Anda di halaman 1dari 34

FAKTOR HAIs

 Hal utama dalam PPI


 Pilar dalam PPI
 Komponen sentral dari Patient Safety
 Sederhana dan efektif mencegah HAIs
 Menciptakan lingkungan yang aman
 Pelayanan kesehatan aman
 Bagian dari KEWASPADAAN STANDAR
Mengapa anda harus mencuci tangan?

• Semua petugas kesehatan, atau orang-orang yang


terlibat dalam pelayanan pasien harus peduli
tentang cuci tangan
• Jadi masalah cuci tangan harus menjadi perhatian
anda!
• Anda harus mencuci tangan untuk:
• Melindungi pasien dari kuman berbahaya yang
tangan anda bawa atau terdapat pada kulitnya
• Melindungi diri anda sendiri dan lingkungan
dari bakteri berbahaya
Lingkungan pasien yang merupakan
Sumber terjadinya Infeksi

Acknowledgements: H Sax, University Hospitals, Geneva 2006


Transmisi oleh tangan
• Tangan merupakan perantara
yang paling sering dalam
menularkan patohen penyebab
HAIs
• Transmisi patogen penyebab
HAIs dari satu pasien ke pasien
lain melalui tangan petugas
kesehatan memerlukan
5 langkah
Transmisi tangan: Langkah1
Kuman terdapat di kulit pasien dan permukaan
lingkungan sekitar pasien
• Kuman (S. aureus, P. mirabilis, Klebsiella spp.
dan Acinetobacter spp.) jumlah pada kulit pasien
utuh beberapa pasien : 10 million colony
forming units (CFU)/cm2
• Hampir 1 juta epitel kulit mengandung kuman yang
hidup dilepaskan setiap hari dari kulit normal
• Lingkungan sekitar pasien (linen tempat tidur,
perabot, benda-benda) menjadi terkontaminasi oleh
kuman pasien (terutama oleh
Staphylococci dan Enterococci)
Transmisi tangan: Langkah 2
Melalui kontak langsung dan tak langsung, kuman pasien
mengkontaminasi tangan petugas
• Perawat dapat mengkontaminasi tangannya dengan 100–1.000 CFU
of Klebsiella spp. selama tindakan “bersih” (mengangkat pasien,
menghitung nadi, mengukur tekanan darah, atau suhu oral)
• 15% perawat yang bekerja di ruang isolasi membawa rata-rata 10.000
CFU S. aureus di tangannya.
• Pada fasilitas kesehatan, 29%
perawat membawa S. aureus di tangannya
(jumlah median: 3.800 CFU) dan17–30%
membawa basil Gram negatif
(jumlah median : 3.400–38.000 CFU)
Transmisi tangan: Langkah 3
Kuman bertahan dan berkembang biak di tangan petugas kesehatan
• Setelah kontak dengan pasien dan/atau lingkungan yang terkontaminasi, kuman
dapat bertahan hidup di tangan dalam waktu yang berbeda-beda (2–60 menit)
• Jika tindakan cuci tangan tidak dilakukan, semakin lama pelayanan, semakin tinggi
tingkat kontaminasi tangan.

Pittet D et al. The Lancet Infect Dis 2006


Transmisi tangan: Langkah 4
Cuci tangan yang tidak benar menyebabkan tangan tetap terkontaminasi
• Jumlah produk cuci tangan dan atau lama
cuci tangan yang tidak cukup menyebabkan
dekontaminasi tidak berhasil.
• Mikroorganisme transien tetap bertahan
di tangan setelah mencuci tangan
dengan sabun dan air, sedangkan
mencuci tangan dengan larutan
alkohol terbukti secara bermakna
lebih efektif.
Transmisi tangan: Langkah 5
Transmisi silang kuman antar pasien A dan pasien B melalui
tangan petugas

Pittet D et al. The Lancet Infect Dis 2006


Transmisi tangan: Langkah 5
Manipulasi alat-alat
invasif dengan tangan
terkontaminasi
menyebabkan penularan
kuman pasien ke bagian
yang berisiko infeksi
PENGERTIAN
 Kebersihan tangan dengan air dan
sabun jika tangan terlihat kotor

 Gosok tangan dengan hand rub


berbasis alkohol jika tangan tidak
tampak kotor

 Jangan menyentuh kembali area


permukaan lingkungan sebelum
melakukan tindakan
Tujuan

Untuk menghilangkan kotoran dari kulit


secara mekanis dan mengurangi jumlah
Mikroorganisme sementara
• Sebelum melakukan kebersihan tangan pastikan asesoris
cincin, termasuk cincin kawin, gelang, arloji, tidak dipakai.
• Penelitian: kulit dibawah perhiasan kolonisasi yang berat,
Sulit dibersihkan/dekontaminasi
• Memakai perhiasan akan sulit saat memakai sarung tangan.
5 Saat Tepat Anda Mencuci tangan

Bersihkan tangan anda


segera sebelum
menangani tempat kritis
dengan risiko
Bersihkan tanganinfeksi
anda
Bersihkan tangan
Bersihkan tangan anda ketika
untuk
segera pasien!
setelah melakukan
meninggalkan
Bersihkan
anda sebelum pasien,
tangan andasetelah
setelah
menyentuh pasien pekerjaan yang berisiko
menyentuh barangdan
menyentuhpasien atau perabot Untuk melindungi pasien
terpapar cairan tubuh
lingkungan
apapun
saat andadalamsekitarnya,
akan area sekitar pasien, dari bakteri berbahaya,
Untuk selesai (setelah melepas
meski melindungi diri anda
tanpa menyentuh
menanganinya! pasien! termasuk bakteri pasien
sarung tangan)!
sendiri
Untuk dan lingkungan
melindungi diri dari
anda sendiri sendiri, masuk ke dalam
Untuk
kuman melindungi
berbahaya!
dan lingkungan dari penyebaran tubuhnya!
Untuk melindungi diri anda
pasien
kuman! dari bakteri sendiri dan lingkungan dari
berbahaya yang kuman berbahaya!
PENGERINGAN
• Mengeringkan tangan setelah mencuci tangan sangat
penting
• Keringkan tangan dengan handuk kertas
• Jika tidak tersedia gunakan handuk tangan sekali pakai
• Handuk kertas harus tetap dalam kondisi bersih, tidak
terkontaminasi
• Jaga kuku selalu pendek dan bersih
• Jangan memakai perhiasan,kuku palsu, cuteks
• Jangan mencuci sarung tangan saat menggunakan
diantara pasien
• Tidak dianjurkan pakai handuk pakai ulang & tisue rol
• Tidak boleh menambahkan sabun cair /antiseptik
sebelum habis benar,sebelum mengisi bersihkan
dispenser hingga bersih dan kering
• Pilih sabun antiseptik yang bersifat rendah iritatif.

• Untuk menghilangkan risiko terbakar (jarang) tangan


harus benar kering dari alkohol hand rub sebelum
menyentuh pasien atau lingkungan /peralatan pasien.

• Lotion untuk meminimalisir iritasi dermatitis kontak.

• Setelah melakukan kebersihan tangan tidak menyentuh


permukaan lingkungan sebelum melakukan tindakan.
Sebelum
Cuci
Tangan

Tangan Petugas di letakkan pada Plat Agar Darah dan dikultur 72


Jam akan menghasilkan koloni kuman yang tumbuh subur.Kuman
berasal dari flora tetap dan flora sementara di lipatan kulit, kuku,
sela jari tangan
Sesudah
Cuci tangan
dengan air di Cuci
waskom Tangan
dengan Sabun
antiseptik CUCI TANGAN DG.
LARUTAN CUCI
TANGAN (Alkohol +
Emolien)
Kepatuhan cuci tangan
• Kepatuhan cuci tangan berbeda-beda di tiap
sarana kesehatan dan negara, secara umum
<40%1
• Alasan utama ketidakpatuhan: :
•Sibuk
•Iritasi kulit
•Memakai sarung tangan
•Cuek
Keterbatasan waktu =
masalah utama dalam cuci tangan
Tindakan cuci tangan yang adekuat dengan air dan sabun
memerlukan waktu 40-60 detik
Waktu rata-rata yang biasanya dilakukan oleh petugas
kesehatan:
<10 detik
Alcohol-based
handrubbing: 20–30 seconds
Beban kerja berlebihan
Tidak tersedia sarana / fasilitas kebersihan tangan
Lokasi kebersihan tangan terlalu jauh
Bila sering cuci tangan, tangan rusak Tidak peduli
Petugas berpikir pasien membawa kuman dibadannya
Kurang pengetahuan petugas/kurang informasi
Tidak ada dukungan,kontroling,monitoring
Tidak ada SPO
Peraturan / poster
• Komunikasi, edukasi,informasi
• Beri umpan balik kepada petugas
• Evaluasi kepatuhan kebersihan tangan
• Berikan motivasi
• Kesadaran dan akal sehat
• Kampanye kebersihan tangan
Cuci tangan dan penggunaan sarung tangan
SARUNG TANGAN PLUS
CUCI TANGAN
= TANGAN YANG
BERSIH

SARUNG TANGAN TANPA


CUCI TANGAN
= TRANSMISI KUMAN
• Kebersihan tangan merupakan pilar dan indikator
mutu dalam pencegahan pengendalian infeksi

• Melakukan kebersihan tangan wajib dilakukan oleh


setiap petugas rumah sakit

• Kebersihan tangan dapat dilakukan dengan


mencuci tangan dengan air mengalir jika tangan
tampak kotor atau menggunakan antiseptik
berbasis alkohol jika tangan tidak tampak kotor
Apakah tangan anda bersih?
SAVE LIVES
Clean Your Hands

SELAMATKAN
HIDUP
Bersihkan tangan Anda
Daftar Pustaka :
34

Anda mungkin juga menyukai