Anda di halaman 1dari 8

Pendekatan Produktivitas (Effect on Production Approach)

Mahardhiza Putra Dwittama_165080101111048_PPT Hal 52-53 Buku Evaluasi Ekonomi


Pendekatan Produktivitas (Effect on Production Approach)

Pendugaan Nilai Utility Konsumen dari


Sumberdaya Perikanan pada Ekosistem Hutan
Mangrove
3.2. Pendugaan Nilai Utility Konsumen dari Sumberdaya Perikanan
pada Ekosistem Hutan Mangrove
Dengan menggunakan program Maple 9.5 diperoleh nilai kepuasan (utility) dan surplus
konsumen untuk total pemanfaatan Ikan Bandeng dari pola usaha monokultur Ikan
Bandeng dan Polikultur Udang + Ikan Bandeng yang telah distandarisasi menjadi
monokultur Ikan Bandeng.

Kemudian jenis pemanfaatan kayu bangunan, kayu bakar, bibit alam dan kepiting.
Jenis pemanfaatan kerang/tude, bibit bakau dan hasil dari pola usaha monokultur
udang, tidak memenuhi syarat untuk analisis pendugaan utility dan surplus
konsumen karena adanya keterbatasan jumlah sampel.
Tabel 5-5. Pendugaan Surplus Konsumen dari Sumberdaya Ekosistem
Mangrove/tahun
Kesimpulan
Total surplus konsumen untuk permintaan sumberdaya ekosistem mangrove di lokasi
studi didominasi oleh kepiting sebesar Rp. 17.664.744,06/ha/tahun, kemudian diikuti
oleh tambak bandeng sebesar Rp. 1.373. 159,13/ha/tahun.

Dengan menggunakan pendekatan permintaan, nilai utilitas total ekosistem


mangrove di lokasi studi adalah Rp. 697.279.739,12/ha/tahun

Nilai utilitas berbasis analisis permintaan lebih besar daripada nilai ekonomi aktual
(harga pasar) yaitu Rp. 35.687.560,00/ha/tahun
Perbedaan ini menunjukkan bahwa pendekatan harga pasar seringkali distortif
terhadap nilai ekonomi manfaat mangrove yang sebenarnya.
Gambar 5-1. Plot Utilitas Pemanfaatan Sumberdaya Ekosistem Mangrove di Kecamatan Barru, Kabupaten
Barru, Provinsi Sulawesi Selatan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai