Konsep 3 Fasa (10-11)
Konsep 3 Fasa (10-11)
TIGA FASA
a
b B A
Z
p
p
Z
Van Vbn
n N
Vcn Zp
R
C
c
N
N
T S T S
MENGAPA LISTRIK AC ?
• Transmisi listrik harus menggunakan tegangan
yang sangat tinggi agar rugi-rugi rendah
• Untuk distribusi dan pemakaian tegangan
diturunkan kembali menggunakan trafo. Trafo
bekerja untuk tegangan AC tidak bisa DC
MENGAPA TIGA FASA ?
• Daya sesaat yang dikirimkan ke beban akan
“melonjak tinggi”pada sistem 1 fasa. Pada
Sistem tiga fasa daya yang dikirimkan lebih
“stabil/ steady” (ingat mesin mobil dengan multi
silinder)
• Untuk mengirimkan daya yang sama, ukuran
konduktor/ kabel dan komponen lainnya lebih
kecil dibanding dengan menggunakan 1 fasa.
• Daya listrik yang dibangkitkan pada
pembangkit adalah fasa banyak dengan
frekuensi 50 Hz atau 60 Hz
LISTRIK DI INDONESIA
• Tegangan rms fasa = 220 V
• Tegangan fasa ke fasa (Line Voltage) = 380 V
• frekuensi 50 Hz
LISTRIK DI AMERIKA
• Tegangan rms fasa = 115 V
• frekuensi 60 Hz
SISTEM FASA TUNGGAL
TIGA KAWAT V V
I aA an
1
IaA
Z1 Z1
a a A
Vbn V
V1 V1 Z1 I bB 1 I aA
Z1 Z1
n InN
n N
V2 V1 Z1 I nN ( I aA I bB ) 0
b IbB
b B
• Karena tidak ada arus, maka netral dapat dihilangkan dari rangkaian karena tidak
mempengaruhi KVL maupun KCL.
• Apabila garis aA maupun aB bukan konduktor sempurna tetapi mempunyai
impedansi yang sama Z2,arus netral InN tetap 0
• Bila beban tidak sama/ tidak seimbang, maka arus netral 0
Sistem 3 fasa wye-wye
a Van V p 0
Vbn
b
c
Van Vbn Vcn 0
• Masing masing fasa mempunyai magnitude rms yang sama dan mempunyai
perbedaan fasa 120o
• Van dipilih secara sembarang sebagai fasor referensi. Urutan fasor tegangan pada
gambar di atas adalah positif (abc). Jika urutan dibalik menjadi acb, maka
urutannya adalah negatif. Urutan ini hanya masalah pe-labelan/ konvensi.
Vac
Sistem 3 fasa wye-wye
Vcn
Vnb=-Vbn
Vab
V ab V an V nb V p 0 V p 60 o
Van
Vna=-Van 1 3
Vab V p V p ( j )
2 2
Vnc=-Vcn
Vbn 3 1
Vab 3V p ( j )
2 2
Vbc
Vab 3V p 30o
p
Z
Van Vbn
n N
Vcn Van 120 o
Vcn Zp I cC I aA 120 o
Zp Zp
C
c
I nN I aA I bB I cC 0
• Arus netral = 0
• Arus saluran aA, bB dan cC adalah arus fasa Ip = IL I aA I L I p
I bB I L 120 o I p 120 o
I cC I L 120 o I p 120 o
Daya pada
Sistem 3 fasa wye-wye seimbang
a
b B A
Zp
Zp
Van Vbn
n N
Vcn Zp
C
c
• Daya rata-rata pada masing-masing fasa
Pp V p I p cos I 2p Re( Z p )
P = 3 Pp
Pengiriman Daya
Sistem 1 fasa vs Sistem 3 fasa
• SISTEM 1 FASA 3 KAWAT
Karena seimbang, maka InN = 0
Arus pada aN :
a A V0 o
ZL
I aN
Z1 Z L
V 0 o Z1
Daya yang dikirimkan pada aN :
V 2 cos
n ZN N PaN VaN I aN cos
Z1 Z L
V 0 o
Z1
Daya total yang dikirimkan adalah :
b ZL B 2V 2 cos
Ptotal PaN PbN 2 PaN
Beban Z1 Z L
Pengiriman Daya
Sistem 1 fasa vs Sistem 3 fasa
• SISTEM 3 FASA
Karena seimbang, maka In’N’ = 0
Arus pada aN :
V0 o
a’ A’ V0o
ZL Z3
I a'N '
Z3 Z L
3V 2 cos
Ptotal Pa ' N ' Pb ' N ' Pc ' N ' 3Pa ' N '
Z3 Z L
Pengiriman Daya
Sistem 1 fasa vs Sistem 3 fasa
• Untuk Tegangan, faktor daya dan daya yang dikirimkan sama antara sistem 1 fasa
dan sistem 3 fasa
Z3 Z L 3
Z1 Z L 2
PL 2 I aN Re( Z L )
2
• Sistem satu fasa : (*)
PL ' 3 I a ' N ' Re( Z L )
2
• Sistem tiga fasa :
2
2 4
PL ' 3 I aN Re( Z L ) I aN Re( Z L )
2 2
3 3
(**)
Dengan tegangan, faktor daya dan daya yang dikirimkan sama, maka
sistem 3 fasa lebih efisien dibanding sistem 1 fasa karena rugi-rugi saluran
lebih kecil.
Hubungan Delta ()
a a A
b
Zp
A Zp B
b B Zp
Zp
Zp
Zp
c
C
c
C
Salah satu cara menhubungkan beban 3 fasa seimbang.
Sistem 3 kawat, tidak ada netral
Sumber tegangan juga bisa dihubungkan secara delta, tetapi jarang dilakukan
Sumber jarang dihubungkan secara karena jika sumber tidak seimbang
secara sempurna akan menimbulkan arus yang berputar sepanjang
hubungan yang akan menyebabkan panas pada generator.
Bentuk hubungan : Y - , -
Hubungan Delta ()
Keuntungan hubungan delta :
• Beban dapat secara langsung diambil atau ditambahkan karena beban
langsung terhubung ke tegangan (Kalau pada bentuk Y salah satunya
terhubung ke netral)
• Arus fasa pada hubungan lebih kecil dibanding hubungan Y untuk
daya yang sama.