Anda di halaman 1dari 21

SIFAT-SIFAT FISIK TANAH

JARINGAN ALIRAN (FLOW NET)

Pertemuan ke-5
Jaringan Aliran

 Persamaan diferensial pada persamaan


kontinuitas, apabila diselesaikan,
merupakan dua kelompok garis yang
saling tegak lurus satu sama lain
(orthogonal).
 Garis tersebut adalah:
a) Garis-garis aliran (flow lines)
b) Garis-garis ekipotensial (equipotensial
lines)
Jaringan Aliran

a) Garis aliran (flow lines)


suatu garis sepanjang mana butir-butir air
bergerak dari hulu (upstream) ke hilir
(downstream) melalui media tanah porous
b) Garis ekipotensial (equipotential lines)
suatu garis sepanjang mana tinggi potensial
di semua titik di garis tersebut adalah sama
 Kombinasi kedua garis tersebut di atas
disebut dengan jaringan aliran (flow net)
Jaringan Aliran

Gambar 1. Garis aliran dan Garis ekipotensial


Jaringan Aliran

 Jaringan aliran (flow net) dibuat untuk


menghitung aliran air tanah.
 Dalam pembuatan jaringan aliran, garis-garis
aliran dan ekipotensial digambar sedemikian
rupa sehingga :
1. Garis ekipotensial memotong tegak lurus
garis aliran.
2. Elemen-elemen aliran dibuat kira-kira
mendekati bentuk bujur sangkar.
 Gambar dibawah ini contoh jaringan aliran
pada lapisan isotropik (kx = kz = k)
Jaringan Aliran

Gambar 2. Jaringan aliran pada lapisan isotropik


Jaringan Aliran

 Terdapat beberapa cara untuk membuat


jaringan aliran (flow net), antara lain:
1. Metode Analitis (Laplace)
Metode Analitis didasarkan pada Pers. Laplace,
tak bisa diterapkan untuk kondisi tanah yang
sangat komplek.
2. Metode Analog Listrik
Sangat baik, namun jarang digunakan pada
Mekanika tanah, yang terbatas pada prakiraan
volume seepage.
Jaringan Aliran

 Terdapat beberapa cara untuk membuat


jaringan aliran (flow net), antara lain:
3. Metode Model Berskala
Permodelan ini mampu menggambarkan aliran
air dalam tanah, permodelan ini bisa dilakukan
pada skala laboratorium maupun skala
lapangan. Namun ini perlu biaya, mahal.
4. Metode Grafis
Sangat praktis dan banyak digunakan sampai
saat ini.
Jaringan Aliran

 Metode Grafis
Penggambaran jaringan aliran dengan cara trial dan
error. Kondisi batas pada penggambaran jaringan
aliran:
 Kondisi 1
Lapisan tanah hilir dan hulu adalah lapisan
permeabel (garis ab dan de) merupakan garis
ekipotensial.
 Kondisi 2
Karena ab dan de merupakan garis ekipotensial,
maka semua garis aliran yang memotongnya bersifat
tegak lurus
Jaringan Aliran

 Metode Grafis
Penggambaran jaringan aliran dengan cara trial dan
error. Kondisi batas pada penggambaran jaringan
aliran:
 Kondisi 3
Lapisan kedap air (fg) adalah garis aliran, begitu juga
permukaan sheet pile (acd).
 Kondisi 4
Garis ekipotensial yang memotong fg dan acd secara
tegak lurus.
Jaringan Aliran

Gambar 3. Jaringan aliran lengkap


Perhitungan Rembesan dari
Jaringan Aliran (Seepage)
 Pada jaringan aliran (flow nets), daerah
diantara dua garis aliran yang berdekatan
dinamakan saluran aliran (flow channels),
seperti tampak pada gambar 7.6. Terlihat garis
ekipotensial yang membentuk elemen persegi,
sisi panjang = l1, dan sisi lebar = l1.
 Apabila h1, h2, h3, h4,...,hn adalah garis
pizometris yang sesuai dengan garis ekipotensial,
maka kecepatan rembesan yang melalui saluran
aliran per satuan lebar (tegak lurus bidang
gambar) adalah:
Δq  Δq1  Δq2  Δq3
Perhitungan Rembesan dari
Jaringan Aliran (Seepage)
 Sesuai hukum Darcy, jumlah air yang mengalir
per satuan waktu adalah:
Δq  k i A

Daerah
diantara garis
aliran (flow
lines) yang
berdekatan
disebut flow
channel. Jumlah
flow channel
dalam suatu
jaring aliran
disebut Nf
Perhitungan Rembesan dari
Jaringan Aliran (Seepage)
Penurunan
pada level
piezometer
diantara dua
equipotential
lines disebut
potential drop.
Jumlah
potensial drop
pada suatu
jaringan aliran
disebut Nd
Perhitungan Rembesan dari
Jaringan Aliran (Seepage)
garis garis
ekuipotensial aliran

h1 > h2 > h3 > h4,


karena perbedaan head maka air
mengalir dari h1 ke arah h4....
Perhitungan Rembesan dari
Jaringan Aliran (Seepage)
 Persamaan rembesan dapat dituliskan menjadi :

 Persamaan di atas berlaku, apabila:


a. bentuk elemen bujur sangkar
b. Penurunan pizometrik antara dua garis
ekipotensial yang berdekatan sama, dimana:

H
h1 - h2  h2 - h3  h3 - h4  ......... 
Nd
Perhitungan Rembesan dari
Jaringan Aliran (Seepage)
 Maka volume rembesan dalam satu saluran
aliran (flow channel) adalah:

H
Δq  k  
 Nd 

Dimana :
H = perbedaan head antara downsteram dengan
upstream
Nd = jumlah potensial drop
Perhitungan Rembesan dari
Jaringan Aliran (Seepage)
 Apabila jumlah saluran aliran (flow channels)
adalah Nf, maka total aliran yang melewati
semua saluran per unit panjang dapat
ditentukan sebagai:
Nf
H
q   Δ qi  k   N f
i 1  Nd 

Δq1
Δq2
Δqi
Perhitungan Rembesan dari
Jaringan Aliran (Seepage)
 Pada saat penggambaran jaringan aliran, tidak
semua elemen dibuat bujur sangkar, ada yang
dibuat persegi panjang. Namun agar
perhitungan lebih mudah perbandingan antara
panjang dan lebar elemen dibuat sama.
 Perhitungan banyaknya air yang mengalir
dalam satu saluran aliran per satuan waktu
adalah
Perhitungan Rembesan dari
Jaringan Aliran (Seepage)
 Apabila b1/l1 = b2/l2 = b3/l3 ....= n. Persamaan
volume aliran persatuan waktu dapat
dimodifikasi menjadi:

Anda mungkin juga menyukai