Anda di halaman 1dari 18

“Erythromycin”

Kelompok 1

Iin Inayatul Washliyah : G20180067

Maidah Nopiana : G20180061

Purwaliah : G20180026

Agung Prayoga : G20180126

Tresna Puja Kusuma : G20180100

FARMASI A
FARMASETIKA

ERYTHROMYCIN

FARMAKOKINETIKA FARMAKODINAMIKA
Eritromisin merupakan antibiotik golongan makrolid.
Antibiotika golongan makrolida mempunyai persamaan yaitu
terdapatnya cincin lakton yang besar dalam rumus
molekulnya.

Eritromisin merupakan antibiotik yang aktif secara oral, yang


ditemukan oleh McGuire pada tahun 1952 dalam produk
metabolisme Streptomyces erythraeus. Spesies mikroba
penghasil eritromisin lainnya adalah Streptomyces griseoplanus
dan Arthobacter sp., dari ketiganya yang merupakan penghasil
utama eritromisin adalah Streptomyces erythraeus. Nama dari
mikroba telah mengalami retaksonomi menjadi
Saccharopolyspora erythraea.
PROFIL OBAT

Struktur Senyawa Obat Eritromisin (C37H67NO13)


Kegunaan antibiotik eritromisin menurut Purwanto, 2002
antara lain:

1. Eritromisin merupakan pilihan pertama pada khususnya


infeksi paru-paru dengan Lagionella pneumophila

2. Infeksi saluran pernapasan bagian atas ringan sampai sedang yang disebabkan
Streptococcus pyogenes, Streptococcus pneumoniae, Haemophilus influenzae.

3. Infeksi saluran pernapasan bagian bawah ringan sampai agak berat yang disebabkan
oleh Streptococcus pyogenes dan Streptococcus pneumoniae.

4. Infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh Mycoplasma pneumoniae.


5. Pertusis yang disebabkan oleh Bordetella pertussis.

6.Infeksi kulit dan jaringan lunak ringan sampai agak berat yang disebabkan oleh
Streptococcus pyogenes, Staphylococcus aureus.

7.Mengatasi radang panggul akut yang disebabkan oleh Neisseria gonorrhoeae


pada penderita yang alergi terhadap penisilin dan derivatnya.

8.Pencegahan terhadap endocarditis bacterial pada penderita yang alergi


terhadap penisilin dengan riwayat rematik dan kelainan jantung bawaan.

9.Karena sifatnya yang aktif terhadap kuman anaerob dalam usus, eritomisin
bersama neomisin digunakan untuk profilaksis bedah usus.
(Purwanto, 2002)
Tentang Erythromycin

Golongan Antibiotik makrolid

Kategori Obat resep

Manfaat Mengobati infeksi akibat bakteri

Digunakan oleh Dewasa dan anak-anak

Kategori B: Studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan


adanya risiko terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada
Kategori kehamilan wanita hamil.Erythromycin dapat diserap ke dalam ASI. Oleh karena
dan menyusui itu, ibu menyusui disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter
sebelum mengonsumsi obat ini, agar dokter dapat
mempertimbangkan antara manfaat dengan risikonya.

Bentuk obat Tablet, kapsul, sirop kering, gel


FARMASETIKA ERYTHROMYCIN

Fase ini meliputi waktu mulai penggunaan obat melalui

mulut hingga pelepasan zat aktifnya ke dalam cairan tubuh.

Dalam fase ini yang penting adalah kesediaan farmasi dari

zat aktifnya.yaitu obat siap untuk diabsorpsi


FARMAKOKINETIKA ERYTHROMYCIN

ADME
ABSORPSI

META
BOLIS
ME

DISTRIBUSI EKSKRESI
ABSORPSI

• Pemberian Eritromisin basa dihancurkan oleh asam


lambung sehingga obat ini diberikan dalam bentuk
tablet salut enterik atau ester. Semua obat ini diabsorpsi
secara adekuat setelah pemberian per-oral.
DISTRIBUSI

Distribusi Distribusi eritromisin ke seluruh cairan tubuh baik


kecuali ke cairan sebrospinal. Obat ini merupakan satu di
antara sedikit antibiotika yang bedifusi ke dalam cairan
prostat dan mempunyai sifat akumulasi unit ke dalam
makrofag. Obat ini berkumpul di hati. Adanya inflamasi
menyebabkan penetrasinya ke jaringan lebih baik.
METABOLISME

Metabolisme Eritromisin dimetabolisme secara ekstensif dan diketahui


menghambat oksidasi sejumlah obat melalui interaksinya dengan
sistemsitokrom P-450.
EKSKRESI

Ekskresi Eritromisin terutama dikumpulkan


dan diekskresikan dalam bentuk aktif
dalam empedu. Reabsorpsi parsial terjadi
melalui sirkulasi enterohepatik.
FARMAKODINAMIKA ERYTHROMYCIN

Eritromisin menekan sintesis protein bakteri. Mula kerja dari preparat

oral adalah 1 jam, waktu untuk mencapai puncak adalah 4 jam, dan

lama kerjanya adalah 6 jam.


CARA KERJA OBAT

antibiotika yang bekerja dengan cara menghambat system

protein bakteri dan terikat pada sub unit ribosom 50s

mikroorganisme yang sensitif. Ikatan antara Erythromycin dan

ribosom bakteri bersifat reversible dan hanya terjadi jika sub

unit 50s bebas dari molekul t-RNA


Obat ini bersifat bakterlostatik atau bakterisid tergantung pada
konsentrasi obat,sensitivitas mikroorganisme,kecepatan pertumbuhan dan
ukuran inoculum. erythromycin terdifusi ke seluruh cairan tubuh
,erythromycin di temukan pada cairan spinal dalam jumlah kecil,tetapi
cairan obat melalui’blood brain barrier’meningkatkan pada keadaan
meningitis.

pada keadaan fungsi hati normal,erythromycin terkonsentrasi dalam hati


dan di ekskresikan melalui empedu.

Efek difusi hati terhadap ekskresi erythromycin oleh hati kedalam empedu
tidak barrier’dan di ekskresikan melalui ASI.
Efek Samping dan Reaksi yang Merugikan

Gangguan gastrointestinal, seperti mual dan muntah, diare, dan kejang abdomen.
Reaksi alergi terhadap eritromisin jarang terjadi. Hepatotoksisitas (toksisitas hati)
dapat terjadi jika dipakai bersama obat-obat hepatotoksik lainnya, seperti
asetaminofen (dosis tinggi), fenotiazin, dan sulfonamid. Eritromisin estolat (Ilosone),
nampaknya lebih mempunyai efek toksik pada liver dibandingkan dengan eritormisin
lainnya. Kerusakan hati biasanya bersifat reversibel jika obat dihentikan. Eritromisin
tidak boleh dipakai bersama klindamisin atau linkomisin karena mereka bersaing
untuk mendapatkan tempat reseptor.
THANK YOU 

Anda mungkin juga menyukai