Anda di halaman 1dari 8

SISTEM

PENYEDIAAN
AIR BERSIH
DEFINISI
 Air Bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari –
hari dan akan menjadi air minum setelah dimasak terlebih
dahulu. Permenkes No. 416/Menkes/Per/IX/1990 tentang
Syarat – syarat dan pengawasan kualitas air.
 Air Minum adalah Air Minum Rumah Tangga yang melalui
proses pengolahan atau tanpa proses pengolahan yang
memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung di minum.
(Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 122 Tahun
2015 Tentang Sistem Penyediaan Air Minum)
Kualitas air bersih dan air minum

PERSYARATAN PENYEDIAAN AIR BERSIH


1. Persyaratan kualitatif
2. Persyaratan kuantitatif
3. Persyaratan kontinuitas
1. Persyaratan kualitatif
• Persyaratan kualitas air sehingga air tersebut dapat digunakan
sebagai air bersih untuk keperluan sehari – hari masyarakat
• Syarat air baku untuk air minum harus masuk klasifikasi mutu
air Kelas satu Kriteria air baku
• Kualitas air baku akan menentukan alternatif pengolahan
• Kualitas air baku lebih buruk yang telah ditetapkan akan
membutuhkan teknologi yang lebih tinggi dengan konsekuensi
biaya pengolahan akan semakin tinggi pula.
2. Persyaratan kuantitatif
• Harus mampu memenuhi kebutuhan air bersih penduduk yang
terlayani dan dapat memenuhi standar kebutuhan air, yaitu dapat
memenuhi kebutuhan hidup manusia sehari-hari.
3. Persyaratan kontinuitas
• Air baku yang digunakan selalu tersedia dan dapat diambil secara
terus menerus dengan fluktuasi debit relatif tetap baik pada
musim hujan maupun musim kemarau
JENIS SISTEM PENYEDIAAN
1. Sistem bukan perpipaan (non perpipaan dan pelayanan yang
terbatas serta biasanya menggunakan cara yang lebih
sederhana)
a. Sumur
• Sumur gali (Dug well) Kedalaman Max 20 m)
• Sumur Pompa Tangan Dangkal (max 18 m)
• Sumur Pompa Tangan Dalam ( Drilled Well)(max 30 m)
• Sumur Bor (Bored Well) (min 100 m)
b. Bak Penampung Air Hujan (PAH)
c. Terminal air

2. Sistem perpipaan, (air bersih terlayani dengan jaringan perpipaan


dan cakupan pelayanan yang cukup luas) meliputi :
a. Unit air baku
b. Unit produksi
c. Unit distribusi
d. Unit Pelayanan
SUMBER AIR BAKU UTAMA

Sumber Kualitas Kuantitas Kontinuitas


Air Hujan Sedikit terpolusi Tidak memenuhi Tidak terus
oleh polutan untuk persediaan menerus diambil
pencemar udara umum
Air Permukaan Tidak baik karena Mencukupi Dapat diambil
tercemar terus menerus
Ait tanah dangkal Terpolusi Relatif cukup Pengambilan
(<10m) dibatasi ,
Air Tanah dalam Relatif baik Mencukupi berakibat intrusi
(>60m) dan penurunan
muka tanah
Mata Air Relatif baik Sedikit Tidak dapat
diambil secara
terus menerus
Air laut
Air laut adalah salah satu sumber air walaupun tidak termasuk kategori yang
biasa dipilih sebagai sumber air baku untuk air bersih atau air minum,karena
memiliki kandungan garam (NaCl) yang cukup besar.
 Kualitas
Air laut mempunyai sifat asin, mengandung garam (salinitas), seperti NaCl,
MgCl dll yang tinggi, maka teknologi yang digunakan dalam pemurnian air
cukup tinggi seperti teknologi Rivers Osmosis (RO)/ Osmosis balik dan
biaya pembuatan dan operasional yang cukup mahal. Rivers Osmosis
(RO)/ Osmosis balik merupakan proses dimana air didorong dan menahan
semua ion kemudian melepaskan/meloloskan air. Untuk mendorong/menekan
air menggunakan pompa bertekanan melebihi tekanan osmosis larutan garam
terhadap membran semipermeabel.
 Kuantitas
Dari segi kuantitas air laut melimpah, sehingga tidak ada kekhawatiran akan
berkurang dan pembatasan debit.
 Kontinuitas
Karena tersediaannya melimpah di bumi, maka air laut dapat disediakan
setiap saat.
KEBUTUHAN AIR BERSIH
faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan air bersih
a. Iklim
• iklim yang hangat dan kering akan lebih besar dalam kebutuhan air
bersih untuk mandi, menyiram taman, pengaturan udara dan
sebagainya daripada di iklim yang lembab
• Pada iklim yang sangat dingin, air mungkin sengaja diboroskan,
karena untuk menghindari atau mencegah bekunya air pada pipa-
pipa dan keran-keran
b. Ciri-ciri Penduduk
• Pemakaian perkapita di daerah yang kaya jauh lebih besar daripada di
daerah-daerah miskin
c. Keberadaan Industri dan Perdagangan

d. Iuran Air dan Meteran

e. Ukuran Kota
KEBUTUHAN AIR BERSIH
1. Domestik
2. Non Domestik
a. Institusi
b. Industri
c. Fasum
Pemakian air

Anda mungkin juga menyukai