Wasath
Sakinah
Tempat tinggal
Sakanum
1. Keagamaan (religius)
Perkawinan adalah syariat agama karena melalui
keluarga,nilai-nilai agama dapat diteruskan kepada
generasi penerus.
2. Sosial Budaya
Keluarga merupakan latihan proses sosialisasi yang
berlaku dalam masyarakat. Islam mendukung hal yang
dinilai baik oleh masyarakat dan sejalan dnegan nilai
agama.
3. Cinta Kasih
Hubungan anak dan orang tua harus didasari cinta dan
kasih. Fungsi ini digambarkan Alquran dengan istilah
mawaddah dan rahmah, serta terhadap anak qurrata a’yun
(penyejuk mata)
4. Rekreatif
Keluarga merupakan pusat rekreasi bagi anggotanya, sesuai
dengan pepatah Arab yaitu “baiti jannati” yang artinya “rumahku
adalah surgaku”
5. Protektif (melindungi)
Keluarga melindungi anggota-anggotanya dari rasa takut,
khawatir thd ancaman fisik, ekonomis, terutama melindungi dari
siksaan neraka.
6. Reproduksi
Orang tua harus menghasilkan dan mendidik anak yang sehat,
beriman dan bertaqwa, serta dapat menghadapi segala macam
tantangan hidup.
7. Edukatif
Keluarga memberikan nilai-nilai pendidikan kepada anggotanya,
terutama anak-anak. Orang tua diberi tanggung jawab oleh
Allah Swt. Uuntuk membesarkan anaknya serta mengembangkan
potensi positif di dalam dirinya.
8. Ekonomi
Alquran menjelaskan bahwa merupakan tanggung jawab
seorang suami untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
Dalam materi, minimal tersedia sandang,pangan, dan
papan. Untuk kebutuhan spiritual, diungkapkan dalam
Alquran, la khauf ‘alaihim wa la hum yahzanin (tidak ada
ketakutan yang hinggap dalam jiwa mereka dan tidak
juga kesedihan) (QS. Al Baqarah: 38)
9. Pembinaan Lingkungan
Keluarga diharapkan memiliki kemampuan
menempatkan diri secara serasi,selaras dan seimbang,
sesuai dnegan kondisi sosial dan budaya masyarakatnya
serta berpatisipasi dalam pembinaan lingkungan yang
sehat dan positif.
Islam telah menetapkan beberapa hal untuk
menjalankan fungsi-fungsi tersebut.
o Pertama, Islam memandang perkawinan sebagai
mitsaqan ghalia yaitu perjanjian yang kuat. Yang
menuntut setiap orang yang terikat untuk
memenuhi hak dan kewajibannya.
o Kedua, Islam memandang rumah tangga sebagai
amanat yang harus dijaga dengan sebaik-baiknya.
o Ketiga, Islam memandang setiap anggota
keluarga sebagai pemimpin dalam kedudukannya
masing-masing.
o Keempat, Islam mengajarkan prinsip adil dalam
membina keluarga.
o Kelima, Islam memandang keluarga sebagai
komponan terkecil dalam masyarakat muslim.
Islam juga mengajarkan hal-hal yang berkaitan
dengan pranikah seperti kesiapan yang matang (fisik,
material, dan spiritual) sehingga memiliki kesiapan
(isthita’a) memasuki jenjang rumah tangga,
musyawarah dengan keluarga, istikharah, dan
menghindarkan diri dari khalwat.