Anda di halaman 1dari 45

Pendahuluan

 Penilaian tumbuh kembang anak secara medis


diperlukan untuk mengetahui apakah seorang anak
tumbuh dan berkembang normal atau tidak.

 Pemantauan adalah penilaian secara teratur terhadap


proses tumbuh kembang setiap anak, yang meliputi
pertumbuhan fisik dan perkembangannya dengan
menggunakan parameter atau tolak ukur tertentu.

 Penilaian tumbuh kembang meliputi penilaian


pertumbuhan fisik, gizi, maturitas dan penilaian terhadap
perkembangannya.
Penilaian Pertumbuhan Fisik
Anak
Pengukuran dan menggunakan alat yang baku (standar)

Pengukuran memerlukan perhatian yang teliti dan rinci untuk


menjamin ketepatannya dan meminimalkan kesalahan yang terjadi.

Pengukuran dilakukan berulang dalam kurun waktu tertentu akan


sangat membantu ketepatan penilaian kecepatan tumbuh.
Ukuran Antropometrik
Tinggi badan

Berat badan

Lingkaran kepala

Lipatan kulit

Lingkaran lengan atas

Panjang lengan

Proporsi tubuh/perawakan

Panjang tungkai
Tinggi Badan
 Pengukuran pada anak sampai 2 tahun dengan
berbaring menggunakan infantometer, diperlukan
bantuan ibu untuk memegang kepala anak agar alat
tetap menempel pada ubun-ubun.

 Anak diatas usia 2 tahun dengan berdiri menggunakan


alat stadiometer, microtoise, tinggi duduk.

 Tujuan pengukuran untuk mendapat catatan jarak tinggi


dari permukaan puncak kepala hingga telapak kaki, atau
hingga ujung tulang sacrum pada tinggi duduk.
Microtoise

S
T
A
D
I
O
M
E
T
Infantometer E
R
Lanjutan ...
 Disarankan pada posisi berdiri menggunakan
pemberat pada kepala ±0,5 kg, untuk menekan
rambut agar datar dan mencegah perbedaan pada
pergerakan alat keatas dan kebawah disaat
mengukur.

 Menginstruksikan subjek untuk menarik nafas


dalam-dalam dan berdiri tegak untuk meluruskan
kifosis atau lordosis.
Lanjutan ...
 Apabila pengukuran dilapangan tidak mungkin
menggunakan stadiometer yang ditempelkan pada
dinding, pada pengukuran antropometri dapat
memilih alternatif lain yaitu : 1) menggunakan
stadiometer yang portable; 2) alat pengukur panjang
yang portable; 3) antropometer; 4) alat dengan
desain sendiri.
Berat badan
 Timbangan kain yang dapat digunakan dengan tepat
adalah timbangan yang menggunakan dacin, atau
timbangan injak yang secara teratur ditera untuk
menjaga ketepatannya.

 Selalu mengusahakan agar penunjuk selalu pada


angka 0 setiap akan dilakukan timbangan.
Lingkaran Kepala
 Pengukuran pada lingkaran occipitofrontal
merupakan ukuran pertumbuhan kepala dan otak.

 Pengukuran ini penting pada keadaan keterlambatan


perkembangan dan kecurigaan adanya
hydrocephalus.

 Pengukuran dilakukan dengan mengukur lingkaran


terbesar.
Lingkaran Lengan
 Pengukuran lingkaran lengan yakni dari samping
dengan lengan kiri menggantung bebas
disampingnya.

 Batas pengukuran adalah pertengahan antara


acromion dan olecranon pada lengan dibengkokkan
90 derajat.
Lingkaran Dada
 Pengukuran lingkar dada dipengaruhi oleh tingkat
pengukuran status pernafasan.

 Pengukuran dilakukan dengan subjek berdiri tegak


dengan lengan diangkat dan diturunkan setelah pita
pengukur diletakkan pada tempatnya.

 Pita pengukur ditahan ditempat yang telah


ditetapkan (melingkari puting susu).
Lipatan Kulit (skinfold)

Tebal lipatan kulit untuk menilai tebalnya lemak

subkutan menggunakan herpenden skinfold caliper,

yang dilakukan pada daerah bicep, trisep, subcapula

dan daerah panggul.


Terdapat beberapa indeks pertumbuhan yang perlu
dinilai, antara lain proporsi tubuh, maturasi skelet,
perkembangan gigi, pertumbuhan fisiologi dan
struktur tubuh termasuk kecepatan pernafasan, nadi,
sinus paranasalis, kelenjar limfoid, reaksi
pengobatan dan nutrisi.
Umur Tulang dan Prediksi Tinggi Badan
Ada 2 cara untuk menentukan umur tulang :
1. Menggunakan atlas of Skeletal Development dari
Greulich Pyle “Pusat perkembangan tulang
dibandingkan dengan gambar standar untuk anak
perempuan dan anak laki-laki berurutan menurut
umur yang berbeda”.

2. Metode Tanner dkk (1975) membandingkan


dengan standar radiografi menggunakan skor yang
dijumlahkan dan dibandingkan dengan skor
standar menurut umur.
Status Pubertas
Penilaian pubertas menggunakan Tanner pada
anak laki-laki perkembangan penis, anak perempuan
perkembangan payudara, rambut pubis dan axilla
untuk keduanya.
 Ukuran testis dicatat sebagai volume testis
dibandingkan dengan Standar Prader rchidometer.
Dengan melakukan palpasi pada satu tangan dan
tangan lainnya memegang orchidometer , hasilnya
diplot pada kurva standar Zachman.

 Pada anak perempuan status pubertas ditambahkan


dengan sudah menarche atau belum.
Perkembangan Gigi
Meliputi mineralisasi, erupsi dan eksfoliasi.
Perkiraan adanya keterlambatan dalam
perkembangan gigi apabila dalam usia 13 bulan
(mean + 3 SD) yang disebabkan oleh hipotiroid,
hipoparatiroid, keturunan dan idiopatik.
Penilaian Pertumbuhan
 Komponen yang esensial dalam surveillans
kesehatan, karena hampir setiap masalah dalam
fisiologi, interpersonal dan sosial dapat memberikan
dampak yang buruk pada pertumbuhan.

 Kurva pertumbuhan merupakan alat yang penting


dalam penilaian pertumbuhan.

 Penilaian pertumbuhan dimulai dengan memplot


hasil pengukuran tinggi badan, berat badan pada
kurva standar (misal NCHS, Lubschenko, Harvard
Lanjutan ...
Perbedaan tinggi badan dibagi waktu antara dua
pengukuran dan dilakukan kalkulasi angka
menggunakan tabel tahun kalender dalam desimal
akan didapatkan kecepatan pertumbuhan dalam
centimeter per tahun.
MENENTUKAN BB/U:
MENENTUKAN BB/PB:
1. TENTUKAN BB
AKTUAL (Ba) 1. TENTUKAN PB
2. TENTUKAN BB AKTUAL
IDEAL SESUAI USIA 2. TENTUKAN
(Bu) TINGGI AKTUAL 1
(Ta1)
BB/U = X
100% 3. TENTUKAN
BERAT BADAN
= X 100 %
IDEAL (Bi)
BB/PB = X
100%
= 87.3%
MENENTUKAN PB/U:
= X 100
1. TENTUKAN PB %
AKTUAL (Ta)
2. TENTUKAN PB = 100 %
IDEAL ]
SESUAI USIA (Tu)
PB/U = X 100%

= X 100 %

= 91.9 %
INTERPRETASI
• BB/U = 80 – 120 % : BB Normal
 BB/U = 60 – 80 % : BB Kurang
 BB/U < 60 % : BB sangat kurang

 TB/U = 90-110% : TB Normal


 TB/U= 70-90% : TB Kurang
 TB/U= <70 % : TB Sangat Kurang/perawakan pendek

 BB/TB = 90-110% status gizi baik


 BB/TB = 70-90% status gizi kurang
 BB/TB < 70 % : Status gizi buruk
INDIKATOR WHO 2005
INDIKATOR PERTUMBUHAN
Z- SCORE
PB/U BB/PB
BB/U IMT/U
TB/U BB/TB
obesitas
Diatas + 3 *1 obesitas

Diatas + 2 *2 Gizi lebih Gizi lebih


Diatas + 1 NORMAL Risiko gizi lebih Risiko gizi lebih
*3 *3
0 (median) NORMAL NORMAL NORMAL NORMAL

Dibawah - 1 NORMAL NORMAL NORMAL NORMAL

Dibawah -2
Under weight Kurus Kurus
Pendek
Dibawah - 3 Sangat pendek Sangat
Sangat kurus Sangat kurus
*4 underweight
INDIKATOR WHO 2005
INDIKATOR PERTUMBUHAN
Z- SCORE
PB/U BB/PB
BB/U IMT/U
TB/U BB/TB
obesitas
Diatas + 3 *1 obesitas

Diatas + 2 *2 Gizi lebih Gizi lebih


Diatas + 1 NORMAL Risiko gizi lebih Risiko gizi lebih
*3 *3
0 (median) NORMAL NORMAL NORMAL NORMAL

Dibawah - 1 NORMAL NORMAL NORMAL NORMAL

Dibawah -2
Under weight Kurus Kurus
Pendek
Dibawah - 3 Sangat pendek Sangat
Sangat kurus Sangat kurus
*4 underweight
INDIKATOR WHO 2005
INDIKATOR PERTUMBUHAN
Z- SCORE
PB/U BB/PB
BB/U IMT/U
TB/U BB/TB
obesitas
Diatas + 3 *1 obesitas

Diatas + 2 *2 Gizi lebih Gizi lebih


Diatas + 1 NORMAL Risiko gizi lebih Risiko gizi lebih
*3 *3
0 (median) NORMAL NORMAL NORMAL NORMAL

Dibawah - 1 NORMAL NORMAL NORMAL NORMAL

Dibawah -2
Under weight Kurus Kurus
Pendek
Dibawah - 3 Sangat pendek Sangat
Sangat kurus Sangat kurus
*4 underweight
Penilaian Perkembangan
Perkembangan anak pada fase awal dibagi menjadi
4 aspek kemampuan fungsional :
 Motorik kasar
 Motorik halus dan penglihatan
 Berbicara, bahasa dan pendengaran
 Sosial emosi dan perilaku
Adanya kekurangan pada salah satu aspek
kemampuan diatas dapat mempengaruhi aspek
yang lain (gangguan pendengaran dapat
mempengaruhi perkembangan sosial dan perilaku
anak)
Kemajuan perkembangan pada anak ditentukan oleh
pencapaian kemampuan fungsionalnya dengan
prinsip sebagai berikut :
 Terdapat pola kemajuan perkembangan yang nyata
dan konsisten.
 Kemajuan perkembangan untuk tiap kemampuan
selalu dipertimbangkan dalam jangka panjang
terhadap waktu.
 Terdapat skala waktu yang dalam rentang yang
normal.
 Angka median umur untuk kemampuan
menunjukkan bahwa 50% populasi standar akan
mencapai tingkatan kemampuan tersebut, diluar
rentang normal.

 Batasan usia menunjukkan bahwa suatu patokan


kemampuan sudah harus dicapai, batas ini penting
untuk memonitor perkembangan.

 Tingkat pencapaian perkembangan tergantung pada


faktor bawaan (herediter) dan lingkungan.
Salah satu instrumen untuk skrining yang
dipakai secara internasional adalah DDST (Denver
Development Screening Test) disebut sebagai
denver II dengan menggunakan pass fail ratings
pada 4 ranah perkembangan yaitu personal social,
the motor adaptive, language dan gross motor untuk
anak sejak lahir hingga usia 6 tahun.
Penilaian Untuk Diagnostik
Tanda-tanda adanya keterlambatan perkembangan
adalah :
 Anak tetap mengalami kemajuan yang lambat, tapi
menyimpang dari rentang normal menurut usia.
 Perbedaan antara perkembangan normal dan
abnormal menjadi semakin besar dan makin jelas
dengan meningkatnya usia.
 Dapat dikategorisasi menjadi ringan, sedang dan
berat.
 Keterlambatan dapat mengenal keterampilan khusus
atau mempengaruhi seluruh kemampuan anak.
Pendengaran (hearing)
 Penilaian pendengaran sangat penting karena apabila
terdapat ketulian yang dibiarkan , anak akan mengalami
gangguan bicara, bicara , belajar dan kecenderungan
terjadi masalah perilaku yang disebabkan karena
kesukaran berkomunikasi.

 Pada bayi baru lahir gangguan pendengaran dapat


diidentifikasi dengan menggunakan auditory evoked
potentials yang mendeteksi respon batang otak, terhadap
suara atau auditory response cradleyang mendeteksi
respon perilaku yang bervariasi terhadap suara.
Penglihatan (Vision)
 Penglihatan perlu dilakukan pada bayi baru lahir
walaupun penglihatan msih terbatas. (sekitar 6/200).
 Pada usia 6 minggu kedua mata bergerak bersama-
sama apabila mengikuti sumber cahaya dan tidak
juling.
 Ketajaman penglihatan selanjutnya berkembang
hingga mencapai tingkat ketajaman pada orang
dewasa pada usia 3 tahun.
Gangguan penglihatan terdapat pada bayi apabila
didapatkan hal-hal berikut :
 Hilangnya kontak mata dengan orang tua
 Tidak ada perhatian visual
 Gerakan mata sewaktu-waktu
 Pada usia 6 minggu belum dapat tersenyum
terhadap seseorang.
 Adanya nistagmus, juling, fotofobi, hilangnya refleks
kemerahan pada katarak dan adanya refleks putih
pada pupil karena retinoblastoma katarak atau
retinopati pada prematuritas.
Penilaian Psikologi
Didapatkan kasus gangguan perilaku dan
kesukaran belajar sebagai manifestasi
gangguannya, diperlukan penilaian psikologi meliputi
analisa perilaku, IQ (Intelligent Quotient), SQ (Social
Quotient).

Anda mungkin juga menyukai