Anda di halaman 1dari 25

Demam Tifoid

ETIOLOGI

 Salmonella typhi yang termasuk  Sumber penularan


basil Gram negative • Air yang terkontaminasi feses
 Cara penularan • Susu, es krim, keju, dan produk
• Fecal-oral susu lainnya
• Carrier asimptomatik kronis • Makanan laut dari air yang
• Transplacenta dari ibu hamil terkontaminasi
yang mengalami bakteremia • Telur kering atau telur beku
• Daging atau produk daging
 Port de entry : Oral
• Kura – kura, reptile
 Masa inkubasi : 10 – 14 hari
ANTIGEN PERMUKAAN

Antigen H Antigen O Antigen Vi


Letak Flagella LPS dinding sel Kapsul
Suhu Labil Stabil Labil
Asam dan alkali Tidak tahan Tahan Tidak tahan
Immunogenecity Strong Weak Very weak
Large, loose, cotton Fine, granular
Aglutinasi
wool clumps chalky clumps
PATOFISIOLOGI

 Sebagian bakteri dibunuh di dalam lambung dan sebagian lolos ke usus


halus  Menembus sel M di plak Peyer  Lamina propia  Fagositosis
dan bereplikasi di dalam makrofag
 Bakteremia pertama yang asimptomatik
• Bakteri dibawa oleh makrofag menuju ke plak Peyer distal  Masuk
ke limfonodi mesentrica  Masuk ke ductus thoracius kemudian ke
pembuluh darah  Menyebar secara hematogen  Masuk ke organ
retikuloendotelial terutama hepar dan lien
 Bakteremia kedua yang simptomatik
• Di organ retikuloendotelial, bakteri meninggalkan makrofag dan
bereplikasi di ekstraseluler atau di sinusoid  Masuk ke pembuluh
darah  Menyebar secara hematogen dan muncul gejala sistemik
• Di dalam hepar, bakteri juga masuk ke vesical felea  Replikasi local
dan disekresikan ke lumen usus  Sebagian dikeluarkan melalui feses
dan sebagian masuk ke pembuluh darah setelah menembus usus
GEJALA KLINIS

 Minggu pertama
• Demam, nyeri kepala, pusing, nyeri otot, anoreksia, mual, muntah
• Obstipasi atau diare, rasa tidak nyaman di perut (diffuse tenderness)
• Batuk dan epistaksis
• Step-ladder fever : Semakin lama semakin tinggi, lebih rendah pada
pagi hari dan lebih tinggi pada sore hari, dan mencapai suhu tertinggi
pada akhir minggu pertama
 Minggu kedua
• Demam tetap tinggi dan mulai turun perlahan pada minggu ke-4
• Bradikardi relatif : Setiap peningkatan suhu 10C tidak diikuti dengan
peningkatan denyut nadi 8 kali/menit
• Lidah tifoid : Bagian tengah kotor, bagian ujung dan tepi hiperemis
• Distensi abdomen, hepatomegali, splenomegali, meteriorismus
• Somnolen, stupor, koma, delirium, atau psikosis
PEMERIKSAAN LABORATORIUM

 Pemeriksaan darah lengkap


• Leukopenia
• Anemia ringan, trombositopenia
• Limfositosis relative : Limfositosis tetapi AL normal atau menurun
 Tes fungsi hepar dan ginjal
• SGOT dan SGPT meningkat, tetapi kembali normal setelah sembuh
• Ur dan Cr untuk mendeteksi nefritis tifoid
 Urinalisis rutin
PEMERIKSAAN SEROLOGI
KULTUR

 Minggu 1 : Kultur darah


 Minggu 2 : Kultur urine / feses
 Minggu 3 : Kultur feses
 Gold standard : Kultur sumsum
tulang tetapi sangat invasive
• Jarang dilakukan
KRITERIA DIAGNOSIS

Kriteria Manson tahun 1987

Kriteria Zulkarnaen

Kriteria Nelwan tahun 1991


Kriteria Manson tahun 1987…

 Gejala cardinal
• Demam 7 hari
• Bradikardia relative
• Tanda toksemia, sering neutropenia dengan limfositosis
• Hepatomegali / splenomegaly
• Rose spot
 Interpretasi
• Positif : 5 gejala cardinal
• Curiga : 3 gejala cardinal
Kriteria Zulkarnaen…

 Demam > 7 hari, suhu naik seperti anak tangga, delirium / apatis, dan
gangguan defekasi
 Terdapat 2 atau lebih : Leukopenia, malaria (-), gangguan miksi (-)
 Terdapat 2 atau lebih
• Penurunan kesadaran
• Tanda meningeal (-)
• Pendarahan usus (+)
• Bradikardia relative
• Splenomegali (+)
 Dengan pemberian kloramfenikol 4 x 500 mg, demam akan turun dalam
waktu 3 – 5 hari terapi
Gejala Skor
Demam > 1 minggu 2
Kriteria Nelwan…
Apatis 2
Lidah tifoid 2
Bradikardia relative 2
 Nilai prediksi = Skor total / 20
Feses hitam 2
• Skor > 13 : Demam tifoid
Demam < 1 minggu 1
• Skor < 7 : Bukan demam tifoid Cephalgia 1
Rasa lemah 1
Mual 1
Muntah 1
Gangguan motilitas saluran cerna 1
Nyeri perut 1
Anoreksia 1
Sulit tidur 1
Splenomegali 1
Hepatomegali 1
 Tifoid toksik
• Demam tifoid disertai gangguan kesadaran dengan atau tanpa
gangguan neurologi lainnya
• Pemeriksaan LCS dalam batas normal
 Tifoid karier
• Feses atau urine mengandung S. typhi setelah 1 tahun pasca demam
tifoid, tanpa disertai gejala klinik
DIAGNOSIS BANDING

Gastroenteritis, hepatitis akut Tuberkulosis, pneumonia

Malaria Demam berdarah dengue

Leptospirosis Leukemia, limfoma


TERAPI

 Terapi antibiotic
• Drug of choice : Kloramfenikol 4 x 500 mg sampai 7 hari bebas demam
• Tiamfenikol 4 x 500 mg sampai 7 hari bebas demam
• Siprofloksasin 2 x 500 mg selama 6 hari
• Kotrimoksazol 2 x 960 mg selama 14 hari
• Amoksisilin 3 x 500 mg selama 14 hari
 Terapi suportif
• Antipiretik misalya parasetamol 3 x 500 mg
• Antiemetik misalnya domperidon atau metoklopramid
• Vitamin dan roboransia
 Terapi non farmakologi
• Tirah baring total sampai 7 hari bebas demam untuk mencegah
komplikasi terutama pendarahan dan perforasi
• Menjaga kebersihan tempat tidur, pakaian, dan perlengkapan
• Menjaga asupan cairan dan nutrisi, per oral atau parenteral
• Diet saring lunak tinggi karbohidrat tinggi protein rendah serat sampai
7 hari bebas demam untuk mengistirahatkan usus dan mencegah
perforasi  Bubur kasar selama 7 hari  Nasi
TERAPI TIFOID TOKSIK

 Kloramfenikol 4 x 500 mg + Ampisilin 4 x 1 gram + Prednison 1 x 20 – 40


mg selama 3 hari
 Deksametason 3 mg/kgBB kemudian 1 mg/kgBB/6 jam selama 2 hari
apabila terdapat delirium, koma, atau syok
TERAPI TIFOID KARIER

 Tanpa disertai kolelithiasis  Selama 3 bulan


• Ampisilin 100 mg/kgBB/hari + Probenesid 30 mg/kgBB/hari
• Amoksisilin 100 mg/kgBB/hari + Probenesid 30 mg/kgBB/hari
• Kotrimoksazol 2 x 2 tablet/hari
 Disertai kolelithiasis : Kolesistektomi + Terapi di atas selama 28 hari
• Atau Kolesistektomi + Siprofloksasin 2 x 750 mg
 Disertai infeksi Schistosoma haematobium pada saluran kemih
• Prazikuantel 40 mg/kgBB dosis tunggal
• Metrifonat 7,5 – 10 mg/kgBB diberikan 3 dosis interval 2 minggu
• Setelah eradikasi, diberikan terapi seperti di atas
PERAWATAN DI RUMAH

 Syarat untuk pasien


• Gejala klinis ringan, tidak terdapat komplikasi, tidak terdapat
komorbiditas yang berbahaya
• Kesadaran baik, dapat makan minum dengan baik
• Keluarga pasien mengerti tentang cara perawatan dan tanda bahaya
pada demam tifoid
• Rumah tangga memiliki atau dapat melakukan system pembuangan
ekskreta yang memenuhi syarat kesehatan
• Pasien dan keluarganya harus mengikuti program pengobatan yang
diberikan oleh dokter
 Syarat untuk tenaga kesehatan
• Bertanggung jawab terhadap pengobatan dan perawatan pasien
• Dokter sangat yakin dan dapat memperkirakan bahwa pasien tidak
akan mengalami tanda bahaya
• Tata laksana demam tifoid pada prinsipnya terdiri dari istirahat dan
mobilisasi beryahap, diet yang benar, dan pemberian obat
• Dokter mengunjungi pasien setiap hari, jika tidak bisa maka harus
diwakili oleh perawat yang kompeten
• Memiliki hubungan komunikasi yang baik dengan keluarga pasien

Anda mungkin juga menyukai