Anda di halaman 1dari 31

TUGAS KELOMPOK

MATA KULIAH MIKROBIOLOGI

DOSEN PENGAMPU: IBU BUNGA NURWATI, S.Kp.G.M.Kes


ANGGOTA KELOMPOK 1
 Agie
 Ahmad Ridhani
 Aries Susanto
 Asniah
 Cahaya
 Dadah Mugniah
 Desy Nelita
 Desy Rezeki yani
 Dewi Meriyati
 Dian Tri Astuti
 Edy Pitono
 Ernawati
 Erwin Sutisna
 Farida Noor Azmi
 Fathul Jannah
STERILISASI DAN DISINFEKSI DI BIDANG
KEDOKTERAN GIGI
Sterilisasi proses yang menghancurkan
semua bentuk kehidupan
3 macam proses sterilisasi :
 Sterilisasi panas (autoklaf, dry heat ,chemiclav)

 Sterilisasi gas (gas ethylene oxide)

 Sterilisasi dengan cairan kimia (larutan


glutaraldehide 2%)
Dekontaminasi
suatu proses yang membuat benda mati lebih
aman untuk ditangani oleh petugas sebelum di
bersihkan ( misalnya menginaktivasi HBV, HBC,
dan HIV) sehingga dapat mengurangi jumlah
bakteri.
Dekontaminasi

Penanganan alat Pencucian


instrument
sebelum sterilisasi

Pengemasan

Penanganan
instrument steril

Pengeringan & Instrument steril


Pendinginan dan penyimpanan
instrument
Menyimpan instrumen kotor
Instrumen yang telah digunakan letakan pada tempat yang berisi larutan
disinfektan biasanya menggunakan larutan klorin 0,5% , dengan tujuan untuk
mencegah mengeringnya saliva dan darah yang menempel pada instrument
dan mengurangi jumlah mikroorganisme
Membersihkan Instrumen
Tahap yang penting sebelum dilakukan
sterilisasi atau disinfeksi.
Tujuan untuk mengurangi jumlah
mikroorganisme dan menghilangkan
darah, saliva dan material material
lainnya
3 macam metode membersihkan
instrumen:
1) Pembersihan instrumen dengan alat ultra
sonik lebih efisien
2) Pembersihan instrumen secara manual
Metode yang efektif untuk menghilangkan
debris dan kotoran dari permukaan alat.
Seluruh permukaan alat harus disikat dan
dikerjakannya didalam larutan pembersih
jangan dibersihkan /disikat dibawah
kucuran air kran hal ini untuk menghindari
timbulnya percikan. Sikat yang digunakan l
ebih baik yang bertangkai panjang.
3) Pembersihan instrumen dengan mesin
pencuci alat
Mesin ini dirancang untuk membersihkan
alat –alat medis dan kedokteran gigi. Alat
ini secara otomatis dapat membersihkan
dan mencuci instrumen dengan
menggunakan air panas sehingga sekaligus
dapat mendisinfeksi alat-alat yang kotor
oleh karena itu disebut “washerdesinfector
PENGEMASAN INSTRUMEN

 Setelah dicuci dan dikeringkan harus dikemas


/ dibungkus untuk kemudian disterilkan.
 untuk memudahkan pengambilan alat-alat
sesuai kebututuhan
 untuk mempertahankan agar instrumen tetap
terjaga kesterilannya
STERILISASI INSTRUMEN
 Sterilisasi uap (Autoklaf)
Cara sterilisasi yang efektif sebab dengan adanya
kondensasi akan terbebaskan energy dan membentuk air
yang berpotensi mematikan mikroorganisme
 Pemanasan kering
Keuntungan
a. Efektif dan aman untuk instrument logam
b. Tidak mengakibatkan alat-alat tajam menjadi tumpul
c. Tidak menyebabkan karat/korosi
Kekurangan
a. Diperlukan waktu putaran yang lama untuk sterilisasi
b. Penetrasi buruk
c. Dapat mengubah warna dan merusak kain
d. Merusak benda-benda yang peka terhadap panas
e. Tidak dapat digunakan untuk plastik, karet dan kain
f. Temperatur tinggi dapat merusak bbrp sambungan
pada alat-alat yang disterilkan
Gambar dry heat sterilization
 Uap Kimia yang Tidak Tersaturasi ( Chemiclave )
Chemiclave adalah alat sterilisasi panas menggunakan
cairan kimia yang terdapat dalam ruang tertutup, uap kimia
panas yang dihasilkan dapat membunuh mikroorganisme.
Larutan kimia yang digunakan terdiri dari 0,23 % formaldehid dan
72,38 % ethanol ditambah aseton, ketone, air dan alkohol.

Keuntungan Kekurangan
a. Instrumen harus benar-
1. Waktu siklus singkat benar kering sebelum
2. Tidak mengakibatkan karat pemrosesan.
atau korosi pada instrumen
logam, termasuk baja karbon.
b. Dapat merusak plastic
3. Tidak membuat alat-alat yang peka terhadap panas.
tajam menjadi tumpul c. Bau bahan kimia pada
4. Cocok untuk kawat ortodontik daerah yang kurang
baja tahan karat. ventilasi.
 Gas Etilen Oksida ( Gas ETO )
Etilen Oksida adalah gas yang sangat tinggi
daya penetrasinya dan tidak berwarna pada
temperatur ruang. Bahan kimia ini efektif
sebagai bahan sporosidal, bersifat virusidal,
tidak merusak alat dan menguap tanpa sisa.
Bahan-bahan seperti tube penyedot
(suction tube), semua handpiece, pemegang film
radiografi, dapat disterilkan tanpa efek yang
merugikan.
Temperatur ruang (25°C/75°F),waktu yang
diperlukan 10-16 jam (tergantung bahan)
 Keuntungan
 a. Kapasitas penetrasi yang tinggi
 b. Tidak merusak bahan yang rentan terhadap panas
(termasuk karet dan handpiece)
 c. Cocok untuk bahan-bahan yang tidak dapat terpapar
cairan.

 Kekurangan
 a. Membutuhkan waktu yang lama
 b. Bertahan dalam cairan dan bahan karet untuk waktu yang
lama
 c. Menyebabkan iritasi kulit bila sisa gas tidak hilang dengan
baik
 d. Membutuhkan tabir percikan khusus karena dapat
meledak bila ada api atau percikan api.
STERILISASI HANDPIECE ( CONTRA ANGLE /
STRAIGHT ANGLE )
 Metode mutakhir sterilisasi panas dengan
autoklaf atau chemiklave
Masukkan dlm kemasan,
Sterilisasi Handpiece, Three Sterilkan dg
way Sring, Ultrasonik Scaler Autoklaf/Chemiklave

Permukaan alat dibersihkan


dengan kapas alkohol 70% Beri Pelumas handpiece

Lepaskan mata bur


Sikat bagian luar
Bilas handpiece & keringkan
PENANGANAN INSTRUMEN STERIL
 Instrumen yang sudah steril harus tetap
terbungkus sampai saatnya dipergunakan
+- 1 bulan
 Chemiclave dan dry heat sterilisator dapat
digunakan untuk mengeringkan alat atau
kantong yang masih basah setelah di
sterilkan dengan sterilisasi uap.
Tempat penyimpanan alat yang
sudah disterilkan harus kering,
tertutup, tidak ada debu dan
terlindung dari sumber
kontaminasi
 Penyimpanan instrumen dalam
lemari maksimum 1 bulan, jika
lebih dari satu bulan instrumen
tidak digunakan maka instrumen
harus disterilkan kembali.
DISINFEKSI
 proses yang menghancurkan sel-sel
vegetatif yang menyebabkan infeksi
namun tidak mematikan sporanya
 Disinfektan adalah Zat kimia yang
dapat mematikan sel vegetatif tetapi
belum tentu dapat mematikan
bentuk-bentuk spora mikroorganisme
penyebab penyakit
2 METODE DISINFEKTAN:
1. Metode Panas (Boiling/Merebus/Mengukus)
Perebusan selama 20 menit membunuh
semua bakteri vegetatif, virus, ragi dan jamur, tetapi
tidak membunuh semua endospora

2. Metode secara Kimia


Menggunakan bahan-bahan kimia berupa cairan
disinfektan. Golongan aldehid seperti glutaraldehid dan
formaldehid, golongan halogen seperti Yodium,
klor sampai kepada molekul organik yang kompleks
seperti persenyawaan amonium
kuartener
KEADAAN YANG MEMPENGARUHI KERJA
DISINFEKTAN
 1. Konsentrasi atau intensitas zat
antimikrobia
 2. Jumlah mikroorganisme

 3. Suhu

 4. Spesies mikroorganisme

 5. Adanya bahan organik

 6. Keasaman atau kebasaan ( pH )


CARA KERJA DISINFEKTAN
 Merusak dinding sel
Struktur dinding sel dirusak sehingga isi dari sel mudah
keluar. contohnya disinfektan chlorheksidin, quarternary
ammonium compounds, alkohol dan fenol.
 Memfiksasi dinding sel
Pori-pori yang terdapat pada dinding sel ditutup,
Contohnya formaldehid dan glutaraldehid
 Sebagai oksidator
Contohnya disinfektan dari golongan halogen seperti
hypoklorit dan bromides
POTENSI DISINFEKTAN

kemampuan disinfektan dalam membunuh


mikroorganisme dibagi 3 golongan:
1. High level disinfectan

disinfektan yang dapat membunuh bentuk


spora,bakteri, fungi dan virus, disinfektan ini
aktif terhadap bakteri gram positip dan gram
negatip, spora dan mycobacterium tuberculosis
contohnya glutaraldehid
2. Intermediate level disinfectan
Disinfektan yang dapat membunuh
mycobacterium tuberculosis, bakteri vegetatif,
sebagian besar virus, dan jamur tetapi sedikit spora,
contohnya derivat klorin, iodofor.

3. Low level disinfectan


Disinfektan yang dapat membunuh sebagian
besar bakteri dan jamur tetapi tidak dapat
membunuh mycobacterium tuberculosis dan
spora, contohnya chlorheksidin, quaternary
ammonium compound,fenol sederhana dan
deterjen
BAGAIMANA MEMILIH DISINFEKTAN YANG
TEPAT ?
a. Berdasarkan kriteria alat kedokteran gigi sbb
• Alat kritis adalah alat-alat yang menembus kulit atau mukosa dan
atau berkontak
langsung dengan jaringan terbuka atau tulang contohnya jarum
suntik, tang
ekstraksi, skalpel, scaler, bur
• Alat semi kritis adalah alat-alat yang hanya menyentuh
membran mukosa tidak
memasuki jaringan atau tulang contohnya kaca mulut, sonde,
alat -alat
penambalan.
• Alat non kritis adalah alat-alat yang tidak kontak atau yang
menyentuh kulit dan
bagian permukaan dari lingkungan praktik ( dental unit, meja, kursi )
PENGGUNAAN TEKNIK YANG TEPAT SEBAGAI
BERIKUT
• Sterilisasi digunakan untuk alat-alat
kritis
• Sterilisasi atau high level desinfectant
digunakan untuk alat-alat semi kritis
• Intermediate dan low level
desinfectant digunakan untuk alat-
alat nonkritis
DISINFEKTAN DAN ANTISEPTIK YANG
DIGUNAKAN DI KEDOKTERAN GIGI

Fenol
Alkohol &
Derivatnya

Aldehid
(Glutaraldehid
& Formaldehid) Bisguanides

Golongan Halogen Sabun &


(Yodium & Klor) Detergen

Anda mungkin juga menyukai