DAN KOMUNIKASI
KESEHATAN
TERHADAP PHBS DI
KOTA BOGOR
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
TAHUN 2019
KELOMPOK 2
dr Tanuwijaya
dr Friyatni S Tjatjo
Yuliana, SKM
LATAR BELAKANG
ANALISIS ATAU ANALISA BERASAL DARI BAHASA YUNANI KUNO, YAITU “ANALUSIS” YANG
ARTINYA MELEPASKAN. PENGERTIAN ANALISIS ADALAH AKTIFITAS YANG TERDIRI DARI
SERANGKAIAN KEGIATAN SEPERTI, MENGURAI, MEMBEDAKAN, MEMILAH SESUATU UNTUK
DIKELOMPOKKAN KEMBALI MENURUT KRITERIA TERTENTU DAN KEMUDIAN DICARIKAN
KAITANNYA LALU DITAFSIRKAN MAKNANYA. (WIRADI & DWI PRASTOWO DARMINTO)
RISIKO ADALAH SUATU KEADAAN YANG TIDAK PASTI DAN
TERDAPAT UNSUR BAHAYA, AKIBAT ATAU KONSEKUENSI YANG BISA
TERJADI AKIBAT PROSES YANG SEDANG BERLANGSUNG MAUPUN
KEJADIAN YANG AKAN DATANG. (PROF DR. IR. SOEMARNO, M.S &
HANAFI).
2. Komunikasi Massa
Komunikasi massa ialah penggunaan media massa untuk menyiapkan pesan-pesan atau informasi-informasi
kepada khalayak atau masyarakat. Komunikasi di dalam kesehatan masyarakat berarti menyampaikan
pesan-pesan kesehatan kepada masyarakat melalui berbagai media massa (TV, radio, media cetak, dan
sebagainya) dengan tujuan agar masyarakat berperilaku hidup sehat.
RISIKO KESEHATAN
Banyak faktor yang mempengaruhi kesehatan, baik kesehatan individu maupun kesehatan masyarakat, untuk hal ini
Hendrik L. Blum menggambarkan secara ringkas sebagai berikut :
1) gaya hidup (life style);
2) lingkungan (sosial, ekonomi, politik, budaya);
3) pelayanan kesehatan; dan
4) faktor genetik (keturunan).
Keempat faktor tersebut (keturunan, lingkungan, perilaku dan pelayanan kesehatan) disamping berpengaruh secara
langsung kepada kesehatan, juga saling berpengaruh satu sama lainnya.
GAMBARAN UMUM WILAYAH KOTA BOGOR
(TAHUN 2018)
Kelurahan : 68 Kelurahan
Kecamatan : 6 Kecamatan
DATA ABSOLUT PHBS TAHUN 2015 – 2018 KOTA BOGOR
2015 2016 2017 2018
INDIKATOR
Sasaran Hasil % Sasaran Hasil % Sasaran Hasil % Sasaran Hasil %
RT BER-PHBS 183.033 116.030 63,4 174.660 111.774 64,0 179.660 117.188 65,2 192.132 125.747 65,4
Memberi Bayi ASI ekslusif 10621 7.336 69,1 10.560 7.396 70,0 11.549 8.101 70,1 11.559 9.477 82,0
Menimbang Bayi dan balita 54.605 49.148 90,0 55.911 51.682 92,4 58.280 52.357 89,8 64.596 58.487 90,5
Menggunakan air bersih 183.033 178.060 97,3 174.660 170.088 97,4 179.660 175.418 97,6 192.132 186.292 97,0
Mencusi tangan 183.033 171.163 93,5 174.660 163.898 93,8 179.660 145.899 81,2 192.132 181.624 94,5
Menggunakan jamban sehat 183.033 151.206 82,6 174.660 144.909 83,0 179.660 156.103 86,9 192.132 163.415 85,1
Memberantas jentik nyamuk 183.033 173.032 94,5 174.660 165.248 94,6 179.660 171.857 95,7 192.132 181.135 94,3
Makan buah dan sayur 183.033 168.817 92,2 174.660 162.173 92,9 179.660 166.704 92,8 192.132 180.078 93,7
melakukan aktifitas fisik 183.033 170.113 92,9 174.660 162.489 93,0 179.660 168.053 93,5 192.132 177.617 92,4
Tidak merokok 183.033 115.293 63,0 174.660 110.162 63,1 179.660 115.344 64,2 192.132 125.854 65,5
GRAFIK PERSENTASE ABSOLUT PHBS TAHUN 2015 – 2018
100
90
80
70
60
2015
50
2016
2017
40
2018
30
20
10
0
RT BER-PHBS Persalinan Memberi Bayi Menimbang Menggunakan Mencusi Menggunakan Memberantas Makan buah melakukan Tidak
ditolong ASI ekslusif Bayi dan air bersih tangan jamban sehat jentik nyamuk dan sayur aktifitas fisik merokok
tenaga balita
kesehatan
ANALISIS RISIKO PHBS DI KOTA BOGOR
Dari 10 indikator dalam PHBS di kota Bogor yang masih kecil prosentase PHBSnya adalah indikator
tidak merokok. Peringatan bahaya merokok bagi kesehatan tidak henti-hentinya diserukan
pemerintah melalui dinas kesehatan, tetapi masih banyak orang yang menghisap rokok. Padahal,
peringatan bahaya tersebut kini semakin jelas dengan memberikan gambar akibat efek samping
merokok dalam kemasan rokok.
PROGRAM / ADAPTASI