Anda di halaman 1dari 37

TEKNIK PERENCANAAN

PROGRAM KESEHATAN MASYARAKAT

Andi Suhenda
Pokok Bahasan .....

Proses Perencanaan
Langkah-Langkah Perencanaan
Identifikasi Masalah Kesehatan
Identifikasi Masalah Determinan Kesehatan
Proses Perencanaan

Assessment. Visi, misi, tujuan,


nilai2. Kita ingin
Ada dimana kita ada dimana?
saat ini?

Monitoring: apa
Strategi: Bagaimana
yang sudah dicapai
caranya untuk bisa
dan apa yang
sampai kesana?
belum?

Implementasi:
siapa melakukan
apa?
3
Steps of program planning
(1) Recruit planning group member

(2) Develop program goals

(3) Develop objectives goals


(7) Plan of evaluation
(4) Explore recources and
constraints

(6) Plan of implementation (5) Select methods and


activities

4
Identifikasi Masalah .....

Kegiatan utk mengenal & menyatakan secara


spesifik & kuantitatif besaran gangguan
kesehatan yg dialami oleh penduduk
MASALAH-MASALAH KESEHATAN
• Penyakit-Penyakit : Domain Kedokteran
– Penyakit menular
– Penyakit tidak menular

• Faktor-Faktor yang terkait terjadinya penyakit (Faktor


risiko kesehatan): Domain Kesehatan Masyarakat :
– Makanan dan minuman
– Lingkungan dan Sanitasi lingkungan
– Kecelakaan (rumah tangga, kerja, lalu lintas)
– Bencana (alamiah dan buatan manusia)
– Perilaku berisiko (merokok, seks bebas, kurang gerak,dsb).
Sakit / masalah kesehatan

disease

tidak
disorder produktif
secara sosial
dan ekonomi

dissability
Indikator
derajat
kesehatan

Negatif Positif

Terjadinya Jumlah orang yang


gangguan tidak sakit
kesehatan
Jumlah balita dg BB &
(sakit atau cacad) TB sesuai standar
Indikator
gangguan
kesehatan
Indikator
derajat
kesehatan
negatif
Indikator
hilangnya
waktu
produktif
Mortalitas
Indikator
gangguam
kesehatan
Morbiditas
Mortalitas

• CDR (crude death rate atau angka kematian


kasar)
• ASDR (age specific death rate atau angka
kematian kelompok umur tertentu)
• IMR (infant mortality rate atau angka kematian
bayi) adalah salah satu ukuran ASDR
• MMR (maternal mortality rate atau angka
kematian ibu)
• DSDR (disease specific death rate atau angka
kematian yang disebabkan oleh penyakit
tertentu)
Berguna:
Untuk
merencanakan
volume kegiatan
program
menanggunalangi
Prevalens penyakit tertentu

Morbiditas
Evaluasi efektivitas
Insidens program yang
dilaksanakan dalam
menanggulangi
penyakit tertentu
Insidens

 digunakan utk studi etiologi karena


indikatornya adalah langsung tertuju kepada
resiko suatu penyakit
 perlu diingat prevalens tinggi tidak sama dg
insidens tinggi
 jika insidens sangat berbeda dg prevalens,
perlu diperhatikan kemungkinan bias
Prevalens

 digunakan pada penyakit-penyakit kronis


 bermanfaat untuk perencanaan kesehatan
 merupakan gambaran beban penyakit, yaitu
merupakan gambaran perubahan beban dg
point prevalens
Mortalitas
Indikator
hilangnya waktu
produktif
Morbiditas
Indikator hilangnya waktu produktif

Berapa lama (hari, minggu, bulan atau tahun) waktu


produktif yang hilang karena seseorang atau
kelompok penduduk mengalami sakit, cacad atau
mati karena masalah kesehatan tertentu
Indikator/ukuran
hilangnya waktu Dissability days
produktif
Dissability days

=
Jumlah hari yang hilang kalau
seseorang jatuh sakit
Dissability days

Dalam 1 bulan terakhir, berapa hari (NAMA)


1. .......Hari
mengalami kesulitan karena kondisi kesehatan?

Dalam 1 bulan terakhir, berapa hari (NAMA) sama


2. sekali tidak mampu melakukan kegiatan sehari-hari .......Hari
karena kondisi kesehatan?

Dalam 1 bulan terakhir, tanpa menghitung hari


(NAMA) mengalami total ketidakmampuan, berapa
.......Hari
3. hari (NAMA) mengurangi kegiatan sehari-hari
karena kondisi kesehatan?
Contoh soal :
Tn. A. berumur 45 tahun, bekerja sebagai tenaga
buruh kasar dengan pendapatan Rp. 120.000,- per
hari. Tn. A. dalam 1 bulan terakhir mengalami
kecelakaan, 5 hari setelah kecelakaan tersebut Tn. A.
harus istirahat di rumah tetapi masih dapat
melakukan kegiatan di rumah. Pada hari ke-6 karena
sakitnya semakin parah Tn. A. dibawa dan dirawat di
RS selama 2 minggu, setelah pulang dari RS Tn. A.
harus beristirahat selama 1 minggu dan masih dapat
melakukan kegiatan di rumah. Berapa dissability
days Tn. A. dan berapa rupiah yang hilang karena
dissability days tersebut?
Jawab :

Dalam 1 bulan terakhir, berapa hari (NAMA) mengalami kesulitan karena


1. 26 Hari
kondisi kesehatan? Total Dissability = point 2 + point 3 = 14 + 12 = 26 hari

Dalam 1 bulan terakhir, berapa hari (NAMA) sama sekali tidak mampu
14 Hari
2. melakukan kegiatan sehari-hari karena kondisi kesehatan? Dirawat RS 2
minggu / 14 hari

Dalam 1 bulan terakhir, tanpa menghitung hari (NAMA) mengalami total


ketidakmampuan, berapa hari (NAMA) mengurangi kegiatan sehari-hari
karena kondisi kesehatan? 5 hari sebelum masuk RS dan 1 minggu / 7 hari 12 Hari
3.
setelah pulang dari RS

26 hari x Rp. 120.000,- = Rp. 3.120.000,-


WHO (1993)

1. Years of Life Lost (YLL)


2. Dissability Adjusted Life Years (DALY)
YLL
=
Jumlah tahun yang hilang karena
seseorang meninggal pada usia
dibawah rata-rata usia harapan hidup
UHH / AHH

Rata-rata jumlah tahun yang akan dijalani


seseorang sejak orang tersebut lahir
AHH Waktu Lahir di Indonesia Tahun 2006-2011

AHH
69.8
69.6 69.65

69.4 69.43
69.2 69.21
69 69
68.8
68.7
68.6
68.5
68.4
68.2
68
67.8
Tahun 2006 Tahun 2007 Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 Tahun 2011
AHH

Sumber : BPS
Rumus YLL

YLL = ∑ d (L-t)

d = ∑ kematian karena penyakit tertentu


L = usia harapan hidup
t = usia pada saat meninggal
DALY = YLL + YLD

YLD = tahun-tahun hidup setelah mengalami penyakit


tertentu akan tetapi tidak bisa hidup secara
produktif
YLD bisa dihitung dari data : SUSENAS
Contoh YLD

Kabupaten Muaraenim (Sumsel) telah


dilakukan perhitungan jumlah waktu yang
hilang selama 1995/1996 akibat sakit, yaitu
sebanyak 1,617 hari/607 penduduk per bulan
atau 21.500 hari untuk seluruh penduduk
sejumlah 671.400/tahun, atau 58,9 tahun hari
tidak produktif per 1 tahun
Waktu produktif yang hilang berguna :

 utk menentukan masalah kes. apa yg perlu


diutamakan penanganannya s/d semakin
terbatasnya sumberdaya kes.
 prioritas masalah kes. ditentukan oleh derajat
kerugian yg ditimbulkan
 utk menentukan efektivitas suatu intervensi atau
program
Identifikasi Masalah Determinan
Kesehatan

Determinan Derajat Dampak Masalah


Masalah Kesehatan
Kesehatan Kesehatan

Lingkungan
Perilaku/Gaya Hidup Mortalitas Dissability
Pelayanan Kesehatan Morbiditas Kesejahteraan
Herediter/Kependudukan
Determinan Derajat Kesehatan
(Konsep Hendrick L. Blum)

Faktor
Penduduk

Faktor Derajat
Kesehatan Faktor Yankes
Lingkungan

Faktor Perilaku
Contoh :
Hubungan antara Masalah Kesehatan dg Determinan
Kesehatan
Determinan Kesehatan
Masalah Herediter /
Kesehatan Pelayanan
Lingkungan Perilaku Kependuduka
Kesehatan
n
Tb Paru • Case finding • • KAP Tb • Kepadatan
• Jmh kasus yg Perumahan Paru • Mobilitas
diobati • Pengobatan
• Kerja program • PSM
DOTS
• Cakupan BCG

Anemia Bumil • Cakupan ANC • Taman Gizi • KAP • Fertilitas


• Pemberian Keluarga Anemia
Tablet Besi • PSM
Contoh :
Perumusan Masalah Lingkungan .....

 60% rumah penduduk di Desa “X” pada Tahun


“X” masih menggunakan lantai tanah
 hanya 10% rumah tangga di Kabupaten “Y” pada
Tahun “Y” mempunyai fasilitas jamban keluarga
Contoh :
Perumusan Masalah Perilaku .....

 Menurut analisis data susenas, pada tahun “X”,


30% masyarakat di Kabupaten “X” melakukan
BAB di sungai atau parit atau tanah permukaan
 50% peserta dana sehat di Kabupaten “Y”
menunggak iuran dana sehat sampai rata-rata 2
bulan, walaupun menurut data susenas tahun
“Y” pengeluaran rumah tangga utk rokok &
hiburan rata-rata mencapai 12% dari total
pengeluaran
Contoh :
Perumusan Masalah Pelayanan Kesehatan .....

 Cakupan TT ibu hamil di Kabupaten “X” pada


Tahun “X” masih rendah, yaitu 11%
 Hanya 1 dari 7 tenaga kesehatan masyarakat
yang ditempatkan di Kabupaten “Y” pada Tahun
“Y” bertempat tinggal di kecamatan
bersangkutan, selebihnya tinggal di Ibu Kota
Kabupaten
Contoh :
Perumusan Masalah Kependudukan .....

 Menurut survey tahun “X”, 25% kepala RT Laki-


Laki di Kabupaten “X” bekerja di kota besar &
hanya berada di desa rata-rata 1 bulan dalam
setahun
Buku Bacaan Lanjutan .....

1. Azrul Azwar (2010), Pengantar Administrasi Kesehatan. Edisi


Ke-2. Tangerang : Binarupa Aksara Publisher.
2. Soekidjo Notoatmodjo (2011). Kesehatan Masyarakat. Jakarta :
Rineka Cipta.
3. FKM UI, Modul P2KT
4. Materi Kuliah : Intervention Mapping :
Preparing Matrices of Change Objectives. Yayi Suryo Prabandari.
Master Degree of Public Health The University of Gadjah Mada 2010
5. Materi Kuliah : Prinsip-Prinsip Rencana Stratejik. Ni Luh Putu Eka.
Pusat Manajemen Pelayanan Kesehatan FK UGM.
6. Magister Perilaku dan Promosi Kesehatan IKM UGM (2009) Modul
Epidemiologi
7. Propil Kesehatan Indonesia Tahun 2012
8. Kementerian Kesehatan RI, Pedoman Kuesioner Riskesdas 2013

Anda mungkin juga menyukai