Anda di halaman 1dari 12

Penelitian Case Control

Kelompok 3:
1. Desi Astuti M.17.02.010
2. Mardiatul Jannah M.17.02.015
3. Rani buhari M.17.02.022
4. Rima Damayanti M.17.02.023
5. Syahmi Dwi Putri M.17.02.027
Pengertian penelitian case control
Penelitian case control adalah penelitian jenis
analitik observasional yang dilakukan dengan cara
membandingkan antara kelompok kasus dan
kelompok kontrol berdasarkan status paparannya.

Penelitian case control dapat dipergunakan untuk


mencari hubungan seberapa jauh faktor risiko
mempengaruhi terjadinya penyakit, misalnya:
hubungan antara perilaku merokok dengan kejadian
penyakit kanker paru.
Syarat-syarat penelitian case control

1. Dipilih dari sumber populasi yang sama


2. Karakteristik kontrol=kasus dalam semua
variabel yang mungkin berperan sebagai
faktor risiko
3. Kontrol harus dipilih secara independen
harus mewakili populasi sumber
sehubungan dengan paparan
4. Data memilih lebih dari satu kelompok
kontrol.
Kelebihan dan kekurangan
Kelebihan:
1. jumlah sampel sedikit
2. sangat sesuai untuk penelitian penyakit dengan face laten yang panjang
atau penyakit yang sebelumnya tidak pernah ada
3. biaya penelitian relative lebih kecil dibandingkan dengan penelitian cohort
karena sampel yang lebih sedikit dan waktu yang lebih singkat
4. adanya pengendalian faktor risiko sehingga hasil penelitian lebih tajam
5. tidak perlu intervensi waktu, lebih ekonomis sebab subyek bisa dibatasi
Kekurangan
1. tidak diketahuinya efek variabel luar oleh karena keterbatasan teknis

2. bias penelitian akibat tidak dilakukan pengukuran oleh peneliti dengan


tanpa mengetahui yang harus diukur.

3. kelemahan pengukuran variabel secara retrospektif adalah objektifitas


dan reabilitasnya sehingga untuk faktor-faktor risiko yang tidak jelas
informasinya dari anamnesis maupun data rancangan sekunder sangat
beresiko bila menggunakan rancangan mengatasinya, anamnesis
sebaiknya dilengkapi data penunjang yang diperlukan untuk
menegakkan diagnosis

4. kadang kadang untuk memilih kontrol dengan matching kita


mengalami kesulitsan oleh karena banyaknya faktor risiko dan atau
sedikitnya subyek penelitian .
Jenis uji case control
odds Ratio(OR)
OR adalah ukuran faktor risiko dengan
kejadian penyakit, di hitung dari angka
kejadian penyakit pada kelompok
berisiko(terpapar faktor risiko) di banding
angka kejadian penyakit pada keleompok
yang tidak berisiko(ketidak terpapar faktor
risiko).
Contoh penelitian

Faktor risiko kejadian kanker paru


pada pasien rawat inap dan rawat
jalan RsUPN Dr
Ciptomangunkusumo jakarta
tahun 2011-2012
Populasi: semua pasien rawat inap
jalan di RSUPN Dr. Cipto
Mangunkusuno Jakarta.

Sampel: pasien rawat inap dan


rawat jalan di bagian pulmonologi
RSCM dan memiliki cacatan rekam
medis yang lengkap.
Metode penelitian

Studi epidemiologi analitik dengan desain


penelitian case control dengan
perbandingan kasus dengan kontrol
adalah 1:1.
Tabel Hubungan antara Faktor Risiko Kejadian Kanker Paru dengan Kejadian
Kanker Paru di RSCM Tahun 2011-2012

Kasus Kontrol
Variablel N% N% P-Value OR OR (95%CI)
Umur
>40 Tahun 58 77,3 54 72,0
0,574 1,33 0,634-3,974
<40 Tahun 17 22,17 21 28,0
Dasar 17 22,7 37 49,3 0,005 0,23 0,08-0,64
Menengah 42 56,0 30 40,0 0,471 0,70 0,26-1,84
Lanjut 16 21,3 8 10,7 1,00

Jenis Kelamin
Laki-Laki 50 66,7 37 49,3

0,047 2,05 1,062-3,974


Perempuan 25 33,3 38 50,7

Pendidikan
Dasar 17 22,7 37 49,3 0,005 0,23
0,08-0,64
Menengah 42 56,0 30 40,0 0,471 0,70 0,26-1,84
Lanjut
16 21,3 8 10,7 1,00

Riwayat Kanker
Keluarga
Ya 7 9,3 2 2,7
0,166 3,76
0,75-18,72
Tidak 68 90,7 73 97,3
Status Merokok
Ya 45 60,0 24 32,0
0,001 3,19
1,63-2,23
Tidak 30 40,0 51 68,0

Jumlah Rokok yang Dihisap


Tidak merokok 29 38,7 51 68,0 1,00
20 Batang/hari 33 44,0 21 28,0 0,147 2,76
0,70-10,85
20 Batang/hari 13 17,3 3 4,0 0,003 7,62
2,00-28,97

Lama Merokok
Tidak Merokok 30 40,0 51 68,0 1,00
1-29 Tahun 41 54,7 18 22,7 0,000
3,87 1,89-7,91
30 Tahun 4 5,3 6 8,0 0,855 1,13
0,29-4,34

Anda mungkin juga menyukai