• Suatu perusahaan dikatakan memiliki keunggulan kompetitif ketika
perusahaan tersebut mempunyai sesuatu yang tidak dimiliki pesaing, melakukan sesuatu lebih baik dari perusahaan lain, atau mampu melakukan sesuatu yang tidak mampu dilakukan oleh perusahaan lain • Dalam bidang sistem informasi keunggulan kompetitif mengacu pada penggunaan informasi untuk meningkatkan pangsa pasar • Perusahaan perlu melakukan berbagai upaya agar tetap survive serta mampu bersaing secara global • Upaya-upaya ini dirumuskan dalam suatu strategi perusahaan yang sebaiknya bersifat adaptif sehingga mudah disesuaikan untuk mengikuti perkembangan perubahan yang terjadi secara mendadak dalam kondisi persaingan global Dua Jenis Keunggulan • Pertama, ketika konsumen merasakan nilai (value) dari jasa/barang yang dinikmati sepadan atau melebihi pengorbanan (biaya) yang dikeluarkan olehnya • Kedua, terdapat keunikan dalam produk/jasa yang dinikmati oleh konsumen yang tidak dapat ditemukan pada produk/jasa serupa lainnya Dua Cara Mencapai Keunggulan Kompetitif 1. Keunggulan kompetitif dapat tercapai apabila perusahaan melakukan strategi biaya yang memungkinkan untuk menawarkan produk pada harga yang lebih rendah dibanding pesaing 2. Keunggulan kompetitif juga dapat dicapai dengan strategi diferensiasi produk sehingga pelanggan mempunyai persepsi tentang manfaat mufakat unik yang membenarkan harga tinggi Strategi yang digunakan oleh perusahaan biasanya diwujudkan dalam bentuk aliansi. Pada dasarnya aliansi adalah sinergi untuk menciptakan keunggulan kompetitif melalui transfer skill atau berbagai sumber daya di antara berbagai unit bisnis. Aliansi ini dilakukan dengan koordinasi dan saling keterkaitan setiap aktivitas pada value chain antar perusahaan yang bernilai tambah. Keunggulan Aliansi Strategis • Meringankan beban-beban(biaya-biaya) yang dikeluarkan • Mempercepat proses produksi • Mengembangkan inovasi produk • Meningkatkan keuntungan • Memperoleh akses pada sumber daya-sumber daya tertentu dan khusus, akses pada teknologi baru, pasar, serta wawasan Syarat Aliansi Strategis 1. Mitra aliansi tetap independen. Artinya walaupun terjadi aliansi atau kerjasama tetapi masing-masing perusahaan tetap menjalankan fungsi usahanya dan tetap independen 2. Setiap mitra bertanggung jawab atas mitra strategis dalam aliansi, misalnya tugas pemasaran, penelitian, dan pengembangan 3. Setiap mitra terus menerus memberikan kontribusi, misalnya apabila terjadi keresahan dalam perusahaan yang beraliansi maka mitra harus saling mengamankan kondisi yang ada