Anda di halaman 1dari 34

ASUHAN

A S U H AKEPERAWATAN
N K E P E R A W A PADA
T A N PPASIEN
A D A P NY.M
A S I E DENGAN
N TN. A
D E N G A NSISTEM
GANGGUAN G A N GPERKEMIHAN
G U A N S I S T EDENGAN
M P E R E DIAGNOSA
MIHAN
DENGAN DIAGNOSA MEDIS: CKD ON HD
MEDIS : CKD D I ON
R U AHD
N G DIH RUANG
E M O D I AHEMODIALISA
LISA
RRSUD
S U D KOTA
K O T ABANDUNG
BANDUNG

Nama : N. Elsa
Nim : 191 FK 0436

Program Profesi Ners


Universitas Bhakti Kencana
2019
01Identifikasi Masalah

Hasil prevalensi klien gagal ginjal kronik berdasarkan data Riskesdas yang
diambil dari 300.000 sempel (2018) yang menjalani atau pernah melakukan
hemodialisis dan terdiagnosis GGK sebesar 19,3%.

Indonesia dalam beberapa tahun terakhir ini terus terjadi peningkatan jumlah
klien yang mendapatkan dialisis, padahal fasilitasnya terbatas, mungkin ada
100.000 orang yang perlu dialisis (Kumar, 2012).

Jawa Barat Jawa Barat masuk


urutan ke 12 Provinsi tertinggi
dengan diagnosa gagal ginjal
kronik.
.
KONSEP TEORI CKD (CRHONIC IDNEY DISEASE)

Chronic Kidney Disease (CKD) atau bisa disebut Gagal


Ginjal Kronis (GGK) adalah gangguan fungsi ginjal yang progresif
dan tidak dapat pulih kembali, dimana tubuh tidak mampu
memelihara metabolisme, gagal memelihara keseimbangan
cairan dan elektrolit yang berakibat pada peningkatan ureum.
Pada pasien gagal ginjal kronis mempunyai karakteristik bersifat
menetap, tidak bisa disembuhkan dan memerlukan pengobatan
berupa hemodialisa, dialisis peritoneal, transplantasi ginjal dan
rawat jalan dalam jangka waktu yang lama (Black, 2014).
ETIOLOOGI

Hipertensi Diabetes Melitus

Glomerulonefritis Infeksi kronis Renal Nephrolithisis


Nephroclerosis
MANIFESTASI
Asites Gatal-gatal

Muntah Mual

Edema Pengeluaran
pada Urin sedikit
tungkai
Kelelahan
1.Hemodialisa
2.CAPD
3.Transplantasi Ginjal

PENATALAKSANAAN
HEMODIALISA
Hemodialisa merupakan proses pembersihan
darah dari zat-zat sampah melalui proses
penyaringan yang dilakukan di luar tubuh.
Terapi hemodialisis biasanya dilakukan
secara 2-3 x/minggu, dengan setiap
TUJUAN tindakan berlangsung selama 2-5 jam
1. Menggantikan fungsi ginjal (Azizah, 2017).
dalam fungsi eksresi
2. Mengganti fungsi ginjal dalam
mengeluarkan cairan tubuh
3. Meningkatkan kualitas hidup
pasien
A S U H A N K E P E R AWATA N PA DA PA S I E N T N . A D E N G A N G A N G G UA N
S I S T E M P E R K E M I H A N D E N G A N D I AG N O S A M E D I S : C K D O N H D
D I RUA N G H E M O D I A L I S A R S U D KOTA B A N D U N G

A. Pengkajian
1. Pengumpulan Data
a Identitas Pasien
Nama : Ny. M Tanggal Masuk : 02-10-2019
Tanggal Lahir : 05-08-1946
Tanggal Pengkajian : 02-10-2019
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Katholik Alamat : Andir Kidul No. 88 RT/RW : 03/03
Pendidikan : SMA Kel. Pakemitan Kec. Cinambo Kota Bandung
Pekerjaan : Tidak bekerja
Suku Bangsa : Jawa Diagnosa Medis : CKD on HD
Status : Menikah
No. CM : 284807
b. Keluhan Utama
Klien mengeluh perutnya kembung
c. Riwayat Kesehatan
1) Riwayat Kesehatan Sekarang
Pada saat pengkajian kamis 04-10-2019 klien mengeluh adanya asistes pada abdomen. Perut semakin
terasa kembung apabila klien tidak mengontrol jumlah makanan dan minuman yang masuk dan berkurang
jika klien melakukan terapi hemodialisa. Perut kembung dirasakan disertai rasa lelah, lelah dirasakan ketika
dihemodialisa. Klien mengatakan lelah pada semua ekstremitas tapi bahkan lelah seluruh tubuh, lelah
dirasakan hingga membuat harus banyak istirahat saat hemodialisa tersebut.
2) Riwayat Kesehatan Dahulu
Klien mengatakan sudah mengalami hipertensi selama 10 tahun terakhir. Awal mula klien terkena
penyakit CKD dan harus menjalani terapi hemodialisa dimulai dari klien tiba-tiba mengalami peningkatan
tekanan darah mencapai 400/palpasi mmHg. Hingga saat ini, klien mengatakan sebelumnya tidak
mengetahui tentang riwayat hipertensinya tersebut karena klien tidak pernah mengontrol kesehatannya ke
RS ataupun Puskesmas hingga klien didiagnosa CKD on HD.
3) Riwayat Kesehatan Keluarga
a. Fase Pre HD
Status Kesehatan Saat Ini
Keluhan utama saat ini : Klien mengeluh perutnya kembung
Riwayat penyakit sebelumnya : Klien mengatakan sudah mengalami hipertensi selama 10 tahun terakhir.
Riwayat penyakit keturunan : Klien mengatakan mengatakan tidak tahu anggota keluarganya ada yang memiliki
riwayat sama atau tidak dengan klien karena dahulu belum ada pemeriksaan yang canggih seperti saat ini

1. Dialisis 2. Pemeriksaan Fisik


Dialisi ke : 305 Keadaan umum : Baik
No. Mesin : N.02 Kesadaran : composmentis
Type Dializer : E.15H GCS : 15
Re-use :2 Tekanan Darah : 150/80 mmHg
Nadi : 75 x/menit
Respirasi : 22 x/menit
Suhu : 36oC
Berat badan : 59,7 kg
a. Fase Intra HD
a. Fase Post HD
Keluhan utama : klien merasa lemas
Keadaan umum : Baik
Dialisis ke : 305
Kesadaran : composmentis
Type/ Re-use dialyzer : E.15H / 2
GCS : 15
Condactivity : 14,1
Tekanan Darah : 120/50 mmHg
Heparinisasi : continous
Nadi : 74 x/menit
Dosis sirkulasi : 5000 unit
Blood acces : AVF kiri Respirasi : 18 x/menit
Time dialyzer : 4 jam Suhu : 36oC
UF Goal : 2000 Berat badan : 57,40 kg
Quick Blood : 200
Quick Dialyzer : 500
a. Waktu Dialisis
Tekanan Darah : 130/70 mmHg
Selesai : 12.30 WIB
Nadi : 75 x/menit
UF Goal : 2000
Respirasi : 18 x/menit
Pengurangan BB : 2.3 kg
Suhu : 36oC
BB post HD yg lalu: 56,95 kg
Pola Aktifitas Sehari-hari

No ADL Saat Sehat Saat Sakit No ADL Saat Sehat Saat Sakit
1 Nutrisi
3 Eliminasi
a. Makan
a. BAK
Jenis Nasi lauk pauk Nasi lauk pauk
Frekuensi 5-6x/hari 3x/hari (400ml/hari)
Frekuensi/Jml 3x/hari dgn porsi 1 3x/hari dgn porsi 1
Warna Kuning jernih Kuning
piring habis piring habis
Kesulitan TAK TAK
Pantangan TAK Santan dan buah-
b. BAB
buahan
Frekuensi 1-2x/hari 2x1/hari
Keluhan TAK TAK
Konsistensi Lembek Lembek
b. Minum
Warna Kuning kecoklatan Kuning kecoklatan
Jenis Semua jenis minuman Air mineral
Kesulitan TAK TAK
1 botol / hari
Frekuensi/Jml 8gelas/hari (600ml) 4 Personal
Pantangan TAK Minuman berasa, Hygiene
banyak minum a. Mandi
Keluhan TAK TAK Frekuensi 2x/hari 2x/hari
Gosok gigi 2x/hari 2x/hari
b. Berpakaian
Frekuensi 2x/hari 2x/hari
2 Istirahat & Tidur
a. Malam
Lama 7-8 jam 6-7 jam
Keluhan TAK TAK
b. Siang
Lama 1 jam 1-3 jam
Keluhan TAK TAK
f. Pemeriksaan Fisik
Penampilan Umum
Observasi Klien 1
1.Keadaan Umum
Penampilan
Kesadaran Compos Mentis (E4V5M6)
TTV
Tekanan Darah Pre HD: 150/80 mmHg
Suhu Pre HD: 36º C
Respirasi Pre HD: 22x/menit
Nadi Pre HD: 75x/menit
BB Pre HD: 59,7 kg
• Pemeriksaan fisik Persistem
• Sistem pernapasan
Inspeksi : Bentuk hidung simetris, tidak ada sekret ataupun sumbatan, sinus tidak nyeri, tidak ada
polip, tidak ada pernapasan cuping hidung
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, bentuk dada simetris
Auskultasi : napas regular tidak ada suara napas tambahan seperti wheezing maupun ronkhi, irama napas
regular, respirasi 24x/menit
• Sistem kardiovaskuler
Inspeksi : Konjungtiva merah muda, tidak ada distensi vena jugularis, bunyi jantung normal S1 lup & S2
dup CRT< 3 detik, akral terasa hangat, tekanan darah 120/80 mmHg,nadi 68x/menit.
• Sistem pencernaan
Bentuk bibir simetris, mukosa bibir lembab, fungsi pengecapan baik, tidak ada nyeri menelan, terdapat
asites di bagian abdomen dan ketika dipalpasi abdomen terasa keras.
• Sistem Genitourinaria
Warna urine kuning jernih, ginjal tidak teraba, tidak terdapat distensi kandung kemih, tidak ada nyeri
tekan pada kandung kemih, tidak terdapat nyeri saat perkusi ginjal, genetalia tidak terkaji, frekuensi
BAK 3x sehari
• Sistem endokrin
Tidak terdapat pembesaran kelenjar tyroid serta kelenjar getah bening, tidak ada nyeri tekan pada leher.
• Sistem integument
Inspeksi :Kulit kepala bersih, rambut bersih, warna rambut hitam, warna kulit sawo matang, turgor kulit baik dan
kembali dalam 2-3 detik ketika dicubit, kulit tubuh klien kering.
• Sistem musculoskeletal
Ekstremitas atas : Bentuk simetris, ROM tangan dapat bergerak abduksi, fleksi, ekstensi, dan rotasi. Tidak terdapat
nyeri tekan pada persendian dan tulang, tidak ada udema, reflek bisep +/+, reflek trisep +/+, reflek radius +/+.
Tangan kiri terpasang infus 0,9% + ketorolac 20 gtt/menit. Kekuatan otot 5|5
Ekstremitas bawah : Bentuk kaki simetris: reflek patella +/+, reflek babinski+/+,reflek archilles +/+, gerakan aktif
dan dapat melawan tahanan penuh 5|5.
• Sistem penglihatan
Bentuk mata simetris, konjungtiva merah muda, sklera berwarna kuning, reflek pupil terhadap cahaya (+) yaitu
mengecil saat terkena cahaya, bola mata dapat bergerak mengikuti jari pemeriksa, klien dapat membaca papan
nama perawat pada jarak ± 30 cm, dan tidak menggunakan kacamata.
• Wicara dan THT
Klien dapat berbicara dengan jelas, tidak terdapat gangguan saat berbicara, dan klien dapat menjawab pertanyaan
perawat dengan baik. Bentuk telinga simetris, pendengaran baik, telinga tampak sedikit kotor, gendang telinga
normal, terbukti klien dapat mendengar getaran garputala. Hidung bersih tidak ada sekret, tidak terdapat cuping
hidung, tidak terdapat nyeri tekan pada sinus, klien dapat mencium bau parfum, leher tampak normal dan tidak ada
masalah.
•Data Psikologi
Observasi Klien
Data psikologis 1) Status emosi
Emosi klien tampak stabil dan klien terlihat tenang.
1) Kecemasan
Klien merasa lega dan tenang setelah operasi.
1) Pola koping
Ketika klien mengalami permasalahan klien selalu bercerita kepada anggota keluarganya.
1) Gaya komunikasi
Klien dapat berbicara dengan jelas
1) Konsep diri
Gambaran diri
Klien menerima dengan ikhlas dengan kondisinya saat ini
Ideal diri
Klien berharap bisa cepat sembuh, agar dapat menjalani aktifitas seperti biasanya.
Harga diri
Klien megatakan ia berharga bagi keluarganya terutama bagi suami dan ketiga anaknya
Peran
Klien berperan sebagai ibu rumah tangga
Identitas diri
Klien mengatakan bahwa dirinya perempuan, dan senang dengan identitas sebagai perempuan
Data sosial Hubungan klien dengan keluarganya baik-baik saja. Hubungan klien dengan perawat dan dokter juga
baik.
Data spiritual Klien beragama katholik, klien percaya dan yakin kepada Tuhan bahwa penyakitnya adalah jalan
untuk menghapus dosanya, klien mengatakan selalu berdo’a kepada Tuhan untuk kesembuhan
penyakitnya.
DATA PENUNJANG
LABORATORIUM
H a s il P emerik saan La b o r tor iu m Ta n g gal : 11 - 09-2019

Satuan
No Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan
gr %
1 Hemoglobin 8,6 13,2-15,5
2 PCV 26 % 40-52
Juta/mm3
3 Eritrosit 2,99 4,4-5,9
4 MCV 88 1L 80-100
5 MCH 29 Pg 26-34
6 MCHC 33 gr/dl 32-36
7 Leukosit 9.000 /mm3 3,8-10,6
mm3
8 Trombosit 290.000 150-440
mg%
9 BUN 14 6-20
•Program dan Rencana Pengobatan
No Obat Dosis Wakt Cara Jenis/Golongan Indikasi
u Obat
1 Bicnat 2x1 05.00, Oral Urin alkanization, Menetralkan asam
16.30 antasida darah
WIB
2 Asam folat 1x1 08.00 Oral Suplemen Mendukung pemenuhan
WIB asupan folat dalam
tubuh
3 Candesarta 1x16m Oral ARB (penghambat Pereda Nyeri
g angiotensin II)

4 Amlodipine 1x10m Oral Calcium-channel Menurunkan tekanan


g blocker darah tinggi

5 Clonidine 3x1 Oral Antihipertensi Menurunkan tekanan


darah tinggi
6 Vit B12 1 IV Suplemen Mengatasi defisiensi
ampul vitamin B12 dan anemia
ANALISA DATA
No Data Etiologi Masalah
1 DS : GGK
• Klien mengeluh perutnya Kelebihan volume
kembung Retensi Na cairan
• Klien mengatakan sudah
memiliki riwayat penyakit CES
hipertensi sejak 10 tahun yang
lalu Tekanan kapiler naik
• Klien mengatakan sudah 4
tahun menjalani terapi Volume interstitial naik
hemodialisa
DO : Edema
• Tampak Asites
• BB : Kelebihan volume cairan
Pre HD : 59,70kg
Post HD lalu : 56,95
Post HD : 57,40
ANALISA DATA

No Data Etiologi Masalah


2 DS : Defisiensi eritopoitin
Klien mengatakan Intoleransi Aktivitas
merasa lemah ketika Penurunan eritrosit
hemodialisa
berlangsung HB menurun
DO :
Klien tampak dipapah Penurunan suplai O2
setelah proses
hemodialisa Metabolisme Anaerob

Letih

Intoleransi Aktivitas
DIAGNOSA KEPERAWATAN

No. Diagnosa Keperawatan Tanggal Ditemukan


Tanggal Nama &
Paraf
1. Kelebihan volume ciaran 02 Oktober
berhubungan dengan terganggunya 2019
retensi Na
2. Intoleransi Aktivitas berhubungan 02 Oktober
dengan penurunan suplai O2 2019
PERENCANAAN
No Tujuan Intervensi Rasional
1. Setelah diberikan  Batasi asupan cairan  Pembatasan cairan dibutuhkan agar
asuhan keperawatan max 600 ml / hari klien tidak mengalami penumpukan
selama 4 jam, volume  Berikan penjelasan cairan dan asupannya sesuai
cairan klien bisa mengenai kebutuhan
seimbang. Dengan pentingnya  Jika klien mengerti maka akan
kriteria hasil (NOC) : pembatasan cairan diterapkan pembatasan cairan tersebut
• Cairan seimbang sehingga cairan bisa seimbang
 Monitor intake dan
• BB Post HD sesuai  Agar mengetahui penyebab kelibhan
output cairan
dengat target BB volume cairan pasien
 Monitor BB pre dan  Monitor BB merupakan indikator
Kering
Post HD sesuai BB aakah program HD sesuai dengan
Kering target BB kering
 Kolaborasi Program  Untuk menyeimbangkan cairan yang
HD berlebih karena salahsatu fungsi HD
yaitu menyeimbangkan cairan..
2 Setelah diberikan  Kaji kemampuan klien  Mengetahui sejauh mana
asuhan keperawatan dalam melakukan aktivitas kemampuan klien dalam
selama 4 jam,  Kaji dampak atau melakukan aktivitas
klientidak mengalami kebutuhan klien yang  Mengetahui sejauh mana
hambatan atau bisa terganggu karena intoleransi aktivitas dapat
toleransi terhadap intoleransi aktivitas menggangukegiaitan
aktivitasnya.  Lakukan terapi breathing klien sehari-hari
Dengan kriteria hasil : exercise saat tindakan  Untuk megurangi
• Keluhan lemas Hemodialisa produksi atau
klien tidak ada penumpukan asam laktat
dan mengurangi
• Klien tidak
metabolisme anaerob
megalami nyeri
sendi
• Tidak terlihat atau
merasa letih.
IMPLEMENTASI
Tanggal Tindakan DP Ke Paraf
Rabu 02-10-19 Mengobservasi BB Pre dan Post HD yang lalu 1
(07.30-12.00) Hasil :
BB :
Pre HD : 59,70kg
Post HD lalu : 56,95 kg
Post HD : 57,40 kg
Mengobservasi Vital Sign
Pre HD = TD 150/80 ; N 78 ; RR 22 ; T ; 36oC SaO2 99
Intra HD :
TD = 130/80 ; N 74 ; RR 16 ; T 35,2 ; SaO2 98
Post HD :
TD 120/80 ; N 81 ; RR 18 ; T 36 ; SaO2 99
Mengobservasi proses HD
Pre HD :
UF Goal = 2300, QB = 200; QD = 500 ; UFR = 320
Intra HD :
UF Goal = 2300, QB = 200; QD = 500; UFR = 320
Post HD :
UF Goal = 2300, QB = 200 ; QD = 500 ; UFR = 320
LANJUTAN…….
Tanggal Tindakan DP Ke Paraf
Rabu 02-10-19 Mengkaji kemampuan klien dalam melakukan 2
(07.30-12.00) aktivitas
Hasil: Klien tampak dipapah saat masuk dan keluar ke
ruang HD
Mengkaji dampak atau kebutuhan klien yang
terganggu karena intoleransi aktivitas
Hasil : klien tidak bisa beraktifitas sendiri
LANJUTAN……
Tanggal Tindakan DP Ke Paraf

Sabtu 05-10-19 1) Mengobservasi BB Pre dan Post HD yang lalu 2


(07.55-12.00) Hasil :
BB :
Pre HD : 58,5 kg
Post HD lalu : 56,95 kg
Post HD : 57,40 kg
2) Mengobservasi Vital Sign
Pre HD = TD 130/900 ; N 91 ; RR 20 ; T ; 36,6oC SaO2
95
Intra HD :
TD = 120/80 ; N 85 ; RR 20 ; T 36,7 ; SaO2 98
Post HD :
TD 190/70 ; N 97 ; RR 20 ; T 36,6 ; SaO2 98
LANJUTAN………..
Tanggal Tindakan DP Ke Paraf
Sabtu 05-10-19 3) Mengobservasi proses HD 1
(07.55-12.00) Pre HD :
UF Goal = 500-2000, QB = 150; QD = 500 ; UFR = 120
Intra HD :
UF Goal = 500-2000, QB = 200; QD = 500; UFR = 530
Post HD :
UF Goal = 2000, QB = 200 ; QD = 500 ; UFR = 530
4) Menjelaskan pembatasan cairan maximal l600 ml /
hari
Hasil :
Klien memahami penjelasan dari perawat
LANJUTAN………….
Tanggal Tindakan DP Ke Paraf
Sabtu 05-10-19 1) Mengkaji kemampuan klien dalam melakukan 2
(07.55-12.00) aktivitas
Hasil: Klien tampak dibantu keluarga saat masuk dan
keluar ke ruang HD
2) Mengkaji dampak atau kebutuhan klien yang
terganggu karena intoleransi aktivitas
Hasil : klien tidak mampu melakukan aktifitas sendiri
3) Melakukan terapi breathingexercise saat tindakan
Hemodialisa dan diikuti oleh klien
Hasil : klien tampak tenang
LANJUTAN….
Tanggal Tindakan DP Paraf

Rabu 09-10-19 1) Mengobservasi BB Pre dan Post HD yang lalu 1


(07.55-12.00) Hasil :
BB :
Pre HD : 58,55 kg, Post HD lalu : 56,85, Post HD : 56,49
2) Mengobservasi Vital Sign
Pre HD = TD 140/80 ; N 79 ; RR 20 ; T ; 36,4oC SaO2 96
Intra HD : TD = 160/90 ; N 84 ; RR 20 ; T 35,3 ; SaO2 98
Post HD : TD 160/80 ; N 90 ; RR 21 ; T 36,4 ; SaO2 97
3) Mengobservasi proses HD
Pre HD : UF Goal = 500-2500, QB = 150; QD = 500 ; UFR = 120
Intra HD : UF Goal = 500-2500, QB = 200; QD = 500; UFR = 750
Post HD : UF Goal = 2500, QB = 200 ; QD = 500 ; UFR = 750
4) Menjelaskan pembatasan cairan maxima l600 ml / hari
Hasil :
Klien memahami penjelasan perawat
LANJUTAN……..
Tanggal Tindakan DP Paraf

Rabu 09-10-19 1) Mengkaji kemampuan klien dalam melakukan aktivitas 2


(07.55-12.00) Hasil: Klien tampak dibantu keluarga saat masuk dan keluar ke
ruang HD
2) Mengkaji dampak atau kebutuhan klien yang terganggu
karena intoleransi aktivitas
Hasil : klien tidak mampu melakukan aktifitas sendiri
3) Melakukan terapi breathingexercise saat tindakan
Hemodialisa dan diikuti oleh klien
Hasil : klien tampak tenang
EVALUASI
Hari/Tanggal DP Perkembangan Paraf
ke
Rabu, 02-10- 1 S : Klien mengatakan badannya terasa lebih ringan
2019 setelah hemodialisa
O : HD selesai
BB Pre HD: 59,70kg
BB Post HD: 57,40kg
Observasi : 57kg
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan dihari selanjutnya
Rabu, 02-10- S : Klien mengatakan masih merasa lemah setelah
2019 hemodialisa selesai
O : Klien masih dibantu/dipapah saat berjalan
A : Masalah tidak teratasi
P : Intervensi dilanjutkan dihari selanjutnya
LANJUTAN…….
Hari/Tanggal DP ke Perkembangan Paraf
Sabtu, 05-10- 1 S : Klien mengatakan badannya terasa lebih ringan setelah
2019 hemodialisa
O : HD selesai
BB Pre HD : 58,5 kg
BB Post HD : 57,40 kg
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan dihari selanjutnya
Sabtu, 05-10- 2 S :Klien mengatakan badannya terasa lemah setelah
2019 hemodialisa selesai
O : Klien masih dibantu saat berjalan
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan dihari selanjutnya
LANJUTAN…….
Hari/Tanggal DP Perkembangan Paraf
ke
Rabu, 09-10- 1 S : Klien mengatakan badannya terasa lebih ringan
2019 setelah hemodialisa
O : HD selesai
BB Pre HD : 58,55 kg
BB Post HD : 56,49 kg
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan dihari selanjutnya
Rabu, 09-10- 2 S : Klien mengatakan masih merasa lemah setelah
2019 hemodialisa selesai
O : Klien masih dibantu/dipapah saat berjalan
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dihentikan (Hd selesai)
TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai