Anda di halaman 1dari 20

HERPES ZOSTER

Herpes Zoster adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus varisela
yg menyerang kulit dan mukosa, infeksi, ini merupakan keaktifan virus yang
terjadi setelah infeksi primer (ilmu penyakit kulit dan kelamin). Herpes
zoster adalah radang kulit akut yang bersifat khas seperti gerombolan
vesikel unilateral, sesuai dengan dermatomanya (persyarafannya). Infeksi ini
dialami oleh seseorang yang tidak mempunyai kekebalan terhadap varicella
(misalnya seseorang yang sebelumnya tidak terinfeksi oleh varicella dalam
bentuk cacar air) (Smeitzer, Suzanne C,. 2010).
ETIOLOGI

Herpes zoster disebabkan oleh Faktor Resiko Herpes zoster


infeksi virus varisela zoster (VVZ) dapat berasal dari :
dan tergolong virus berinti DNA, 1. Usia lebih dari 50 tahun,
virus ini berukuran 140-200 nm, 2. Orang yang mengalami
yang termasuk subfamili alfa herpes penurunan kekebalan
viridae. Berdasarkan sifat
3. Orang dengan terapi radiasi
biologisnya seperti siklus replikasi,
dan kemoterapi.
penjamu, sifat sitotoksik dan sel
tempat hidup laten diklasifikasikan 4. Orang dengan transplantasi

kedalam 3 subfamili yaitu alfa, beta organ mayor seperti


dan gamma. transplantasi sumsum tulang.
Manifestasi Klinis

Klasifikasi 1. Gejala prodromal sistematik


(demam, pusing, malese) maupun
gejala prodomal lokal (nyeri otot
1. Herpes zoster oftalmikus
tulang, gatal, pegal).
2. Herpes zoster fasialis
2. Setelah itu timbul eritema yang
3. Herpes zoster brakialis dalam waktu singkat menjadi vesikel
4. Herpes zoster torakalis yang berkelompok, vesikel ini
5. Herpes zoster lumbalis berisi cairan yang jernih kemudian
menjadi keruh (berwarna abu-abu)
6. Herpes zoster sakralis
dapat menjadi pustule dan krusta.
3. Gambaran yang khas pada herpes
zoster adalah erupsi yang lokalisata
dan hampir selalu unilateral.
Penatalaksanaan

Pemeriksaan Diagnostoik
1. Pada stadium vesicular diberi
bedak salicyl 2% atau bedak kocok
1. Tzanck Smear
kalamin untuk mencegah vesikel
2. Kultur dari cairan vesikel pecah.
dan tes antibodi
2. Bila vesikel pecah dan basah,
3. Immunofluororescen diberikan kompres terbuka dengan
4. Pemerikasaan mikroskop larutan antiseptik atau kompres
elektron dingin dengan larutan burrow 3 x
5. Kultur virus sehari selama 20 menit.
6. Identifikasi anti gen / asam 3. Pereda nyeri.
nukleat VVZ 4. Antivirus
7. Deteksi antibody terhadap 5. Steroid
infeksi virus
8. Biopsi kulit,
Penatalaksanaan Keperawatan

1. Lakukan pengkajian nyeri


secara komprehensif dimulai
dari skala nyeri, lokasi nyeri, Komplikasi
dan kualitas nyeri
2. Observasi reaksi nonverbal 1. Neuralgia paska herpetik
dari ketidaknyamanan rasa 2. Infeksi sekunder
gelisah, murung, meringis
3. Kelainan pada mata
kesakitan
4. Sindrom Ramsay Hunt
3. Kontrol lingkungan yang dapat
mempengaruhi nyeri seperti 5. Paralisis motorik
suhu ruangan, pencahayaan,
kebisingan
4. Ajarkan tentang teknik
pernafasan / relaksasi
5. Anjurkan pasien untuk
beristirahat
ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. E
DENGAN GANGGUAN SISTEM
INTEGUMEN : HERPES ZOSTER DI
RUANG PERAWATAN
FLAMBOYAN DI RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH
KOTA BANDUNG
Identitas Pasien PENGKAJIAN
Nama : Tn. E

Tanggal Lahir : 10 Juli 1953

Jenis Kelamin : Laki-Laki


Identitas Penanggung Jawab
Agama : Islam

Pendidikan : SD Nama : Ny. Tia


Pekerjaan : Buruh Umur : 30 Tahun
Suku Bangsa : Sunda Jenis Kelamin : Perempuan
Hubungan : Menantu
Status : Menikah
dengan
No. RM : 856409
Pasien
Diagnosa Medis : Herpes Zoster Lumbalis
Alamat : Cibulerang
Tanggal Masuk : 28 September 2019
RT.04/RW.09 Cinunuk
Tanggal : 01 Oktober 2019 Cileunyi
Pengkajian

Alamat : Cibulerang RT.04/RW.09


Cinunuk Cileunyi
Keluhan Utama Riwayat Kesehatan Sekarang

Klien mengeluh panas di area Pada saat dilakukan pengkajian pada


luka pada bagian paha kaki tanggal 01 Oktober 2019 pukul 15.00
kanan bagi belakang sampai WIB klien mengeluh panas di area
dengan bokong. lukanya yang berada pada paha kaki
kanan bagian belakang sampai dengan
ke bokong, panas dirasakan ketika
Riwayat Kesehatan klien bergerak dan menyentuh area
Dahulu luka, panas berkurang jika klien
memiringkan tubuhnya, panas
Klien tidak mempunyai riwayat dirasakan seperti di tusuk-tusuk,
diameter mellitus, hipertensi, panas dirasakan pada bagian paha kaki
dan penyakit jantung, klien juga kanan bagian belakang sampai dengan
mengatakan belum pernah ke bokong, panas pada daerah lukanya
mengalami penyakit ini membuat klien tidak bisa banyak
sebelumnya. bergerak, panas dirasakan oleh klien
sewaktu-waktu.
Riwayat Kesehatan Keluarga

Tidak ada keluarga yang memiliki penyakit menular, keturunan atau penyakit
seperti yang klien derita saat ini, tetapi istri klien mengatakan seperti memiliki
penyakit yang sama pada daerah leher tetapi belum tau pasti apakah
penyakitnya sama karena belum pernah diperiksa.

N ADL Saat Sehat Saat Sakit


o

1. Nutrisi
a. Makan
 Jenis Nasi, Ikan, Sayuran Nasi, Ikan, Sayuran

 Frekwensi/Jumlah 1 kali/hari porsi habis 3 Sendok Makan

 Pantangan Tidak Ada Pantangan Tidak Ada Pantangan

 Keluhan Tidak Ada Keluhan Tidak Ada Keluhan

a. Minum
 Jenis Air putih Air Putih
 Frekwensi/Jumlah 3000 ml 2000 ml

 Pantangan Tidak Ada Tidak Ada


 Keluhan Tidak Ada Tidak Ada
ADL Saat Sehat Saat Sakit
2 Istirahat
dan Tidur
a. Malam
1. Nutrisi
 Lama 7 Jam 5-6 Ja,
a. Makan  Kualitas Klien Tidur Suka
Nyenyak Terbangun
 Jenis Nasi, Ikan, Sayuran Nasi, Ikan, Sayuran
Karena
Nyeri Pada
Daerah
 Frekwensi/Jumla 1 kali/hari porsi habis 3 Sendok Makan
Paha
h
Belakang

 Pantangan Tidak Ada Pantangan Tidak Ada Pantangan  Keluhan Tidak Ada Tidak Ada
Keluhan Keluhan
a. Siang

 Keluhan Tidak Ada Keluhan Tidak Ada Keluhan  Lama Klien Tidak 1 Jam
Pernah
Tidur Siang

b. Minum  Kualitas Tidak Ada Tidak Ada


 Keluhan Tidak Ada Tidak Ada
 Jenis Air putih Air Putih Keluhan Keluhan

 Frekwensi/Jumla 3000 ml 2000 ml


h

 Pantangan Tidak Ada Tidak Ada

 Keluhan Tidak Ada Tidak Ada


3 Eliminasi 4 Personal
a. BAK
Hygiene
 Frekwensi 5x 3x Sehari
a. Mandi
Sehari
 Frekwensi 2 Kali Sehari 2 Kali Sehari
 Warna Kuning Kuning
 Penggunaa Menggunakan Diseka
 Bau Bau Bau
n sabun Sabun
Khas Khas
 Gosok gigi 2 Kali Sehari 2 Kali Sehari
BAK BAK
 Gangguan Tidak Ada Adanya Luka Pada
 Kesulitan Tidak Tidak
Kulit Paha
Ada Ada
Belakang
a. BAB
a. Berpakaian
 Frekwensi 1 Kali 1 Kali
 Frekwensi 2 Kali Sehari 2 Kali Sehari
Sehari Sehari
 Konsistensi Lembek Lembek
 Warna Kuning Kuning
5 Aktivitas
 Bau Bau Bau
 Mobilitas Dilakukan Sendiri Kadang Masih Bisa
Khas Khas
Berjalan Tanpa
BAB BAB
 Kesulitan Tidak Tidak Bantuan

Ada Ada  Keluhan Tidak Ada Adanya Luka Pada


Paha Belakang
Bagian Kanan
PEMERIKSAAN FISIK
Sistem pernafasan

Penampilan Umum : Klien Bentuk hidung tampak simetrik, tidak


tampak bersih dan sedikit pucat
terdapat polip pada daerah hidung, tidak
Kesadaran: Compos Mentis tampak pernafasan cuping hidung, dapat
GCS : 15 mencium wangi minyak kayu putih, tidak
E :4 terdapat benjolan pada daerah leher,
M :6 nyeri tekan di leher (-), gerakan paru
V :5 kanan-kiri simetris, tidak terdapat
penggunaan otot tambahan, nyeri tekan
TTV : T :140/80 mmHg N :
108 x/mnt R : 20 x/mnt S : pada daerah dada (-), taktil premitus
36,5 OC sama pada kedua sisi paru, suara ronchi
(-), wheezing (-), perkusi paru atas
timpani, bawah kanan dullnes.
Sistem Cardiovaskuler Sistem Persyarafan

Ictus cordis tidak tampak, ictus a. Fungsi Cerebral


Kesadaran : Pasien sadar penuh
cordis tidak teraba, tidak ada Orientasi
bunyi suara tambahan jantung Orang : Klien dapat mengenali istri dan
anaknya
mur-mur (-), gallop (-), bunyi
Tempat : Klien mengetahui sedang dirawat di
suara jantung murni reguler, RSUD
Waktu : Klien mengetahui tanggal, hari dan
CRT < 3, sakral hangat, tidak bulan
terdapat distensi vena jugularis. Memori : klien masih dapat mengingat pada saat
di bawa berobat pertama ke puskesmas
bersama istri dan kaka iparnya
Gaya Bicara : klien berbicra dengan nada yang
jelas
Sistem Pencernaan b. Fungsi Nervus Cranial
Nervus I (Olfaktorius) :Klien dapat mencium bau-
bauan minyak kayu putih,
Mukosa bibir tampak kering, bibir aroma nasi kuning dan juga
pecah-pecah, gigi sudah tidak teh.
Nervus II (Optikus) : Klien kurang dapat membaca
lengkap, terdapat bau mulut, refleks tulisan papan nama mahasiswa
dengan jelas tetapi lapang
menelan (+), tidak terlihat distensi pandang masih baik.
abdomen, bising usus 10 x/menit, Nervus III (Okulomotorius), Nervus IV (Trochlearis),
Nervus VI (Abdusen) : Reaksi pupil terhadap cahaya
perkusi pada semua bagian abdomen isokor, warna pupil sedikit
terdengar timpani dan pada abu-abu, bola mata klien
dapat mengikuti arah ke
abdomen kanan atas terdengar mana
balpoint diarahkan.
dullness.
Nervus V (Trigeminus) : Refleks menutup
mata dapat Sistem Endokrin
dilakukan
Nervus VII (Facial) : Wajah klien tampak
simetris, klien dapat Tidak nampak terdapat
tersenyum dan
mengembungkan pipi
abnormalitas pada daerah wajah,
Nervus VIII (Vestibulo Koklearis): leher tampak tidak simetris,
Klien dapat berdiri tanpa ayunan tidak terdapat pembesaran pada
tubuh dan menjaga keseimbangan. daerah leher, tidak terdapat
Nervus IX (Glasofaringeus), Nervus X :
(Vagus) ; Ovula berada pada posisinya
pembesaran kelenjar tyroid,
yaitu ditengah belakang rongga tidak ada nyeri tekan pada
mulut, tidak ada kesulitan daerah leher, tidak ada distensi
menelan vena jugularis, penyebaran
Nervus XI (Asesories) : Klien dapat warna kulit merata sawo matang.
mengerakan kedua bahu
secara bersamaan dan
klien dapat menoleh
kekanan dan kekiri
Nervus XII (Hipoglosus) ; Klien dapat
menyegerakan lidah ke kiri dan
kanan dan lidah mampu
mendorong dinding pipi,
gerakan lidah tampak simetris
ketika bergerak ke kiri atau ke
kanan.
Sistem Genitourinaria
Sistem Integumen & Imun
Klien tidak berkenan untuk
diperiksa pada daerah kemaluan,
Kulit terasa hangat (36,5oC), turgor
tidak terdapat distensi kandung
kemih dan tidak terpasang kulit kering, kulit wajah pucat,
kateter. penyebaran warna kulit dan rambut
merata, terdapat luka pada daerah kulit
yang berwarna kemerahan tepatnya di
daerah paha bawah bagian kaki sebelah
kanan yang menyebar hingga bokong,
Sistem Musculoskeletal tetapi sebagian luka sudah mulai
mengering. Klien merasakan nyeri
Tangan sebelah kiri terpasang tekan pada sekitar daerah luka
IVFD, CRT < 3 detik, tidak
terdapat oedema, piting oedema (-
), kekuatan otot :
44
34
Sisten Wicara & THT Data Psikologi

Klien tidak memiliki kesulitan o Status Emosi


bicara, hidung tampak simetris,
Klien sudah menerima kondisinya dan
tenggorokan refleks menelan (+),
menyerahkan semua kepada Allah S.W.T
telinga tampak terdapat sedikit
serumen, pasien dapat o Kecemasan

mendengar dengan jelas apa Klien mengatakan khawatir dan cemas


yang sedang ditanyakan oleh dengan rasa panas yang dirasakan terus
petugas. menerus.
 Pola Koping

Dalam upaya klien untuk sembuh dari


penyakitnya yaitu klien menyetujui
segala pengobatan yang dilakukan untuk
lukanya agar cat sembuh
 Gambaran Diri Data Sosial
1. Body Image
 Klien pada awalnya merasa Klien mengatakan mendapat
terkejut, tetapi klien tidak merasakan
kekurangan pada dirinya saat ini. kunjungan dari saudara dan
2. Harga Diri sering mengobrol dengan
 Klien tidak merasa minder akan
anaknya di ruang rawat inap.
penyakit yang dideritanya dan ingin
cepat sembuh
3. Ideal Diri Data Spiritual
 Klien mengharapkan ingin cepat
sembuh dan kembali bekerja
Selama klien di rawat di rumah
4. Peran Diri sakit klien selalu beribadah
 Peran diri klien terganggu sesuai dengan keyakinan dan
dikarenakan sakit klien tidak bisa bisa
bekerja. agamanya.
5. Identitas Diri
 Klien mengakui bahwa dirinya
adalah seorang laki-laki.
Data Penunjang
2. Radiologi (X-Ray)
1. Laboatorium
Thorax
Tanggal Jenis Nilai Cor membesar ke lateral kiri
No Hasil
Periksa Pemeriksaan Rujukan Sinuses dan diafragma kiri terselubung,
02 1. GD Puasa 212 mg % 74 – 106 diafragma kanan normal
Oktober Pulmo : Hilli Normal, Corakan
2019 2. GD 2 Jam PP 204 rapid < 120 bronkhovaskuler bertambah, tampak
bayangan opak di lapang atas-tengah,
3. Trigliserida 112 mg% < 150 Kranialisasi (-)
4. Cholesterol 114 mg% < 100
Kesan : Kardiomegali tanpa bendungan paru
5. Asam Urat 5,7 mg% 2,4 – 6.0
Bayangan opak di lapang atas-tengah es.
6. Natrium 136 mEq/L 135 - 147
Massa paru DD/Rounded pneumonia (lab ?)
Efusi Pleura Kanan-Kiri
7. Kalium 3,6 mEq/L 3,5 – 5,0

8. Klorida 101 mEq/L 98 - 107 3. Echocrdiography Report


LV Dilatasi, EF 25 %, Hipokinetik Global,
14 BUN (Blood Urea 5 mg% 6 – 20
Nitrogen)
Kesan : CAD

15. Creatinin 0,52 mg% 0,4 – 1,0

Anda mungkin juga menyukai