Anda di halaman 1dari 12

ASTRIT EKA LESTARI M.17.02.

004
BURHANUDDIN M.17.02.008
NIA KARTIKA PUTRI M.17.02.018
RAHMA AYU KINANTI M.17.02.021
Pengertian penelitian
eksperimen

Penelitian ekspermen adalah penelitian yang
dilakukan untuk mengetahui pengaruh
pemberian suatu treatment atau perlakuan
terhadap subjek penelitian dan menguji
hipotesis tentang ada tidaknya pengaruh
tindakan itu jika dibandingkan dengan
tindakan lain.
Syarat-syarat penelitian
eksperimen

syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh peneliti dalam
melaksanakan penelitian eksperimen yaitu:
 Peneliti harus dapat menentukan secara sengaja kapan dan
dimana ia akan melakukan penelitian.
 Penelitian terhadap hal yang sama harus dapat diulang
dalam kondisi yang sama.
 Penelitian harus dapat memanipulasi (mengubah,
mengontrol) variabel yang diteliti sesuai dengan yang
dikehendakinya.
 Diperlukan kelompok pembanding (control group) selain
kelompok yang diberi perlakuan (experimental group).
Kelebihan dan Kekurangan
penelitian eksperimen

1. Kelebihan metode eksperimen
 Eksperimen di desain untuk dapat
mengendalikan secara ketat pada variabel-variabel
ektra yang tidak berhubungan dengan variable
yang sedang diamati.
Penelitian eksperimen memiliki efesiensi yang
tinggi. Penelitian eksperimen dapat dilakukan
pada populasi yang terbatas, sehingga tidak
banyak membutuhkan subjek untuk terlibat dalam
proses eksperimen.
2. Kelemahan metode eksperimen

 History

 Testing
 Maturation
 Instrumentation
 Selection
 Stastistical regretion
 Experiment mortality
Jenis analisis uji eksperimen


1. Pre-Experimental Design
Dikatakan pre-eksperimen design, karena desain ini
merupakan eksperimen sungguh-sungguh. Karena
masih terdapat variabel luar yang ikut berpengaruh
terhadap terbentuknya variabel dependen. Adapun
bentuk pre-experimen design ada tiga macam, yaitu:
a. One-shot case stady
b. One-group pretest-posttest
c. Intact-group comparison
2. True Experimental
Dikatakan true experimental (eksperimen betul-
betul), karena dalam desain ini penelitian dapat

mengontrol suatu variabel luar yang mempengaruhi
jalannya eksperimen. True experimental ini di bagi
menjadi dua bentuk design, yaitu:
a. Posttest-only control design
b. Pretest-posttest control group design
3. Factorial Design
Desain factorial merupakan modifikasi dari true
experimental design, yaitu dengan memperhatikan
kemungkinan adanya variabel moderator yang
mempengaruhi perlakuan (variabel independen)
terhadap hasil (variabel dependen).
4. Quasi Experimental Design
Bentuk desain ekperimen ini merupakan
pengembangan dari true experimental yang sulit

dilaksanakan. Desain ini mempunyai desain
kelompok control, tetapi tidak dapat berfungsi
sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar
yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. Quasi
experimental design ini dapat dibedakan menjadi dua
bentuk, yaitu:
a. Time series design
b. Nonequivalent control group
Contoh penelitian dengan menggunakan
metode eksperimen
 Judul penelitian

Pengaruh senam lansia terhadap tekanan darah dipanitia
socia tresna werdha budi luhur jambi (M.Dody Izhar)
 Populasi
Semua lansia yang menderita hipertensi yang berjumlah 12
orang
 Sampel
Pengambilan sampel menggunakan teknik yang purposive
sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah lansia yang
menderita hipertensi yang memenuhi kriteria inklusi yang
berjumlah 10 orang.
a. Teknik proposive sampling
b. Non random sampling
 Metode
Penelitian ini menggunakan preeksperimental
dengan rancangan one-grap pre test and post test
resign, yaitu pengukuran tekanan darah dilakukan

sebanyak dua kali, yaitu sebelum dan sesudah
senam lansia selama 3 hari berturut-turut dari
tanggal 12-18 Juni 2015 di panti social Tresna
Werdha Budi Luhur kota Jambi. Dari 21 orang yang
menderita hipertensi hanya 10 orang yang dapat
dijadikan sampel dalam penelitian yang memenuhi
kriteria inklusi.
Kriteria inklusi adalah lriteria atau ciri-ciri yang
harus dipenuhi setiap masing-masing anggota
populasi yang akan dijadikan sampel.
 Hasil
Berdasarkan hasil penelitian (sebelum dan sesudah


senam) pengaruh senam lansia terhadap tekanan darah
pada lansia dipanti social Tresna Werda Budi Luhur Jambi
dapat disampaikan secara deskriptif dan analitik,sebagai
berikut:
a. Deskriptif tekanan darah systole dan diastole (fre and
post) hasil pengeluaran tekanan darah selama 3 hari
dengan waktu pengeluaran antara 1,2,&3 adalah 15
menit dimana jarak waktu antara pengeluaran TD
sebelum dan sesudah senam adalah 20 menit.
b. Pengaruh Senam Lansia terhadap Tekanan Darah
c. Pengaruh Senam Lansia terhadap Tekanan Darah
Diastole

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai