Anda di halaman 1dari 15

Latansa Hayyil Islam

Neri Andriani
131411131001
131411131040
Devi Wahyu Dwi
Eva Diana
Oktaviani
131411131055
131411131004
Retno Dwi Susanti
Yuni Natilia
131411131058
131411131019
Zahrotul Fitria S
Mardhatillah Syauqina
131411131076
Putri
131411131022

Kelompok 1-A1
ASUHAN
KEPERAWATAN PADA
KLIEN DENGAN
PENYAKIT DHF
(Dengue Haemoragic Fever)
“DEFINISI”
DHF (Dengue Haemoragic Fever) merupakan
penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus
dengue dan ditularkan melalui nyamuk Aedes
aegypti betina. Penyakit ini biasa disebut
Demam Berdarah Dengue (Hidayat, 2006:
123)
Sebagian pasien DHF yang tidak tertangani dapat
mengalami Dengue Syok Syndrome (DSS) yang
dapat menyebabkan kematian
Fase DHF dibagi menjadi 3 :
Pencegahan DHF

Secara Secara
Kimia Fisik
“EPIDEMOLOGI”
Dalam 50 tahun terakhir, kasus DBD
meningkat 30 kali lipat dengan
peningkatan ekspansi geografis ke
negara-negara baru dan, dalam dekade
ini, dari kota ke lokasi pedesaan (WHO,
2009).
Di Indonesia, setiap tahunnya selalu
terjadi KLB di beberapa provinsi, yang
terbesar terjadi tahun 1998 dan 2004
dengan jumlah penderita 79.480 orang
dengan kematian sebanyak 800 orang
“ETIOLOGI”
“PATOFISIOLOGI”
“MANIFESTASI KLINIS”
Manifestasi Klinis (WHO,1975):
1. Demam tinggi mendadak dan terus
menerus selama 2-7 hari.
2. Manifestasi perdarahan, termasuk
setidak-tidaknya uji turniket positif dan
salah satu bentuk lain (petekie, purpura,
ekimosis, epistaksis, perdarahan gusi),
hematemesis, dan atau melena.
3. Perbesaran hati
4. Renjatan yang ditandai dengan nadi
lemah, cepat disertai tekanan darah
menurun (tekanan sistolik menjadi 80
mmHg atau kurang dan diastolik 20
“KLASIFIKASI”
Menurut WHO (1986) DHF diklasifikasi berdasarkan derajat beratnya penyakit,
secara klinis dibagi menjadi 4, sebagai berikut:

1. Derajat I
Demam disertai gejala klinis lain, tanpa perdarahan spontan.
Uji tourniquet (+), trombositopenia dan hemokonsentrasi.

2. Derajat II
Deajat I dan disertai perdarahan spontan pada kulit atau ditempat lain.

3. Derajat III
Ditemukan kegagalan sirkulasi, yaitu nadi cepat dan lemah, tekanan darah
rendah (hipotensi), gelisah, sianosis sekitar mulut, hidung, dan ujung jari
(tanda-tanda dini renjatan)

4. Derajat IV
Renjatan berat (DSS) dengan nadi tak teraba dan tekanan darah tidak dapat
diukur.
“KOMPLIKASI”
1. Perdarahan luas.
2. Kegagalan sirkulasi
3. Hepatomegali
4. Efusi pleura
“PEMERIKSAAN PENUNJANG”
1. Darah 2. Uji test tourniket (+)
a. Trombosit menurun. Tes torniket dilakukan dengan
b. HB meningkat lebih 20 %. menggembungkan manset
c. HT meningkat lebih 20 %. tekanan darah pada lengan
atas sampai titik tengah antara
d. Leukosit menurun pada hari tekanan sistolik dan diasolik
ke 2 dan ke 3. selama 5 menit. Tes dianggap
e. Protein darah rendah. positif bila ada petekie 20 atau
f. Ureum PH bisa meningkat. lebih per 2,5 cm (1 inchi). Tes
g. NA dan CL rendah mungkin negatif atau positif
ringan selama fase syok berat.
h. Serology : HI Ini biasanya menjadi positif
(hemaglutination inhibition kuat, bila tes dilakukan setelah
test) pemulihan dari syok.
i. Rontgen thorax : Efusi
pleura.
Tabel: Gambaran hasil uji test tourniket positif dengan skala 1+ sampai 4+
(grant. 1988, hal 86).

1+ 2+ 3+ 4+
Sedikit bintik- Banyak bintik- Banyak bintik- Penuh dengan
bintik merah pada bintik merah pada bintik merah pada bintik-bintik
daerah lengan derah lengan derah lengan dan merah pada
anterior anterior tangan seluruh lengan
dan tangan
Pengaruh DHF terhadap Tumbuh
Kembang Anak
Adakalanya pengaruh anak
menderita DHF akan mengalami
gangguan tumbuh kembang baik
perkembangan motorik halus
seperti kehilangan keseimbangan
dan koordinasi mata dan tangan,
tidak bergairah maupun
perkembangan proses berfikir.
ASKEP DHF
Kasus :
Bagas Fadil berumur 6 tahun dibawa oleh
ibunya ke RS Sehat Sentosa dengan
mengeluh badan bagas demam ± 4 hari,
tubuhnya menggigil keluar keringat dingin
dan lembab, keluar darah dari gusi dan
hidung, timbul bintik-bintik merah dikulit,
tubuhnya lemas, tidak nafsu makan,
muntah, batuk, kepala pusing, wajah pucat
dan bibir kering. Sekarang bagas dirawat

Anda mungkin juga menyukai