Anda di halaman 1dari 24

SISTEM SYARAF

By
LA EDDY
ANATOMI SARAF

Bagian-bagian dari saraf:


1. Badan saraf:
Terdiri dari; inti sel, mitokondria,
endoplasmik retikulum dan lain-lain organel.
Daerah ini disebut juga bagian yang memberi
makan saraf.
Pada badan saraf ada serabut-serabut saraf
atau dendrite, berfungsi sebagai penerima
input atau receptive area.
2. Batang saraf:
- Menghantarkan transmisi impuls atau
informasi dari badan saraf, seperti kabel
listrik.
- Batang saraf dilapisi oleh pelapis yang
disebut lapisan myelin yang berbentuk
segmen, dengan jarak (antar segmen) 2
mm.
Segmen ini disebut node of Ranvier. Pada
vertebrata myelin dilapisi lagi oleh sel
Schwan.
- Adanya lapisan myelin dan nodes of
Ranvier menyebabkan saraf dapat
menghantarkan impuls dengan cepat.
3. Ujung saraf:
Melepaskan neurotransmiter yang dihasilkan
oleh badan sel dan memberikan pesan
berikutnya kepada sel target, baik saraf lain
maupun organ.
Saraf berdasarkan perbedaan bentuk dan struktur;
1. Saraf unipolar
mempunyai satu serabut saraf dari badan sel yang
kemudian bercabang dua yang satu sebagai dendrit
karena berhubungan dengan perifer yang satu lagi
sebagai batang saraf.
2. Saraf bipolar
mempunyai dua batang saraf yang berasal dari badan
saraf. Satu berfungsi sebagai dendrit yang satu sebagai
batang saraf.

3. Saraf multipolar
Saraf multipolar mempunyai serabut saraf yang banyak
dari satu badan sel.
Ada 3 kelas neuron :

1, Neuron Afferent : Mengantarkan informasi dari reseptor


sensori ke SSP dan tidak mempunyai dendrit
2, Neuron Efferent : Megantarkan informasi ke luar SSP
menuju efektor (otot,kelenjar)
3. Interneuron : Berada dalam SSP, dan 99% dari neuron
yang ada dalam tubuh merupakan neuron ini.
Sel pendukung

Sel pendukung tidak turut serta dalam


menghantarkan impuls saraf, akan tetapi
berperan dalam memperkuat kedudukan dari
saraf sehingga saraf menjadi kokoh dan integritas
sistem sarafnya terjaga. Sel –sel pendukung ini
merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan
pada sistem saraf. Jumlah sel pendukung jauh
lebih banyak dibandingkan sel saraf, bisa sepuluh
kali lebih banyak
Neuroglia merupakan bagian dari sistem saraf,
mengisi antar ruang, mendukung neuron,
membentuk kerangka struktur, menyediakan myelin
dan melangsungkan proses pagosit

1. Sel epindemil
Membentuk sel epitel yang melapisi bagian
tertentu dari otak misalnya koroid pleksus,
membentuk lapisan dalam antar ruang di
otak (ventrikel) dan tulang belakang.
Beberapa jenis sel neuroglia;
2. Sel migroglia
Tersebar di susunan saraf pusat, mendukung saraf dan
melakukan tugas untuk proses pagosit terutama bakteri. Juga
membersihkan kotoran yang ditimbulkan akibat kerusakan
sel.
3. Oligodendrosit
Muncul di barisan sepanjang saraf, membentuk myelin dalam
otak dan tulang belakang
4. Astrosit
Terdapat diantara pembuluh darah dan saraf, mendukung
struktur disekelilingnya, ikut berperan dalam proses seluler,
regulasi nutrien dan ion untuk otak.
Astrosit membentuk bekas luka pada waktu saraf pusat
mengalami kerusakan.
SINAPSIS
Ketika impuls atau pulsa listrik bergerak
dari satu neuron ke neuron lain atau ke
target, maka komunikasinya disebut
sinapsis.

Kontak antara keduanya tidak secara


langsung, melainkan melalui celah
sinaptik. Impuls harus melalui celah ini.
Neurotransmiter adalah zat kimia yang
dilepaskan oleh neuron guna menyampaikan
informasi dari satu neuron ke neuron yang lain
RESPON ALL OR NONE (Ya atau tidak)

Jika serabut saraf berespon, maka respon yang terjadi adalah respond yang
sempurna, tidak setengah-setengah.
Komunikasi antara satu sel saraf dengan saraf lainnya atau efektor terjadi
melalui jembatan disebut sinapsis.

Sinapsis listrik adalah dimana jembatan penghubung membentuk hubungan


listrik antar sel, sehingga datangnya potensial aksi pada sinap menghasilkan
depolarisasi arus antar sel. Jenis transmisi ini memungkinkan komunikasi dapat
disampaikan kedua arah. Sinapsis secara listrik sangat umum pada vertebrata,
pada mammalia sulit dideteksi karena sangat kompleks. Pada sinapsis kimia
ada celah penghubung antara satu membran dengan membran yang lainnya
sebesar 30 sampai dengan 50nM. Celah ini tidak memungkinkan adanya
hubungan listrik secara langsung melainkan pembawa pesan kimia dilepaskan
dari satu saraf dan ditangkap oleh reseptor saraf atau target. Informasi ini
disebut hantaran sinaptik secara kimia. Informasi sinaptik ini hanya satu arah
saja yakni dari tempat dilapaskannya atau presinaptik ke targetnya atau
postsinaptik
Mekanisme pelepasan senyawa kimia dari presinaptik diawali dengan adanya
potensial aksi pada saraf presinaptik tersebut an diikuti dengan depolarisasi
yang mengakibatkan masuknya ion kalsium.
Setelah kalsium masuk, second messenger akan teraktifasi dan proses
seluler pembentukan senyawa kimia atau disebut neurotransmiter terjadi.
Kalsium juga membantu meleburnya senyawa kimia ini dengan ujung dari
saraf dan neurotransmiter dikeluarkan dari saraf. Neurotransmiter akan
ditangkap oleh reseptor target dan merubah permeabilitas sel target apakah
akan lebih permeabel terhadap ion Na+ atau target mengalami depolarisasi
ataukah lebih permeabel terhadap ion K+ sehingga membran mengalami
hiperpolarisasi.
Transmiter Letak Fungsi
Asetilkholin Jembatan neuromuskular Transmisi
Sistem saraf otonom

Hipokampus dan korteks Memory

Norephinephrine Sistem saraf otonom Transmisi


Otak Regulasi respon emosi terhadap lingkungan

Dopamin Corpus striatum Berkaitan dengan penyakit Parkinson dan schizoprenia


Serotonin Raphe nuclei Terlibat dengan mood dan tidur, kekurangan akan
menyebabkan depresi

Histamin Pada beberapa jalur di Haus, temperatur tubuh, emosi


otak

Glisin Distribusinya luas Inhibitor utama, >30% sinapsis pada tulang belakang dan
retina
Glutamat Terdistribusi luas Eksitatori yang utama, dilepaskan oleh saraf afferent tulang
belakang dan batang otak

GABA Terdistribusi luas Transmiter inhibitori >25% pada semua sinap diotak dan
juga diretina
PEMBAGIAN SISTEM SARAF

Sistem saraf

Sistem saraf Sistem saraf


pusat tepi

Sensori Motorik
Otak Tl belakang (eferen)
(aferen)

Saraf Saraf Sistem saraf Sistem saraf


sensor sensor otonom somatik
somatik viseral (involunter) (volunter)

Simpatis Parasimpatis
OTAK
12 pasang saraf tepi
Saraf Alur dan fungsi
I Olfaktori Sensori- dari epitel ke bulbus olfaktori
II Optik Dari retina ke lateral genikulat di thalamus
III Okulomotor Membawa motor dan reseptor regangan otot antara otak bagian tengah
dan mata.. Mempengaruhi pergerakan bola mata dan kelopak mata,
focus dan kontrol diameter pupil.
IV Trokhlear Membawa alur saraf motorik dan reseptor regangan pada pergerakan
mata.
V Trigeminal Membawa alur saraf motorik dari pons ke otot yang dipakai mengunyah.
Membawa alur saraf sensorik dari kornea, wajah, bibir, lidah dan gigi ke
pons
VI Abdusen Membawa saraf motorik dan reseptor regangan yang mempengaruhi
pergerakan bola mata.
VII Fasial Membawa informasi yang mempengaruhi ekspresi wajah, sekresi saliva
dan air mata dan cita rasa.
VIII Vestibulokohlear Sensori- aferen ke auditori dan keseimbangan
IX Glosofaringeal Aferen rasa dan alur yng melibatkan sekresi saliva dan menelan
X Vagus Membawa alur saraf otonom antara medulla dan thorakik dan jeroan
perut sebelah atas
XI Asesori Membawa informasi antara medulla dan tenggorokan dan otot leher.
Terlibat dalam menelan dan pergerakan leher
Hipoglosal Membawa informasi dari medulla dan lidah, terlibat dalam percakapan
dan menelan.
THANKS

Anda mungkin juga menyukai