KELAINAN HIPOPLASIA
JANIN JANIN
Ketika ini terjadi
sebelum minggu ke-
37 kehamilan SKOR
preterm premature 06
APGAR < 7 PERTUMBUHAN
INTRAUTERIN 03
rupture of
PADA MENIT
KE 5 TERHAMBAT
membranes
(PPROM)
Teknik ultrasonik ADANYA
GAWAT JANIN
amniotic MEKONIUM
02
METODE
METODE
Di bangsal khusus
wanita hamil berisiko
Kohort retrospektif Januari 2008 -
tinggi Instituto de
observasional Desember 2012.
Medicina Integral Prof.
Fernando Figueira (Imip)
Rata-rata ±
Karakteristik sampel Median, IIQ Variasi
SD
Usia ibu (tahun) 25.4 ± 6.1 - 14 - 40
Usia kehamilan saat 31.9 ± 2.8 - 25 - 35
dirawat inap
AFI saat dirawat inap 3.7 ± 2.1 - 0-8
Kehamilan sebelumnya - 2, 1 – 3 1 - 13
Kelahiran sebelumnya - 1, 0 – 2 0 - 12
VARIABEL
INDEPENDEN DEPENDEN
Lama rawat inap neonatal (<10
Amniotic fluid index (AFI) hari dan > 10 hari)
dengan titik potong & Berat lahir (> 2000 g dan <2000
g)
3,0 cm dan 5,0 cm
Skor apgar pada menit ke-1 dan
5 (<7 atau > 7)
Kebutuhan untuk dirawat di ICU
Komplikasi perinatal
Sepsis
Bantuan ventilator
Kematian onset dini (< 7 hari)
Kematian onset lambat (7-28
Alur pengambilan data
Korelasi antara indeks cairan ketuban, berat lahir, dan skor apgar
pada menit ke-1 dan 5 regresi linier sederhana
HASIL
Data dari 124 pasien yang
01
didiagnosis dengan
PPROM.
04
30 pasien AFI < 3,0 (34,8%)
48 pasien AFI < 5,0 (55,8%)
02
Hanya 86 menjalani USG
dan UK antara 24 dan 35
minggu
05
•Terapi kortikosteroid 96,5% (n = 83)
03 •Antibiotik profilaksis 91,9% (n = 79)
Dikategorikan berdasarkan
AFI < 3,0 cm dan < 5,0 cm
Karakteristik wanita berdasarkan amniotic fluid index (AFI) pada
ketuban pecah dini preterm
Pendidikan formal <7 tahun 13 43.3 23 41.1 0.84 24 50.0 12 31.6 0.12
Kehamilan sebelumnya <1 8 26.7 22 39.3 0.24 18 37.5 12 31.6 0.68
Recife dan area yang lebih luas 15 50.0 27 48.2 0.87 21 43.7 21 55.2 0.20
Outcomes kehamilan preterm dengan diagnosis PPROM
berdasarkan adanya oligohidramnion
AFI < 5 cm AFI > 5 cm
Hasil neonatal RR 95CI P
n % n %
Rawat inap neonatal > 10 hari 13 36.1 13 38.2 0.94 0.51-1.73 0.85*
Berat lahir: < 2000 g 33 68.8 22 59.5 1.15 0.83-1.60 0.37*
Skor apgar pada menit ke-1: < 7 20 41.7 10 27.0 1.54 0.82-2.88 0.16*
Skor apgar pada menit ke-5: <7 9 18.8 3 8.1 2.31 0.67-7.9 0.16*
Rawat inap NICU 29 61.7 18 48.6 1.27 0.85-1.89 0.23*
Komplikasi neonatal 32 65.3 19 51.4 1.27 0.87-1.84 0.19*
Sepsis neonatal 6 12.8 3 8.1 1.57 0.42-5.88 0.37**
Bantuan ventilator 29 61.7 18 48.6 1.27 0.85-1.89 0.23*
Kematian dini 9 19.1 3 8.1 2.36 0.69-8.10 0.15*
Kematian terlambat 3 7.9 1 2.9 2.68 0.29-24.6 0.35**
Kematian intrauterin 4 8.2 0 0.0 - - 0.10**
Kematian umum 16 32.7 4 10.8 3.02 1.10-8.3 0.02*
Outcomes kehamilan preterm dengan diagnosis PPROM berdasarkan
adanya oligohidramnion berat
AFI < 3 cm AFI > 3 cm
Hasil neonatal RR 95CI P
n % n %
Rawat inap neonatal > 10 hari 8 40.0 18 36.0 1.11 0.58-2.13 0.75*
Berat lahir: < 2000 g 22 73.3 33 60.0 1.22 0.90-1.66 0.22*
Skor apgar pada menit ke-1: < 7 16 53.3 14 25.5 2.09 1.19-3.68 0.01*
Skor apgar pada menit ke-5: <7 7 23.3 5 9.1 2.57 0.89-7.39 0.07**
Rawat inap NICU 20 66.7 27 50.0 1.33 0.92-1.93 0.14*
Komplikasi neonatal 20 66.7 31 55.4 1.20 0.85-1.70 0.31*
Sepsis neonatal 6 20.0 3 5.6 3.60 1.01-13.3 0.04**
Bantuan ventilator 20 66.7 27 50.0 1.33 0.92-1.93 0.14*
Kematian dini 8 26.7 4 7.4 3.60 1.18-10.9 0.02**
Kematian terlambat 3 13.6 1 2.0 6.81 0.75-61.9 0.08**
Kematian intrauterin 1 3.3 3 5.4 0.62 0.07-5.72 0.56**
Kematian umum 12 40.0 8 14.3 2.80 1.29-6.09 0.007*
Korelasi antara cairan amnion dan outcomes kehamilan preterm
dengan diagnosis ketuban pecah dini preterm
Manfaat utama dari penelitian ini adalah pengetahuan mengenai hubungan oligohidramnion
berat dan PPROM dengan outcomes kehamilan preterm yang merugikan.
TERIMA KASIH