KONSEP TEORI MODEL

PATRICIA BENNER

PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN

FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
JAKARTA
2019
NUNUNG NURSASIH
PATRICIA BENNER,RN,PhD,FAAN,FRCN

 Lahir : 31 agustus,1942,Hampton,virginia
 1967 menikah dg Richard Benner , 2 anak
 Bachelor degree in nursing, Pasadena College,1964
 Master Degree ,1970, UCSF
 PhD, 1982, University of california, Berkley
 FAAN ( Fellow in the American Academy of Nursing
) 1985.
 FRCN,1995,UK
 1960-an, Bekerja di RS Kansas City & Universitas
Stanford Medical Centre
 1970 - 1975, Research Associate di UCSF School of
Nursing.
 1979 – 1981, Direktur Consortium UCSF proyek
konsensus, penilaian, dan evaluasi
intraprofessional
 1982-1989, Associate profesor bidang penelitian
dan pengajaran di UCSF School of Nursing
 1995, Penghargaan Penelitian, Helen Nahm
Research Lecture dari UCSF .
 2002-2008, Pengajar tingkat Master & doktor,
dep ilmu prilaku & sosial UCSF
 agustus, 2011, Notable Awards, Living Legend of
The american Academy of nursing
 1998- saat ini, Professor in the Department of
Physiological Nursing in the School of Nursing at
the UCSF
Beberapa Karya Patricia Benner

From Novice to Expert: Excellence and

Power in Clinical Nursing Practice (
1982 ) 1984,1989,1996,1999, American
Journal Of Nursing Book of The Year
 TEORI KONSEP MODEL
From to novice to expert : Excellence & power in Clinical Nursing Practise
` PARADIGMA KEPERAWATAN

Keperawatan

Paradigma
Manusia keperawatan
Kesehatan

Situasi
 Gambaran Kasus

Seorang anak laki – laki , An.Tedi, tanggal lahir 9-5 1989,10

tahun, di rawat di Ruang Cempaka, RS Mangga Besar,
dengan diagnose GED sedang , sudah tiga hari muntah
dan diare di rumah. Pasien di rawat hari kedua , Keluhan :
lemas, demam dan haus. Dari pemeriksaan fisik didapat
TD : 100/70 mmHg, Suhu : 39’70C, RR : 28x/mnt, Nadi :
110x/mnt, konjungtiva anemis, turgor kulit lama kembali.
Terpasang infus pada tangan kanan 500 ml RL 40 cc/jam
 Novice  Mengukur tekanan darah, suhu,  CI orang yg berperan
pernapasan, nadi Seperti yang memberikan
diintruksikan oleh Clinical petunjuk
Instruktur

Advance  Mengandalkan
Beginner  Membaca catatan perkembangan perawat yang lebih
pasien 1 hari sebelumnya berpengalaman
 Membaca Perkembangan Pasien  Memiliki sedikit
 Mengapa ? ketrampilan
 Melakukan pengukuran Vital sign
 Melakukan pengukuran urine
 Melakukan pemeriksaan Fisik
 Melaporkan KU pasien
  Menerima laporan  Konsisten
Competent  Membaca catatan  kemampuan memprediksi
 Menanyakan keadaan pasien  Memberi respon terhadap
 Mengukur Vital sign respon pasien
 Melakukan Pemeriksaan Fisik lebih lanjut (  Lebih Kritis
turgorkulit, mata cekung, rasa haus )

Proficient  Menanyakan hasil pemerikaan  Melihat secara keseluruhan

 Alternative pemeriksaan lain  Kemampuan melihat
 Menganalisa hasil lab perubahan yang relevan
 Therafi yang di berikan  Keterlibatan dg pasien &
 Menggali informasi lebih dalam terkait keluarga
faktor penyebab
\

Expert  Memberi support kepada pasien dan  Memiliki pemahaman

keluarga intuitif terhadap situasi
 Menjelaskan perjalanan penyakit  “ Mengetahui pasien “
 Memberi pendidikan kesehatan  Mengetahui bagaimana
 Melihat Gambaran besar
 Melihat yang tak terduga
 Kesimpulan

1. pengembangan kompetensi yang berdasarkan pengalaman

klinik yang mengacu pada proses pendidikan akan
memberikan hasil yang lebih cepat dan berkualitas

2. perawat ahli mengembangkan keterampilan dan

pemahaman tentang perawatan pasien dari waktu ke waktu
melalui pendidikan dasar serta banyaknya pengalaman.
3.
4. Perawat diberi tanggung jawab dan wewenang sesuai
dengan tingkatan kompetensi yang dimilikinya (jenjang karir
perawat).
 KEKURANGAN KELEBIHAN
SIMPLE KONKRIT

UNIVERSAL

METODE kUALITATIF DAPAT DI TERAPKAN

FENOMENOLOGI UJI EMPIRIS SESUAI

Menjadi Perawat Professional adalah Pengabdian Luhur