4
Soal Studi Kasus
• Perilaku Hidup Bersih dan Sehat .Kebiasaan hidup bersih
pada remaja harus ditanamkan sejak kecil, terutama
mengenai cuci tangan sebelum makan, menjaga
kebersihan mulut dan gigi, menutup makan dengan
tudung saji, memilih jajanan makanan minuman yang
aman, tidak banyak lemak serta tidak terlalu manis dan
terlalu asin .
• Selain pola hidup bersih khusus untuk remaja, juga perlu
diperhatikan pola hidup sehat, seperti tidak merokok,
tidak menggunakan narkoba dan tidak mengomsumsi
minuman beralkohol. Remaja harus selalu diingatkan
akan bahaya rokok, narkoba dan minuman beralkohol.
Semua itu akan berpengaruh pada pola makan yang tidak
ber-Gizi Seimbang dan merugikan kesehatan
5
Lanjutan…
• Body Image
Body image negatif atau persepsi citra tubuh yang
buruk merupakan gangguan serius yang dapat
berpengaruh pada kesehatan mental, perilaku makan
dan keterbatasan aktifitas fisik. Body image negatif
dapat mendorong seseorang melakukan perilaku kontrol
berat badan yang tidak sehat dan eating disorder.
Puas dan tidak puas terhadap body image berpengaruh
terhadap pembatasan mengonsumsi makanan yang
keliru.
6
Lanjutan…
Pengetahuan gizi memegang peranan penting
dalam penggunaan pangan. Semakin tinggi
pengetahuan gizi seseorang, maka akan
semakin memperhitungkan jenis dan jumlah
makanan yang dipilih untuk dikonsumsi.
8
Lanjutan…
2. Katagori Body Image :
Untuk SMU Swasta
Katagori Puas : 69 murid (34,8%)
Katagori Tidak Puas: 129 murid (65,2%)
Untuk SMUN 02
Katagori Puas: 97 murid (39,6%)
Katagori Tidak Puas 148 murid (60,4%)
3. Kategori perilaku makan
Katagori Baik: total skor ≥ 80% jawaban benar
Katagori Belum Baik: total skor< 80% jawaban benar
Untuk SMU Swasta
Katagori Baik : 87 murid (43,9%)
Katagori Belum Baik: 111 murid (56,1%)
Untuk SMUN 02
Katagori Baik: 105 murid (42,9%)
Katagori Belum Baik: 140 murid (57,1%)
9
Lanjutan…
• Di kedua sekolah tsb mempunyai kantin, jenis
makanan yang tersedia hampir sama yaitu : bakso,
seblak, burger, empe-empe, kentang goreng,
minuman ringan, jus buah , pecel ayam dan lele.
Warung disekitar menjual mie instan, munuman
ringan,peremen, coklat, biscuit dan roti
• Di kedua sekolah mempunyai sarana dan lapangan
olah raga,untuk basket dan bola volley .
• Kegiatan ekstra kulikuler : kegiatan keagamaan,
Pramuka, Palang Merah Remaja ,kesenian dan bela
diri.
• Di Kota tersebut terdapat Mall Pusat Perbelanjaan
dengan Food Court yang menyajikan makanan siap
saji kekinian serta restoran siap saji.
• Kegiatan pemberian Tablet Fe belum dijalankan
10
Proses Asuhan Gizi Remaja Putri Kurus di Masyarakat
IMT/U : SMU Swasta proporsi Kurus = 34,9% dan
Antropometri
SMUN 02 =38,4%
Laboratorium -
Fisik/ Klinis
P Riwayat
Klien
ekstra kulikuler yang aktif
Kegiatan pemberian Tablet Fe belum berjalan
Petugas Puskesmas kurang aktif di sekolah
tersebut
12
Tingginya kasus Kurus pada Murid Perempuan
Problem (REMATRI) SMU Swasta dan SMUN 02 Wilayah
Puskesmas
Kota
Kurangnya X pada tahun
pengetahuan Gizi2018
Seimbvang
Kurangnya ketersediaan makanan sehat (rumah
dan sekolah)
Belum baiknya perilaku makan
Etiologi Tidak puasnya terhadap body image
Kurangnya pemantauan dari petugas puskemas
D Sign/
IMT/U : SMU Swasta proporsi Kurus = 34,9% dan
SMUN 02 =38,4%
Symptom
Lintas program
•Dokter: pemeriksaan kesehatan
•Bidan : Kesehatan reproduksi
•Promkes: materi dan sarana KIE
•P2P atau PTM
I Asuhan
Gizi
•Kemendikbud/Sekolah/Guru:penyuluhan 4 pilar
gizi seimbang
•Guru: penyesuaian kegiatan olah raga
•Komite sekolah: untuk penyelenggaraan kantin
sehat. Pemberian makan siang sesuai konsep
isi piringku gizi seimbang satu bulan sekali.
•Balai POM : penyuluhan dan pengawasan
jajanan anak sekolah yang aman
15
Melakukan Monitoring (per 3 bulan):
Berat badan dan IMT/U seluruh murid perempuan
Penyelenggaraan kantin sehat, pemberian makanan sesuai
konsep isi piringku Gizi Seimbang, penyuluhan
Ketersediaan makanan di kantin)
Asupan makan dan perilaku makan (food recall)
M Aktivitas fisik
Melakukan Evaluasi:
16