Anda di halaman 1dari 19

Kelainan Sistem

Pencernaan
1. Parotis (penyakit
gondong): Penyakit yang
di sebabkan oleh virus
yang menyerang kelenjar
air ludah di bagian
bawah telinga.
Akibatnya kelenjar ludah
menjadi bengkak atau
membesar.
2. Xerostomia :
Istilah bagi penyakit pada
rongga mulut yang di
tandai rendahnya produksi
air ludah,kondisi mulut
yang kering membuat
makanan kurang tercerna
dengan baik.
3. Tukak lambung:

Terjadi karena adanya


luka pada dinding
lambung bagian dalam.
Maka secara teratur
sangat di anjurkan
untuk mengurangi
resiko timbulnya tukak
lambung
4. Apendisitis (infeksi usus
buntu):

Dapat merembet ke usus


besar dan menyebabkan
radang selaput rongga
perut.
5. Diare:

Penyakit yang di sebabkan


oleh infeksi
bakteri/protozoa pada usus
besar. Karena infeksi
tersebut proses
penyerapan air di usus
besar terganggu akibatnya
feses menjadi encer.
6. Konstipasi (sembelit):
Terjadi akibat penyerapan
air yang berlebihan pada
sisa makanan di dalam usus
besar.
Akibatnya feses menjadi
sangat keras. Sehingga
sulit di keluarkan untuk
buang air besar.
7. Kanker
Kurang lebih 90-95% dari tumor ganas
sistem pencernaan berasal dari sel
penghasil-mukus usus atau lambung.
Tumor ganas dari usus besar hampir
selalu berasal dari epitel kelenjarnya dan
merupakan penyebab kematian terbanyak
kedua di Amerika serikat
Kanker usus (besar rectum) atau sering disebut
kanker kolorektal merupakan salah satu jenis kanker
yang terjadi pada jaringan kolon/usus besar atau
rektum.
Kanker usus besar dan kanker rektum memiliki
banyak kesamaan. Kanker usus berkembang secara
perlahan selama bertahun-tahun. Sebagian besar
kanker bermula sebagai polip usus. Polip adenoma ini
dapat berkembang menjadi kanker.
Lebih dari 95% dari kanker usus besar dan rektum
adalah adenokarsinoma. Kanker ini dimulai pada sel-
sel yang melapisi bagian dalam usus besar dan
rektum.
Penyebab kanker usus hingga saat ini belum diketahui
pasti. Namun ada beberapa faktor resiko yang
meningkatkan terjadinya kanker usus, antara lain:
 Usia: golongan orang tua (berusia diatas 50 tahun)
lebih beresiko terkena kanker usus
 Pola makan minim sayuran dan buah-buahan
 Obesitas atau penderita diabetes
 Merokok dan/atau pecandu alkohol
 Riwayat polip usus atau penyakit usus: orang-orang
yang sering mengalami polip usus, penyakit ulcerative
colitis ataupun penyakit Crohn, lebih besar resikonya
untuk terkena kanker kolorektal
 Riwayat kanker usus dalam keluarga: Jika Anda
memiliki keluarga dekat (orangtua atau saudara
kandung) yang menderita kanker ini, risiko Anda
mungkin meningkat.
 Sering kelelahan,
 sesak napas,
 diare atau sembelit,
 darah merah atau hitam pada feces,
 kehilangan berat badan,
 sakit perut,
 kejang-kejang,
 kembung.
Beberapa pemeriksaan yang dapat dilakukan adalah:
 Kolonoskopi: teropong usus besar
 Guaiac Fecal Occult Blood Test (‘gFOBT): untuk
menemukan darah dalam tinja -gejala awal kanker
usus, biasanya dilanjutkan dengan kolonoskopi
 Enema barium: tablet barium dimasukkan ke dalam
usus besar melalui anus kemudian dilakukan foto
rontgen
 Digital Rectal Examinations (DRE): colok dubur
 Test penanda tumor CEA dan CA 19-9, yaitu melalui
pengambilan sample darah untuk meneliti adanya
peningkatan protein tertentu yang terkait dengan
keberadaan kanker usus.
 Stadium 0 merupakan tahap ditemukannya sel-sel
kanker hanya pada lapisan terdalam kolon atau
rektum.
 Stadium I merupakan tahapan dimana sel-sel kanker
telah tumbuh ke dinding dalam kolon atau rektum,
tetapi tapi belum tembus keluar.
 Stadium II merupakan tahapan kanker yang mungkin
telah menyerang jaringan di sekitarnya, tetapi belum
menyebar ke kelenjar getah bening.
 Stadium III merupakan tahapan dimana kanker telah
menyebar ke kelenjar getah bening di sekitarnya,
tetapi belum menyebar ke bagian tubuh yang lain.
 Stadium IV merupakan tahapan kanker yang telah
menyebar ke bagian tubuh yang lain, misalnya hati
atau paru-paru.
Empat jenis utama pengobatan untuk kanker
kolorektal adalah:
- Pembedahan
- Radioterapi
- Kemoterapi
- Target terapi

Tergantung pada tahap kanker anda, dua


atau lebih jenis pengobatan dapat digunakan
pada saat yang sama, atau dilakukan satu
persatu.
Tindakan terbaik yang dapat dilakukan untuk
mencegah kanker usus adalah :
 rajin mengkonsumsi serat (biji-bijian, buah-
buahan dan sayuran).
 Hindari makanan yang berbahan pewarna,
pengawet, alcohol dan rokok.
 Banyak minum air putih
 hindari stress.
 Dapat meminum supplemen vitamin dan
herbal, untuk meningkatkan daya tahan
Anda.
 http://www.anneahira.com/kelainan-sistem-
pencernaan.htm
 http://www.resep.web.id/tips/sebab-dan-
gejala-kanker-usus-besar.htm
 http://www.cancerhelps.com/kanker-
usus.htm
 http://www.totalkesehatananda.com/colon
1.html
 http://www.medistra.com/index.php?optio
n=com_content&view=article&id=77

Anda mungkin juga menyukai