Anda di halaman 1dari 24

OLEH

SARCE MAKABA,SSi,Apt,MKes
OLEH
SARCE MAKABA
 Perkbgan pengobatan menggunakan tumb
berkhasiat obat seiring perkembangan
kedokteran telah diakui dunia internasional
 Penggunaan herbal(tumb obat) sama tuanya
dgn umur manusia sendiri
 Sejak dahulu makanan dan obat-obatan tdk
dpt dipisahkan dan byk tumb dimakan krn
khasiatnya yg menyehatkan.
 Jaman mesir kuno para budak diberi ransum
bawang setiap hari untuk membentu
menghilangkan byk pykt demam dan infeksi
yg terjadi pd masa itu
 Catatan I penulisan tanaman obat oleh
pendeta mesir kuno dlm mempraktekkan
pengobatan herbal dari abad 1500 SM ,
termasuk jintan dan kayu manis.
 lOrg yunani dan Romawi kuno tLh melakukan
pengobatan herbal seperti rosemary dan
lavender
 Begitupun dengan cina dan india memiliki
sejarah penggunaan tanaman obat atau
herbal
 Inggris penggunaan tanaman obat berkbg
seiring dgn didirikannya biara-biara memiliki
TOT untuk mengobat pendeta dan pddk
setempat.
 Daerah wales dan skotlandia org DRUID dan
PARA PENYEMBUH CELTIK memiliki tradisi lain
tentang herbalisme, dimana OBAT
dicampuradukkan dengan AGAMA DAN
RITUAL.
 THN 1630 john Parkinson dari london menulis
TOT
 Nicholas Culpepper(1616-1654) karyanya plg
terkenal “ The Complete Herbal And English
Physician.
 1864 National Association of Medical
Herbalist didirikan untuk mengorganisir
pelatihan para praktisi pengobatan herbal
serta mempertahankan standar praktek
pengobatan.
 Obat herbal dipandang sebagai pendahulu
farmakologi modern.
 Sejarah tanaman obat atau herbal
diindonesia berdsrkan fakta sejarah adalah
obat asli indonesia.
 Catatan sejarah menunjukkan wil nusantara
dari abad 5 sampai 19 TOT adalah sarana
paling utama bagi masy untuk pengobatan
penyakit dan pemeliharaan kesehatan.
 Kerajaan di nusantara mengandalkan
tananam obat untuk pemeliharan kesehatan.
 Yg dimaksud Obat Tradisional adalah Ramuan
dari Tumbuh-Tumbuhan yang berkhasiat ataupun
diperkirakan berkhasiat sebagai Obat.
 Pengetahuan Tradisional didapat dari:
1. penuturan orang tua yg diturunkan kepada
anak-anaknya
2. Berdasarkan pengalaman
Ditinjau dari segi Pembuatannya
 Pembuatan Obat Tradisonal adalah :
a. tidak memerlukan bahan kimia
b. Cukup menggunakan air dingin atau air panas
sebagai penyeduhannya
c. Sehingga zat berkhasiatnya tidak perlu
dipisahkan terlebih dahulu
d. Bahkan zat apa yg berkhasiat belum tentu
diketahui secara pasti.
 Rahardi (1996) tumb obat adalah tumb yg
salah satu, bbrp atau seluruh bagian tumb
tsb mengand zat atau bahan aktif yg
berkhasiat bagi kesehatan (penyembuhan
penyakit)
 Bagian yg digunakan adalah bunga, buah,
biji, daun, kulit, batang, akar dan umbi.
 Reksodikarjo(1991) menyebutkan pengobatan
tradisional adalah upaya kesehatan dgn cara
yg berbeda dgn ilmu kedokteran
 Penngobatan tradisional berakar tradisi
berasal dari dalam dan luar indonesia yg sdh
mentradisi diindonesia.
 Simplisia kaitannya dgn tumb obat adalah
bahan dari tumb yg masih sederhana, murni,
blm tercampur atau belum diolah
 Kecuali dibersihkan dan dijaga dgn baik agar
tdk tercampur dgn bagian tumb lain.
 Teknik pengambilan simplisia atau bagian
tumb yg berkhasiat obat hendaknya
dilakukan secara manual(dgn tangan) dan
harus memperhatikan beberapa hal agar
mendapat simplisia yg berkualitas.
 Hal-hal yg perlu diperhatikan :
1. Waktu Pemetikan/pengambilan
2. Pencucian
3. Pengeringan
1. Daun dipetik sewaktu tumb berbunga dan
seblm buahnya menjadi matang
2. Akar,rimpang,umbi dan umbi lapis diambil
sewaktu proses pertumbuhan tanamannya
berhenti, diperkirakan sewkt tumb mulai
menguning
3. Kulit batang diambil sewaktu berlangsung
pertunasan
4. Bunga dipetik bertepatan dgn saat-saat
penyerbukan
5. Buah dipetk setelah buah itu cukup tua
akantetapi belum matang benar
6. Biji dikumpulkan dari buah yg telah matang
sempurna
Bahan yg sdh dikplkan segera dicuci bersih,
tujuannya untuk menghilangkan semua
kotoran yg melekat , baik tanah, telur cacing
dan lainnya
 Bahan yg telah dibersihkan dpt segera
dimanfaatkan sebagai obat bila diperlukan
dalam bentuk bahan segar atau dpt
dikeringkan untuk disimpan.
 TUJUAANNYA untuk mengurangi kadar air
sehingga mencagah terjadinya pembusukan
oleh cendawan atau bakteri
 Bahan kering lebih mudah jika dihaluskan,
bila ingin dibuat serbuk
Teknik pengeringan adalah :
1. Langsung dibawah sinar matahari
2. Diangin-anginkan
3. Dipanaskan pada suhu tertentu dlm ruangan
pengeringan
 Efek
samping obat tradisional kurang karena
kandungannya saling menetralkan
 Kebanyakan bahan obat tersebut ditujukan
untuk penyakit luar, sebagian sebagai obat
dalam (diminum)
 Bahan tumbuhan pada umumnya yg digunakan
air perasan, kadang-kadang direbus, sebagian
sebagai campuran.

Anda mungkin juga menyukai