Anda di halaman 1dari 35

POSBINDU PTM

Disampaikan Oleh: Kasie Pencegahan dan Surveilans Penyakit


Pada Pertemuan Sosialisasi Program PPTM
FAKTA DI LAPANGAN
• 2 dari 3 kematian setiap tahunnya terjadi karena
penyakit tidak menular.
• 9 juta kematian terjadi pada usia kurang dari 60
tahun.
• 90% kematian akibat penyakit tidak menular terjadi
di negara berkembang termasuk Indonesia.
• Lebih dari 70% penderita penyakit tidak menular
tidak tahu kalau dirinya sakit dan 30%nya tidak
berobat secara teratur di Indonesia
• Milyaran Rupiah hilang terbuang percuma akibat
penyakit tidak menular dan memperburuk
kemiskinan.
11/14/2019 2
• Masalah PTM yang kian meningkat dan mengancam
pertumbuhan ekonomi nasional.
• Masyarakat kurang menyadari tentang PTM dan
faktor risiko untuk timbulnya PTM di masyarakat
• Fasilitas yankes yang ada belum memadai untuk
pencegahan & penanggulangan PTM
• Kegiatan Pencegahan & Penanggulangan PTM masih
terkotak kotak & belum terkoordinasi secara terpadu
• Perlu Reformasi Pelayanan Kesehatan & Perencanaan
Yang Komprehensif dan Berbasis Masyarakat.
PENGENDALIAN PTM BERBASIS
MASYARAKAT

• Memperhatikan Masalah PTM di Masyarakat


 Morbiditas & Mortalitas Tinggi
 Faktor Risiko PTM Tidak Memberikan Gejala
• Menggunakan Sumberdaya Masyarakat
• Memberdayakan Potensi Masyarakat
• Sesuai dengan Kebutuhan Masyarakat
• Sesuai dengan Budaya & Kebiasaan Masyarakat

 Posbindu PTM  PPTM Berbasis Masyarakat  Fungsi


Koordinatif dan Konsultatif
 Pemerintah hanya motivator, fasilitator dan kendali mutu
yanKes
Tujuan & Manfaat Penyelenggaraan Kegiatan Posbindu
PTM (5M)
• Membudayakan Gaya Hidup Sehat (berperilaku CERDIK)
dalam lingkungan yg kondusif di rutinitas kehidupannya
• Mawas Diri  Faktor risiko PTM yg kurang menimbulkan gejala
secara bersamaan dpt terdeteksi & terkendali secara dini
• Metodologis & Bermakna secara klinis
 Kegiatan dpt dipertanggung jawabkan secara medis
 Dilaksanakan oleh kader khusus dan bertanggung jawab yg
telah mengikuti pelatihan metode deteksi dini atau edukator
PPTM
• Mudah Dijangkau  Diselenggarakan di lingkungan tempat
tinggal masyarakat/ lingkungan tempat kerja dgn jadual waktu
yang disepakati
• Murah  Dilakukan oleh masyarakat secara kolektif dgn biaya
yg disepakati/sesuai kemampuan masyarakat
Puskesmas
Klinik Dokter
Keluarga
swasta
DESA/KELURAHAN
SIAGA AKTIF

Posbindu PTM

Pemda
Masyarakat
Profesi
PROMKES
UPAYA KESEHATAM
PENGENDALIAN PENYAKIT

DINAS KESEHATAN
TUJUAN

Meningkatkan peran serta masyarakat


dalam pencegahan dan penemuan dini
faktor risiko PTM

SASARAN KEGIATAN
Kelompok Masyarakat Sehat, Berisiko dan
Penyandang PTM

7
KLASIFIKASI
LAYANAN DETEKSI DAN TINDAK LANJUT DINI POSBINDU-PTM

Posbindu Dasar Posbindu Plus Posbindu Utama

Wawancara Terarah Faktor Risiko


dengan Instrumen
Layanan Posbindu Layanan Posbindu
Pemeriksaan Berat Badan, Tinggi Dasar Plus
Badan, Indeks Massa Tubuh dan
analisa lemak tubuh

Sadari/CBE (Pemeriksaan Payudara


sendiri), Peakflowmeter
Pemeriksaan Gula, Kolesterol Pemriksaan
Total, Trigliserida Darah IVA
Pemeriksaan Tekanan Darah
POSBINDU PTM DASAR KIT

ALAT ANALISA LEMAK TUBUH ALAT UKUR LINGKAR PERUT

PEAKFLOW ALAT UKUR GULA DAN ALAT UKUR


METER LEMAK DARAH TEKANAN
DARAH
POSBINDU PTM UTAMA KIT

ALAT ANALISA LEMAK TUBUH ALAT UKUR LINGKAR PERUT

IVA ALAT UKUR GULA DAN ALAT UKUR


LEMAK DARAH TEKANAN DARAH
LANGKAH PENGEMBANGAN
KEGIATAN POSBINDU PTM
Menyelenggarakan pertemuan khusus dengan mengundang pimpinan
kelompok/lembaga/organisasi dan anggota masyarakat terpilih sesuai
dengan tata cara yang berlaku. Pada pertemuan ini dihasilkan;
•Kesepakatan menyelenggarakan Posbindu PTM
•Pembagian peran dan fungsi kader sebagai tenaga pelaksana Posbindu PTM
•Penetapan jadwal pelaksanaan Posbindu PTM
•Besaran dan sumber pembiayaan.
•Sarana dan prasarana
•Jenis layanan Posbindu PTM
•Mekanisme kerja antara kelompok potensial dengan petugas kesehatan
•Rencana pelatihan bagi kader Posbindu PTM

.
SYARAT DAN TUGAS
KADER POSBINDU PTM
Syarat menjadi seorang kader;
a. Berasal dari anggota kelompok masyarakat/lembaga/institusi
b. Peduli terhadap masalah penyakit tidak menular dan bersedia melaksanakan kegiatan Posbindu PTM
c. Pendidikan sebaiknya minimal setingkat SLTA (Sekolah Lanjutan Tingkat Atas)

Tugas Kader;
a. Melakukan pendekatan kepada pimpinan kelompok/lembaga/institusi.
b. Melakukan survai mawas diri/pendataan bersama petugas.
c. Melaksanakan musyawarah bersama dalam penyelesaian masalah termasuk penentuan jadwal
penyelenggaraan posbindu PTM.
d. Mendorong anggota kelompok masyarakat/kelompok/lembaga/institusi untuk datang ke posbindu
PTM ( mengajak anggota keluarga/masyarakat agar hadir, memberikan serta menyebarluaskan
informasi kesehatan, menggali dan menggalang sumber daya termasuk dana yang berasal dari
masyarakat).
e. Melaksanakan kegiatan posbindu PTM termasuk kunjungan rumah bila diperlukan.
f. Melakukan pencatatan hasil kegiatan Posbindu PTM

.
KEGIATAN LAINNYA DALAM PENYELENGGARAN POSBINDU

DETEKSI DINI
DAN TATA LAKSANA FAKTOR RISIKO
PENYAKIT TIDAK MENULAR SECARA MANDIRI

Sepeda Gembira Senam Bersama

Demo Masak Menu Sehat


dan seimbang
Penyuluhan melalui Kegiatan Keagamaan
“kegiatan lainnya dalam posbindu”
Proses Kegiatan Posbindu PTM
Kegiatan Sebelum Pemeriksaan Sambil menunggu giliran pemeriksaan,
(Senam bersama, bersepeda, ceramah kader melakukan penyuluhan kelompok.
agama, demo makanan sehat, dll)
bekerjasama dengan Yayasan, LSM, Majelis Pemeriksaan
Ta’lim, Gereja setempat, dll) (satu per satu)

Meja 5 Meja 4 Meja 3 Meja 2 Meja 1

 Pengisian KMS FR- Pelayanan Pengukuran Wawancara  Registrasi


PTM  Pemberian
 Penyerahan KMS Konseling Faktor Risiko (pengisian
(penyuluhan PTM KMS FR- nomor
kepada Peserta kode yang
 Pencatatan pada perorangan) PTM) oleh
buku Hasil Kegiatan sama pada
oleh kader kader KMS FR-
Posbindu PTM
 Informasi Tindak PTM dan
Lanjut Buku
Pencatata
n oleh
kader
MEJA 1 : PENDAFTARAN MEJA 2: WAWANCARA

MEJA 3 :PEMERIKSAAN

MEJA 4: PENYULUHAN MEJA 5: PENCATATAN


PRASARANA DAN SARANA PENUNJANG
Klasifikasi Peralatan Deteksi Dini Peralatan KIE
Posbindu PTM
Posbindu PTM Dasar Alat Lingkar Perut : 1 Buah Lembar Balik : 2 Buah
Tensimeter Digital : 1 Buah Leaflet : 1 Buah
Alat Analisa Lemak Tubuh : 1 Buah Poster : 1 Buah
Form Pencatatan : 1 Buah
Buku Panduan : Serial
Model Makanan : 1 set
Posbindu PTM Plus Alat Lingkar Perut : 1 Buah Lembar Balik : 2 Buah
Tensimeter Digital : 1 Buah Leaflet : 1 Buah
Alat Analisa Lemak Tubuh : 1 Buah Poster : 1 Buah
Alat Ukur Kadar Gula dan Lemak Darah : 1 Buah Form Pencatatan : 1 Buah
Peakflowmeter : 1 Buah Buku Panduan : Serial
Model Makanan : 1 set
Posbindu PTM Utama Alat Lingkar Perut : 1 Buah Lembar Balik : 2 Buah
Tensimeter Digital : 1 Buah Leaflet : 1 Buah
Alat Analisa Lemak Tubuh : 1 Buah Poster : 1 Buah
Alat Ukur Kadar Gula dan Lemak Darah : 1 Buah Form Pencatatan : 1 Buah
Peakflowmeter : 1 Buah Buku Panduan : Serial
Bahan IVA dan alat kesehatan lainnya :1 Buah Model Makanan : 1 set
.
RUJUKAN

Bila terdapat peserta yang memiliki kriteria harus dirujuk, sesegeranya dirujuk ke
Puskesmas dengan terlebih dahulu memotivasi agar mau dirujuk ke Puskesmas.
Pada saat merujuk, sertakan KMS dan lembar rujukan ke Puskesmas sebagai media
informasi Petugas Puskesmas dalam menerima rujukan dari masyarakat.
Pada kondisi tertentu bila memerlukan pendamping rujukan dari kader Posbindu
PTM agar dipersiapkan dengan sebaik-baiknya.

.
KRITERIA RUJUKAN
– Bila Faktor Risiko yang ditangani masuk dalam kriteria buruk.
– Bila penanganan faktor risiko kriteria sedang tidak berhasil pada kunjungan 3 bulan berikutnya.
– Bila dari hasil pemeriksaan/pengukuran faktor risiko diperlukan konfirmasi lanjutan dari tenaga
kesehatan.
– Pada penyandang faktor risiko yang memerlukan obat-obatan atau yang dalam pengobatan memerlukan
konsultasi dengan dokternya.
– Bila pada pemeriksaan uji fungsi paru sederhana terdapat nilai APE< nilai prediksi
– Ditemukan IVA (+) pada perempuan yang telah diperiksa.
– Dicurigai kanker leher rahim dan kelainan ginekologis lain pada pemeriksaan ginekologi
– Ditemukan benjolan dan kelainan lain pada Pemeriksaan Payudara.
– Kondisi-kondisi gawat yang memerlukan penanganan cepat dari tenaga kesehatan, seperti serangan
jantung dan stroke, serta terjadi penurunan kadar gula darah yang cepat berakibat dengan penurunan
kesadaran, serangan sesak nafas pada penderita penyakit paru yang menahun maupun cidera akibat
kecelakaan dan tindak kekerasan.

.
FORMAT RUJUKAN
Yth.
Puskesmas………..
Di………………..

Bersama ini kami kirimkan ;


Nama : Tn/Ny/Nn……………………………………………………………………….…
Umur :…………….Tahun
Alamat::………………………………………………………………………………………….

Dengan Kondisi masalah kesehatan:……………………………………..............................................................


Penanganan yang telah dilakukan :………………………………….................................................................
Mohon dilakukan penanganan lebih lanjut. Demikian disampaikan dan sekiranya hasil tindak lanjut dapat disampaikan kepada kami untuk
penatalaksanaan berikutnya.
Terima Kasih
………………….., …/…/20…

Yang merujuk,

(Nama dan TTD)


.
.
Kriteria pengendalian
faktor risiko PTM
Faktor Risiko Baik Sedang Buruk
Gula darah puasa 80-109 110-125 126

Glukosa darah 2 jam 80-144 145-179 180

Glukosa darah sewaktu 80-144 145-199 200

Kolesterol darah total < 150 150-189 190

Trigliserida <140 140-150 > 150

Tekanan darah <130/80 130-139/80-90  140/90

Indeks Masa Tubuh (IMT) 18,5-22,9 23-24 >25

Lingkar Perut P < 90cm; W <80cm - P >90 cm; W >80 cm

Arus Puncak Ekspirasi Nilai APE> Nilai Prediksi - Nilai APE ≤ Nilai Prediksi

.
Frekuensi dan Jangka Waktu Pemantauan
Faktor Risiko PTM
Faktor Risiko Orang Sehat Faktor Risiko Penderita PTM

Glukosa darah puasa 3 tahun sekali 1 tahun sekali 1 bulan sekali

Glukosa darah 2 jam 3 tahun sekali 1 tahun sekali 1 bulan sekali

Glukosa darah sewaktu 3 tahun sekali 1 tahun sekali 1 bulan sekali

Kolesterol darah total 5 tahun sekali 6 bulan sekali 3 Bulan sekali

Trigliserida 5 tahun sekali 6 bulan sekali 3 Bulan sekali

Tekanan darah 3 bulan sekali 1 bulan sekali 1 bulan sekali

Indeks Masa Tubuh (IMT) 3 bulan sekali 1 tahun sekali 1 bulan sekali

Lingkar Perut 3 bulan sekali 1 tahun sekali 1 bulan sekali

Arus Puncak Ekspirasi 1 tahun sekali 3 bulan sekali 1 bulan sekali


.
PENILAIAN DAN EVALUASI
Penilaian keberhasilan dari kegiatan, harus dilakukan dengan membandingkan
keberhasilan yang dicapai pada saat pelaksanaan kegiatan dengan nilai
keberhasilan yang telah ditetapkan dan disepakati sejak awal.
Penilaian tersebut meliputi berapa jumlah tenaga kader aktif mengikuti kegiatan,
berapa peserta yang datang berkunjung teratur setiap bulannya, berapa kali
olahraga bersama dan penyuluhan kesehatan/konseling yang dilakukan dalam
setahun, berapa peserta yang terkendali faktor risikonya, serta berapa
banyak peserta yang dirujuk ke Puskesmas.

.
PENCATATAN DAN PELAPORAN

• Pencatatan dan pelaporan faktor risiko individu pada KMS Faktor Risiko
Penyakit Tidak Menular dilakukan oleh Kader dalam rangka mawas diri
individu.
• Pencatatan dan pelaporan faktor risiko masyarakat pada Buku
Pencatatan Hasil Kegiatan Posbindu PTM dilakukan oleh kader untuk
meningkatkan mawas diri kelompok.

PANDUAN PENYELENGGARAAN POSBINDU DALAM MONITORING FAKTOR RISIKO PENYAKIT TIDAK MENULAR
Lb.1
Bulan :................
Tahun:................
LEMBAR PENCATATAN
FAKTOR RISIKO PENYAKIT TIDAK MENULAR
Konsumsi
NO NO. KTP Nama Umur P/W Riwayat Riwayat Merokok Aktifitas Makan Sayur minuman
Penyakit Tidak Penyakit Fisik dan Buah beralkohol
Menular Pada Tidak
Keluarga Menular
Pada diri
sendiri

MONITORING FAKTOR RISIKO PENYAKIT TIDAK MENULAR


Tahun:................ LEMBAR PENCATATAN Lb.2
FAKTOR RISIKO PENYAKIT TIDAK MENULAR

No. Tekanan Darah (mmHg)


No. Nama Umur P/W
KTP
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

PENCATATAN FAKTOR RISIKO PENYAKIT TIDAK MENULAR


Tahun:................ Lb.3

LEMBAR PENCATATAN
FAKTOR RISIKO PENYAKIT TIDAK MENULAR

No. IMT (Kg/m2)


No. Nama Umur P/W
KTP
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

PENCATATAN FAKTOR RISIKO PENYAKIT TIDAK MENULAR


Tahun:................ Lb.4
LEMBAR PENCATATAN
FAKTOR RISIKO PENYAKIT TIDAK MENULAR

No. No. KTP Nama Umur P/W Lingkar Perut (cm)


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

PENCATATAN FAKTOR RISIKO PENYAKIT TIDAK MENULAR


Lb.5
Bulan :................
Tahun:................
LEMBAR PENCATATAN
FAKTOR RISIKO PENYAKIT TIDAK MENULAR

NO NO. KTP Nama Umur P/W Gula Kolesterol Trigliserida Uji Fungsi Benjolan IVA
Darah Darah Paru Pada
Sewaktu Sederhana
Payudara

PENCATATAN FAKTOR RISIKO PENYAKIT TIDAK MENULAR


Lb.6
Bulan :................
Tahun:................

LEMBAR PENCATATAN KONSELING


FAKTOR RISIKO PENYAKIT TIDAK MENULAR

NO NO. KTP Nama Umur P/W Masalah Kesehatan Saran Tindak Lanjut
Yang Ditemukan

MONITORING FAKTOR RISIKO PENYAKIT TIDAK MENULAR


Lb.7
Bulan :................
Tahun:................

LEMBAR PENCATATAN RUJUKAN

Tanggal
Tanggal Puskesmas Alasan Kembali Keteranga
No. No. KTP Nama Umur P/W /RS yang n
Rujukan Dirujuk Dirujuk Rujuan

MONITORING FAKTOR RISIKO PENYAKIT TIDAK MENULAR


MARI MENUJU MASA MUDA SEHAT
HARI TUA NIKMAT TANPA PTM
DENGAN PERILAKU CERDIK

Cek kondisi kesehatan anda secara


rutin dan teratur
Ajak Masyarakat kita
ke Posbindu PTM
Cegah Sekarang
Juga
Untuk mawas diri Ancaman
PTM Enyahkan asap rokok dan polusi
udara lainnya

Rajin aktifitas dengan gerak olah


raga dan seni

Diet yang sehat dengan kalori


seimbang (rendah gula, garam
dan lemak serta tinggi serat)

Istirahat yang cukup


Kendalikan stres
JANGAN MENUNGGU SAMPAI TERLAMBAT
KESIMPULAN
Posbindu-PTM merupakan
model peran serta masyarakat
yang dapat diterapkan pada
BERBAGAI TATANAN dalam
pengendalian faktor risiko
penyakit tidak menular.

Peranan semua pihak dalam


Mengembangkan Posbindu PTM
sangat diperlukan
Terimakasih

35

Anda mungkin juga menyukai