Anda di halaman 1dari 46

STATISTIK DAN

PENELITIAN

Nurul Fitriandari, S.Pd., MM.


Definisi

 Asal kata ‘statistik’ :

 Status (Latin) = Negara


 State (English) = Negara

Why State ?
Statistik = Negara

 Dulu digunakan untuk data-data yang


berhubungan dengan negara, seperti :
statistik tenaga kerja, statistik kehutanan,
statistik pendidikan, dll

 Sekarang berkembang ke seluruh aspek


kehidupan, seperti :
produk industri, teknologi informasi, bisnis,
hukum, dll
Statistik adalah

Ilmu yang memperlajari tentang seluk-


beluk data, yaitu tentang pengumpulan,
pengolahan, penafsiran, dan penarikan
kesimpulan dari data yang berbentuk
angka-angka.
Tiga hal pokok yang terkandung di
dalam Statistik :

 Data;
 Perlakuan dari data, berupa: pengumpulan,
pengolahan/analisis, penafsiran, dan
penarikan kesimpulan; dan
 Angka-angka
Contoh statistik
1. Suatu studi dilakukan untuk melihat
efek dari paparan gas CO2 terhadap
polisi lalu lintas.
2. Dosen Farmakologi Akademi
Kesehatan “X” ingin mempelajari
hubungan nilai ujian mata kuliah
Farmakologi I dengan tingkat
kehadiran mahasiswa.
Statistika Kesehatan

 Data /informasi yang berkaitan dengan


masalah kesehatan
Contoh :
 Sarana kesehatan,
 Cakupan imunisasi,
 Kualitas pelayanan kesehatan,
 Pengobatan penyakit, dll
Fungsi Statistika Kesehatan

 Perencanaan program pelayanan kesehatan


 Penyelesaian masalah kesehatan
 Analisis berbagai penyakit selama periode waktu
tertentu (time series analysis)
 Menentukan penyebab timbulnya penyakit baru yang
belum diketahui
 Menguji manfaat obat bagi penyembuhan penyakit
(setelah hasil uji klinik dinyatakan berhasil)
 Secara administratif dapat untuk memberi penerangan
tentang kesehatan kepada masyarakat
Tujuan Statistik (1)

1. Memberikan gambaran/
ukuran mengenai status/
derajat kesehatan. Contoh:
 Angka Kematian Bayi
 Angka Kematian Ibu
Tujuan Statistik (2)

2. Untuk evaluasi program


kesehatan.
Contoh: Status Kesehatan
*10 th yll AKI = 125/100000
*Sekarang AKI = 75/100000
Tujuan Statistik (3)

3. Untuk merencanakan
program kesehatan
Contoh:
Didapat data pola penyakit
di suatu daerah  Dasar
pengalokasian sumber daya
kesehatan
Pengelompokan Statistika
(Berdasarkan cara pengolahan data)
1. Statistika Deskriptif
Statistika Deskriptif: statistika yang
menggunakan data pada suatu kelompok untuk
menjelaskan atau menarik kesimpulan
mengenai kelompok itu saja
Contoh :
Untuk menggambarkan karakteristik penduduk
diperlukan data seperti: umur, jenis kelamin,
status perkawinan, dsb
2. Statistika Inferensal
Statistika yang menggunakan data dari suatu
sampel untuk menarik kesimpulan mengenai
populasi dari mana sampel tersebut diambil
Contoh :
 Untuk menganalisa hubungan pertambahan
berat badan Ibu hamil dengan berat lahir di
daerah Cibinong diambil sampel di RSUD
Cibinong
Pengelompokan Statistika
(Berdasarkan bentuk parameternya)
1. Statistika Parametrik:
 Menggunakan asumsi mengenai populasi
 Membutuhkan pengukuran kuantitatif dengan level
data interval atau rasio

2. Statistika Nonparametrik (distribution-free


statistics for use with nominal / ordinal data):
 Menggunakan lebih sedikit asumsi mengenai populasi
(atau bahkan tidak ada sama sekali)
 Membutuhkan data dengan level serendah rendahnya
untuk data ordinal (ada beberapa metode untuk data
nominal)
Pengertian Penelitian
 KBBI  penelitian diartikan sebagai pemeriksaan yang
teliti (penyelidikan/ pemeriksaaan/ pengusutan).

 Kata ‘penelitian’ berasal dari kata: research  riset


 Re : kembali
 To search : mencari

 Penelitian adalah penyaluran rasa ingin tahu manusia


terhadap sesuatu masalah dengan perlakuan tertentu
(seperti memeriksa, mengusut, menelaah dan
mempelajari secara cermat dan sungguh-sungguh)
sehingga diperoleh sesuatu (seperti mencapai kebenaran,
memperoleh jawaban atas masalah, pengembangan ilmu
pengetahuan, dan sebagainya)
Pengertian Penelitian

 Beberapa komponen penelitian, yaitu:


1. ada rasa ingin tahu dari manusia;
2. ada sesuatu/ masalah;
3. ada proses atau usaha untuk
menyelesaikan sesuatu/ msalah; dan
4. ada hasilnya, seperti mencapai
kebenaran
Jenis-jenis Penelitian (Berdasarkan
hasil/ alasan yang diperoleh)
1. Penelitian Dasar (basic research) :
penelitian yang mempunyai alasan intelektual,
dalam rangka pengembangan ilmu
pengetahuan dan secara tidak langsung dapat
digunakan

2. Penelitian Terapan (applied research) :


penelitian yang mempunyai alasan praktis,
keinginan untuk mengetahui, bertujuan untuk
melakukan sesuatu yang jauh lebih baik, lebih
efektif, dan efisien
Jenis-jenis Penelitian (Berdasarkan
bidang yang diteliti)
1. Penelitian sosial : penelitian yang secara
khusus meneliti bidang sosial, seperti
ekonomi, pendidikan, hukum, dan
sebagainya

2. Penelitian eksakta : penelitian yang


secara khusus meneliti bidang eksakta,
seperti kimia, fisika, dan sebagainya
Jenis-jenis Penelitian (Berdasarkan
tempat penelitian)
1. Penelitian lapangan (field research) :
penelitian yang langsung dilakukan di lapangan
atau pada responden
2. Penelitian kepustakaan (library research):
penelitian yang dilaksanakan dengan
menggunakan literatur (kepustakaan), berupa
buku, catatan, atau laporan hasil penelitian dari
peneliti terdahulu
3. Penelitian laboratorium (laboratory
research) : penelitian yang dilaksanakan pada
tempat tertentu (laboratorium) dan biasanya
bersifat eksperimen atau percobaan
Jenis-jenis Penelitian (Berdasarkan
teknik yang digunakan)

1. Penelitian survei (survey research) :


penelitian dengan tidak melakukan perubahan
(tidak ada perlakuan khusus) terhadap variabel-
variabel yang diteliti

2. Penelitian percobaan (experiment


research) : penelitian yang melakukan
perubahan (ada perlakuan khusus) terhadap
variabel-variabel yang diteliti
Jenis-jenis Penelitian (Berdasarkan
keilmihannya)
1. Penelitian Ilmiah : penelitian yang dalam
pelaksanaannya menggunakan kaidah-kaidah
ilmiah.

 Kadar tinggi-rendahnya mutu ilmiah suatu


penelitian ilmiah diukur dengan dua kriteria,
yaitu:
a) Kemampuan untuk memberikan pengertian
tentang masalah yang diteliti sehingga jelas;
b) Kemampuan untuk meramalkan, artinya sampai
dimana kesimpulan yang sama dapat dicapai,
apabila data yang sama ditemukan di tempat/
waktu lain.
 Ciri-ciri penelitian ilmiah, yaitu:
a) Purposiveness: memiliki fokus tujuan yang
jelas
b) Rigor: teliti dan memiliki dasar teori dan
desain metodologi yang baik
c) Testability: prosedur pengujian hipotesis
jelas
d) Replicability: pengujian dapat diulang untuk
kasus yang sama atau kasus sejenis lainnya
e) Objectivity: berdasarkan atas fakta dari data
aktual, bukan penilaian yang subjektif dan
emosional
f) Generalizability: semakin luas ruang
lingkup penggunaan hasil penelitian semakin
berguna
Jenis-jenis Penelitian (Berdasarkan
keilmihannya)

2. Penelitian Nonilmiah : penelitian yang dalam


pelaksanaannya tidak menggunakan metode
atau kaidah-kaidah yang ilmiah
Jenis-jenis Penelitian (Berdasarkan
bidang/ ilmu garapannya)

1. Penelitian Bisnis : penelitian yang


dilaksanakan dalam bidang bisnis; seperti
akunting, keuangan, manajemen, dan
pemasaran
2. Penelitian Komunikasi : penelitian yang
dilaksanakan dalam bidang komunikasi; seperti
komunikasi massa, komunikasi bisnis,
kehumasan (public relation), dan periklanan
3. Penelitian Hukum : penelitian yang
dilaksanakan dalam bidang hukum; seperti
hukum perdata, hukum pidana, hukum tata
negara, dan hukum internasional
Jenis-jenis Penelitian (Berdasarkan
bidang/ ilmu garapannya)

4. Penelitian Pertanian : penelitian yang


dilaksanakan dalam bidang pertanian; seperti
agrobisnis, budi daya tanaman, hama yanaman,
dan agronomi
5. Penelitian Ekonomi : penelitian yang
dilaksanakan dalam bidang ekonomi; seperti
ekonomi mikro, ekonomi makro, dan ekonomi
pembangunan
6. Penelitian Kesehatan : penelitian yang
dilaksanakan dalam bidang kesehatan; seperti
farmakologi, farmasetika, farmakoterapi, dan
pelayanan pusat kesehatan
Jenis-jenis Penelitian (Berdasarkan
tingkat eksplanasinya)
1. Penelitian deskriptif : penelitian yang dilakukan
untuk mengetahui nilai dari suatu variabel, tanpa
membuat perbandingan atau menghubungkan
dengan variabel lain. Penelitian ini menggunakan
satu sampel.
2. Penelitian komparatif : penelitian yang dilakukan
untuk membandingkan nilai satu variabel dengan
variabel lainnya dalam waktu yang berbeda.
Penelitian ini menggunakan lebih dari satu sampel.
3. Penelitian hubungan : penelitian yang dilakukan
untuk menggabungkan antara dua variabel atau
lebih, melalui penelitian ini akan dibangun suatu teori
yang berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan, dan
mengontrol fenomena. Penelitian ini menggunakan
lebih dari satu sampel.
Tujuan Penelitian

1. Tujuan eksploratif (tujuan penemuan),


menemukan sesuatu (pengetahuan) yang baru
dalam bidang tertentu
2. Tujuan verifikatif (tujuan pengujian), menguji
kebenaran sesuatu (pengetahuan) dalam
bidang yang telah ada
3. Tujuan developmental (tujuan pengembangan),
mengembangkan sesuatu (pengetahuan) dalam
bidang yang telah ada
4. Tujuan penulisan karya ilmiah, pembuatan KTI,
skripsi, tesis, dan disertasi
Peranan Penelitian

1. Memecahkan permasalahan. Dalam hal ini,


meningkatkan kemampuan untuk
menginterpretasikan fenomena dari suatu
masalah yang kompleks dan saling terkait
2. Memberikan jawaban atas pertanyaan-
pertanyaan dalam bidang yang diajukan, Dalam
hal ini, meningkatkan kemampuan untuk
menjelaskan atau menggambarkan fenomena-
fenomena dari suatu masalag tersebut
3. Menambah pengetahuan ilmu baru. Dalam
hal ini, menemukan sesuatu pengetahuan/ ilmu
yang baru
Persyaratan Penelitian

1. Mengikuti konsep ilmiah, artinya mengikuti


cara-cara yang telah ditentukan (prinsip ilmiah),
seperti berdasarkan pada fakta, menggunakan
analisis, menggunakan hipotesis, menggunakan
ukuran yang objektif, dan menggunakan teknik
kuantifikasi
2. Sistematis, artinya dilaksanakan menurut pola
tertentu
3. Terencana, artinya dilaksanakan dengan
adanya unsur kesengajaan atau
pelaksanaannya bukan secara kebetulan.
KONSEP DASAR
STATISTIK

Nurul Fitriandari, S.Pd., MM.


Konsep Dasar Statistik

1. Konsep  istilah, terdiri dari satu kata atau


lebih yang menggambarkan suatu gejala atau
menyatakan suatu ide/ gagasan
2. Konstruk  konsep yang dapat
diukur/diamati. Mengubah konsep yang abstrak
menjadi konstruk yang dapat diukur disebut
operasionalisasi
3. Variabel  konstruk yang sifat-sifatnya sudah
diberi nilai dalam bentuk bilangan atau konsep
yang mempunyai dua nilai atau lebih pada
suatu kontinum
Konsep Dasar Statistik

4. Hipotesis  proporsi yang masih bersifat


sementara dan masih harus diuji kebenarannya
5. Pengukuran  penggunaan aturan untuk
menetapkan bilangan pada objek atau peristiwa

 Variabel berdasarkan hubungannya dibedakan


menjadi dua, yaitu:
a) Variabel bebas : variabel yang mempengaruhi atau
menjadi penyebab bagi variabel lain
b) Variabel terikat : variabel yang dipengaruhi atau
disebabkan oleh variabel lain
Teknik Penelitian

 Teknik penelitian adalah penggunaan


alat dalam mengukur ataupun dalam
mengumpulkan data.

 Hal yang dibicarakan dalam teknik


penelitian meliputi :
1. Pengukuran dalam penelitian
2. Alat-alat pengumpulan data
Pengukuran dalam Penelitian

 Pengukuran adalah usaha untuk


memberikan nomor pada benda-benda
atau peristiwa-peristiwa menurut suatu
aturan tertentu

 Pengukuran merupakan pengambaran


suatu hubungan. Pengukuran ditentukan
oleh: a) Skala/ tingkat pengukuran; dan b)
Syarat-syarat pengukuran
Skala/ tingkat pengukuran

 Skala/ tingkat pengukuran 


peraturan penggunaan notasi bilangan
dalam pengukuran.
 Macam skala/ tingkat pengukuran:
1) Skala nominal
2) Skala ordinal
3) Skala interval
4) Skala ratio
Skala nominal

 Suatu skala yang diberikan pada objek


atau kategori yang tidak menggambarkan
kedudukan objek atau kategori tersebut
terhadap objek atau kategori lainnya,
tetapi hanya sekedar label atau kode saja.

 Ciri skala nominal:


 Kategori data bersifat saling lepas (satu objek
hanya masuk pada satu kelompok saja);
 Kategori data tidak disusun secara logis
Skala ordinal

 Suatu skala dimana penomoran


objek/kategori disusun menurut besarnya,
yaitu tingkat terendah ke tingkat tertinggi
atau sebaliknya dengan jarak/rentang
yang tidak harus sama.

 Ciri skala ordinal sama dengan skala nominal,


yang membedakan hanya:
 Kategori data dapat disusun berdasarkan
urutan logis dan sesuai dengan besarnya
karakter yang dimiliki
Skala interval

 Suatu skala dimana objek/kategori dapat


diurutkan berdasarkan suatu atribut yang
memberikan informasi tentang interval
antara tiap objek/ kategori yang sama.

 Ciri skala interval sama dengan skala ordinal,


yang membedakan hanya:
 Urutan kategori data mempunyai jarak yang
sama. Pada skala ini yang digunakan bukanlah
kuantitas atau besaran, melainkan interval 
sehingga tidak terdapat titik nol absolut
Skala ratio

 Suatu skala yang memiliki sifat-sifat skala


nominal, ordinal, dan interval, dilengkapi
dengan berlakunya titik nol absolut
dengan makna empiris.

 Angka pada skala ini menunjukkan ukuran


yang sebenarnya dari suatu objek/
kategori yang diukur  pada skala ini
dapat dibuat perkalian atau pembagian
Syarat-syarat Pengukuran

 Reliabilitas  memiliki sifat dapat dipercaya.


Reliabilitas adalah seberapa jauh konsistensi alat
ukur untuk memberikan hasil yang sama dalam
mengukur hal dan subjek yang sama. Ciri
reliabilitas, meliputi: tidak berubah-ubah
(stabilitas); konsisten; dan dapat diandalkan

 Validitas  kesucian alat ukur dengan apa


yang hendak diukur. Validitas adalah seberapa
jauh alat dapat mengukur hal atau subjek yang
ingin diukur
Alat-alat/ Instrumen
Pengumpulan Data
1. Tes atau soal tes : sederet pertanyaan atau
latihan atau alat lain yang digunakan mengukur
keterampilan, pengetahuan, intelegensi, dan
kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh
individu atau kelompok
2. Kuesioner atau angket : sejumlah
pertanyaan yang digunakan untuk memperoleh
data dari responden dalam arti laporan tentang
pribadinya atau hal-hal lain yang perlu diketahui
3. Check list : daftar variabel yang akan
dikumpulkan datanya
Alat-alat/ Instrumen
Pengumpulan Data
4. Pedoman wawancara : daftar yang berisikan
pertanyaan atau pernyataan yang digunakan
sebagai patokan dalam melaksanakan
wawancara dengan responden
5. Pedoman dokumentasi : daftar yang
berisikan patokan-patokan panduan dalam
menelusuri suatu dokumentasi
Prosedur Penelitian

1. Tahap Perencanaan Penelitian : tahap


dimana sebuah penelitian dipersiapkan 
pemilihan judul, perumusan masalah & hipotesis
2. Tahap Pelaksanaan Penelitian : tahap dimana
sebuah peelitian sedang atau dilaksanakan 
proses pengumpulan data/ informasi, analisis
data, penarikan kesimpulan
3. Tahap Penulisan Laporan Penelitian : tahap
dimana sebuah penelitian telah selesai
dilaksanakan  penelitian dibuat dala bentuk
laporan
Prosedur Penelitian

1. Mendefinisikan dan merumuskan masalah


2. Melakukan studi kepustakaan
3. Merumuskan hipotesis
4. Menentukan model/ desain penelitian
5. Mengumpulkan data
6. Mengolah dan menyajikan informasi
7. Menganalisis dan menginterpretasikan
8. Membuat generalisasi dan kesimpulan
9. Membuat laporan
Hubungan Antara Statistik
dengan Penelitian
 Hubungan  dilihat dari peranan statistik
terhadap penelitian, sbb :
1) Alat untuk menghitung besarnya anggota
sampel dari sebuah populasi
2) Alat untuk menguji validitas dan reabilitas
instrumen
3) Teknik-teknik untuk menyajikan data penelitian
4) Alat untuk analisis data penelitian
SEKIAN
Semoga Bermanfaat…

Anda mungkin juga menyukai