Anda di halaman 1dari 28

Spektroskopi UV & sinar tampak (Vis)

KELOMPOK A 4
Dina Mardiatun Nufus : G20180192
Iin Inayatul Washliyah : G20180067
M Ikbal : G20180020
Rina Kodriana : G20180101
Contoh Alat spektrofotometer UV-
Vis
Panjang gelombang
Spektrofotometer UV-Vis
 Dalam analisis secara spektrofotometri terdapat tiga daerah panjang
gelombang elektromagnetik yang digunakan, yaitu daerah UV (200
– 380 nm), daerah visible (380 – 700 nm) dan daerah inframerah
(700 – 3000 nm) . ((Khopkar 1990).

 Serapan cahaya uv atau cahaya tampak mengakibatkan transisi


elektronik, yaitu promosi elektron dari orbital keadaan dasar yang
berenergi rendah ke orbital keadaan tereksitasi berenergi lebih
tinggi.
Tipe-tipe Spektrofotometer
UV-Vis
1. Single beam
dapat digunakan untuk kuantitatif dengan mengukur
absorbansi pada panjang gelombang tunggal.
2. Double-beam
Double-beam instrument mempunyai dua sinar yang
dibentuk oleh potongan cermin yang berbentuk V yang
disebut pemecah sinar. Sinar pertama melewati larutan
blanko dan sinar kedua secara serentak melewati sampel
(Skoog, DA, 1996).
Absorpsi UV-Vis
 Senyawa organik yang mengandung gugus
kromofor dapat menyerap radiasi UV-Vis
yang diberikan
 Kromofor merupakan gugus fungsional
yang dapat menyerap radiasiUV-Vis.
 Auksokrom dapat menyerap radiasi UV-
Vis yang diberikan
Prinsip dasar alat spektroskopi UV
&sinar tampak (Vis).
 Prinsip kerja spektrofotometri UV-Vis adalah
interaksi yang terjadi antara energy yang berupa
sinar monokromatis dari sumber sinar dengan
materi yang berupa molekul
 Prinsip kerja spektrofotometri berdasarkan hukum
Lambert Beer, bila cahaya monokromatik (Io) melalui
suatu media (larutan), maka sebagian cahaya tersebut
diserap (Ia), sebagian dipantulkan (Ir), dan sebagian lagi
dipancarkan (It).
Metode penggunaan spektroskopi
UV &sinar tampak (Vis).
 sinar dari sumber radiasi diteruskan menuju
monokromator. Cahaya dari monokramator diarahkan
terpisah melalui sampel dengan sebuah cermin berotasi.
Detector menerima cahaya dari sampel secara bergantin
secara berulang-ulang, sinyal listrik dari detector
diproses, diubah ke digital dan dilihat hasilnya,
selanjutnya perhitungan dilakukan dengan computer
yang sudah terprogram.
Aplikasi alat spektroskopi UV &sinar
tampak (Vis).
 Metode ini dapat digunakan untuk sampel
berwarna maupun untuk sampel tak
berwarna.
 Untuk mengukur kadar suatu larutan
 Setiap molekul yang dapat menyerap
radiasi UV-Vis umumnya dalam keadaan
fase cair
Jurnal
 Sumber jurnal :
Purwati. E., Purnawiranita. F. A., Sandy. W.
T.A., 2018. Analisis Kadar Rhodamine B pada
Mi Lidi Merek “Y” dan “Z” di Kabupaten
Sidoarjo. 15(2): 47-50.
Alasan penelitian
 Bahan kimia berbahaya yang digunakan
produsen makanan yang perlu diwaspadai
konsumen adalah zat pewarna merah
rhodamin B (Surati 2004). Maka dilakukan
analisis rhodamin B pada mie lidi.
Metode penelitian
 Alat :
 erlenmeyer, timbangan analitik, labu takar,
beker glass, gelas ukur, pipet tetes, pipet
volume, aluminium foil, batang pengaduk,
spektrofotometri UV-Vis, kertas saring,
dan sendok tanduk.
 Bahan
 2 merek mi lidi, aquadest, etanol 70% dan
rhodamine B.
Cara kerja
1. Persiapan Sampel

Sampel mi lidi berwarna merah Y dan Z yang


diindikasikan mengandung rhodamine B

Masing-masing dilakukan replikasi 3 kali.


2. Pemurnian Sampel

Sampel mi lidi ditimbang sebanyak 10 gram

Dimasukkan ke dalam erlenmeyer

Dilarutkan dalam 20 ml etanol 70%.

Larutan sampel direndam pada waktu tertentu.

larutan sampel disaring filtratnya dengan


menggunakan kertas saring
3. Pembuatan Larutan Baku Rhodamine B 1.000 ppm

Ditimbang 50 mg rhodamine B,

Dilarutkan dengan etanol 70% dalam labu takar


50 ml

Tepatkan sampai tanda batas


4. Penentuan Panjang Gelombang Maksimum Rhodamine B

Penentuan panjang gelombang maksimum


larutan baku rhodamine B

Dengan spektrofotometri UV-Vis antara 500-600 nm


5. Pembuatan Kurva Kalibrasi Rhodamine B.

Dari larutan baku selanjutnya dibuat larutan


seri

Konsentrasi masing-masing 0,5 ppm, 1 ppm, 1,5


ppm, 2 ppm, 2,5 ppm dan 3 ppm.

Pelarut yang digunakan adalah etanol 70%,

Di ukur dengan menggunakan spektrofotometri


UV-Vis pada panjang gelombang maksimum

Absorbansi tiap konsentrasi diukur dan selanjutnya dibuat kurva yang


merupakan hubungan antara absorbansi dengan konsentrasi
6. Penetapan Kadar Rhodamine B secara
Spektrofotometri UV-Vis.

Penetapan kadar rhodamine B adalah dari


masing-masing larutan sampel mi lidi
dimasukkan ke dalam kuvet,

Diukur secara spektrofotometri UV-Vis pada panjang


gelombang maksimum

Menghitung kadar rhodamine B dalam sampel dapat


dihitung dengan menggunakan kurva kalibrasi
dengan persamaan regresi y = bx ± a
HASIL

• Panjang gelombang rhodamine B diperoleh sebesar 547,5 nm.


• absorbansi yaitu 0,139, 0,259, 0,381, 0,502, 0,615 dan 0,745 abs.
• Selisih kadar 0,01656 % b/b, kadar sampel Y lebih besar
dari sampel Z.
KESIMPULAN
 Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kadar
rhodamine B pada sampel Y sebesar 0,02484 %
b/b, sedangkan kadar rhodamine B pada sampel
Z sebesar 0,00828 % b/b.
 Serapan cahaya uv atau cahaya tampak
mengakibatkan transisi elektronik, yaitu promosi
elektron dari orbital keadaan dasar yang
berenergi rendah ke orbital keadaan tereksitasi
berenergi lebih tinggi.
TERIMAKASIH
DAFTAR PUSTAKA
 https://andarupm.co.id/spektrofotometri-uv-vis/ Diakses
pada tanggal 5 desember 2020 pukul 09:34 wib
 https://news.labsatu.com/jenis-jenis-spektrofotometer-
dan-fungsinya/ Diakses pada tanggal 5 desember 2020
pukul 09:40 wib
 https://polimer.bppt.go.id/id/berita-dan-
artikel/artikel/pengujian-dengan-alat-uv-vis Diakses pada
tanggal 10 desember 2020 pukul 07:40 wib
 Materi kuliah IPB
https://lms.ipb.ac.id/pluginfile.php/122690/mod_resource
/content/1/Spektrofotometri%20UV-Vis%202016.pdf
 Suhartati. T. 2017. DASAR-DASAR
SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS DAN SPEKTROMETRI
MASSA UNTUK PENENTUAN STRUKTUR SENYAWA
ORGANIK. Aura CV. Anugrah Utama Raharja Anggota
IKAPI : Lampung

Anda mungkin juga menyukai