Prinsip Utama Penulisan Nama Pasien :
a. Nama pasien harus lengkap
b. Nama pasien minimal terdiri dari 2 (dua) suku
kata
c. Nama ditulis dengan huruf cetak dan mengikuti
ejaan yang disempurnakan.
d. Untuk pasien perempuan diakhir nama ditambah
dengan Ny atau Nm (sesuai statusnya)
e. Pencatuman titel sesudah nama pasien
f. Tak boleh mencatumkan nama TUAN…,
SAUDARA, BAPAK
ADA 2 (DUA) CARA PENULISAN NAMA
PASIEN
1. Penulisan Nama Langsung

Nama pasien ditulis dengan nama sendiri,


sebaiknya minimal 2 suku kata
Contoh :
a. SYAHRINI.

Sebelum kawin : SYAHRINI AMIRULLAH


( nama ayah )
Setelah kawin : SYAHRINI IMAM
( nama misua )
b. ALI RUSTAM sudah 2 (dua suku kata)
2. Penulisan Nama secara indeks
a. Nama keluarga
Ditulis nama keluarga didepan, kemudian nama diri
Contoh :
Natalia Rombe kadang
Diindeks : KADANG , NATALIA ROMBE

b. Tidak ada nama keluarga


Contoh
SRI HANDAYANI
Diindeks : HANDAYANI SRI
MUHAMMAD ARIS MUNANDAR
Diindeks : MUNANDAR, MUHAMMDA ARIS
c. Mempunyai suku / marga
Contoh :
- RUHUT SITOMPUL
Diindeks : SITOMPUL, RUHUT
- ANDI ALFIAN MALARANGENG
Diindeks : MALARANGENG, ANDI
ALFIAN
d. Gelar
* Gelar bangsawan, pendeta atau haji
Contoh :
. RA Kartini
. Haji Ahmad sanusi
. Pendeta yohanes
. Andi room bangsawan
. A. Sirahmita fadhil
Diindeks :
. Kartini, RA
. Sanusi, Haji Ahmad
. Yohanes, Pendeta
. Bangsawan, Andi room
. Fadhil, A. Sirahmita
* Gelar kesarjanaan
Gelar kesarjanaan tidak diindeks, tetapi ditempatkan
dibelakang nama dalam tanda kurung
Contoh : Ir. Raffi Sanusi
Sarah maulana SH
Abubakar, SKM, M.kes
Diindeks : Sanusi, Raffi (Ir)
Maulana, Sarah (SH)
Bakkar, Abu (SKM, M.kes)
- Pemberian nomor RM adalah tindakan
pertama pada setiap admisi atau kunjungan
pasien ke TPP (T4 penerimaan pasien).
- Diberikan sesegera setelah pasien masuk
(pelayanan pertama).
- Pemberian nomor ini dikenal dengan istilah
Admission Number.
▪ Tujuan Sistem Penomoran
- Memberi identitas / Penciri pada rekam
medis.
- Sebagai petunjuk tempat dimana suatu rekam
medis disimpan.
▪ Jenis-jenis Penomoran Rekam Medis
1. Sistem penomoran seri (serial Number
System)
- Setiap pasien mendapat satu nomor baru
setiap kunjungan ke Rs, baik rawat jalan, rawat
inap atau gawat darurat.
- Setiap pasien selalu diterima sebagai pasien
baru, setiap berobat memperoleh nomor RM
baru, kartu indeks baru dan rekam medis baru
- Rekam medis disimpan secara independent
(terpisah) dari Rekam medis yang sebelumnya.
2. System Penomoran Unit
- Setiap pasien baru berkunjung ke RS
diberikan satu naomor RM, baik rawat jalan,
rawat, inap, gawat darurat yang akan dipakai
selamanya untuk kunjungan seterusnya.
- Nomor tersebut selalu digunakan setiap kali
berobat di RS tersebut.
- Berkas Rekam medis pasien disimpan
berdasarkan pada satu momor saja.
3. System Penomoran Seri Unit (serial Numbering
System)
- Gabungan antara sistem seri dan unit.
- Setiap pasien berkunjung ke RS diberikan
satu nomor baru, tetapi BRM nya digabungkan
(namor lama & nomor baru)
SUMBER NOMOR
- Setiap RS biasanya mempunyai “Bank nomor”
bisa dicatat secara manual pada buku register
atau secara elektronik pada program
komputer.
- Terdiri dari 6 (enam) digit :

00 00 01 S/D 99 99 99
Thank u…………………………..

Anda mungkin juga menyukai