Memudahkan dalam melakukan pembinaan terhadap program peningkatan kompetensi guru sesuai
dengan hasil pemetaan yang dilakukan.
1. UN/USBN
Mengembangkan sikap, 2. Uji Komptensi REVOLUSI INDUSTRI 4.0
pengetahuan dan keterampilan
PLB
sebagai pribadi SMK INDUNSTRI
Pencapaian SISWA SUKSES
PAUD
Perkembangan
Anak
1. Ujian Sekolah SMA PERGURUAN
2. Meningkatnya pemahaman SD TINGGI
TIMSS
SMP
1. UN/USBN 1. UN/USBN
2. meningkatnya pemahaman TIMSS, 2. meningkatnya pemahaman
PISA PISA
Alur Tahapan Implementasi Program PKP
Alur Implementasi Program
UNIT UTAMA KEMENDIKBUD
SEKJEN BALITBANG IRJEN
Penyamaan Persepsi (Teori dan praktik) Transfer knowledge (Teori dan praktik) Zona Kelompok Kerja ZONASI
•
TIM NARA SUMBER INSTRUKTUR Online GURU
TIM PAKAR PENGEMBANG NASIONAL Prov/Kab/Kota
GURU INTI
Offline SASARAN
SEKOLAH
Diseminasi Program dan Paradigm shift Penjaminan Mutu (Online maupun onsite observation) SISWA PINTAR
• Implementasi
Paradigm shift, Transfer knowledge (Teori dan praktik)
• Pengendalian dan penjaminan Mutu
Pendampingan Akademis Online/Offline
• Monitoring dan Evaluasi oleh tim ditjen GTK.
DOSEN LPTK, DUDI, PRAKTISI Penjaminan Mutu (Online maupun onsite observation)
PENDIDIKAN
Cascade Model Implementasi
TIM • Tim Pengembang Pusat merupakan Tim yang dibentuk di lingkungan Ditjen GTK, yang terdiri
Widyaiswara dari PPPPTK, LPPPTK, dan LPPKS.
TIM PAKAR PENGEMBANG
• Tim Pengembang di dukung oleh Direktorat Teknis Ditjen GTK.
PUSAT
• Mengembangkan perangkat dan desain turunan kebijakan GTK
• TIM Pakar yang • Tim Narasumber Nasional merupakan Tim yang berada di Satker di lingkungan
ditunjuk oleh Ditjen NARASUMBER Ditjen GTK, seperti PPPPTK, LPPPTK, dan LPPKS.
GTK dalam NASIONAL • Selain di lingkungan Ditjen GTK, dapat juga melibatkan Widyaiswara LPMP, Dosen
merumuskan
LPTK dan Guru (KS/PS) terbaik yang akan membentu Satker.
kebijakan.
• TIM Pakar dipimpin
langsung oleh • Ditjen. Dikdasmen, Badan Bahasa, Ditjen Kebudayaan, Ditjen. Paud
Direktur Jenderal Dikmas menjadi peran utama dalam pengembangan Instruktur
INSTRUKTUR • Tim Instruktur merupakan Tim yang berada di Tingkat
Guru dan Tenaga
Kependidikan Provinsi/Kabupaten/Kota
• Tim Pakar
mengembangkan • Guru (KS/PS) Inti yang dipilih merupakan Guru
strategi GURU INTI (KS/PS) Terbaik dan berada pada Zonasi
implementasi pengelompokan Kelompok Kerja
(KS/PS) • Bersentuhan langsung kepada Guru (KS/PS) Sasaran
di Zonasi pengelompokan Kelompok Kerja
• Tim Narasumber Nasional • Narasumber dipimpin • Transfer knowledge (Teori • Dilakukan pada saat
merupakan Tim yang langsung oleh Pejabat di dan praktik) terhadap proses pendampingan Tim
berada di Satker di lingkungan PPPPTK, Guru (KS/PS) Inti pada Pengembang ke
lingkungan Ditjen GTK, LPPPTK, dan LPPKS. pembelajaran berorientasi widyaiswara Satker
seperti PPPPTK, LPPPTK, • Selanjutnya akan bekerja kepada Keterampilan dengan metode observasi,
dan LPPKS. di bawah Koordinasi Berpikir Tingkat Tinggi. kuesioner, dan FGD
• Berada pada Wilayah Direktorat Jenderal GTK • Menjamin mutu • Pelaksana tingkat pusat
binaah provinsi sesuai • Selain dilingkungan Ditjen pembelajaran yang dari pengembang ke
dengan pemetaanya. GTK, dapat juga diberikan kepada Guru widyaiswara oleh tim
melibatkan Widyaiswara (KS/PS) Inti (baik secara Ditjen GTK (desain
LPMP, Dosen LPTK dan online maupun onsite instrumen, metodologi,
Guru (KS/PS) terbaik yang observation) dan analisis data)
akan membantu Satker. • Pelaksana kegiatan adalah
direktorat teknis
• Monitoring dan Evaluasi
oleh tim ditjen GTK.
INSTRUKTUR
• Tim Instruktur merupakan • Narasumber dipimpin • Transfer knowledge (Teori • Dilakukan pada saat
Tim yang berada di Satker langsung oleh Pejabat di dan praktik) terhadap proses pendampingan Tim
di lingkungan Badan lingkungan Satker. Guru (KS/PS) Inti pada Pengembang ke
Bahasa, Ditjen. • Selanjutnya akan bekerja pembelajaran berorientasi widyaiswara Satker
Dikdasmen, Ditjen Paud di bawah Koordinasi kepada Keterampilan dengan metode observasi,
Dikmas, Ditjen Direktorat Jenderal Terkait Berpikir Tingkat Tinggi. kuesioner, dan FGD
Kebudayaan. • Selain dilingkungan Ditjen • Menjamin mutu • Pelaksana tingkat pusat
• Berada pada Wilayah terkait, dapat juga pembelajaran yang dari pengembang ke
binaah provinsi sesuai melibatkan Widyaiswara diberikan kepada Guru widyaiswara oleh tim
dengan pemetaanya. Daerah, Dosen LPTK dan (KS/PS) Inti (baik secara Ditjen GTK (desain
Guru (KS/PS) terbaik yang online maupun onsite instrumen, metodologi,
akan membantu Satker. observation) dan analisis data)
• Pelaksana kegiatan adalah
direktorat teknis
• Monitoring dan Evaluasi
oleh tim ditjen GTK.
GURU INTI
•Kedudukan •Koordinasi •Tugas dan Fungsi •Penjaminan Mutu
• Dibawah Dinas Pendidikan • Guru (KS/PS) Inti dipimpin • Bersentuhan langsung • Dilakukan pada saat
setempat langsung oleh Pejabat di kepada Guru (KS/PS) proses pendampingan
• Sesuai Zonasi satker lingkungan Dinas Sasaran di Zonasi Guru (KS/PS) inti ke
• Guru Inti yang dipilih Pendidikan dan/atau pengelompokan Kelompok Kelompok Kerja dengan
merupakan Guru (KS/PS) Kepala sekolah Kerja metode observasi,
Terbaik dan berada pada • Selanjutnya akan bekerja • Transfer knowledge (Teori kuesioner, dan FGD
Zonasi pengelompokan di bawah Koordinasi dan praktik) terhadap • Pelaksana tingkat pusat
Kelompok Kerja PPPPTK, LPPPTK, atau Guru (KS/PS) sasaran dari widyaiswara ke guru
LPPKS. • Menjamin mutu (KS/PS inti oleh tim Ditjen
pembelajaran (baik secara GTK (desain instrumen,
online maupun onsite metodologi, dan analisis
observation) data)
• Pelaksana adalah Satker
• Monitoring dan Evaluasi
oleh tim ditjen GTK ke
Satker dengan
menggunakan sampling
GURU SASARAN
•Kedudukan •Koordinasi •Tugas dan Fungsi •Pengendalian Mutu
Kab. Sleman
DIY
Kab. Gunung
Kidul
Beberapa KKG dalam Zonasi SD
Titik Pusat SMAN 3 Yogyakarta
Satu MGMP dalam Zonasi SMP
Titik Pusat SMAN 3 Yogyakarta
DESAIN PENJAMINAN DAN
PENGENDALIAN MUTU
PENGENDALIAN MUTU PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
2
PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
PENGENDALIAN • Capaian Peserta Didik, Keterampilan peserta didik yang dikerahkan dalam
MUTU Sebagai memecahkan permasalahan yang muncul, mengambil keputusan, menganalisis,
Critical and menginvestigasi, dan menyimpulkan.
PELAKSANAAN Creative • Pengendalian Mutu, Guru mampu memebrikan proses pembelajaran yang
PEMBELAJARAN DI Thinking menjadikan peseserta didik kreatif dan dapat mengembangkan pemikirin kritis
KELAS peserta didik terhadap permasalahan yang dihadapkan.
• Capaian Peserta Didik, Keterampilan peserta didik yang mampu memiliki keinginan
Sebagai kuat untuk dapat memecahkan masalah muncul pada kehidupan sehari-hari.
Problem • Pengendaian Mutu, Guru mampu mengajak peserta didik untuk memecahkan
Solving permasalahan yang muncul dalam kehidupan sehari-hari sesuai konteks dalam
pembelajaran yang sedang berjalan.
DESAIN STRUKTUR PROGRAM
PEMBEKALAN NARA SUMBER NASIONAL
Waktu (JP) @ 60’
No. Materi
Teori Praktik
Umum 3 1
1. Kebijakan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) melalui 2
Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP) Berbasis Zonasi.
2. Integrasi PPK dan GLN dalam Pembelajaran Berbasis Higher Order Thinking 1 1
Skills (HOTS).
Pokok 6 47
3. Konsep dan Pendalaman Materi Pembelajaran Berorientasi HOTS (2 Unit
2 6
pembelajaran).
4. Pengembangan Pembelajaran Berorientasi HOTS. 2 6
5. Penilaian Berorientasi HOTS. 1 4
6. Penyusunan Rencana Pelaksanaan pembelajaran. - 8
7. Praktik Pembelajaran HOTS dalam bentuk Peer Teaching. - 15
8. Strategi Fasilitasi. 1 3
9. Pengenalan Kelas Pendampingan Online. 5
Penunjang 3
10. Rencana Tindak Lanjut. 1 -
11. Tes Awal dan Tes Akhir. 2 -
Jumlah 60
PEMBEKALAN INSTRUKTUR
Waktu (JP) @ 60’
No. Materi
Teori Praktik
Umum 3 1
1. Kebijakan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) melalui 2
Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP) Berbasis Zonasi.
2. Integrasi PPK dan GLN dalam Pembelajaran Berbasis Higher Order Thinking 1 1
Skills (HOTS).
Pokok 6 47
3. Konsep dan Pendalaman Materi Pembelajaran Berorientasi HOTS (2 Unit
2 6
pembelajaran).
4. Pengembangan Pembelajaran Berorientasi HOTS. 2 6
5. Penilaian Berorientasi HOTS. 1 4
6. Penyusunan Rencana Pelaksanaan pembelajaran. - 8
7. Praktik Pembelajaran HOTS dalam bentuk Peer Teaching. - 15
8. Strategi Fasilitasi. 1 3
9. Pengenalan Kelas Pendampingan Online. 5
Penunjang 3
10. Rencana Tindak Lanjut. 1 -
11. Tes Awal dan Tes Akhir. 2 -
Jumlah 60
PEMBEKALAN GURU INTI
Waktu (JP) @ 60’
No. Materi
Teori Praktik
Umum 3 1
1. Kebijakan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) melalui 2
Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP) Berbasis Zonasi.
2. Integrasi PPK dan GLN dalam Pembelajaran Berbasis Higher Order Thinking 1 1
Skills (HOTS).
Pokok 6 47
3. Konsep dan Pendalaman Materi Pembelajaran Berorientasi HOTS (2 Unit
2 6
pembelajaran).
4. Pengembangan Pembelajaran Berorientasi HOTS. 2 6
5. Penilaian Berorientasi HOTS. 1 4
6. Penyusunan Rencana Pelaksanaan pembelajaran. - 8
7. Praktik Pembelajaran HOTS dalam bentuk Peer Teaching. - 15
8. Strategi Fasilitasi. 1 3
9. Pengenalan Kelas Pendampingan Online. 5
Penunjang 3
10. Rencana Tindak Lanjut. 1 -
11. Tes Awal dan Tes Akhir. 2 -
Jumlah 60
STRUKTUR PROGRAM GURU SASARAN
No. Materi Jumlah JP
Umum 2
1. Kebijakan Program PKB melalui PKP Berbasis Zonasi 1
2. Integrasi PPK dan GLN dalam Pembelajaran Berbasis Higher Order Thinking Skills (HOTS) 1
Pokok 74
3. Konsep dan Pendalaman Materi Pembelajaran Berorientasi HOTS 8
a. Unit Pembelajaran …..*)
b. Unit Pembelajaran …..*)
4. 36
Pengembangan Desain dan Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Berorientasi HOTS
a. Pengembangan Pembelajaran Berorientasi HOTS
a. Penilaian Berorientasi HOTS
a. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
5. Praktik Mengajar 20
6. Laporan Best Practice 10
Penunjang 6
7. Pengenalan Kelas Pendampingan Online 4
8. Tes Awal dan Tes Akhir 2
Jumlah 82
POLA PEMBELAJARAN PROGRAM PKP BERBASIS ZONASI BAGI GURU SASARAN
DESAIN PROGRAM GURU DALAM ZONASI
Pemanfaatan waktu (Weekend) Guru untuk hari belajar guru di luar jam
pelajaran di kelas, dengan Pola In-On-In
Catatan: Waktu pelaksanaan pembelajaran diatas tidak baku, artinya setiap aktivitas pembelajaran baik pelaksanaan In maupun On dapat
dilaksanakan sesuai dengan kesepakatan antara peserta dan fasilitator sepanjang tidak mengganggu jam belajar siswa. Sebagai contoh,
pelaksanaan In-1 dan In-2 tidak harus dilakukan setiap hari sabtu, tapi dapat dilakukan 2 hari berturut-turut, yaitu sabtu dan minggu
Penilaian
• Penilaian Pembekalan NS/In/GI Penilaian Program PKP Zonasi di GS
NA = [{(NS x40%)+(NK x60%)}x 70%]+[TAx 30%] NA = [{(NS x40%)+(NK x60%)}x 60%]+[TAx 40%]